Anda di halaman 1dari 12

Pemilik

Dokter Penanggung
Jawab

Bendahara Dokter Pelaksana Sekertaris

Kasir

Manager

Kepala Kepala
Administrasi Umum
Instalasi Pelayanan Medis Instalasi Penunjang Medik
Kepala : AC Kepala : AD
dr. AA dr. AB
• Marketing • Teknisi IT
• Poliklinik • Farmasi • Humas • Security
dr. AE • Laboraturium • Front Line • Driver
• Customer • Cleaning
• IGD • Medrec
service service
dr. AF • Porter
Analisis SWOT :
Analisis Lingkungan Internal:

Kekuatan (Strengths).
• Aspek Pelayanan:
Klinik Sehat Harapan Kita telah memiliki
1) Pelayanan rawat jalan.
a. Konsultasi dan pelayanan medical check up.
b. Pemeriksaan Fisik Jantung.
c. Thread mill.
d. Pemeriksaan Echocardiography 4D.
e. Holter Monitoring.
f. Diagnostik Vasculaer non Invasive / Doppler Vascular.
g. Perawatan Kardiologi non intensif terbatas.
2) Pelayanan Laboratorium
a. Lab sederhana (ditempat) : Kolesterol total, HDL, LDL,Trigliserid.
b. Lab tambahan (kerjasama) : Pemeriksaan Radioilofgis, Pemeriksaan kimia
darah, pemeriksaan enzim jantung, Pewmeriksaan serology, Pemeriksaan
pembekuan darah, dll.
c. Lab sederhana/tambahan (home service).
3) Pelayanan Farmasi
a. Standar (ditempat).
b. Tambahan (kerjasama).
c. Farmasi sederhana/tambahan (diantar).
4) Home Care
a. Kasus baru.
b. Kasus lama.
5) Instalasi Gawat Darurat (ditempat dan kerjasama rujukan).
a. Pelayanan kegawatdaruratan jantung (Penyediaan streptokinase).
6) Perawatan terbatas
a. Jangka pendek.
b. Jangka panjang (rujukan).
7) Pelayanan ambulans
a. Ditempat
b. Jemput
c. Pelayanan mobil Jenazah dan Pemakaman
d. Kerjasama

• Aspek Sumber Daya Manusia (SDM).


1. Pemimpin yang berkomitmen tinggi (Kepala Klinik).
2. SDM Medis, Penunjang Medis dan Non Medis :
A. SDM Medis meliputi :
- Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah : orang.
- Dokter Umum : orang.
- Perawat (dengan sertifikasi BCLS) : orang.
B. SDM Penunjang Medis meliputi :
- Laboran : orang.
- Staff laboran : orang.
- Apoteker : orang.
- Staff apoteker : orang.
C. SDM Non Medis Meliputi:
- Manager : orang.
- Bendahara : orang.
- Sekertaris : orang.
- Kabag Pelayanan Medis : orang.
- Kabag Penunjang Medis : orang.
- Kabag Administrasi : orang.
- Kabag umum : orang.
- Marketing & Humas : orang.
- Front line : orang.
- Custumor Service : orang.
- Petugas Medrec : orang.
- Kasir : orang.
- Porter : orang.
- Security : orang.
- Teknisi IT : orang.
- Driver : orang.
- Cleaning Service : orang.
3. Jumlah SDM sebanyak ( ) orang merupakan kekuatan yang baik untuk
memaksimalkan pelayanan medik, penunjang medis dan non medis di Klinik Sehat
Harapan Kita.

• Aspek Keuangan
1. Sumber dana Klinik Sehat Harapan Kita berasal dari …..
2. Sumber dana dari pelayanan klinik baik dari pasien umum, pasien Kerjasama dan
penerimaan lain – lain yang diperbolehkan.

• Aspek Sarana dan Prasarana


1. Sebagai Klinik Utama, Klinik Sehat Harapan Kita sudah cukup memiliki sarana dan
prasarana yang memadai antara lain:
A. Sarana Klinik Sehat Harapan Kita (Peralatan yang bergerak).
a. Sarana Medis :
- EKG : Unit.
- Ultrasonography doppler 4D : Unit.
- Thread mill : Unit.
- Stetoskop : Unit.
- Spigmomanometer : Unit.
- Bed Periksa : Unit.
b. Sarana Non Medis :
- Meja Pendaftaran : Buah.
- Meja Tulis : Buah.
- Kursi dokter : Buah.
- Kursi tunggu Pasien : Buah.
- Kursi pasien : Buah.
- Lemari alat/obat/dokumen : Buah.
- Komputer : Unit.
- Printer : Unit.
- TV : Unit.
- Mobil : Unit.
- Mobil Ambulance : Unit.
- Mobil Jenazah : Unit.
- AC : Unit.
- Speaker : Unit.

B. Prasarana Klinik Sehat Harapan Kita.


- Luas Tanah : m2.
- Luas Gedung : m2.
- Lokasi Bangunan :
- Ruangan Konsultasi + pemeriksaan Pasien : ruang.
- Ruangan Pemeriksaan khusus Pasien : ruang.
- Ruangan Laboratorium : ruang.
- Ruangan Farmasi : ruang.
- Ruangan Medrec : ruang.
- Ruang tunggu pasien : ruang.
- Toilet : ruang.
- Parkiran : m2.
- Prosedur Klinis : buah.

2. Klinik Sehat Harpan Kita dapat menjadi rujukan dari klinik atau fasilitas kesehatan
lain yang disebabkan sarana dan prasarana yang lebih lengkap.
3. Sarana dan prasarana Klinik Sehat Harapan Kita masih membutuhkan sarana dan
prasarana lainya yang dapat menunjang pelayanan dan hal ini akan terus
diupayakan.
Kelemahan (Weakness).
• Aspek Pelayanan :
1. Belum memiliki Prosedur (SOP).
2. Belum memiliki Sistem pelayanan Klinik.
3. Dokter Spesialis yang dimiliki masih terbatas.
• Aspek SDM :
1. Recruitment dokter spesialis, dokter umur, perawat, kabag, staff yang kompeten
dibidangnya.
• Aspek Keuangan:
1. Pengajuan Anggaran penyediaan aspek pelayanan cukup besar.
2. Pengajuan salary akan lebih tinggi jika jumlah recruitmen SDM tinggi.

• Aspek Sarana dan Prasarana :


1. Pengadaan Sarana akan meningkat seiring dengan permintaan pelayanan tambahan
yang dibutuhkan.
2. Sarana yang lengkap akan meningkatkan cost maintenance alat.
3. Lokasi.
4. Klinik serupa di wilayah yang sama.

Pengertian Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai target dan tujuan jangka panjang perusahaan,
perumusan program tidak lanjut, serta penentuan prioritas alokasi sumber daya dengan cara
merespon secara adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan
kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Hal ini semata-mata dilakukan untuk
mencapai keunggulan dalam persaingan bisnis. Seluruh perencanaan dilakukan dengan dasar
“what could happen” dan tidak terbatas pada “what happened”, serta memperhatikan konsep-
konsep yang disusun, diantaranya:
a. Distinctive Competence
Merupakan tindakan (yang tidak mudah ditiru) yang dilakukan oleh perusahaan
agar dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dari pesaingnya sehingga akan
tampak lebih menonjol (pada konsumen) jika dibandingkan dengan pesaingnya.
Distinctive Competence diperoleh dari :
- Keahlian tenaga kerja
- Kemampuan sumberdaya
b. Competitive Advantage
Kegiatan yang dikembangkan perusahaan untuk menciptakan keunggulan dengan
cara penentuan pilihan strategi untuk merebut peluang pasar. Strategi yang dapat
dilakukan diantaranya:
- Cost leadership à Murah
- Diferensiasi à Menciptakan persepsi akan nilai
- Fokus à Terfokus pada segmentasi pasar sejak awal ditetapkan
Distinctive Competence (Kompetensi Pembeda)
Pada klinik ini, Distinctive Competence yang dapat diberdayakan diantaranya:
1. Keahlian Sumberdaya
• Dr. dr. Agus Harsoyo SpJP (K)., FIHA., PIA, merupakan dokter praktisi medis
di bidang jantung yang sudah berpengalaman dan piawai dalam pekerjaannya,
terlebih lagi di Indonesia masih sangat sedikit dokter spesialis jantung
pembuluh darah yang memiliki sertifikasi kompetensi seperti beliau sehingga
memiliki nilai pemasaran yang sangat tinggi. Terlebih lagi ntuk mendapatkan
pelayanan dengan level yang sama, pasien potensial harus datang ke RS tipe A
dengan segala kerumitannya serta dengan biaya yang tentunya lebih
memberatkan pasien non asuransi. Apabila pelayanan serupa RS tipe A ini
dihadirkan di klinik utama dengan jarak dan biaya yang terjangkau oleh pasien
potensial, maka pesaing bisnis akan kesulitan atau bahkan hampir tidak
mungkin untuk menyaingi Klinik Sehat Harapan Kita. Ditambah juga dengan
fakta bahwa beliau merupakan seorang Professional Internal Auditor, sehingga
sudah dapat dipastikan bahwa beliau akan menjadi seorang pemimpin badan
usaha yang baik dan memperhatikan berbagai aspek dalam pengembangan
badan usaha di kemudian hari nanti.
• Seluruh anak bimbing Dr. dr. Agus Harsoyo SpJP (K)., FIHA., PIA., baik yang
sudah menjadi spesialis jantung, maupun dokter umum telah memiliki
pengalaman bekerja di rumah sakit kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto yang
tentunya memiliki standar kualitas pelayanan pasien yang tinggi. Apabila
pengalaman ini dipergunakan dalam pelayanan medis di klinik, kemungkinan
terjadi komplain pasien serta non-returning patients akan dapat dikurangi,
sehingga akan memaksimalkan profit yang didapatkan dari bisnis Klinik Sehat
Harapan Kita.
2. Kemampuan Sumber Daya
Dengan kemampuan sumberdaya yang besar, pilihan strategi pemasaran akan lebih
luas. Pada bisnis ini, klinik lebih mengutamakan strategi omnipresent dengan cara
membangun kerjasama di berbagai aspek terkait klinik, mulai dari pelayanan home
care hingga pelayanan laundry sehingga oleh potential patent Klinik Sehat Harapan
Kita akan tampak seolah omnipotent.
Jadi yang menjadi pembeda Klinik Sehat Harapan Kita adalah:
- Excellent Leadership (Professional Internal Auditor)
- Brand Portfolio (memiliki dokter dengan pengalaman kerja di RSPADGS)
- Teamwork (Seluruh dokter sudah terbiasa bekerja dalam team)
- Partnership (Adanya rencana untuk bekerjasama di berbagai sektor yang terkait
dengan pelaksanaan klinik)

Competitive Advantage (Keunggulan Daya Saing)


Keunggulan daya saing Klinik dilihat dengan sudut pandang Resource Based View
(RBV). Sudut padang ini merupakan model untuk menganalisis perencanaan badan usaha
dengan memperhatikan sumberdaya sebagai factor kunci dari kinerja badan usaha. Apabila
seluruh sumberdaya yang terkumpul dari badan usaha tersebut menunjukkan kategori “VRIO”,
maka akan sangat memungkinkan bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan keunggulan
daya saing di pasar potensial. Yang dimaksud sumberdaya “VRIO”:
- V : Valuable (Berharga)
- R : Rare (Langka)
- I : Inimitable (Tidak dapat ditiru)
- O : Organized (Terorganisir oleh badan usaha)
Gambar 1.1 VRIO Category

Saat ini sumberdaya yang dimiliki klinik adalah murni sumberdaya manusia, yang
diantaranya adalah Dr. dr. Agus Harsoyo SpJP (K)., FIHA., PIA. Yang merupakan sumberdaya
yang masuk dalam kategori Valueable, Rare ,dan Inimitable di bidang medis. Dengan modal
dasar ini, klinik dapat memiliki competitive advantage yang kuat untuk bersaing di pasar
pelayanan medis.

Dynamic Capability
Kapabilitas dinamis adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan sumber
dayanya untuk menciptakan nilai dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Kapabilitas
dinamik pada umumnya dilaksanakan melalui beberapa tahap:
a. SENSE: Identify Oportunity. Melakukan identifikasi dan assessment terhadap
perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan munculnya peluang usaha pelayanan
kesehatan baru. Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi tentang
tren perkembangan lingkungan makro (regulasi, ekonomi, sosial-budaya, teknologi,
sumberdaya dan lingkungan) dan perkembangan lingkungan pelayanan kesehatan
(pelanggan, pesaing, pendatang baru), lalu lakukan assessment untuk menggali
kesesuaian sumberdaya dan kapabilitas perusahaan dengan strategi perubahan.
b. SEIZE: Design and Refine. Lakukan penyesuaian atau pembaharuan, atau penggantian
sumberdaya dan kapabilitas agar dapat menjadi sumber keunggulan bersaing bagi
klinik, serta manfaatkan sumberdaya dan kapabilitas yang sudah diperbaharui untuk
merumuskan
c. TRANSFORM: Terapkan strategi agar diperoleh keunggulan bersaing yang baru.
Gambar 1.2 Alur Dynamic Capability

Menejemen klinik harus bisa mempersiapkan produk-produk layanan yang dibutuhkan


masyarakat dan tidak hanya bergantung pada layanan yang sudah ada, misalnya membuat
program-program talkshow, seminar medis, pelatihan eksternal, dan lain-lain untuk menjaga
pendapatan badan usaha agar tetap tinggi. Kegiatan-kegiatan ini tentunya memperhatikan trend
potential customer yang dilayani di klinik. Selain itu, klinik juga memperhatikan kelayakan
sarana-prasana yang sudah ada untuk mempertahankan angka kepuasan pasien yang
berkunjung
Klinik nantinya dapat dilengkapi sarana prasarana lain seperti EKG, Echocardiography,
Thread mill test, dan pemeriksaan penunjang lanjutan lengkap lainnya, atau mungkin terdapat
pemeriksaan jenis baru yang memungkinkan untuk diterapkan di klinik. Bila klinik bisa
menyediakan pelayanan-pelayanan tersebut, maka klinik akan memiliki keunggulan daya
saing, walaupun yang bertahan sementara hingga saat terdapat klinik lain yang bisa
mengadakan pelayanan serupa.
Klinik juga harus bisa memastikan adanya penerus dengan kualitas serupa agar resource
ini menjadi keunggulan daya saing yang dapat bertahan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai