KUNJUNGAN KUBIKEL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Oleh :
Salam Sejahtera,
Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan pertolongan dan rahmatnya sehingga mampu menyelesaikan
Laporan Kunjungan Kubikel Politeknik Negeri Malang ini. Penyusunan laporan ini
sebagai syarat untuk tugas Mata Kuliah Instalasi Tegangan Menengah untuk
membuka wawasan tentang instalasi tengangan menengah yang ada di Politeknik
Negeri Malang yang berlokasi di Gedung Graha Polinema.
Disadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna baik dari susunan
bahasa maupun materi penyusunannya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan biaya,
tenaga , dan pengetahuan. Akhir kata diaharapkan semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
KUBIKEL DISCONNECTING
TRANSFORMATOR LVMDS
PELANGGAN SWITCH
GENERATOR SET
2.2.4.11 ACB
ACB adalah singkatan dari Air Circuit Breaker, dari namanya
ACB dapat diartikan sebagai suatu Alat yang berfungsi sebagai
pemutus rangkaian dan memanfaatkan Udara untuk meredam
timbulnya busur api saat ACB dinyalakan.
Seperti halnya MCB dan MCCB, ACB juga tak hanya
berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian listrik, selain
itu ACB juga memiliki kemampuan memutus secara otomatis saat
dibebani dengan arus yang melebih kapasitas maksimal ACB
tersebut.
Selain itu ACB juga memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:
dapat dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi
untuk memberikan perlindungan pada saat tidak ada tegangan listrik
maka ACB tidak dapat dioperasikan.
ACB juga dapat dilengkapi dengan CC (Closing Coil), yang
berfungsi untuk menyalakan ACB secara otomatis. ACB memiliki
kemampuan hantar Arus maksimal yang jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan MCB dan MCCB, Kemampuan ACB ada yang
mencapai lebih dari 6000A. ACB juga dilengkapi dengan selektor
pilihan batas Arus maksimal ACB, dengan selektor ini dapat diatur
berapa persentase batasan Arus maksimal untuk ACB terputus (Trip).
ACB hanya tersedia dalam 2 pilihan jumlah kutub (Pole),
yakni ACB 3P, dan ACB 4P. ACB dapat digunakan untuk berbagai
jenis Tegangan Listrik, dari mulai LV (Low Voltage) sampai HV
(High Voltage). ACB dapat dipasangkan dengan berbagai aksesoris
tambahan lainnya, seperti UVT (Under Voltage Trip), Switch,
Auxiliary Contact, SHT, CC, dan lainnya, dan juga dapat difungsikan
dengan sistem "Automatic Close / Open".
ACB hanya digunakan untuk keperluan sistem kelistrikan
industri yang memiliki daya cukup besar dan biasanya digunakan
untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking
Capacity) yang lebih besar.
2.2.4.12 MCCB
MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker,
dari namanya dapat diartikan bahwa MCCB adalah suatu alat
pemutus rangkaian yang berbentuk kotak/persegi.
Seperti halnya MCB, MCCB juga tak hanya berfungsi sebagai
pemutus dan penghubung rangkaian listrik, selain itu MCCB juga
memiliki kemampuan memutus secara otomatis saat dibebani dengan
arus yang melebih kapasitas maksimal MCCB tersebut.
MCCB memiliki kemampuan hantar Arus maksimal yang jauh
lebih besar jika dibandingkan dengan MCB, Kemampuan MCCB ada
yang mencapai 1000A.
Beberapa model MCCB memiliki kelebihan, yakni dilengkapi
dengan selektor pilihan batas Arus maksimal MCCB, dengan selektor
ini dapat diatur berapa persentase batasan Arus maksimal untuk
MCCB terputus. MCCB terdapat dalam beberapa pilihan jumlah
kutub (Pole), ada MCCB 2P, MCCB 3P, MCCB 4P, meski tersedia
MCCB 1P, namun jarang digunakan. MCCB dapat digunakan untuk
berbagai jenis Tegangan Listrik, dari mulai LV (Low Voltage)
sampai MV (Medium Voltage). Beberapa jenis MCCB dapat
dipasangkan aksesoris tambahan lainnya, seperti UVT (Under
Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact.
Sebagian besar MCCB digunakan untuk keperluan sistem
kelistrikan industri yang memiliki daya cukup besar dan biasanya
digunakan untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus
(Breaking Capacity) yang lebih besar.
3.1 Kesimpulan
1. Sistem jaringan tegangan 20kV dari PLN kemudian diubah menjadi 380 V
dengan menggunakan transformator.
2. Sistem proteksi pada Politeknik Negeri Malang menggunakan ACB, MCCB
dan MCB.
3. Penggunaan kapasitor bank difungsikan untuk memperbaiki faktor daya dari
sistem.
4. Pengadaan generator set untuk sumber cadangan jika sumber dari PLN
mati/padam.
LAMPIRAN