Anda di halaman 1dari 4

Strategi Komunikasi Bisnis Bank XXX dalam Mengedukasi Nasabah Lama maupun

Menarik Perhatian Calon Konsumen terhadap Transformasi Digital Saat Ini


PT Bank XXX adalah salah satu lembaga keuangan yang bergerak di bidang perbankan
sebagai penghimpun, penyalur, penyimpan dan pemberi kredit. Bank XXX menjadi fokus
perhatian masyarakat, semenjak Bank XXX menjadi salah satu Bank pemerintah yang go
public. Bank XXX dituntut untuk lebih transparan dalam menginformasikan setiap peristiwa
dan pernyataan yang berisikan fakta material yang dapat mempengaruhi sahamnya di pasar
modal kepada masyarakat umum maupun otoritas pasar modal.
Strategi komunikasi merupakan cara untuk memberikan informasi kepada konsumen dan
menentukan bagaimana mengkomunikasikan informasi tersebut agar dapat diterima sesuai
dengan keinginan si pemberi informasi. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari terutama dalam sebuah organisasi perusahaan. Strategi komunikasi berakar dari
corporate communication yang dapat didefinisikan sebagai fungsi manajemen strategis, yaitu
suatu fungsi yang melakukan pendekatan strategis untuk kegiatan komunikasi perusahaan
seperti (strategi komunikasi) yang selaras dalam misi, visi, dan tujuan strategi perusahaan.
Maka dari itu pada pembahasan ini, strategi komunikasi yang dilakukan Bank XXX adalah
sebagai berikut :

1. Mengenal Khalayak
Mengenal khalayak merupakan langkah pertama yang dilakukan komunikator sebagai upaya
membangun komunikasi yang efektif. Dalam hal ini yang menjadi khalayak sasaran Bank
XXX adalah masyarakat umum yang kiranya membutuhkan produk perbankan dari berbagai
jenis background seperti UMKM, pegawai instansi/pemerintahan, dan sebagainya.
Untuk bisa mengenal khalayak, Bank XXX melakukan kunjungan ke instansi maupun ke
pasar, sehingga nanti akan dilakukan pendekatan intens ke masing-masing orang yang ada di
dalamnya. Proses pengenalan khalayak yang dilakukan Bank XXX adalah dengan
mengidentifikasi profil dan latar belakang masyarakat yang di prospek. Selain itu dengan
mengenal khalayak maka komunikator dapat melakukan pendekatan secara tepat seperti
penggunaan gaya komunikasi dalam penyampaian pesan dan juga agar komunikator dapat
memberikan rekomendasi produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
lama/calon nasabah. Dalam hal mengenal khalayak, strategi yang dilakukan Bank XXX
cukup baik dan membantu kelancaran proses komunikasi antara komunikator dengan
nasabah.

2. Menyusun pesan
Setelah mengenal khalayak, selanjutnya dilakukan penyusunan pesan yang akan disampaikan
kepada khalayak yang dituju. Isi pesan ini disusun untuk mengedukasi, menarik perhatian
khalayak, memberikan pemahaman, serta merubah pola pikir masyarakat agar mau
bergabung menjadi nasabah Bank XXX dan memanfaatkan benefit produk-produk digital
yang saat ini ada di Bank XXX tersebut.
Dalam hal ini diketahui pesan yang disampaikan Bank XXX yaitu mengenai product
knowledge yang ditawarkan Bank XXX yang sesuai dengan kebutuhan nasabah lama/calon
nasabah dengan menjelaskan seperti apa benefit dari setiap produknya, serta keuntungan dan
kemudahan apa yang akan didapatkan nasabah jika bertransaksi digital di Bank XXX.
Digitalisasi menjadi tuntutan mengingat Bank XXX harus melakukan transformasi internal
demi terciptanya sistem digital perbankan yang tangguh (agile), dapat diandalkan (reliable)
sekaligus mudah dikustomisasi. Sejak lima tahun terakhir, digitalisasi produk dan layanan
keuangan menjadi tuntutan utama bagi industri perbankan untuk memenangkan persaingan.
Sesuai bagi pasar generasi milenial yang merupakan digital native, sekaligus membuat
ekosistem perbankan semakin efektif dan efisien.
Untuk menunjang hal tersebut, Bank XXX Memiliki 3 pilar dalam digital banking. Pertama
adalah digitalisasi internal proses, yaitu bagaimana proses di dalam Bank XXX itu untuk siap
di era digital. Pilar kedua adalah meoderinisasi E-channel, jadi channel yang sudah ada
seperti, atm, internet banking, mobile banking, call center dan lainnya dilakukan modernisasi
sesuai era digital saat ini. Pilar ketiga adalah leverage digital ecosystem, baik itu
berkolaborasi dengan marketplace maupun e-commerce. Namun, tiga pilar ini tetap berada
dalam balutan risk management dan security IT yang bagus.
Dan Core dari semua pilar itu adalah digital mindset, ini yang menjadi tantangan jangka
panjang bagi Bank Mandiri. Bagaimana mengubah semua proses tersebut dan juga culture
perbankan yang sudah berjalan selama ini menjadi culture dan pemikiran yang digital.
Melalui E-channel, memungkinkan nasabah bertransaksi dengan mudah kapan saja dan
dimana saja. Sementara melalui Mobile Banking, layanan perbankan Bank XXX
mempermudah nasabah untuk melakukan berbagai transaksi finansial dan nonfinansial
dengan menggunakan aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone.
Pesan-pesan yang disampaikan pihak Bank XXX kepada nasabah cukup efektif untuk
menarik perhatian nasabah karena Bank XXX juga selalu mengedepankan service excellence
untuk nasabahnya dengan memberikan fasilitas kenyamanan dan kemudahan kepada nasabah
dalam bertransaksi.

3. Menetapkan Metode
Bank XXX menggunakan metode penyampaian pesan dengan teknik canalizing dengan isi
pesan yang bersifat informatif, persuasif, dan edukatif. Teknik canalizing diakukan untuk
membangun kedekatan dengan calon nasabah dengan cara menyesuaikan gaya komunikasi
dengan budaya yang dianut calon nasabah tersebut agar pesan yang disampaikan diterima
baik oleh komunikan.
Kemudian metode informatif dilakukan untuk memberikan informasi kepada khalayak
sasaran tentang segala yang berkaitan tentang Bank XXX baik melalui komunikasi langsung
ataupun menggunakan saluran media komunikasi untuk memberikan pemahaman kepada
nasabah.
Sementara untuk metode edukatif dilakukan untuk memberikan edukasi ke nasabah perihal
penggunaan produk Bank XXX. Misalnya seperti Bank XXX melakukan pendekatan dengan
instansi yang masih melakukan penggajian secara manual untuk di edukasi tentang produk
Bank XXX yang dapat membantu mempermudah proses penggajian melalui E-Banking. Hal
tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman, mempengaruhi, dan membangun
kesadaran kerjasama dengan target.
Sementara itu metode persuasif dilakukan Bank XXX untuk membangun keberpihakan dan
ketertarikan nasabah dengan produk-produk yang dimiliki Bank XXX. Mereka juga kerap
menggunakan trik mengulang-ulang penyebutan nama nasabah untuk membangun kedekatan
dan agar nasabah tersebut merasa diperhatikan. Dengan menerapkan metode canalizing,
informatif, edukatif dan persuasif dalam penyampaian pesan, tentu saja akan membantu
proses komunikasi antara komunikator dan komunikan agar berjalan dengan lancar sehingga
makna dari pesan tersebut tersampaikan dengan efektif dan memberikan hasil yang positif
pula.
Selain itu, dalam perusahaan khususnya perusahaan perbankan yang bergerak dibidang jasa
seperti Bank XXX, diperlukan Hubungan Masyarakat (Humas) yang berfungsi membangun
citra dengan komunikasi. Bank XXX memiliki humas yang tergabung dalam Corporate
Secretary Group.
Dalam hal ini, peranan humas sangatlah penting untuk mencapai visi, misi dari Bank XXX.
Humas Bank XXX yang mempunyai peran sebagai komunikator yang penting yaitu sebagai
pembentuk citra perusahaan, maka humas membantu perusahaan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan tujuan agar masyarakat mengetahui informasi tersebut,
sehingga didapatkan saling pengertian dan membangun citra positif dalam karyawan dan
masyarakat.
Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Bank XXX tidak terlepas dari pembentukan citra
perusahaan di mata masyarakat sehingga menghasilkan kesuksesan perusahaan itu sendiri.
Bank XXX melakukan strategi komunikasi dengan bersikap ramah kepada nasabah, baik
melayani pelayanan perbankan maupun pelayanan menangani masalah nasabah (customer
service). Keramahan dan penyelesaian permasalahan yang tepat merupakan pelayanan
maksimal atau pelayanan prima yang diberikan oleh Bank XXX sebagai strategi komunikasi
terhadap masyarakat.
Bahkan lebih dari itu, hubungan yang baik dengan masyarakat (nasabah) menjadi budaya
perusahaan yang terus membentuk citra Bank XXX sehingga membentuk pegawai atau SDM
yang profesionalis. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pihak Bank XXX yakni dengan
melakukan transparansi informasi kepada nasabah atau masyarakat. Hal tersebut dapat
dijadikan sebagai strategi komunikasi sehingga membuat Bank XXX menjadi Bank yang
sukses di bidang perbankan.
Dalam perusahaan khususnya perusahaan perbankan yang bergerak dibidang jasa seperti
Bank XXX, diperlukan Hubungan Masyarakat (Humas) yang berfungsi membangun citra
dengan komunikasi. Bank XXX memiliki humas yang tergabung dalam Corporate Secretary
Group.
Dalam hal ini, peranan humas sangatlah penting untuk mencapai visi, misi dari Bank XXX.
Humas Bank XXX yang mempunyai peran sebagai komunikator yang penting yaitu sebagai
pembentuk citra perusahaan, maka humas membantu perusahaan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan tujuan agar masyarakat mengetahui informasi tersebut,
sehingga didapatkan saling pengertian dan membangun citra positif dalam karyawan dan
masyarakat.

4. Penggunaan Media
Pemilihan penggunaan media komunikasi merupakan hal yang penting dilakukan demi
keberhasilan komunikasi pesan. Menurut Effendy (2009), komunikator dapat memilih salah
satu dari beberapa media untuk mencapai sasaran komunikasi, tergantung pada pesan yang
akan disampaikan, tujuan yang akan dicapai, dan teknik penyampaian yang akan digunakan.
Pemilihan penggunaan media dipertimbangkan dan harus disesuaikan dengan kondisi dan
keadaan masyarakat. Dalam penyampaian pesan, Bank XXX dominan menggunakan
komunikasi langsung dengan masyarakat karena mayoritas masyarakat perlu dilakukan
pendekatan komunikasi secara langsung untuk mengurangi miskomunikasi terkait makna
pesan yang ingin disampaikan. Selain itu, Bank XXX juga menggunakan media sosial yaitu
instagram resmi, namun penggunaan media sosial tersebut sebagai sarana komunikasi masih
lemah dikarenakan pengelolaannya yang kurang baik dan kurang aktif.

Kesimpulan
Bank XXX adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan. Sebagai perusahaan
jasa yang terkemuka di Indonesia maka Bank XXX harus berusaha tetap menjaga citra
perusahaan agar dapat memiliki perhatian yang khusus dihati nasabahnnya. Sebelum
membentuk citra positif ke masyarakat luas akan lebih baik membangun komunikasi yang
efektif terhadap nasabahnya atau masyarakat luas.
Strategi Komunikasi Bank XXX Dalam dalam Mengedukasi terhadap Transformasi Digital
Saat Ini adalah dengan cara mengenal khalayak; menyusun pesan; menetapkan metode; dan
memilih penggunaan media. Pada tahap pengenalan khalayak Bank XXX mengidentifikasi
profil dan latar belakang masyarakat yang di prospek dengan melakukan pendekatan yang
intens dengan masing-masing individu. Setelah mengenal khalayak, selanjutnya Bank XXX
menyusun isi pesan yang ingin disampaikan kepada nasabah prospek terkait produk, layanan
yang sedang berlaku dari Bank XXX yang menarik perhatian nasabah. Pada tahap metode
penyampaian pesan, Bank XXX menerapkan metode penyampaian pesan teknik canalizing
dengan isi pesan yang bersifat informatif, persuasif, dan edukatif. Pada tahap penggunaan
media, Bank XXX menyesuaikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat
sekitar. Dalam hal ini Bank XXX dominan melakukan komunikasi langsung dengan nasabah.

Anda mungkin juga menyukai