Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Emergency Response Plan merupakan suatu tindakan yang sudah
direncanakan untuk dapat meminimalkan besarnya jumlah kerugian disaat
terjadinya bencana. Bencana yang terjadi dapat berupa bencana gempa bumi,
banjir, ancaman bom, dan bahkan bencana kebakaran yang tidak dapat diprediksi
kapan terjadinya bencana tersebut. Jenis kerugian yang terjadi dapat berupa
material, sumber daya, dan dapat membuat berhentinya proses produksi. Melihat
besar kerugian di atas dapat diminimalkan dengan menerapkan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah disaat terjadi bencana.
PT E-T-A Indonesia merupakan sebuah perusahaan multinasional yang
memproduksi berbagai macam sekring yang dapat digunakan untuk peralatan
elektronik, otomotif, dan pesawat terbang. PT E-T-A menunjukkan kesadaran
akan pentingnya penerapan program K3 dengan mengalokasikan sejumlah Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) di beberapa lokasi tempat kerja.
Meskipun perusahaan ini telah mengalokasikan beberapa APAR di
tempat kerja, namun masih belum terdapat Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) yang dapat membantu mengatasi bencana kebakaran.
Selain itu, perusahaan juga belum menetapkan lokasi assembly point dan
merancang evacuation route map yang berfungsi untuk dapat mempermudah
proses evakuasi. Oleh karena itu perusahaan ingin memperbaiki program K3
melalui kekurangan-kekurangan yang dimiliki prusahaan saat ini.

1.2 Perumusan Masalah


Perusahaan belum melakukan perancangan sarana proteksi aktif, sarana
penyelamat jiwa, dan tim P2K3.

1
Universitas Kristen Petra
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan perancangan sarana
proteksi aktif, sarana penyelamat jiwa, serta memberikan usulan pembentukan tim
P2K3 untuk mengatasi bencana yang terjadi.

1.4 Batasan Masalah


Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
 Sarana proteksi aktif dan sarana penyelamat jiwa dirancang dengan
memperhitungkan layout dan fasilitas yang sudah tersedia secara keseluruhan
oleh PT E-T-A Indonesia.
 Data yang digunakan merupakan hasil pengambilan data pada saat jam kerja,
yaitu pukul 07.30-16.30 WIB.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada penyusunan laporan penelitian adalah sebagai
berikut :
1. PENDAHULUAN
Berisi tentang penjelasan latar belakang permasalahan, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan yang menjadi
dasar dalam menyusun sebuah laporan penelitian.
2. DASAR TEORI
Berisi tentang uraian teori pendukung yang dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanakan penelitian dan penyusunan laporan penelitian.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang alur penjelasan langkah-langkah yang dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan penelitian.
4. PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil pengolahan dan analisa data yang telah didapat dari proses
penelitian.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk
perbaikan lebih lanjut.

2
Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai