Tujuan :
Pasal 3 ayat b : memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan RS dan SDM di RS
Kewajiban RS :
Pasal 29 ayat b : memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi, & efektif dgn mengutamakan kepentingan pasien
sesuai standar pelayanan RS.
Keselamatan Pasien Dalam UU. No 44 th 2009 Tentang Rumah
Sakit
Keselamatan Pasien :
Pasal 43 :
Ahli
Analis Gizi
Lainnya
>
“Interdisciplinary
Dokter Pasien
Team Integrasi Ahli
Model” Gizi
>
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai
PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes sekarang,
diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
fokus pada pasien Patient-centered Care
Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap
profesional dalam pelayanan kesehatan thd pasien dan tim
“Interdisciplinary team model” kompetensi-kewenangan yang memadai
Insiden Keselamatan Pasien
(IKP)
Setiap kejadian atau situasi yang tidak disengaja dan
kondisi yangmengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan kerugian, cidera, kecacatan atau
kematian pada pasien yang tidak seharusnya terjadi.
Jenis Insiden Keselamatan pasien ada 5 meliputi
1. KPC (Kejadian Potensi Cidera)
2. KNC (Kejadian Nyari Cidera)
3. KTC (Kejadian Tidak Cidera)
4. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan)
5. Sentinel
Contoh Insiden Keselamatan
Pasien (IKP)
KPC
1. Kerusakan alat ventilator DC shock, tensi meter
KTC
1. Pasien minum parasetamol & tidak ada reaksi apapun
tetapi dokter tidak meresepkan parasetamol
KNC
1. Salah identitas pasien namun diketahui sebelum
dilakukan tindakan
KTD
1. Tertusuk jarum
2. Pasien jatuh
Sentinel
1. Salah sisi lokasi operasi
Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien
Apa yang harus dilaporkan :
Kejadian yang sudah terjadi, potensi terjadi
maupun yang nyaris terjadi.
Siapa yang membuat laporan :
1. Siapa saja atau semua staf RS yang pertama
menemukan kejadian.
2. Siapa saja atau semua staf yang terlibat dalam
kejadian
laporan dilakukan oleh staf unit kerja ditujukan
ke Kepala unit (1 x 24 jam).
laporan dari Kepala unit ke komite keselamatan
pasien yang sudah dilakukan penilaian grading (2
x 24 jam).
Bila hasil grading warna biru dan hijau cukup
diatasi oleh atasan langsung dan Bila hasil
grading warna merah dan kuning akan dilakukan
analisa RCA untuk memecahkan masalah secara
terperinci.
Format Pelaporan Insiden
6 SASARAN SKP
SOP :
1. Siapkan gelang , pasang label nama pasien (nama, ttl, no rm, alamat)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama serta peran
3. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang
4. Pasangkan gelang pada pergelangan tangan yang akan dilakukan tindakan
5. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga pasien
a. Gelang selalu digunakan sampai diperbolehkan pulang
b. Selalu mengingatkan petugas untuk mengecek gelang identitas
6. Ucapkan terima kasih
IDENTIFIKASI
Macam Identifikasi :
1. PASIEN AWAL
2. PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT RAWAT INAP
3. PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT RAWAT JALAN
4. PASIEN DALAM PENGAMBILAN DAN PEMBERIAN DARAH
5. PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS
SOP :
6. Siapkan alat dan obat
7. Ucapkan salam dan sebutkan nama serta peran
8. Jelaskan maksud dan tujuan
9. Identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan nama dan TL
cocokan dengan gelang cocokan dengan RM nama, TL, dan No RM
10. Lakukan prosedur tindakan
11. Ucapkan Terimakasih
PELEPASAN GELANG
SOP :
1. Ucapkan salam sebutkan nama serta peran
2. Jelaskan maksud dan tujuan
3. Lepas gelang dengan menggunakan gunting
4. Simpan dalam box gelang identifikasi pasien
PENINGKATAN KOMUNIKASI
EFEKTIF
SPO MELAPORKAN PERINTAH LISAN MELALUI
TELEPON
SPO MENERIMA PERINTAH LISAN MELALUI TELEPON
KEJADIAN JATUH
Setiap pasien rawat inap akan dilakukan assasment ulang risiko
jatuh saat adanya perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh
pada pasien.
TERIMA KASIH