Anda di halaman 1dari 12

1.

Jenis penyebab kekerasan

2. Perbedaan kekerasan tumpul dan tajam


3. Perbedaan luka memar, lecet, dan luka robek

4. Perbedaan luka iris, tusuk, dan bacok


5. Perbedaan umur luka terbuka dan tertutup

6. Perbedaan kualifikasi/derajat luka ringan, luka sedang, dan luka berat


Penentuan derajat luka atau kualifikasi luka menurut rumusan pasal 351, 352, dan 90 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
a. Derajat luka ringan adalah “luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
mela kukan pekerjaan, jabatan atau pencahariannya”
b. Derajat luka sedang adalah “yang menimbulkan penyakit yang mengakibatkan halangan
dalam melakukan pekerjaan, jabatan atau pencahariannya untuk sementara waktu”
c. Derajat luka berat “yang menimbulkan penyakit yang mengakibatkan halangan dalam
melakukan pekerjaan, jabatan atau pencahariannya, dan menimbulkan luka berat
sebagaimana yang sudah diatur dalam pasal 90 KUHP:
 Jatuh sakit atau yang tidak memberikan harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut
 Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencaharian
 Kehilangan salah satu panca indera
 Mendapatkan cacat berat
 Menderita sakit lumpuh
 Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
 Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
7. Perbedaan robekan lama dan baru

Robekan baru Robekan lama


Tepi bengkak dan nyeri Tepi tidak nyeri
Hiperemis dan berdarah saat disentuh Tidak berdarah saat disentuh
Tidak mencapai dinding vagina Mencapai dinding vagina

8. Tanda-tanda persetubuhan
a. Tanda-tanda persetubuhan
 Robeknya selaput dara akibat penetrasi penis
 Lecet atau memar akibat gesekan penis
 Adanya sperma akibat ejakulasi
b. Tanda tak langsung:
 Terjadinya kehamilan.
 Terjadinya penularan penyakit kelamin

9. Bentuk kekerasan KDRT, KtA dan KtP


Bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- Kekerasan fisik, yakni perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka
berat (pasal 6)
- Kekerasan psikis, yakni perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa
percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya dan atau
penderitaan psikis berat pada seseorang (pasal 7)
- Kekerasan seksual, yakni setiap perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual,
pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan atau tidak disukai, pemaksaan
hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersial dan atau tujuan tertentu
(pasal 8), yang meliputi:
 Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam
lingkup rumah tangga tersebut.
 Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya
dengan orang lain untuk tujuan komersial dan atau tujuan tertentu.
- Penelantaran rumah tangga, yakni perbuatan penelantaran orang dalam lingkup rumah
tangga, padahal menurut hukum yang berlaku bagi yang bersangkutan atau karena
persetujuan atau perjanjian wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan
terhadap orang tersebut. Penelantaran juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan
ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan atau melarang untuk bekerja yang
layak didalam atau diluar rumah sehingga korban berada dibawah kendali orang tersebut
(pasal 9)

Kekerasan terhadap anak

- Kekerasan fisik terhadap anak: kekerasan yang mengakibatkan kekerasan fisik nyata
ataupun potensial terhadap anak, sebagai akibat dari interaksi atau tidak adanya interaksi,
yang layaknya berada dalam kendali orangtua atau orang dalam posisi hubungan
tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.
- Kekerasan psikis: suatu perbuatan terhadap anak yang mengakibatkan atau sangat
mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik, mental,
spiritual, moral dan social.
- Kekerasan seksual terhadap anak: perlibatkan anak dalam kegiatan seksual, dimana ia
sendiri tidak sepenuhnya memahami, atau tidak mampu memberikan persetujuan atau
karena perkembangannya belum siap atau tidak dapat memberi persetujuan, atau yang
melanggar hukum atau pantangan masyarakat.
- Penelantaran anak: kegagalan dalam menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan
tumbuh kembangnya anak termasuk kegagalan dalam mengawasi dan melindungi anak
secara layak dari bahaya atau gangguan.
- Eksploitasi anak: penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktifitas lain untuk keuntungan
orang lain.

Kekerasan terhadap perempuan

Setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat
kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk
ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-
wenang, baik yang terjadi diranah public atau dalam kehidupan pribadi. Kekerasan
perempuan yang sering terjadi pada lingkup rumah tangga.
10. Legal reason kasus forensic klinik
Forensic klinik adalah merupakan salah satu pelayanan kedokteran forensik pada korban
hidup, missal kasus perkosaan, pelayanan kasus kekerasan yang menyebabkan luka,
pelayanan kasus kekerasan pada keluarga.
Dasar hukum forensik klinis
- KUHP
- UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Tindak
pidana KDRT yaitu berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual
maupun delik aduan.
 Kekerasan fisik diatur dalam pasal 44
 Kekerasan psikis diatur dalam pasal 45
 Kekerasan seksual diatur dalam pasal 46-48
 Penelantaran Rumah Tangga diatur dalam pasal 49
- UU No. 23 tahun 2002  UU No. 35 tahun 2014  UU No.17 tahun 2016 tentang
Perlindungan Anak

11. Pemeriksaan laboratorium sederhana kasus kekerasan seksual


Pemeriksaan cairan mani (semen) : merupakan salah satu pemeriksaan penting dalam
membuktikan adanya persetubuhan. Pengambilan dari forniks posterior atau pada pakaian
yang mengandung bercak. Tujuan utama pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah
sperma dan atau mani pada vagina atau bercak.
Pemeriksaan sperma
Langsung/tanpa pewarnaan
- Mengetahui apakah terdapat spermatozoa yang bergerak : ditemukan sperma yang masih
bergerak
Cara pemeriksaan: Letakkan satu tetes cairan vagina pada kaca objek kemudian ditutup.
Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 500 kali. Perhatikan pergerakkan
spermatozoa.
 Sperma utuh dan bergerak 4-5 jam
 Bagian sperma dan tidak bergerak 24-36 jam
 Sperma pada jenazah dapat bertahan 7-8 hari
Pewarnaan atau pengecatan

- Giemsa
- Metilen blue
- Gram
- Ziehl neelsen
- Malachite green
Bahan yang digunakan: reagen larutan machite green 1 % dan larutan eosin yellowish
1%.
Cara pemeriksaan: Buat sediaan apus dari cairan vaginal pada gelas objek, keringkan
diudara, fiksasi dengan melewatkan gelas sediaan apus tersebut pada nyala api. Warnai
dengan Malachite-green 1% dalam air, tunggu 10-15 menit, cuci dengan air, warnai
dengan larutan Eosin Yellowish 1% dalam air, tunggu selama 1 menit, cuci lagi dengan
air, keringkan dan periksa dibawah mikroskop.
Hasil: kepala spermatozoa tampak merah dan lehernya merah muda ekornya berwarna
hijau
- Baeechi
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sperma pada sebuah bercak pada kain atau
pakaian.
Bahan yang digunakan : reagen Baecchi (yang terdiri dari 1 tetes asam Fuschin 1%, 1
tetes Methylen blue 1%, 40 tetes asam klorida 1%), Hcl 1% : alkohol 70%, 80% dan
absolut : Xylol.
Cara pemeriksaan: Gunting pakaian yang mengandung bercak berukuran 5 mm x 5
mm, masukkan kedalam tabung reaksi serta tambahkan reagen baecchi 3-5 menit,
selanjutnya celup dengan Hcl 1% sebentar. Lakukan dehidrasi berturut-turut dengan
alkohol 70%, 80% dan absolut. Selanjutnya jernih dengan xylol sebanyak sebanyak 2
kali. Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serbut halus lihat dibawah mikroskop.
Hasil: kepala spermatozoa berwarna merah, ekor merah muda menempel pada serabut
benang.
12. Pemeriksaan laboratorium sederhana kasus intoksikasi
Antemortem Post mortem
Midriasis pupil (atropine, cocain, pervitin) Sianosis
Miosis pupil (organofosfat, pilocarpine, Kongesti (pelebaran pembuluh darah, bintik
nysostigmin, morfin, DMP) perdarahan)
Gejala gastrointestinal (intoksikasi oral) Edema (wajah dan organ dalam)
Takipneudispneukonvulsi Lebam mayatcherry red (CN), merah
bata (CO)
Kelabu (racun pembentukan metHb
Nyeri kepala (CO, CO2, alcohol) Luka pada port d’entrenarkotika
Delirium (alcohol, beladona, LSD) Warna saluran cernakuning (chrom,
nitro, aromatic), hijau (pestisida, arsen),
biru (Hg, talium, fosfor)
Penurunan kesadaran (alcohol, morfin, Bauaromatis (alcohol,
opioid) pelarut,insektisida), amandel (sianida,
nitrobenzol), bawang (fosfor, selenium,
telur)
Intoksikasi alcohol
Teknik modifikasi mikrodifusi (Conway)
Interpretasi
- Warna kuning kenari berarti hasil negatif (-)
- Perubahan warna kuning kehijauan menunjukkan kadar etanol sekitar 80%
- Warna hijau kekuningan sekitar 300%

Intoksikasi CO

Metode kualitatif (dilusi alkali)

Interpretasi

- Darah normal/control (tabung I) segera berubah merah mudacoklat kehijauan >30


detik
- Darah korban (tabung II) merah muda sampai coklat kehijauan >30 detik

Uji formalin (CO) (eachloz-liebmann)

- Darah : darah normal  koagulat warna coklat


- Jaringan : jaringan yang mengandung CO  warna merah terang
Jaringan normal  warna merah kelabu

Gettler-freimuth (semi-kuantitatif)

Interpretasi : endapan berwarna hitam. Dengan membandingkan intensitas warna hitam


tersebut dengan warna hitam yang diperoleh dari pemeriksaan terhadap darah dengan kadar
COHb yang diketahui, maka dapat ditentukan konsentrasi COHb secara semikuantitatif.

Intoksikasi Sianida (CN)

Uji kertas saring  (+) warna ungu

Uji Prussian blue (biru berlin)  (+) warna biru

Uji gettler goldbaum  (+) kertas saring berwarna biru


Intoksikasi Insektisida

Uji Edson : standar pada comparator discditentukan kadar AChE dalam darah

% aktifitas AchE darah Interpretasi


75%-100% dari normal Tidak ada keracunan
50%-75% dari normal Keracunan ringan
25%-50% dari normal Keracunan
0%-25% dari normal Keracunan berat

Uji acholest

Waktu perubahan warna Interpretasi


<18 menit Tidak ada keracunan
20-35 menit Keracunan ringan
35-150 menit Keracunan berat

13. Intoksikasi NAPZA


Pemeriksaan darah
Uji marquis : morfin, heroin, kodein+ marquis ungu
Pethidin + marquis  jingga
14. Pola perlakukan pada kasus KDRT, KtA, KtP

Anda mungkin juga menyukai