Abstrak : Air adalah esensial untuk kehidupan, kebutuhan air tidak hanya menyangkut kuantitas, melainkan juga
kualitas dan kontinyuitasnya. Untuk menyalurkan air bersih dari sumur ke sistem penampungan ini diperlukan pompa air,
dimana sistem kerja pompa mesti diatur dengan rangkaian kontrol secara otomatis maupun semi otomatis, supaya
kerja pompa tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem pengolahan air tersebut. Water Level Control merupakan alat yang
tepat sebagai sensor level air disetiap tempat penampungan Air. Untuk dapat merancang sistem kontrol pompa air ini, harus
dipahami deskripsi kerja dari pompa yang diinginkan, dan syarat keandalan, keamanan dan ekeonomi harus dipenuhi.
Agar rangkaian kontrol ini dapat diimplementasikan, hendaknya diperhatikan kapasitas pompa yang akan dipergunakan,
Dalam kehidupan sehari – hari sering ditemukan Ketika pompa air sedang beroperasi, dengan
kelalaian dalam mematikan pompa air ketika air yang ada mengaplikasikan rangkaian Water Level Control pada
dalam tampungan atau wadah telah terisi penuh. Untuk pompa air, apabila air dalam tangki sudah penuh maka
mengatasi permasalahan tersebut dapat digunakan sebuah pompa akan padam dengan sendirinya tanpa harus
alat yang menggunakan sensor air untuk mengetahui menekan tombol stop. Demikian juga apa bila air dalam
keadaan air di dalam tampungan atau wadah tersebut. tangki atau bak mulai berkurang sesuai dengan batas
yang telah ditentukan maka pompa akan jalan dengan
Water Lever Control atau yang sering disingkat sendirinya.
dengan WLC atau rangkaian kontrol level air merupakan
salah satu aplikasi dari rangkaian konvensional dalam Penampungan air yang menggunakan pompa untuk
bidang tenaga listrik. Fungsi dari rangkaian ini adalah mengisinya diperlukan satu kali menyalakan pompa dan
untuk mengontrol level air dalam sebuah tangki pompa akan terus hidup sampai penampungan air
penampungan yang banyak dijumpai di rumah-rumah tersebut penuh kemudian pompa dimatikan. Satu kali
atau bahkan di sebuah industri dimana pada level tertentu pompa menyala berarti hanya satu kali terjadi lonjakan
motor listrik atau pompa air akan beroperasi dan pada arus listrik yang terjadi ketika pompa start. Sangat
level tertentu juga pompa air akan mati. Sehingga alat ini berbeda jika pompa menyala ketika seseorang membuka
dapat memudahkan manusia untuk lebih menghemat air keran hanya untuk mencuci tangannya dan sebentar lagi
dan lebih praktis ketika sedang melakukan berpergian pompa mati ketika keran ditutup. Jika hal ini terjadi
jauh bahkan sedang sibuk dengan urusan pribadi. berkali-kali dalam satu hari saja, maka sudah terjadi
berkali-kali juga pompa menyala-mati (start-stop) yang
berarti terjadi berkali-kali juga lonjakan arus pada start-
pompa.
1
II. METODE PENELITIAN
b. Syarat keamanan
2
Gambar 2.5 Push button
IV. KESIMPULAN
3
pompa yang akan digunakan. Keselamatan dalam
berkerja adalah yang utama.
REFRENSI