Anda di halaman 1dari 3

Pengelolaan Alat,Obat Dan Bahan Serta Ruangan Dalam Pelayanan Kesehatan Gigi Dan

Mulut

A. Inventarisasi
Untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah dan nilai barang milik / kekayaan neggara
baik yang berbentuk barang tidak bergerak ( barang tetap) maupun barang bergerak di
lingkungan departemen kesehatan, perlu adanya peningkatan dalam ketatalaksanaan dan
perangkat penata usahaannya.

Penyimpanan peralatan kesehatan


Setelah bahan dan obat kita terima, maka harus disimpan, ada 2 jenis penggolongan
materi peralatan yang dikenal yaitu :
1. Materi yang habis pakai
2. Materi yang tidak habis pakai

Peralatan yang tidak habis pakai adalah peralatan yang dapat dipakai untuk beberapa tahun.
Untuk barang-barang inilah diperlukan perawatan dan pemeliharaan. Misalnya : dental unit,
contra angle, hand instrument dan yang lainya.
a. Penyimpanan peralatan
Ada 2 cara penyimpanan peralatan yaitu :
- Peralatan disimpan ditempat penyimpanan utama atau tempat penyimpanan
sementara.
- Peralatan disimpan di balai pengobatan gigi
Penyimpanan peralatan di ruangan balai pengobatan gigi adalah untuk peralatan yang
besar, alat tersebut dapat diatur di dalam ruangan tersebut. Untuk peralatan yang
kecil dapat disimpan di dalam lemari dan diatur per kelompok. Setiap
penerimaan/pengeluaran barang, dilakukan pencatatan pada buku besar persediaan
barang. Untuk pengeluaran barang selain bisa dicatat di dalam buku besar dapat juga
dengan pembuatan bon atau mencatat pada daftar inventarisasi. Seluruh barang yang
ada di ruangan / tempat pekerjaan harus dapat dilakukan pemeliharaan dan menjadi
tanggung jawab petugas yang bekerja di ruangan tersebut.
b. Menyimpan obat
Salah satu aspek pelayanan kesehatan adalah pemberian obat sebagai tenaga kesehatan,
salah satu tanggung jawabnya adalah mengelola obat-obat yang dipesan kemudian
mencatatnya di buku besar persediaan obat.
Bila obat tidak dikelola dengan benar akan mengakibatkan :
- Persediaan obat habis sebelum waktunya
- Beberapa penderita tidak dapat diobati
- Membahayakan pasien karena :
 Obat menjadi kadaluarsa
 Salah memberikan obat bila pencantuman lebel tidak benar
 Obat berubah bentuk
c. Cara-cara menyimpan obat :
- Obat disimpan dalam keadaan kering dan jauh dari cahaya
- Lemari adalah yang paling baik untuk menyimpan obat
- Tablet dalam kaleng yang kedap udara
- Label harus di temple pada kaleng dan botol
- Cantumkanlah tanda bintang merah atau tanda yang sama pada kaleng atau botol
yang mendekati kadaluarsa.
- Gunakan obat pada kesempatan pertama.
Siklus Pengelolaan Logistic (BHP )

Perencanaan Kebutuhan

Penggunaan Pengadaan

5 2
Pengawasan &
pengendalian

Penyimpanan
Distribusi
3
4

Anda mungkin juga menyukai