Disusun oleh :
KELOMPOK 9
1. Ramadhan Bintang K D1E020001
2. Elissa Rahma Danti D1E020009
3. Shevira Rosa D1E020019
4. Nandini Yuriz S D1E020037
5. Sugali Akbar D1E020049
6. Wirandanof D1E020055
Dosen Pengampu:
Nurlianti Muzni,M.I.Kom
B. RUMUSAN MASALAH
D. METODE PENULISAN
Penulisan artikel ini bersifat deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis adalah
metode atau cara kerja dalam suatu pemecahan masalah dengan cara mendeskripsikan,
menggambarkan, menjelaskan dan menganalisis situasi dan kondisi suatu obyek
permasalahan berdasarkan hasil studi pustaka yang menunjang.
E. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Korupsi
Kata “Korupsi” berasal dari bahasa latin “Coruptio” (Fackema Andrea : 1951)
atau “Corruptus” (Webster Student Dictionary : 1960).Selanjutnya dikatakan bahwa
“Corruption” berasal dari kata “Corrumpere”, suatu bahasa latin yang lebih tua. Dari
bahasa latin tersebut kemudian dikenal istilah “Corruption, Corruptie” (Inggris),
“Corruption” (Perancis) dan “Corruptie/Korruptie” (Belanda).
Arti kata korupsi secara harfiahn adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidak jujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian Istilah
korupsi yang telah diterima dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia, adalah
“kejahatan, keburukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidak jujuran”
(S. Wojowasito– Wjs Poerwadarminta : 1978).
Dengan demikian arti kata korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan
merusak, berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan korupsi menyangkut; sesuatu
yang bersifat amoral, sifat dan keadaan yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau
aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian,
mengangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan ke
dalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan.
2. Pengertian Psikoanalisis Sigmund Freud
Tepat pada tanggal 6 Desember 2020, mantan menteri sosial Juliari Batubara
ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka mengenai kasus dugaan suap bantuan sosial
penanganan pandemi covid 19 pada wilayah Jabodetabek tepatnya pada tahun 2020
silam. Penetapan tersebut yakni tersangka juliari pada saat itu merupakan tindak
lanjut atas kasus operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK tepatnya pada
Jumat 5 Desember 2020. Saat setelah ditetapkannya juliari sebagai tersangka, tepat
pada malam harinya Juliari yang menyerahkan diri kepada KPK.
Selain tersangka juliari, ada pihak lain yang juga ditetapkan oleh KPK sebagai
tersangka yakni matheus djokosantoso, Adi Wahyono, Ardian 1 M dan Harry
Sidabukke yang diduga sebagai tersangka yang selalu memberi suap. Menurut
penyelidikan KPK kasus ini terjadi akibat adanya program pengadaan bansos
penanganan covid 19 yang yang diduga berbentuk paket sembako di Kementrian
sosial tahun 2020 dengan nominal sekitar 5,3 tahun dengan total 272 kontrak dan
dilaksanakan secara dua kali. Pada saat itu juliari yang diduga sebagai menteri sosial
menunjuk Matius dan Adi sebagai pejabat pembuat komitmen dalam diadakannya
pelaksanaan proyek tersebut. Setelah diselidiki penunjukan tersebut dilakukan secara
langsung oleh rekan-rekan yang diduga disepakati dan ditetapkannya adanya fee dari
tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementrian
sosial melalui tangan matheus.
Untuk paket bansos yang ditetapkan dan disepakati oleh matheus dan Adi
diduga mencapai nominal Rp.10.000 per paket sembako dan nilai Rp.300.000 paket
bansos. Tepatnya pada Mei sampai dengan November 2020 matheus dan Adi
melakukan kontrak pekerjaan dengan diduga beberapa supplier yang dijadikan rekan,
diantaranya Ardian 1 M dan Harry sidabukke serta melibatkan PT.RPI yang diduga
milik pribadi. Penunjukan PT. RPI yang dijadikan Salah satu rekanan yang diduga
memang sudah diketahui oleh juliari dan disetujui oleh Adi. Tepatnya pada
pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp. 12 miliar
dengan tahap pembagian diberikan secara tunai oleh tersangka Matheus kepada juliari
melalui Adi.
