Anda di halaman 1dari 4

WATER LEVEL CONTROL

Najaw Izza Addinillah


Dosen Pembimbing : Djodi Antono, B.Tech, M.Eng
na_jaw@yahoo.com
Jurusan Elektro Teknik Listrik D3 Kelas LT-2D Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof.Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Abstrak : Air adalah esensial untuk kehidupan, kebutuhan air tidak hanya menyangkut kuantitas, melainkan juga
kualitas dan kontinyuitasnya. Untuk menyalurkan air bersih dari sumur ke sistem penampungan ini diperlukan pompa air,
dimana sistem kerja pompa mesti diatur dengan rangkaian kontrol secara otomatis maupun semi otomatis, supaya
kerja pompa tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem pengolahan air tersebut. Water Level Control merupakan alat yang
tepat sebagai sensor level air disetiap tempat penampungan Air. Untuk dapat merancang sistem kontrol pompa air ini, harus
dipahami deskripsi kerja dari pompa yang diinginkan, dan syarat keandalan, keamanan dan ekeonomi harus dipenuhi.
Agar rangkaian kontrol ini dapat diimplementasikan, hendaknya diperhatikan kapasitas pompa yang akan dipergunakan,

Kata Kunci : Air , Rangkaian Kontrol , Water Level Kontrol

Rangkaian Water Lever Control atau yang sering


disingkat dengan WLC atau rangkaian control memiliki
I. PENDAHULUAN fungsi yaitu untuk mengontrol level air dalam sebuah
tangki penampungan yang banyak dijumpai di rumah-
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk rumah atau bahkan disebuah industri di mana pada level
memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat tertentu motor listrik atau pompa air akan beroperasi dan
lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. pada level tertentu juga pompa air akan mati. Untuk
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengontrol level air dalam tangki penampungan dapat
mengatasi hambatan – hambatan pengaliran. Hambatan – menggunakan sejumlah pelampung yang mana masing-
hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, masing dari pelampung tersebut menentukan batas atas
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.  dan batas dari level air.

Dalam kehidupan sehari – hari sering ditemukan Ketika pompa air sedang beroperasi, dengan
kelalaian dalam mematikan pompa air ketika air yang ada mengaplikasikan rangkaian Water Level Control pada
dalam tampungan atau wadah telah terisi penuh. Untuk pompa air, apabila air dalam tangki sudah penuh maka
mengatasi permasalahan tersebut dapat digunakan sebuah pompa akan padam dengan sendirinya tanpa harus
alat yang menggunakan sensor air untuk mengetahui menekan tombol stop. Demikian juga apa bila air dalam
keadaan air di dalam tampungan atau wadah tersebut. tangki atau bak mulai berkurang sesuai dengan batas
yang telah ditentukan maka pompa akan jalan dengan
Water Lever Control atau yang sering disingkat sendirinya.
dengan WLC atau rangkaian kontrol level air merupakan
salah satu aplikasi dari rangkaian konvensional dalam Penampungan air yang menggunakan pompa untuk
bidang tenaga listrik. Fungsi dari rangkaian ini adalah mengisinya diperlukan satu kali menyalakan pompa dan
untuk mengontrol level air dalam sebuah tangki pompa akan terus hidup sampai penampungan air
penampungan yang banyak dijumpai di rumah-rumah tersebut penuh kemudian pompa dimatikan. Satu kali
atau bahkan di sebuah industri dimana pada level tertentu pompa menyala berarti hanya satu kali terjadi lonjakan
motor listrik atau pompa air akan beroperasi dan pada arus listrik yang terjadi ketika pompa start. Sangat
level tertentu juga pompa air akan mati. Sehingga alat ini berbeda jika pompa menyala ketika seseorang membuka
dapat memudahkan manusia untuk lebih menghemat air keran hanya untuk mencuci tangannya dan sebentar lagi
dan lebih praktis ketika sedang melakukan berpergian pompa mati ketika keran ditutup. Jika hal ini terjadi
jauh bahkan sedang sibuk dengan urusan pribadi. berkali-kali dalam satu hari saja, maka sudah terjadi
berkali-kali juga pompa menyala-mati (start-stop) yang
berarti terjadi berkali-kali juga lonjakan arus pada start-
pompa.

1
II. METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara 2.2 Komponen


ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Suatu penelitian mengandung A. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
dimensi yang sangat luas dengan berbagai permasalahan
yang cukup kompleks, tetapi pokok permasalahan
sama yaitu ingin melakukan pembuktian dan mencari
pemecahan suatu permasalahan yang ada. Dalam
merencanakan sistem kontrol harus memenuhi beberapa
persyaratan sehingga rangkaian kontrol dapat berfungsi
dengan baik dan benar.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya :


Gambar 2.1 MCB (Miniatur Circuit Breaker)
2.1 Persyaratan Sistem Kontrol
MCB adalah pengaman rangkaian yang
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam merancang dilengkapi thermis (bimetal) untuk pengaman beban
sistem kontrol diantaranya : lebih dan juga dilengkapi relai elektromagnetik untuk
pengaman hubung singkat. Arus nominal yang
a. Syarat keandalan terdapat pada MCB antara lain adalah 1A, 2A, 4A,
6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan 50A. Nominal
Keandalan dalam istilah sehari-hari MCB ditentukan dari besarnya arus yang bisa ia
adalah kemampuan atau tingkat berfungsinya hantarkan. Dalam rangkaian kali ini menggunakan 2
suatu alat atau komponen. Suatu alat jenis MCB yaitu MCB 1 phase dan MCB 3 Phase.
dikatakan andal jika alat tersebut dapat
berfungsi dengan baik, dan dikatakan tidak B. WLC (Water Level Controller)
andal jika alat tersebut tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. WLC adalah sebuah alat yang bertujuan untuk
mengendalikan atau mengatur ketinggian air dalam
Keandalan juga menyatakan tingkat suatu bak air atau tanki secara otomatis. Secara
peluang suatu piranti menjalankan fungsi yang singkat prinsip kerja WLC ini adalah mengatur kerja
telah didefinisikan kepadanya sesuai dengan pompa air yang akan mengisi bak air/ tanki dengan
tujuan desain peranti tersebut secra memuaskan ketinggian air sebagai acuannya.
dalam kondisi operasional tertentu dalam
periode waktu tertentu pula. Penginstalasian
suatu sistem kontrol harus dibuat sedemikian
rupa sehingga keandalannya benar – benar
terjamin, dan bila terjadi gangguan maka
gangguan tersebut dapat segera diatasi.

b. Syarat keamanan

Syarat keamanan merupakan syarat utama


dalam penginstalasian sistem kontrol. Aman
dalam hal ini berarti bebas dari ganguan –
gangguan yang dapat membahayakan seperti : Gambar 2.2 WLC
gangguan hubung singkat, gangguan beban lebih,
kebocoran isolasi, dan lain sebagainya. C. Kontaktor
c. Syarat ekonomi (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang
bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Prinsip ekonomi tidak dapat diabaikan Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana
didalam merencanakan suatu sistem kontrol, bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet
dimana selalu diusahakan dengan biaya yang pada intibesinya, yang akan membuat kontaknya
sekecil-kecilnya mendapatkan hasil yang tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak
maksimal dalam batas yang telah ditentukan. Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan
kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka.

2
Gambar 2.5 Push button

2.3 Gambar Rangkaian

Gambar 2.3 Kontaktor


D. Thermal Over-Load Relay

Thermal relay atau overload relay atau TOLR


adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu
dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat
suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau III. HASIL DAN PEMBAHASAN
peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk 3. 1 Pembahasan
memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Dalam rangkaian Water Level Controller atau WLC
terdapat alat yang dinamakan elektroda. Elektroda ini
terdiri dari 3 macam yaitu E1, E2, dan E3. Dalam sistem
WLC tersebut terdapat batas atas dan batas bawah,
dimana batas atas menandakan bawah tangki
penampungan sudah penuh yang berarti akan
memberhentikan kerja motor atau pompa sedangkan yang
batas bawah menandakan tangki penampungan telah
kosong yang otomatis akan membuat motor atau pompa
akan bekerja. Pada gambar rangkaian di atas, E1 sebagai
batas atas dan E2 sebagai batas bawah. Ketika E2 tidak
Gambar 2.4 Thermal Over-Load Relay tersentuh air maka pompa akan mengisi tangki tersebut
secara otomatis dan ketika E1 telah tersentuh air maka
E. Push Button pompa akan berhenti bekerja.
Saklar merupakan komponen elektronika yang 3. 2 Analisa Hasil Percobaan
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. 1. WLC sebagai alat mengindikasi level air pada suatu
Salah satu jenis saklar adalah saklar Push button yaitu tangki penampungan
saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau
lebih pada saat tombolnya ditekan dan pada saat 2. Rangkaian Pada motor digunakan hubungan belitan
tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua bintang.
titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika.

IV. KESIMPULAN

WLC sebagai alat pendeteksi level air pada suatu tempat


penampungan air. Pemasangan yang tidak sesuai dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pengoperasisan.
Pemasangan kabel atau kawat yang tidak kuat akan
memengaruhi pada tingkat kepekaan elektroda pada
WLC. Settingan TORL harus sesuai dengan batas mesin

3
pompa yang akan digunakan. Keselamatan dalam
berkerja adalah yang utama.

REFRENSI

[1] Agus Siswanto, dkk. 2008. Teknik Otomatisasi Industri . Jakarta :


Depdiknas.

[2] Christian Mamesah dan Frans Masse P. 1997. Sistem Kelistrikan


Mesin-mesin Produksi.

[3] Frans Masse P. 1996. Pengendalian Magnetik.

[4] Lukas Joko D.A. 2008. Rancangan Listrik Kendali

[5] [Online]. Available :


http://hendrasepta22.blogspot.co.id/2015/11/water-level-
control-wlc.html

Anda mungkin juga menyukai