1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional menggunakan prinsip atau cara tradisional dalam
menghasilkan produk. Misalnya, pembuatan tape dengan menaburkan ragi ke permukaan
singkong dan mendiamkannya selama 3 hari. Proses ini memerlukan bantuan
mikroorganisme berupa jamur Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp dan
bakteri Acetobacter aceti. Hasilnya, mikroorganisme tadi mengubah rasa singkong menjadi
manis dan mengeluarkan aroma yang khas.
2. Bioteknologi Modern
Pembuatan makanan bergizi, penyedap rasa, dan bernilai jual tinggi. Contohnya: keju,
yoghurt, cuka, kecap, oncom, mentega, nata de coco, roti, dan MSG.
Pembuatan hormon insulin, vaksin, antibiotik, vitamin B2, vitamin B12, antibodi
monoklonal, terapi gen, transplantasi stem cell pasien leukimia, dan teknologi IVF (bayi
tabung).
3. Lingkungan
4. Pertambangan
Menghasilkan bibit unggul, tahan hama, serta meningkatkan produksi tanaman dalam waktu
singkat di lahan terbatas. Contoh: jagung BT, tomat Flavr Savr, Golden Rice, kentang Russet
Burbank.
6. Peternakan
Meningkatkan produktivitas dan kualitas hewan ternak, membantu melestarikan spesies yang
hampir punah, serta menjaga kesehatan hewan dari serangan penyakit.
7. Bioenergi Terbarukan
Memanfaatkan kotoran hewan, sisa tumbuhan, serta limbah menjadi bahan bakar alternatif,
seperti: biogas, biodiesel, dan etanol.
Produk yang Merupakan Hasil
Teknologi Pangan
Manusia dalam kehidupannya selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan bahan
pangan yang sehat, bergizi, dan memiliki kandungan baik untuk tubuh. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, manusia berinovasi untuk
menciptakan bahan pangan sesuai dengan gaya hidup yang berubah-ubah.
Dengan bantuan teknologi, bahan pangan dapat diolah melalui berbagai bidang
ilmu pengetahuan, seperti misalnya ilmu gizi, biologi, kimia, biokimia, dan teknik
kimia.
Teknologi Pangan
Perbesar
Tempe adalah salah satu produk hasil dari teknologi pangan. Foto: Pixabay
Sementara itu, teknologi pangan memiliki turunan arti dari pengertian teknologi,
yaitu pengaplikasian ilmu pangan ke dalam sistem seleksi, pengawetan,
pengolahan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan bahan pangan yang baik,
aman, dan bergizi.
Adapun dalam buku Seri IPA BIOLOGI yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia
Indonesia, teknologi pangan dapat disebut juga sebagai bioteknologi pangan.
Sedangkan pangan sendiri berarti segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
dan air, baik yang diolah maupun tidak, yang digunakan sebagai makanan atau
minuman bagi manusia.
Berikut ini adalah 10 produk yang merupakan hasil dari teknologi pangan, yang
dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) yang diterbitkan oleh PT
Grafindo Media Pratama.
1. Roti
Roti merupakan makanan yang dibuat dari adonan, yang terdiri dari tepung terigu,
air, gula, garam, dan ragi. Roti menggunakan ragi dengan jenis Saccharomyces
cereviceae.
Glukosa dan tepung terigu yang didiamkan akan mengalami fermentasi anaerobik
sehingga menghasilkan gas karbon dioksida, yang menyebabkan adonan dapat
mengembang.
2. Tempe
Tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi oleh jamur, yaitu Rhizopus
oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus stoloniferus.
Proses fermentasi yang terjadi pada tempe membuat tempe menghasilkan kadar
protein hingga sembilan kali daripada sumber protein lainnya.
3. Oncom
Oncom mirip dengan tempe, namun berbahan dasar bungkil kacang tanah.
Permukaan oncom ditaburi jamur oncom yang digunakan untuk fermentasi agar
menghasilkan oncom berwarna jingga.
4. Kecap
Kecap terbuat dari campuran kedelai dan gandum yang difermentasi oleh jamur
Aspergillus oryzae.
5. Tauco (Miso)
Tauco adalah produk makanan dari hasil fermentasi kedelai oleh kapang atau
jamur. Tauco memiliki tekstur yang mirip kecap, namun memiliki rasa yang sedikit
asam, ada pula yang manis.
6. Keju
Keju adalah produk makanan berbahan dasar susu, yang digumpalkan dan dicetak.
Keju mengandung bakteri asam laktat, yang menimbulkan cita rasa aroma keju,
serta mencegah tumbuhnya mikroorganisme lain yang tidak diinginkan.
7. Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman berasa asam yang terbuat dari susu, yang
ditambahkan bakteri asam laktat.
8. Nata de Coco
Nata de coco adalah jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter
xylinum. Nata de coco memiliki bentuk yang padat, kenyal, berwarna putih
transparan, dengan cita rasa mirip kolang-kaling.
9. Minuman beralkohol
Cuka terbuat dari alkohol yang difermentasikan oleh bakteri asam cuka. Selain
bersifat asam, cuka memiliki sifat sebagai pengawet.
(HDP)