Diduga dari jumlah itu total suap yang diterima oleh tersangka sebesar 8,2
miliar. Semua uang itu diduga di kelola Eko dan juga selfie selaku orang kepercayaan
dari tersangka untuk digunakan sebagai pembayar keperluan pribadi tersangka. Pada
saat periode kedua pelaksanaan paket bangsa sembako terkumpulah uang dari
Oktober sampai dengan Desember 2020 sekitar 8,8 miliar. Sehingga jika dijumlahkan
seluruh total uang suap yang diterima oleh tersangka menurut pemeriksaan KPK
adalah sebesar 17 miliar yang diduga uang tersebut digunakan untuk keperluan
pribadi. Atas perbuatan yang telah dilakukan oleh tersangka diduga tersangka
melanggar pasal 12 huruf A atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 undang-undang
nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana
telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU
nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP.
Atas tindakan yang telah dilakukan oleh Juliari tersangka divonis 12 tahun
penjara dan mendapat denda Rp.500.000.000 oleh majelis hakim pengadilan tindak
pidana korupsi pada tanggal 23 bulan 8 2021 pada hari Senin di Jakarta. Majelis
hakim telah menetapkan juliari terbukti melanggar pasal 12 huruf a undang-undang
RI nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Selain
terdakwa itu hakim juga menjatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang ganti
sejumlah yang ditetapkan atau sekitar 14,59 miliar. Jika tersangka tidak mengganti
atau tidak bisa mengganti maka sejumlah uang tersebut dapat digantikan dengan
pidana penjara selama 2 tahun. Menurut hakim tindakan yang dilakukan oleh
tersangka adalah melakukan tindak pidana pada keadaan darurat bencana non alam
yaitu wabah covid 19. Selama persidangan kurang lebih dilakukan 4 bulan tersangka
hadir dengan tertib dan tidak pernah bertingkat dengan macam-macam alasan yang
akan mengakibatkan persidangan tidak lancar dan lama. Jaksa juga telah menilai
bahwa tersangka terbukti menerima suap dalam pengadaan paket bansos pada
wilayah Jabodetabek 2020 sebesar Rp. 32,408 miliar selain sejumlah itu tersangka
juga dituntut pidana untuk mengganti uang sebesar 14,5 miliar dan hak politiknya
dicabut selama 4 tahun dalam tuntutan yang diajukan oleh jaksa jaksa juga menyebut
mantan menteri ini memerintahkan kedua anak buahnya yaitu Matius Joko dan Adi
Wahyono untuk meminta fee Rp.10.000 tiap paket bansos covid 19 dari perusahaan
penyedia.
a) Id
Id (das es), merupakan salah satu unsur atau subsistem kepribadian yang
berdasarkan pada kesenangan (Pleasure). Id adalah penggerak utama keseluruhan
perilaku manusia. Id adalah kawah candradimuka yang penuh dengan keinginan
yang memerlukan pemuasan segera. Dalam kegiatannya, id tidak terbelenggu oleh
batasan-batasan etika, moral, logika, dan lain-lain faktor. Sehingga sering kali
ditemukan adanya perilaku baik dan buruk sekaligus dalam waktu bersamaan
(simultan). Id bekerja secara tidak rasional dan secara impulsif. Id dimaksudkan
sebagai nafsu yang memuat dorongan-dorongan biologis manusia. Id lah yang
mendorong kita untuk makan, minum, berhubungan seksual, dan dorongan-
dorongan biologis lainnya yang bermuara pada pencapaian kesenangan. Dengan
Id kita tidak peduli dengan orang lain, lingkungan sekitar atau pada seluruh
bentuk kenyataan hidup. Pokoknya, nafsu biologis terpenuhi. Oleh karena itu, Id
juga sangat egois, tidak mengenal moralitas dan karenanya membuat manusia
sama seperti hewan.
