PERTAMA PADA dari sengatan listrik adalah: putuskan sikring dengan segera. Kalau tidak ada sikring, lakukan KORBAN SENGATAN - Kontak dengan alat-alat listrik atau hal-hal berikut : LISTRIK kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor. - Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi. - Sambaran petir. - Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja.
Pertolongan Untuk Melepaskan
dari Arus Listrik :
1. Lepaskan kontak antara korban
dengan pembawa arus listrik. Kenapa sengata listrik Sangat berbahaya melepaskan berbahaya? korban dengan tangan, memegang badan atau pakaiannya, terutama – Berdiri di atas papan yang Dibandingkan dengan luka bakar jika badan atau pakaian korban kering, atau di atas pakaian kering. lainnya, sengatan listrik lebih basah karena keringat. berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak – Balutlah tangan dengan pakaian menggambarkan kondisi sebenarnya yang kering dan tebal, atau dari korban. memakai sarung tangan karet. Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia – Tariklah korban pada tersengat listrik, maka listrik bisa pakaiannya yang kering untuk dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga melepaskan korban dari pembawa kerusakan yang terjadi bisa sangat arus listrik. luas. Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. penanganan pertama orang kesetrum. karena tubuh korban yang baru saja membantu aliran darah lebih cepat terserang listrik sangat rentan. menuju area atas tubuh. Posisikan korban dengan posisi rata Kepala tertengadah sedikit dengan Matikan sumber listrik yang menjadi dan dengan dalam kepala sedikit mulut dan hidung yang bersih dari penyebab orang kesetrum. Bila sulit tengadah untuk membantu korban busa dan muntahan. Kadang Anda dimatikan setidaknya usahakan untuk lebih mudah bernapas. perlu menahan posisi kepala dengan memisahkan tubuh korban dari sumber Setelah beberapa waktu bantu meletakan penahan kecil di tengkuk listrik tanpa perlu menyentuhnya. bersihkan mulut korban dari busa atau supaya kepala tetap tengadah. Anda bisa gunakan alat bantu yang muntahan supaya mencegah korban Lakukan kompresi pada dada (CPR) tidak bisa menjadi penghantar listrik tersedak. Kadang karena kesetrum dengan cara menekan menumpuk sebagai perantara Anda memisahkan korban mengeluarkan busa atau kedua tangan Anda dengan posisi tubuh korban dari sumber listriknya muntah dari mulutnya. seimbang tepat di tengah dada korban. seperti dengan tongkat kayu atau kain Bila kelihatannya kulit korban tidak Tekan dada korban dengan tangan kering. terbakar dan tubuhnya terlihat yang terposisi lurus dari bahu. Ini Bila korban tampak sadar sepenuhnya menggigil, raih selimut dan tutup untuk menjaga posisi dan tekanan dan hanya tampak gemetar, bantu tubuh korban dengan selimut dengan pada dada yang stabil. korban untuk pindah dari lokasi rapat. Kerusakan pada sejumlah sel Jangan takut memberi tekanan pada kejadian karena dikhawatirkan masih tubuh kadang menyebabkan korban dada, ketidak berhasilan dalam ada aliran listrik di area tersebut. Coba kehilangan kemampuan kendali suhu pemberian tekanan biasanya justru selimutkan tubuh korban dengan kain tubuh secara sementara. terjadi akibat tekanan yang kurang kering yang sedikit tebal dan bantu kuat dan dalam. Kedalaman tekanan untuk mengatur napas. Anda bisa Berupayalah untuk tetap tenang dan yang disarankan sekitar 5 cm. berikan minuman hangat beberapa saat jangan panik ketika melakukan Lakukan penekanan setidaknya setelahnya untuk mengatasi efek syok. langkah-langkah pertolongan pertama. dengan kecepatan 100 kali dalam 1 Namun, bila korban tampak setengah Kemudian, perhatikan napas dan menit. sadar atau tidak sadar sama sekali, gerakan korban. Bila pasien tidak Untuk setidaknya 10 sampai 15 kali segera pindahkan korban ke lokasi bernapas, bantu korban untuk kembali tekanan, coba untuk membantu yang lebih kering dan aman dengan bernapas dengan cara: meniupkan udara pada pernapasannya perantara kain kering, karet matras dengan menutup hidung korban dan atau kertas kering. Upayakan tiupkan udara melalui mulut korban. sementara tidak menyentuh tubuh Pastikan korban sudah dalam kondisi Lakukan sekiranya 2 kali dengan korban karena dikhawatirkan masih terlentang, tambahkan penyangga pada tiupan yang kuat. ada aliran listrik pada tubuh korban. area bawah tubuh supaya kaki lebih Perhatikan bila korban mulai bisa Lakukan dengan sangat hati-hati tinggi dari kepala. Cara ini akan bernapas dan ulangi tindakan CPR ini bila korban tidak melihatkan tanda angka kematian yang tinggi walaupun Paru-paru: penumpukan cairan di bernapas. waktu kontaknya singkat. paru, trauma jalan nafas, cedera otot paru dan henti nafas. Hal-hal yang mungkin terjadi: Ginjal: gangguan elektrolit, gangguan Jantung: penurunan atau peningkatan pH tubuh, gagal ginjal akut. Apa saja tanda dan gejala dari tekanan darah, kerusakan otot jantung, Penglihatan : peradangan dan sengatan listrik? gangguan irama jantung, infark perdarahan di bola mata, luka bakar koroner, nyeri dada, dan henti jantung kornea, katarak. yang bisa menyebabkan kematian. Pendengaran: peradangan tulang Saraf: nyeri kepala, kelemahan, mastoid, gendang telinga robek, pembengkakan otak, gangguan status pendengaran berdenging, hilangnya mental, insomnia, gelisah, kejang, pendengaran koma, dan gangguan sumsum tulang. Kehamilan: kematian pada janin, Otot: kematian otot, sindrom aborsi spontan kompartemen. Tanda dan gejala sengata listrik bermacam-macam, tergantung organ Tulang: dislokasi sendi dan patah apa saja yang dilalui dan dirusak oleh tulang. arus listrik. Berat-ringannya kerusakan organ Kulit: luka bakar akibat dipengaruhi oleh berbagai faktor sengatan listrik. seperti: berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan Pembuluh darah: pembentukan seberapa kuat arus listrik, bagaimana gumpalan darah dalam pembuluh, penyebaran listrik di dalam tubuh, dan gangguan pembekuan darah, pecahnya bagaimana kondisi kesehatan korban pembuluh darah. secara umum. Arus listrik sebesar >200.000 Ampere dengan >30×106 Volt menyebabkan