Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Angkatan : LXI
Kelompok : II
Tutor : Dr. Hj. Yuslainiwati, S.H, M.Kes
Ketua Kelompok : Dwi Putri Anggraini, SE 199506122020122007
Anggota : drg. Adi Nugroho 199201042020121003
Masty Masty Resfitra, S.Pd 198805182020122003
Andra Raplius, S.Pd 198903212020121002
Ajeng Binardini, S.I.P 199404162020122001

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu Kontemporer


1. Korupsi Dana Bansos di Tengah Pandemi Covid-19
Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus yang cukup
tinggi diantara negara-negara lain di dunia. Meskipun demikian, masih ditemukan berbagai
catatan kasus korupsi di tengah masa pandemi ini. Salah satu kasus korupsi yang saat ini
kerap di perbincangkan adalah Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial yang melibatkan mantan
Menteri Sosial, Juliari Batubara. Pada tanggal 6 Desember 2020 , Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menetapkan Juliari sebagai tersangka utama Kasusdugaan suap Dana Bantuan
sosial (Bansos) penanganan pandemi Covid-19 wilayah Jabodetabek tahun 2020. Penetapan
ini merupakan tindak lanjut atas oprasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada jumat 5
Desember 2020. Usai ditetapkan sebagai tersangka Juliari menyerahkan diri pada malam
harinya.
Menurut KPK, kasus ini bermula dari adanya program pengadaan bansos penanganan
covid 19 berupa paket sembako di kemensos tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp. 5,9 Triliun
dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan dalam 2 periode. Dugaan uang suap yang
diterima Juliari adalah sebesar Rp 17 miliar dan seluruh uang tersebut diduga digunakan
untuk keperluan pribadi. Hal ini sangat merugikan masyakat, terutama masyrakat
berpenghasilan rendah yang seharusnya menerima bantuan tersebut.

2. Penyebaran Hoax terkait wabah Covid


Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia. Ribuan nyawa
ikut terdampak karena pandemi yang tak kunjung usai. Selain nyawa, pandemi juga
berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Meski dampak pandemi ini secara nyata
dirasakan masyarakat, masih ada saja pihak-pihak yang menyebarkan berita hoax terkait
Pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman kominfo.go.id, Kementrian Komunikasi dan Informasi hingga juni
2020 terdapat 850 hoaks (kabar bohong) terkait covid 19, hal ini disampaikan langsung oleh
Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informasi Dra. Mariam
F Barata MI.Kom dalam webinar Perempuan melek digital di era pandemi Covid-19 di Jakarta.
Kabar bohong tersebut diantaranya, kompensasi yang diterima masyarakat akibat
pandemi covid-19, menghirup uap panas yang disebut dapat membunuh virus covid 19, serta
berbagai dampak negatif akibat vaksinasi covid-19. Berbagai berita hoax tersebut,
menimbulkan ketakutan, ketidakpastian, bahkan kepanikan ditengah masyarakat.
Tersebarnya berbagai berita hoax terkait Covid-19 mempersulit pemerintah untuk menekan
pertumbuhan kasus Covid-19.

3. Indonesia Darurat Narkoba


Peredaran Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya (NAPZA) di indonesia
semakin meningkat beberapa tahun terakhir. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN),
pengguna narkoba mencapai 3,6 juta orang pada tahun 2019. Kasus penyalahgunaan
narkoba tidak hanya ditemui di kalangan remaja, dewasa serta kalangan masyarakat
ekonomi sedang dan tinggi baik dari kalangan pelajar, pejabat publik, artis dan
lainsebagainya, namun juga dikalangan anak-anak bahkan Ibu rumah tangga, dan
masyarakat ekonomi rendah,
Indonesia sudah dapat dikategorikan sebagai negara yang darurat narkoba, kasus
penyalahgunaan narkoba sudah semakin banyak dan sulit dihentikan. Penyalahgunaan
narkoba tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi sudah menjadi masalah global yang
mengakibatkan dampak buruk di berbagai sektor kehidupan masyarakat, yang meliputi
aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan, kehidupan sosial, dan keamanan.

B. Analisis Tapisan Isu


Analisis isu dilakukan setelah sebelumnya mengidentifikasi dan mendeskripsikan isu terlebih
dahulu. Isu yang telah di deskripsikan kemudian digunakan untuk menetapkan kriteria kualitas isu.
Pada penulisan ini, kriteria analisis isu yang dipilih adalah dengan menggunakan metode AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan kelayakan). Analisis isu yang telah dilakukan kemudian
mendapatkan hasil penetapan isu dengan kualitas isu yang tertinggi, dan setelah itu isu yang
memiliki kualitas tertinggi akan di pilih dan dianalisis lebih mendalam untuk dicari solusinya.
Berikut metode AKPK yang dilakukan untuk menilai bobot isu tersebut.
Tabel 1 : Analisis isu dengan teknik AKPK

A K P K
No Isu Jumlah Prioritas
1-5 1-5 1-5 1-5

Korupsi dana bansos di tengah


1 5 5 5 4 19 I
pandemi

Penyebaran Hoax terkait wabah


2 3 5 5 4 17 II
Covid

3 Indonesia darurat narkoba 3 4 5 4 17 III

Tabel 2 : Bobot penetapan kriteria AKPK


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Dari metode analisis isu AKPK diatas, terlihat bahwa isu pertama yaitu isu tentang Korupsi
dana bansos di tengah pandemi menjadi prioritas utama diantara isu kontemporer yang lain.
Untuk isu kedua yaitu Penyebaran Hoax terkait wabah Covid-19 kami menempatkan menjadi
prioritas kedua karena menurut kami nilai aktualnya sudah menurun dibandingkan pada masa
awal pandemi dan sebagian besar masyarakat telah memahami pandemi yang sebenarnya.
Sedangkan untuk isu ketiga yaitu Indonesia darurat narkoba mendapat prioritas terakhir
dibandingkkan lainnya karena sebenarnya narkoba merupakan isu yang telah lama ada dibanding
dengan isu lain yang bisa dianggap lebih aktual.

C. Analisis Isu
Dari 3 isu yang telah dianalisis melalui metode AKPK, maka dipilih isu kontemporer mengenai
“Korupsi Dana Bansos ditengah Pandemi” sebagai isu yang akan kami analisis penyebab dan
dampaknya. Korupsi dana bansos menjadi polemik yang mengguncang kita semua karena dalam
kondisi serba susah seperti sekarang ini malah menjadi kesempatan untuk memperkaya diri
sendiri. Apalagi dana yang dikorupsi sangat besar dan lebih tragisnya adalah yang menjadi tokoh
korupsinya Menteri Sosial itu sendiri yang seharusnya menjadi pihak yang ikut banyak berperan
dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini bersama dengan jajaran pemerintah lainnya. Banyak
kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat Indonesia baik bagi warga yang terinfeksi oleh
virus Covid-19, kepala keluarga yang meninggal akibat virus Covid-19, PHK besar-besaran
terhadap tenaga kerja, runtuhnya UMKM dan lain-lain. Pandemi covid-19 menjadikan banyak
masyarakat bergantung dengan peran pemerintah dalam membantu kehidupan mereka.
Dalam kasus korupsi bantuan sosial oleh Mantan Menteri Sosial ini, kami Analisa dengan
menggunakan diagram Fishbone, berikut penjelasannya:

Individu Organisasi

- Sifat tamak - kurangnya keteladanan Pemimpin


▪ -kultur budaya yang salah
- Gaya Hidup konsumtif - Sistem dalam Organisasi
- Lingkungan sosial -manajemen yang menutupi

Kasus
Korupsi
Bansos
-Sikap masyarakat yang menghargai se- - Sistem Hukum yang lemah
Seorang karena kekayaan yang dimiliki -Politik
- Masyarakat menggap korban yang
Mengalami kerugian adalah negara
Sosial Eksternal

Rekomendasi penyelesaian isu yang dapat dilakukan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan penyebab isu korupsi yaitu kurangnya pendidikan terkait pengetahuan dan pengajaran
mengenai nilai-nilai luhur dalam berbangsa dan bernegara seperti integritas, kejujuran, etika dan
rasa tanggung jawab.dan lebih lanjut alternative penyelesaianya dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3 : Alternatif Penyelesaian Isu


Alternatif Hasil yang Pihak yang
No Tahapan setiap alternatif
penyelesaian diharapkan terlibat
1 Menjadikan mata a. Pemerintah membuat Terbentuknya anak a. Pemerintah
kuliah anti korupsi kebijakan tentang mata bangsa dengan jiwa b. Masyarakat
sebagai kurikulum kuliah anti korupsi dan yang memiliki nilai- c. Akademisi
nasional kurikulum yang dapat nilai luhur d. Media
meningkatkan integritas berintegritas, jujur
anak bangsa dan bertanggung
b.Masyarakat ikut serta jawab dalam
mendukung pemerintah kehidupan
dalam upaya memberantas berbangsa dan
korupsi mulai dari hal kecil bernegara
dalam kehidupan sehari-
hari
Alternatif Hasil yang Pihak yang
No Tahapan setiap alternatif
penyelesaian diharapkan terlibat
2 Penguatan sistem Pemerintah bersinergi Terciptanya hukum A. Pemerintah
hukum yang menjalankan kebijakan yang tegas dan adil B. Lembaga
mengatur tindak secara nyata dan tanpa bagi para koruptor. hukum
korupsi intervensi dari pihak
manapun.

D. Penutup
Korupsi dana bantual sosial memang menjadi salah satu isu yang paling banyak
diperbincangkan di masa pandemi ini. Pasalnya bantuan sosial yang seharusnya menjadi hak
masyarakat berpenghasilan rendah, malah dikorupsi oleh pejabat negara. Alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain menjadikan mata kuliah anti korupsi
sebagai kurikulum nasional serta penguatan sistem hukum yang mengatur tindak korupsi.
Dengan alternatif tersebut diharapkan dapat membentuk anak bangsa dengan jiwa yang memiliki
nilai-nilai luhur berintegritas, jujur dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta terciptanya hukum yang tegas dan adil bagi para koruptor.

Anda mungkin juga menyukai