b) Ego
Ego mewakili gambaran tentang kenyataan-kenyataan fisik dan sosial. Ego
merupakan unsur yang berkaitan dengan alam kesadaran manusia. Ia memberikan
gambaran tentang apa yang mungkin dan tak mungkin terjadi. Ego merupakan
gambaran logika tentang apa yang patut dilakukan dan tidak patut, apa yang harus
dan tidak harus dilakukan sehubungan dengan desakan-desakan dari id. Ego
dibentuk oleh pemahaman terhadap lingkungannya, terutama dalam lingkungan
keluarga dan lingkungan luar yang mengajarkan tentang logika. Manusia tidak
hidup sendirian dan lari dari realitas sosial. Kita berinteraksi dengan orang lainnya
dan pada saat itu pula kita akan terikat dengan sejumlah kesepakatan dan aturan
sosial. Kesadaran akan realitas dalam psikoanalisis disebut sebagai Ego. Ego
bergerak atas prinsip realitas. Prinsip realitas adalah suatu struktur kepribadian
yang membawa manusia untuk menjejak pada kenyataan sosial. Oleh sebab itu,
Ego pulalah yang membuat keinginan-keinginan kita terpenuhi. Sebaliknya Id
hanya akan menghasilkan sejumlah keinginan bukan memenuhinya.
c. Superego
Superego merupakan alam ketidaksadaran manusia, menjadi gudang nilai-
nilai individu, termasuk moral, yang terbentuk sebagian besar oleh lingkungan
luar dan juga keluarga. Kita sering mengenalnya sebagai hati nurani (Conscience).
Superego berisi tentang nilai-nilai baik dan buruk, boleh dan tidak, norma
masyarakat, dan lain sebagainya. Dalam operasionalnya, superego sering
bertentangan dengan Id. Id ingin melakukan apa yang dirasakannya baik untuk
kelangsungan hidup manusia, sedangkan superego menginginkan apa yang
dirasakan benar. Pertentangan antara Id dan Superego menyebabkan Ego
melakukan kegiatan jalan tengah. Ego harus mengadakan kompromi dan berusaha
menyenangkan Id dan Superego. Hal ini merupakan salah satu mekanisme proses
mental yang berusaha memecahkan konflik antara keadaan psikologis manusia
dan kenyataan yang dihadapinya. Superego dipandang sebagai polisi kepribadian,
hati nurani yang berupaya mewujudkan keinginan-keinginan ideal kita, yaitu
norma-norma sosial dan kultural masyarakat kita.
Id: Keinginan dalam diri Juliari batubara yang timbul karena memiliki
kesempatan dan kekuasaan dalam mengatur jalnnnya dana bansos. Keinginan
tersebut berupa keserakahan untuk menyalahgunakan dana bansos untuk
kepentingan pribadi dan partai.
Ego: Kesadaran dalam diri Juliari Batubara untuk menjalankan kewajiban dan
pekerjaannya dengan jujur dan juga kesadaran dan pemahman bahwa dana
bansos merupakan harapan bagi masyarakat yang terdampak pandemi untuk
bisa bertahan hidup atau meringankan bebannya. Juliari Batubara sadar bahwa
dia bisa mendapatkan rezeki dengan cara lain yang halal.
G. KESIMPULAN
Psikoanalisis merupakan teori yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dalam
menganalisis psikologis manusia. Menurutnya, tingkah laku manusia justru didominasi
oleh alam bawah sadar yang berisi id, ego, dan super ego. Ketiga nya tersebut adalah
bagian dari Teori Psikoanalisis. Yang mana Id dimaksudkan sebagai nafsu yang memuat
dorongan-dorongan biologis manusia. Id lah yang mendorong kita untuk makan, minum,
berhubungan seksual, dan dorongan-dorongan biologis lainnya yang bermuara pada
pencapaian kesenangan. Sedangkan Ego merupakan gambaran logika tentang apa yang
patut dilakukan dan tidak patut, apa yang harus dan tidak harus dilakukan sehubungan
dengan desakan-desakan dari id. Serta Superego berisi tentang nilai-nilai baik dan buruk,
boleh dan tidak, norma masyarakat, dan lain sebagainya.
Sahara, Wahyuni. 2021. "Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Menjerat Juliari
hingga Divonis 12 Tahun Penjara"
https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-
bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis, diakses pada 21 november 2021
pukul 8.39
Helaluddin, dkk. (Tanpa Tahun). Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam
Pendidikan. Diakses melalui https://osf.io
Maheswari, Alimah, A. 2021. Menilik Korupsi Dana Bansos Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Lex
Scientia Law Review, 1(2).
Fikri, C. (2021, February 5). Tiga Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Perekonomian Nasional.
beritasatu.com. https://www.beritasatu.com/ekonomi/728997/tiga–dampak–
pandemicovid19–bagi–perekonomian–nasional