Anda di halaman 1dari 5

KONSEP PENDIRIAN

KLINIK LANSIA RSU UMM

I. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 (Kesejahteraan Lanjut Usia)
Definisi Lansia adalah Penduduk dengan usia > 60 tahun. Lansia cenderung mengalami peningkatan,
ditahun 2000 sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18%) dan tahun 2010 sebanyak 23.992.553 jiwa (11,34%).
Indonesia menempati peringkat ke-10 dunia untuk populasi manusia lansia. Pada 2020 diperkirakan
jumlah lansia mencapai 28,8 juta atau 11% dari total populasi penduduk
Masalah utama yang dihadapi lansia adalah masalah biologi (Rambut, Gigi, Penglihatan, dll),
Keseuhatan (Rentan terhadap penyakit seperti DM, HT dan Psikis), dan masalah yang lain adalah
masalh Sosial (Kesepian, Merasa tidak berguna dan Kurang percaya diri).
Hal ini yang mendasari kami untuk mendirikan klinik Lansia, yang memiliki prinsip melayani
masalah pada lansia secara holistik yang harus menjadi prioritas utama.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia
dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya
dalam strata kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina sendiri kesehatannya, sehingga dapat
mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara
kemandirian secara maksimal)
 Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam
menghayati dan mengatasi permasalahan kesehatan pada lansia
 Meningkatakan mutu pelayanan kesehatan lansia

III. VISI
Terwujudnya pelayanan kesehatan lansia secara holistik di Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang

IV. MISI
1. Menerapkan prinsip manajemen kesehatan yang baik
2. Meningkatkan pengetahuan dan skill dokter dan tenaga medis lain
3. Meningkatkan sistem informasi yang baik bagi masyarakat

V. ANALISA KONDISI
1. Strengh (Kekuatan)
 Mempunyai lokasi yang strategis dan mudah dijangkau
 Prevalensi lansia yang tinggi
 Banyaknya masalah-masalah yang bisa terjadi pada lansia
 Banyaknya pasien kategori lansia yang ikut antri di poliklinik Rumah sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang
 Belum ada klinik serupa di area terdekat sekitar Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang
 BPJS funding
2. Weakness (Kelemahan)
 Belum ada pengalaman mengelola klinik lansia
 Belum memadainya peralatan (equipment) dan sarana prasarana ramah lansia yang diperlukan
 Belum adanya sistem, SOP dan protap yang diperlukan
 Sumber daya manusia yang belum memadai
3. Opportunity (Peluang)
 Adanya Muhammadiyah Senior Care (MSC) di bawah MPS jatim dan PP Muhammadiyah
 Berkembanganya keinginan Organisasi Muhammadiyah untuk mengatasi masalah lansia yang
ada di dalam anggota keluarga
 Adanya BPJS kesehatan
 Banyaknya masalah kesehatan pada lansia
4. Threat (Ancaman)
 Semakin kritisnya masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
 Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perawatan lansia yang harus
diberikan
 Mahalnya biaya yang harus ditanggung oleh pasien
 Berjamurnya klinik-klinik yang tidak spesifik yang memberikan pelayanan kesehatan dengan
biaya relative terjangkau (competitor local)

VI. STRATEGI
 Menyiapkan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau
 Menyiapkan desain klinik yang menarik dan mengutamakan kenyamanan pasien
 Menyiapkan SDM yang professional dan berkompeten di bidangnya seperti spesialis kesehatan
jiwa, psikiater, dokter umum, perawat yang ramah, petugas administrasi, petugas keamanan
dan kebersihan, serta melakukan pelatihan bagi petugas medis
 Menyiapkan equipment medis dan non medis
 Menyusun SOP dan Protap
 Membuat MOU dengan BPJS dan instansi terkait lainnya
 Menyiapkan mobil antar-jemput
 Menyiapkan makanan seperti bubur khusus lansia

VII. RENCANA AKSI


 Membangun gedung (Bekerjasama dengan Bidang Sarana dan Prasarana)
Bangunan klinik ini memiliki 2 lantai dengan perincian sebagai berikut :
1. Lantai 1 terdiri dari : Parkiran, ATM, Tempat Pendaftaran dan Administrasi, Ruang Tunggu,
Ruang Pemeriksaan, Ruang Tindakan, Ruang Dokter Konsultan Geriatrik/Lansia, Ruang
Psikologi Geriatri/Lansia, Ruang Dokter Umum, Apotek, Kamar Mandi, Laboratorium, Dapur
dan Mushola
2. Lantai 2 terdiri dari : Ruang Pertemuan, Ruang Rehat Staf, Kamar Mandi
 Penataan performance
Membuat tata ruang yang menarik dan nyaman dengan bekerja sama dengan desain interior
 Kebutuhan SDM yang diperlukan :
 Dokter Umum : 2 orang
 Dokter Konsultan Geriatri : 1 orang
 Psikolog geriatri : 1 orang
 Perawat : 3 orang
 Apoteker : 1 orang
 Analis : 1 orang
 Administrasi : 2 orang
 Petugas Keamanan : 2 orang
 Kebersihan : 2 orang
 Parkir : 1 orang
No. VARIABEL PIHAK TERKAIT WAKTU BIAYA PJ
1 Desain Gedung Arsitek/Desain Menyesuaikan Kabid
interior Sarpras
2 SDM dr.Umum, dr. Menyesuaikan Kabid SDM
Ahli, Perawat, dan Kepeg
Apoteker,
Petugas
Administrasi,
Analist,
Satpam,
Cleaning
servis, tukang
parkir
3 Equipment Peralatan Menyesuaikan Kabid
medis, apotek, Sarpras
lab,
administratif

 Pelayanan Kesehatan
 Pelayanan kesehatan umum pada lansia
 Laboratorium sederhana
 Apotek
 Memberikan direct service yang bersedia melakukan pelayanan ke rumah pasien
 Biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau
 Kebutuhan Equipment
 Medis : Stetoscope, Tensimeter, Temperatur, Palu Refleks, Meteran, Minor set, Penlight,
Tongue spatel, Snellen chat, Alat pemeriksaan laboratorium sederhana, BHP, Alat
Pengukur Tinggi dan Berat Badan, Alat fisioterapi dan penunjang.
 Non Medis : Bed pemeriksaan, kursi tunggu, meja dan kursi dokter, Lemari obat dan arsip;
 Pembuatan SOP dan Protap
VIII. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala
Klinik

Adminitrasi dan
Keuangan

Pelayanan Equipment Kerjasama

IX. KONSEP KLINIK


X. KEGIATAN PELAYANAN
XI. STANDAR RUANGAN
XII. SDM
XIII. PERALATAN
XIV. ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai