Anda di halaman 1dari 4

1.

Struktur Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah yang akan dimuat di dalam jurnal bisa bersumber dari hasil penelitian ataupun
kajian sebuah permasalahan yang berdasarkan pada hasil pemikiran dan studi kepustakaan yang
sesuai/relevan. Artikel ilmiah yang didasarkan hasil penelitian secara umum terdiri atas tujuh hal
yaitu judul, abstrak pendahuluan, cara penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan
dan daftar pustaka. Sedangkan, artikel yang bersumber dari kajian suatu permasalahan yang
didasarkan pada hasil pemikiran dan kepustakaan yang relevan maka struktur naskahnya terdiri
dari enam hal yaitu judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka.

2. Contoh Karya tulis ilmiah tentang persoalan remaja


“Mengelola Kesejahteraan Mental Pada Remaja”
Oleh
Andy Hermawan,S,Si.M,pd praktis pendidikan Alternatif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain sejahtera secara fisik dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, papan, serta sandang, setiap
orang perlu memiliki kesehatan mental, termasuk remaja. Usia remaja adalah usia yang rawan
khususnya dalam situasi yang sulit. Situasi sulit yang berpotensi menurunkan kesejahteraan
mental adalah Covid-19. Kebutuhan belajar dan bertemu teman, beserta seluruh variasinya, harus
tergantikan dengan belajar mandiri dan secara virtual. Situasi ini berpotensi membuat anak
merasa bosan dan mengalami emosi negatif.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pandemi terhadap kesehatan mental remaja?
C. Tujuan penelitian
Memperoleh kiat mengelola kesejahteraan mental pada remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Efek Pandemi Bagi Kehidupan
Pandemi yang sudah terjadi selama kurang lebih satu tahun, dan tanpa ada kepastian kapan akan
berakhir, telah membawa banyak perubahan dalam beraneka ragam kehidupan yang sangat
berpengaruh terhadap optimalisasi perkembangan remaja dalam berbagai aspek.

1. Efek Dibandingkan
Respon anak terhadap peristiwa yang penuh tekanan itu unik dan bervariasi. Orang dewasa perlu
memahami bahwa respon anak tersebut alami dan perlu menunjukkan empati, serta kesabaran
ketika menghadapi respon tersebut.

2. Efek Social Distancing


Meski bukan berarti isolasi sosial, demi mencegah penularan virus Covid-19, harus tetap
menjaga jarak aman dengan sesama. Seorang remaja memerlukan waktu yang berkualitas dengan
orang-orang yang berarti dalam hidupnya, terutama keluarga. Kedekatan emosi secara sosial
akan meningkatkan ketahanan mental pada remaja, ketika berhadapan dengan kesulitan.

3. Efek Aktivitas
Remaja akan mudah bosan ketika mengalami aktivitas yang monoton, bahkan kekhawatiran dalam diri akan
meningkat. Orang tua dapat memberi pilihan-pilihan untuk mengisi aktivitas-aktivitas yang bermanfaat.

PENUTUP
KESIMPULAN
Pada remaja, kondisi sejahtera secara mental, ditandai dengan tercapainya tahapan
perkembangan, kebutuhan emosional, keterampilan sosial yang sehat, serta kemampuan
berhadapan dengan situasi yang sulit dan masalah yang muncul. Kondisi tersebut hanya dapat
diperoleh dalam situasi ketika remaja mendapatkan dukungan dan cinta tanpa syarat dari
keluarga, lingkungan yang membuat kepercayaan diri dan harga dirinya terjaga, kesempatan
untuk mengeksplorasi dunia luar, serta lingkungan yang sehat dan aman.

Daftar Pustaka
Leila, Ch, Budiman (1999). Menjadi Orang Tua Idaman, Rubrik Konsultasi Psikologi KOMPAS. Jakarta:
KOMPAS.
3. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Mengutip buku Teknik Penulisan Karya Ilmiah, terdapat lima bagian pokok dalam penulisan karya
ilmiah, yaitu sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan

Pada bagian ini, penulis memaparkan hal-hal yang berfungsi sebagai pendahuluan dalam karya ilmah.
Penulis juga menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penelitian. Adapun bagian pendahuluan terdiri
dari:

 Latar belakang masalah

 Rumusan masalah

 Tujuan penelitian

 Manfaat pe

2. BAB II Kerangka Teori

ADVERTISEMENT

Bagian ini menjelaskan tentang teori-teori yang menjadi landasan penulis melakukan penelitian. Pada
bagian ini juga disajikan kerangka pemikiran, argumentasi ilmiah, dan hipotesis yang mendukung
penelitian. BAB II pada karya ilmiah umumnya memuat:

 Kerangka berpikir

 Kerangka teoritis

 Kajian pustaka

 Hipotesis Penelitian

3. BAB III Metodologi Penelitian

Pada bagian ini penulis menjelaskan metode yang digunakannya dalam penelitian. Berikut rinciannya:

 Metode penelitian

 Tempat dan waktu penelitian

 Jenis penelitian

 Teknik analisis dan pengumpulan data

4. BAB IV Pembahasan

Bagian pembahasan menjadi inti dari sebuah karya ilmiah. Karena pada bagian ini penulis memaparkan
hasil dan proses penelitiannya dengan rinci. Selain itu, penulis juga harus menyajikan hasil penelitian
secara detail dalam bentuk grafik, tabel, ataupun gambar.

5. BAB V Penutup

ADVERTISEMENT

Sesuai dengan namanya, bagian ini merupakan penutup dari karya ilmiah yang penulis buat. Bagian ini
terdiri dari kesimpulan dan saran.
Penulis harus menyimpulkan hasil temuan analisis kasus dengan jelas. Kemudian penulis juga diminta
menuliskan saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak tertentu.

4.informasi karya ilmiah


Yang menjadi informasi dalam karya ilmiah terdapat pada bagian pembahasaan

5.kebahasaan karya ilmiah


Impersonal
Penulisan kata ganti dalam karya ilmiah tidak boleh menggunakan kata ganti "saya" atau "kami",
kata ganti yang diperbolehkan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, seperti adalah "penulis"
atau "peneliti".

Alasan yang mendasar hal tersebut adalah karena dalam karya ilmiah yang dipentingkan adalah
objeknya, bukan subjeknya.
Menggunakan Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya sesudah predikat, atau kalimat yang subjeknya
dikenai suatu aktivitas atau kegiatan.

Ciri-ciri kalimat pasif adalah:


Subjeknya sebagai penderita
Predikatnya berimbuhan dengan di- ter- atau ter-kan
Predikatnya berupa persona atau kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan
awalan.
Hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kalimat pasif.
1. Jika subjek kalimat aktif menggunakan kata ganti orang ke-1 dan ke-2, maka cara mengubah
kalimat kalimat pasif adalah dengan meletakkan kata ganti di depan kata kerja dan kata kerja
tanpa awalan di-.
Peneliti melakukan wawancara yang mendukung observasi di Pasar Minggu (Kalimat Aktif)
Wawancara yang mendukung observasi peneliti lakukan di Pasar Minggu (Kalimat Pasif)
2. Jika subjek kalimat aktif menggunakan kata ganti orang ke-3, maka cara mengubah kalimat
pasif adalah dengan mengubah objek kalimat aktif menjadi subjek kalimat pasif dan kata kerja
ditambah di- atau di-kan
Responden menjawab pertanyaan wawancara dilakukan peneliti (Kalimat Aktif)
Pertanyaan wawancara yang dilakukan peneliti dijawab oleh responden (Kalimat Pasif)
Menggunakan Bahasa Reproduktif
Selanjutnya kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah adalah penulisan informasi yang disampaikan
peneliti diharapkan dapat dipahami dengan makna yang sama oleh
Artinya, isi yang terdapat dalam karya ilmiah harus menggunakan bahasa yang lugas serta tidak
ambigu (bermakna ganda) agar pembaca dapat memahami dengan mudah isi yang ingin
disampaikan oleh peneliti
Menggunakan Bahasa Denotatif
Menurut KBBI, denotasi merupakan maka kata atau kelompok kata yang didasarkan atas
penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu dan
bersifat objektif.
Secara sederhana denotasi merupakan kalimat yang merujuk pada arti yang sebenarnya.
Adapun ciri-ciri dari kalimat denotasi adalah sebagai berikut:
Makna kata sesuai dengan yang ada
Makna kata sesuai dengan hasil observasi
Makna yang menunjukkan langsung pada acuan
Contoh kalimat denotasi, yaitu:
Olahraga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh
Membaca setiap hari dapat menambah wawasan
Sepeda motor perlu diisi bahan bakar agar bisa digunakan
Menggunakan Kata Baku
Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah dalam bahasa Indonesia
yang telah ditentukan.
Kata baku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Mempunyai arti yang tidak rancu
Tidak terpengaruh oleh bahasa asing
Tidak terpengaruh oleh bahasa daerah
Jarang digunakan untuk bahasa percakapan sehari-hari
Mempunyai minimal subjek dan predikat
Tidak mengandung arti pleonasme
Sesuai dengan konteks di kalimat
6.apa itu karya ilmiah
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan
konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang
sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai