MOVING PATIENTS
Don’t put your back at risk
AND
PATIENT EVACUATION
Lifting and Positioning Patient
▪Palpasi (Feel) :
▪ Suhu kulit panas atau dingin, denyutan arteri
teraba/tdk, adakah spasme otot.
▪ Nyeri tekan atau nyeri kiriman (referred pain)
▪Pergerakan (Move) :
▪ ROM (Range of Motion)
▪ Pergerakan sendi : abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi dll
AIRWAY
Curiga fraktur servikal bila :
• trauma kapitis
• multi trauma
• ada luka (tumpul) di atas klavikula
Gurgling Snoring
BERIKAN
• Miringkan • Head tilt - chin
OKSIGEN
/logroll lift
• Jaw Trust
• Finger sweep
• OPA
• Suction • NPA
CIRCULATION
▪ KAJI TANDA-TANDA SHOCK
▪ NADI
▪ KONDISI PERIFER/AKRAL
▪ SIANOSIS
▪ KESADARAN
PENGELOLAAN
▪Penanganan cedera muskuloskeletal yang
baik dan benar akan mengurangi nyeri,
kecacatan, dan menghindari komplikasi
▪Antisipasi syok perdarahan pada fraktur
femur dan pelvis
▪Reduksi dilakukan dengan segera dengan
cara traksi (menarik) dan gentle
▪Bila ada tahanan pada saat reduksi jangan
dipaksa, lakukan pembidaian pada posisi
yang nyaman menurut pasien
PENGELOLAAN (Lanjutan....)
▪ Selalu catat PMS sebelum dan sesudah pembidaian
▪ Perawatan luka, pencegahan infeksi, dan tetanus
▪ Fr terbuka harus tangani perdarahannya.
▪ Gunakan balut tekan.
▪Jangan gunakan torniquet → kerusakan
neurovaskuler.
PENGELOLAAN (Lanjutan....)
Pembidaian
Pengertian
Memasang alat untuk mempertahankan kedudukan
tulang.
Indikasi
◦ Patah tulang terbuka / tertutup
Tujuan
◦ Mencegah pergerakan tulang yang patah
◦ Mengurangi nyeri
◦ Mencegah cedera lebih lanjut
◦ Mengistirahatkan daerah patah tulang
◦ Mengurangi perdarahan.
Jenis dan Teknik Pembidaian
▪Bidai kaku (rigit splint) : cardboard, plastik
kaku, metal, kayu, atau vacum splint.
▪Bidai lunak (soft splint) : air splint, bantal
sling.
▪Sling dan bebat (sling and swathe) :
anggota tubuh diikat dan digantung ke
anggota tubuh.
▪Bidai tarik (traction splint) : alat khusu untuk
fr femur, dipakai untauk membidai
sekaligus menarik (traksi) pada kaki.
Pembidaian (Lanjutan....)
▪ Prinsip Pembidaian
▪ Pastikan ABC aman
▪ Kontrol perdarahan
▪ Pasien sadar : menginformasikan adanya nyeri
▪ Buka daerah yg akan dibidai
▪ Periksa dan catat PMS (pulse, motoric, sensoric)
sebelum dan sesudah.
Prinsip Pembidaian (Lanjutan....)
▪ Jika terdapat angulasi yang besar dan pulsasi hilang lakukan traksi
secara gentle.
▪ Luka terbuka ditutup dgn kasa steril.
▪ Bidai mencakup sendi atas dan bawah cedera
▪ Berikan bantalan yang lunak
▪ Bila ragu-ragu apakah ada fraktur/tdk sebaiknya lakukan bidai untuk
pencegahan.
Prinsip Pembidaian (Lanjutan....)
Gambar :
Pembidaian pada fraktur pergelangan tangan
Jenis dan Tehnik Pembidaian
▪Bidai kaku (rigid splint) : cardboard, plastik
kaku, metal, kayu, atau vacum splint.
▪Bidai lunak (soft splint) : air splint, bantal
sling.
▪Sling dan bebat (sling and swathe) :
anggota tubuh diikat dan digantung ke
anggota tubuh.
▪Bidai tarik (traction splint) : alat khusu untuk
fr femur, dipakai untauk membidai
Vacuum Splints (kiri) dan Air Splints (kanan)
EVAKUASI MEDIS DI AIR
TEHNIK PERTOLONGAN MASUK KEDALAM AIR
HOIST COLLAR
-Untuk pasien yg kondisi sadar &
tdk patah tulang.
DAYA ANGKUT HOIST
FULL BODY HARNESS MAX. 600 LBS = 272 KG
- Untuk rescuer PJG SLING 30 M
PERLENGKAPAN HOIST
TANDU NR / Neil Robinson
- Untuk pasien yg hilang kesadaran & atau patah tulang.
PERLENGKAPAN HOIST
BELL-412
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR