Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH LAPORAN PENELITIAN IPA

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 06

 EKA SRI DEVI VIDHYANTHI (01)

 NI KMG MAHATMA DEVI S.Y (05)

 NI KOMANG SUARNITI (02)

 NI WAYAN DILLA PUSPITA (06)

KELAS : IXA

GURU PEMBIMBING : I WYN EKO ARMADAYASA S.Pd

SMP NEGERI 1 TOILI BARAT

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan

dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran IPA yang

berjudul MAKALAH LAPORAN PENELITIAN IPA PERTUMBUHAN KACANG HIJAU. Makalah

ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan perkembangan pada biji kacang hijau

melalui hasil penelitian atau pengamatan yang telah kami dilakukan.

Melalui tugas ini di harapkan dapat memahami tentang pertumbuhan dan berkembangan

tanaman. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami

mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha

kami.

Makapa, 30 Agustus 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang...............................................................................................1
B.   Tujuan Penelitian...........................................................................................1
C.  Manfaat Penelitian ........................................................................................1
D.   Hepotisis .......................................................................................................1
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkambangbiakan Pada Tumbuhan Berbiji .................................................1
1. Tumbuhan Gymnospermae....................................................................................2
2. Tumbuhan Angiospermae.....................................................................................2
B.   Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan.......3
BAB III  METODE PENELITIAN
A.  Waktu Dan Tempat Penelitian......................................................................3
B.   Alat Dan Bahan Untuk Penelitian................................................................3
C.  Cara Kerja Penelitian ....................................................................................3
D. Cara Pengambilan Data.................................................................................4
 BAB IV  PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Tabel Data Hasil Penelitian ..........................................................................4
B. Pertanyaan ....................................................................................................4
C.   Pembahasan...................................................................................................5
BAB V  KESIMPULAN
A.  Kesimpulan.....................................................................................................6
B.   Saran..............................................................................................................6

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Dalam
ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain
: udara, gas, angina, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling
mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil
fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk
mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

Atas dasar keingintahuan kami melakukan penelitihan ini untuk membuktikan apakah kacang hijau dapat
tumbuh dalam wadah yang berisi kapas basah, wadah yang hanya berisi air dan wadah yang kosong. Maka dari
itu kami melakukan eksperimen ini untuk membuktikan kebenaran dari pernyataan di atas.
B.   TUJUAN PENELIAN
Untuk membandingkan pertumbuhan biji atau kacang hijau di tiga wadah yang isinya berbeda (wadah
yang kosong, wadah yang berisi air, dan wadah yang berisi kapas basah).
C.   MANFAAT PENELITIAN
Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada biji atau kacang hijau serta perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji atau kacang hijau di tiga wadah yang isinya berbeda.
D.    HIPOTESIS
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan biji atau kacau hijau, ternyata isi di wadah dapat
mempengaruhi pertumbuhan biji atau kacang hijau. Pada wadah yang berisi kapas basah pertumbuhan biji atau
kacang hijau cendurung mengalami oertumbuhan dibandingkan pada tempat yang hanya berisi air dan yang
kosong.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN BERBIJI


Spermatophyta atau sering disebut tumbuhan berbiji merupakan suatu jenis tumbuhan berpembuluh
(Trakheophyta) karena mempunyai biji salah satu ciri khas tumbuhan berbiji (Spermatophyta). dan bunga nya
sebagi alat reproduksi dan untuk meghasilkan suatu biji. dan suatu bagian bunga yang akan menghasilkan
gamet jantan yang disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina yang disebut dengan putik.
Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Didalam biji terdapat embrio/lembaga(calon tumbuhan baru).
Tumbuhan berbiji dapat dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnspermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
1. Tumbuhan Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan tumbuhan yang bijinya tidak
tertutup oleh bakal buah. Tumbuhan Gymnospermae memiliki cara perkembangbiakan yang tidak sama dengan
tumbuhan Angiospermae. Tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut
strobilus.
2. Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji
berada dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah adalah bagian putih yang membesar yang tersusun oleh daun
buah (karpel). Tumbuhan Angiospermae mengalami perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan
generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembanganbaiakan yang dilakukan secara tidak kawin.
Pekermbangbaiakn vegetatifi ini dibagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan
perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara
kawin atau seksual. Dalam perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terdapat beberapa proses yaitu :
a. Penyerbukan (polinasi)
Penyerbukan adalah proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Jenis penyerbukan berdasarkan asal
serbuk sarinya seperti :Penyerbukan Sendiri (Autogami), Penyerbukan Tetangga (Geitonogami), Penyerbukan
Silang (Alogami), dan Penyerbukan Bastar (Hybrid)
Jenis penyerbukan berdasarkan perantara seperti : Penyerbukan Oleh Air, Penyerbukan Oleh Angin,
Penyerbukan oleh Hewan, dan Penyerbukan Oleh Manusia..
b. Pembuahan (fertilisasi)
Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina/sel
telur (ovum). Proses ini hanya dapat terjadi di antara bunga yang sejenis. Pada tumbuhan biji, pembuahan
terjadi di dalam ruang Bakal biji.
c. Penyebaran biji
Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan induknya. Penyebaran biji yang
jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu
baru. Hal ini karena jika biji yang tumbuh dekat dengan induk, maka mereka akan berkompetisi untuk
mendapatkan cahaya, air dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan
manusia.
d. Perkecambahan
Pertumbuhan pada tanaman diawali dengan proses perkecambahan. Hal tersebut terjadi setelah biji mengalami
masa dormansi. Masa dormansi merupakan suatu peristiwa istirahat atau biji tidak aktif untuk melakukan
aktivitas pertumbuhan. Berakhirnya masa dormasi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru
yang disebut dengan tahap perkecambahan. Pada umumnya, peristiwa ini terjadi di musim kemarau. Hal itu
terjadi karena tumbuhan kekurangan air. Masa dormasi dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang
berbeda-beda. Namun, perkecambahan berbagai macam biji dipengaruhi oleh beberapa fakto yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor internal atau faktor dalam merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari dalam biji itu
sendiri. Beberapa di antaranya terkait erat dengan tingkat kemasakan benih, tingkat berat dan ukuran benih,
dormansi, dan penghambat (inhibitor).
2. Faktor Eksternal
Faktor ekternal atau faktor luar merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari lingkungan luar
sekitar biji itu sendiri. Beberapa dari faktor ini di antaranya terkait erat dengan ketersediaan air, suhu, oksigen,
cahaya, dan kondisi media.
Itulah faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji. Baik faktor internal maupun faktor eksternal, keduanya
haruslah diperhatikan jika ingin biji tumbuh dengan baik.

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam laporan ini kami melaporkan suatu eksperimen yang berjenis “METODE PENELITIAN”
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Di Laboratorium
Waktu : Dari tanggal 24 - 30 Agustus 2018
B. Alat dan Bahan Penelitian
1. Botol 3 buah
2. Kacang hijau 75 biji
3. Kapas kering
4. Air
C. Cara Kerja Penelitian
1. Siapkan 3 Buah Botol Dan Diberi Tanda Huruf A,B,C,dan D
2. Kosongkan botol A, Memasukkan air ke dalam botol B, serta Membasahi Kapas dan Diletakkan pada
Botol c,
3. Letakkan biji kacang ijo di botol A, B, dan C sebanyak 25 buah.
4. Mengamati setiap hasil perubahan yang terjadi selama 6 hari dan catatlah hasil pengamatan tersebut
D. Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data dalam metode penelitian yang kami lakukan dengan cara mengamati
pertumbuhan kacang hijau dari hari ke-0, hari ke-3, sampai hari ke-6 dan mencatat perubahan-perubahan yang
terjadi pada pertumbuhan kacang hijau atau peningkatan pertumbuhan kacang hijau di setiap harinya.

BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. TABEL DATA HASIL PENELITIAN
Hari / Tanggal / Waktu Keterangan
Kacang hijau 1 Kacang hijau 2 Kacang hijau 3
Hari ke-0 Jumat, 24
Agusrus 2018. Jam 10:20 Belum terjadi perubahan. Belum terjadi perubahan. Belum terjadi perubahan.
WITA
Kulit kacang hijau tidak
Hari ke-3 Senin, 27 Agustus tumbuh melainkan kulit Kacang hijau sudah mulai
Tidak terjadi perubahan.
2018. Jam 11.45 WITA pada kacang tersebut tumbuh dan berkecambah.
hanya terkelupas.
Kacang hijau sudah
tumbuh tinggi serta sudah
Hari ke-6 Kamis, 30 Kulit kacang hijau
mempunyai akar, batang
Agustus 2018. Jam 11:15 Tidak terjadi perubahan. terkelupas dan airnya
dan daun namun, daunya
WITA keruh serta berbau busuk.
layu karena terkena sinar
matahari yang berlebihan.

B. PERTANYAAN
1. Pada keadaan yang bagaimanakah biji dapat tumbuh baik ?
2. Apa yang menyebabkan biji direndam dalam air tidak tumbuh ?
3. Faktor apa saja yang diperlukan dalam perkecambahan ?
4. Kesimpulan apa yang dapat disusun berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan ?
JAWABAN
1. Biji dapat tumbuh baik jika faktor eksternal terpenuhi dengan baik seperti ketersediaan air yang
cukup, suhu udara yang stabil, oksigen yang cukup banyak dan baik, banyaknya cahaya yang
dibutuhkan, dan kondisi media yang bagus.
2. Biji direndam dalam air tidak tumbuh karena biji tidak dapat mendapatkan unsur hara tanah yang
penting di air. Selain itu biji juga akan akan busuk akibat kelembaban yang terlalu tinggi. Saat
pembusukan terjadi maka biji akan terurai oleh mikoorganisme seperti jamur. Bila biji terendam
maka biji juga tidak bisa mendapatkan unsur hara tanah. Selain membutuhkan karbondioksida dan
cahaya, tanaman juga memerlukan mineral tanah, terutama nitrogen. Nitorgen tidak bisa diserap bila
biji terendam air. Nitrogen diperlukan untuk pembuatan klorofil atau pigmen hijau daun yang sangat
penting untuk proses fotosintesis. Bila tanaman tidak memperoleh nitrogen cukup maka klorofil tidak
bisa dibuat dan tanaman tidak dapat berkembang dan akan mati. Karena itu untuk menumbuhkan
tanaman, perlu diperhatikan Cahaya harus cukup, udara harus tidak terlalu panas atau dingin, unsur
hara harus lengkap dan air tidak terlalu banyak atau sedikit.
Bila curah hujan terlalu tinggi atau bila air tergenang dan tidak bisa mengalir maka biji tanaman tidak
akan tumbuh.
3. Perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa fakto yaitu :
a. Faktor Internal
Faktor internal atau faktor dalam merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari
dalam biji itu sendiri. Beberapa di antaranya terkait erat dengan tingkat kemasakan benih, tingkat
berat dan ukuran benih, dormansi, dan penghambat (inhibitor).
b. Faktor Eksternal
Faktor ekternal atau faktor luar merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan dari
lingkungan luar sekitar biji itu sendiri. Beberapa dari faktor ini di antaranya terkait erat dengan
ketersediaan air, suhu, oksigen, cahaya, dan kondisi media.
4. Kesimpulan dari hasil
Tumbuhan kacang hijau yang di wadah berisi kapas basah tumbuh dengan baik karena karen kapas
dapat menjaga kelembapan yang lebih lama sehingga kacang hijau bisa tumbuh dibandingkan dengan
kacang hijau yang diletakkan di wadah yang kosong dan berisi air.

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan kami, kami menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan perkecambahan di tiga tempat yang isinya berbeda. Berdasarkan tabel diatas tentang
perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa yang pertama : wadah yang kosong, kacang hijau tidak terjadi
perubahan, yang kedua : wadah yang hanya berisi air, kacang hijau tidak tumbuh melainkan membusuk dan
yang ketiga : wadah yang berisi kapas basah, kacang hijau tumbuh dengan baik.
Pada hari pertama penelitian, dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum
menunjukkan perkembangan sama sekali. Selain itu, pengaruh isi dalam wadah yang terdapat pada tumbuhan
sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
tanaman di tempat yang berisi kapas basah pertumbuhannya sangat bagus dari pada tempat yang berisi air.
Tanaman yang ditanam di tempat yang berisi kapas basah akan tumbuh dibandingkan di tempat yang hanya
beri air. Hal ini disebabkan karena kandungan dominan kapas terdiri atas serat – serat tumbuhan (selulosa).
Sedangkan zat – zat hara lainnnya sangat sedikit. Dan juga karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih
lama dan lebih baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat tumbuh
lebih cepat. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang masih
muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.

BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut. Tumbuhan
dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang di wadah berisi kapas basah tumbuh dengan baik karena
karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama sehingga kacang hijau bisa tumbuh.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di wadah berisi air tidak akan tumbuh karena kacang hijau
tidak dapat mendapatkan unsur hara tanah yang penting di air dan akibat kelembaban yang terlalu tinggi.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di wadah kosong tidak akan tumbuh karena kacang hijau
tidak dapat mendapatkan unsur hara tanah dan juga air. Jadi, tanaman akan tumbuh jika faktor eksternal
terpenuhi dengan baik dan seimbang seperti ketersediaan air yang cukup, suhu udara yang stabil, oksigen yang
cukup banyak dan baik, banyaknya cahaya yang dibutuhkan, dan kondisi media yang bagus.

B. SARAN

 Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekitarnya
tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman
dan berhasil.
 Dalam melakukan suatu percibaan kita harus melakukan dengan teliti.
 Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam
agar percobaan yang dilalukan berhasil sesuai dengan keinginan kita.

Anda mungkin juga menyukai