SodaPDF Converted 375215979 Makalah Fisika Tentang Persamaan Gelombang Berjalan Dan Tegak
SodaPDF Converted 375215979 Makalah Fisika Tentang Persamaan Gelombang Berjalan Dan Tegak
Nama Kelompok :
Denisa Putri
Lhutfi Anastyanto
Rio Fatahillah
Shafa Zahira Dahlan
Ucapan rasa syukur dan puji tidak bosan-bosan selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena setiap curahan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga kami mampu merampungkan laporan
percobaan dengan judul “Pembuatan Model Kapal Selam Sederhana”.
Lewat pencatatan percobaan ini, beragam tantangan telah penulis rasakan, oleh sebab itu,
selesainya laporan percobaan ini tentu saja bukan hanya sekedar kerja keras dari penulis semata-
mata. Tetapi karena bantuan dan dukungan yang diberikan oleh segenap pihak yang terlibat. Penulis
sekaligus pula menghaturkan terima kasih bagi segenap orang yang tak bisa kami sebutkan satu-
persatu, yang sudah mendukung untuk merampungkan laporan percobaan ini.
Terkait membuat laporan percobaan ini, penulis benar benar menyadari ditemukan banyak
keterbatasan yang ada pada laporan ini. Dengan sebab itu, penulis sungguh-sungguh meminta saran
beserta kritik yang membangun dari segenap pihak supaya laporan percobaan ini tambah baik lagi
dan dapat berguna bagi khalayak umum.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PEMBUKAAN.........................................................................................................................1
BAB II ISI............................................................................................................................................2
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
i
BAB I
A. Latar Belakang
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium/perantara.
Medium gelombang dapat berupa zat padat, cair, dan gas, misalnya tali, slinki, air, dan
udara. Dalam perambatannya, gelombang membawa energi. Energi gelombang air laut
sangat terasa bila kita berdiri di tepi pantai, berupa dorongan gelombang pada kaki kita.
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi dua, yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik yaitu gelombang
yang memerlukan medium di dalam perambatannya contoh gelombang mekanik antara lain:
gelombang bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali. Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh: cahaya, gelombang radio, gelombang TV, sinar – x dan sinar gamma.
Gelombang dapat dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat fisiknya, yaitu :
1. Berdasarkan arah getarannya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni
gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
a. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan
arah rambatannya misalnya gelombang bunyi.
b. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya, misalnya gelombang pada tali dan gelombang cahaya.
2. Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni gelombang
berjalan dan gelombang diam/berdiri.
a. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik
yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.
b. Gelombang diam/berdiri, yaitu gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya
gelombang pada senar gitar yang dipetik.
3. Berdasarkan zat perantara atau medium rambatannya, gelombang dibedakan menjadi
dua, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
a. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
medium, misalnya gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.
b. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa
memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.
B. Tujuan
Untuk mengetahui gelombang berjalan dan tegak, serta mengetahui penerapan
gelombang berjalan dan tegak. Serta untuk menyelesaikan tugas dari Ibu ghina.
1
BAB II
A. Landasan Teori
1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.
Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak
antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu
rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang
adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
2. Pengertian Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada titik
yang dilewatinya. Gelombang berjalan bisa juga disebut sebagai gelombang yang
amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombang.
3. Pengertian Gelombang Tegak
Gelombang Tegak adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah –
ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu. Pada proses pantulan gelombang,
terjadi gelombang pantul yang mempunyai amplitudo dan frekuensiyang sama
dengan gelombang datangnya, hanya saja arah rambatannya yang berlawanan.
4. Persamaan Gelombang Berjalan
Seutas tali AB yang yang kita bentangkan mendatar. Ujung B diikatkan pada
tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita getarkan naik turun
terus-menerus, maka pada tali tersebut akan menjadi rambatan gelombang dari ujung
A ke ujung B. Misalkan amplitude getarannya A dan gelombang merambat dengan
kecepatan v dan periode getarannya T.
Misalkan titik P terletak pada tali AB berjarak x dari ujung A dan apabila titik
A telah bergetar selama t sekon, maka titik P telah bergetar selama t. Persamaan
simpangan titik P
Yp = A sin ω= A sin
2
Di mana ω = 2 f = maka persamaan tersebut dapat ditulis menjadi :
Yp = A sin = sin
keterangan :
A = amplitudo gelombang (m)
t = lamanya titik 0 (sumber getar) bergetar
(s) x = jarak titik P dari sumber getar
(m)
ω = frekuensi sudut
k = bilangan gelombang
yp = simpangan di titik P (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
Persamaan tersebut yang sebagai persamaan gelombang berjalan yang secara umum
dapat dituliskan :
Yp = A sin ( )
Dalam persamaaan diatas dipakai nilai negative (-) jika gelombang berasal dari
sebelah kiri titik P atau gelombang merambat ke kanan dan dipakai positif (+) jika
gelombang berasal sebelah kanan titik P atau gelombang merambat ke kiri.
Keterangan :
A : amplitude gelombang datang atau pantul (m)
k : 2π/λ
ω : 2π/T (rad/s)
l : panjang tali (m)
x : letak titik terjadinya interferensi dari ujung terikat (m)
λ : panjang gelombang (m)
t : waktu sesaat (s)
- Untuk gelombang datang
3
Sehingga untuk hasil interferensi gelombang datang dan gelombang pantul di titik P
yang berjarak x dari ujung terikat adalah sebagai berikut:
y = y1+ y2 = A sin 2π (t/T- (l-x)/λ)+ A sin2π(t/T- (1+x)/λ+ 1800 )
Menjadi:
y=2 A sin (2π x/λ ) cos 2π (t/T - l/λ)
y= 2 A sin kx cos (2π/T t - 2πl/λ)
Rumus interferensi :
- Persamaan gelombang tegak
Pada gelombang stasioner pada ujung bebas gelombang pantul tidak mengalami
pembalikan fase. Persamaan gelombang di titik P dapat dituliskan seperti berikut:
- Untuk Gelombang Datang
y1 = A sin 2π/T (t- (l-x)/v)
y = y1 + y2
= A sin 2π/T (t- (l-x)/v) + A sin 2π/T (t - (l+x)/v)
y = 2 A cos kx sin2π (t/T- 1/λ)
Rumus interferensi antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung
bebas, adalah:
y = 2 A cos 2π (x/λ) sin 2π(t/T- l/λ)
Dengan:
As = 2A cos2π(x/λ)
disebut sebagai amplitude superposisi gelombang pada pemantulan ujung tali bebas.
Ap = 2 A cos kx
adalah amplitudo gelombang stasioner.
1. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, yang secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:
Ap maksimum saat cos (2π x)/( λ) = ±1 sehingga x = (2n) 1/4 λ, dengan n = 0,1,2,3,…….
2. Simpul gelombang terjadi saat amplitudo gelombang minimum, ditulis sebagai berikut:
Ap minimum saat cos (2π x)/( λ) = 0 sehingga x = (2n +1) 1/4 λ, dengan n = 0,1,2,3,……..
4
Persamaan gelombang datang dan gelombang pantul dapat ditulis sebagai berikut:
- Untuk gelombang datang
y1= A sin 2π (t/T- (l-x)/λ)
- Untuk gelombang pantul
y2= A sin 2π (t/T- (l+x)/λ)
B. Penerapan
1. Gelombang Berjalan
a. Gelombang Dipermukaan Air Seperti Riak Riak
b. Gelombang Pada Pegas
c. Gelombang Bunyi
2. Gelombang Tegak
a. Dawai gitar.
Saat memetik dawai maka terjadi sebuah gelombang dan kemudian dipantulkan
pada ujung dawai yang terikat pada kedua ujungnya.
b. Permukaan Kulit Gendang atau Drum.
Ketika kita memukul sebuah gendang maka timbulah gelombang stasioner yang
mengalami superposisi dan pemantulan gelombang pada ujung permukaan
gendang.
c. Gelombang Radio dan Telepon Seluler.
Pada pemancar radio atau sinyal telepon seluler, gelombang dikirim dari stasiun
pemancar ke stasiun pemancar lain sehingga terjadi pemantulan dan superposisi
gelombang.
d. Gelombang Air Laut.
Gelombang air laut adalah jenis gelombang tetap atau stasioner dan mengalami
pemantulan ujung bebas. Gelombang air laut akhir-akhir ini sering dimanfaatkan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang. Hal ini memanfaatkan gerak air
laut untuk menggerakan motor dengan sistem fluida hidrolik.
5
C. Contoh soal
1. Gelombang Berjalan
Suatu gelombang berjalan memiliki persamaan y = 10 sin (0,8πt - 0,5;t) dengan y
dalam cm dan t dalam detik. Tentukanlah kecepatan dan percepatan maksimumnya!
Pembahasan:
dik: y=10 sin (0,8 πt-0,5 πx)
Dit: y dalam cm dan t dalam detik
jawab:
v = dy/dt
v = (10)(0,8 π) cos (0,8 πt-0,5 πx)
nilai v maksimum bila cos (0,8 πt-0,5 πx)=1
2. Gelombang Tegak
Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung
lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan
kelajuan 3 ms-1. Jika diketahui amplitude gelombang 10 cm, tentukanlah:
Persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari
ujung pemantulan.Amplitude superposisi gelombang di titik P; dan Letak perut
gelombang diukur dari ujung pemantulan.
Penyelesaian:
Diketahui :
l =5m v = 3 ms λ = v/ (f) = 3 / (8)
m f = 8 Hz A =10 cm = 0,1 m T = 1/f =1/8 s
a. Persamaan simpangan di titik P, satu meter dari ujung pemantulan
y = 2 A cos 2π (x/λ) sin 2π (t/T-l/λ)
= 2(0,1) cos 2π (1/(3/8)) sin2π( t/(1/8)- 5/(3/8))
= 0,2 cos16π/3 sin (16 πt-80π/3) meter
b. Amplitudo superposisi gelombang di titik P ( x = 1m)
As = 2 A cos 2π (x/λ) = 2 (0,1) cos2π(1/(3/8))
= 0,2cos (16π/3) = 0,2 cos(4 4/3 π)
= 0,2cos(4/3 π) = 0,2 cos 2400 = 0,2 (-1/2) = -0.1 m
tanda (–)menunjukkan di titik P simpangannya ke bawah.
c. Letak perut gelombang dari ujung
pemantulan. x = (2n) 1/4 λ, dengan n =
0,1,2,3…
x = 3/32 m, x = 3/16 m, x = 3/8m, ….
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
https://agungborn91.wordpress.com/2010/10/27/gelombang-berjalan-dan-gelombang-stasioner/
http://blogpakaziz.blogspot.co.id/2016/11/persamaan-gelombang-berjalan-dan.html
http://muliadye.blogspot.co.id/2013/09/persamaan-gelombang-tegak-dan-gelombang.html