8. Tanda-tanda persetubuhan
a. Tanda-tanda persetubuhan
Robeknya selaput dara akibat penetrasi penis
Lecet atau memar akibat gesekan penis
Adanya sperma akibat ejakulasi
b. Tanda tak langsung:
Terjadinya kehamilan.
Terjadinya penularan penyakit kelamin
- Kekerasan fisik terhadap anak: kekerasan yang mengakibatkan kekerasan fisik nyata
ataupun potensial terhadap anak, sebagai akibat dari interaksi atau tidak adanya interaksi,
yang layaknya berada dalam kendali orangtua atau orang dalam posisi hubungan
tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.
- Kekerasan psikis: suatu perbuatan terhadap anak yang mengakibatkan atau sangat
mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik, mental,
spiritual, moral dan social.
- Kekerasan seksual terhadap anak: perlibatkan anak dalam kegiatan seksual, dimana ia
sendiri tidak sepenuhnya memahami, atau tidak mampu memberikan persetujuan atau
karena perkembangannya belum siap atau tidak dapat memberi persetujuan, atau yang
melanggar hukum atau pantangan masyarakat.
- Penelantaran anak: kegagalan dalam menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan
tumbuh kembangnya anak termasuk kegagalan dalam mengawasi dan melindungi anak
secara layak dari bahaya atau gangguan.
- Eksploitasi anak: penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktifitas lain untuk keuntungan
orang lain.
Setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat
kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk
ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-
wenang, baik yang terjadi diranah public atau dalam kehidupan pribadi. Kekerasan
perempuan yang sering terjadi pada lingkup rumah tangga.
10. Legal reason kasus forensic klinik
Forensic klinik adalah merupakan salah satu pelayanan kedokteran forensik pada korban
hidup, missal kasus perkosaan, pelayanan kasus kekerasan yang menyebabkan luka,
pelayanan kasus kekerasan pada keluarga.
Dasar hukum forensik klinis
- KUHP
- UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Tindak
pidana KDRT yaitu berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual
maupun delik aduan.
Kekerasan fisik diatur dalam pasal 44
Kekerasan psikis diatur dalam pasal 45
Kekerasan seksual diatur dalam pasal 46-48
Penelantaran Rumah Tangga diatur dalam pasal 49
- UU No. 23 tahun 2002 UU No. 35 tahun 2014 UU No.17 tahun 2016 tentang
Perlindungan Anak
- Giemsa
- Metilen blue
- Gram
- Ziehl neelsen
- Malachite green
Bahan yang digunakan: reagen larutan machite green 1 % dan larutan eosin yellowish
1%.
Cara pemeriksaan: Buat sediaan apus dari cairan vaginal pada gelas objek, keringkan
diudara, fiksasi dengan melewatkan gelas sediaan apus tersebut pada nyala api. Warnai
dengan Malachite-green 1% dalam air, tunggu 10-15 menit, cuci dengan air, warnai
dengan larutan Eosin Yellowish 1% dalam air, tunggu selama 1 menit, cuci lagi dengan
air, keringkan dan periksa dibawah mikroskop.
Hasil: kepala spermatozoa tampak merah dan lehernya merah muda ekornya berwarna
hijau
- Baeechi
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sperma pada sebuah bercak pada kain atau
pakaian.
Bahan yang digunakan : reagen Baecchi (yang terdiri dari 1 tetes asam Fuschin 1%, 1
tetes Methylen blue 1%, 40 tetes asam klorida 1%), Hcl 1% : alkohol 70%, 80% dan
absolut : Xylol.
Cara pemeriksaan: Gunting pakaian yang mengandung bercak berukuran 5 mm x 5
mm, masukkan kedalam tabung reaksi serta tambahkan reagen baecchi 3-5 menit,
selanjutnya celup dengan Hcl 1% sebentar. Lakukan dehidrasi berturut-turut dengan
alkohol 70%, 80% dan absolut. Selanjutnya jernih dengan xylol sebanyak sebanyak 2
kali. Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serbut halus lihat dibawah mikroskop.
Hasil: kepala spermatozoa berwarna merah, ekor merah muda menempel pada serabut
benang.
12. Pemeriksaan laboratorium sederhana kasus intoksikasi
Antemortem Post mortem
Midriasis pupil (atropine, cocain, pervitin) Sianosis
Miosis pupil (organofosfat, pilocarpine, Kongesti (pelebaran pembuluh darah, bintik
nysostigmin, morfin, DMP) perdarahan)
Gejala gastrointestinal (intoksikasi oral) Edema (wajah dan organ dalam)
Takipneudispneukonvulsi Lebam mayatcherry red (CN), merah
bata (CO)
Kelabu (racun pembentukan metHb
Nyeri kepala (CO, CO2, alcohol) Luka pada port d’entrenarkotika
Delirium (alcohol, beladona, LSD) Warna saluran cernakuning (chrom,
nitro, aromatic), hijau (pestisida, arsen),
biru (Hg, talium, fosfor)
Penurunan kesadaran (alcohol, morfin, Bauaromatis (alcohol,
opioid) pelarut,insektisida), amandel (sianida,
nitrobenzol), bawang (fosfor, selenium,
telur)
Intoksikasi alcohol
Teknik modifikasi mikrodifusi (Conway)
Interpretasi
- Warna kuning kenari berarti hasil negatif (-)
- Perubahan warna kuning kehijauan menunjukkan kadar etanol sekitar 80%
- Warna hijau kekuningan sekitar 300%
Intoksikasi CO
Interpretasi
Gettler-freimuth (semi-kuantitatif)
Uji Edson : standar pada comparator discditentukan kadar AChE dalam darah
Uji acholest