Anda di halaman 1dari 33

PERTEMUAN 5

HARGA POKOK PROSES


(LANJUTAN)

Dra. SITI FATIMAH, M.Si. & EDUTIVIA MARDETINI, M.Ak.


2021
Metode HP.Proses – Tanpa
Memperhitungkan Persediaan Produk dalam
Proses Awal
Perusahaan yang produknya diolah melalui
satu departemen
Perusahaan yang produknya diolah melalui
lebih dari satu departemen
Pengaruh terjadinya produk yang hilang
dalam proses terhadap perhitungan
HP.Produksi per satuan, dengan asumsi :
1. Produk hilang pada awal proses
2. Produk hilang pada akhir proses
Pengaruh Produk Hilang Dalam Proses Terhadap
Perhitungan HP.Produk Per Satuan

Tidak semua produk yang diolah dapat menjadi


produk yang baik dan memenuhi standart yang
ditetapkan, ada kemungkinan terjadinya produk
yang hilang
Berdasarkan saat terjadinya kehilangan :
* Hilang di awal proses
* Hilang di akhir proses
Pengaruh terjadinya produk yang hilang
pada awal proses thdp perhitungan
HPProduk per satuan

1. Belum ikut menyerap b.produksi dr depart ybs,


sehingga tdk diikutsertakan dlm perhitungan2 unit
ekuivalensi produk yg dihslkan dlm depart. Tsb
2. Dlm depart pertama = mengakibatkan menaiknya
HPProduksi persatuan
3. Dlm depart stlh depart pertama = menaikkan
HPProduksi persatuan produkyg diterima dr depart
sebelumnya, dan menaikkan HPProduksi persatuan
yg ditambahkan dlm depart produksi stlh depart
produksi pertama
Produk Hilang di awal proses

Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 1.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen B 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bulan
Penyelesaian sbb :
B.Bahan Baku& Penolong 100 % biaya konversi 40 % 200 kg -
B.Bahan Penolong 60 % biaya konversi 50 % - 100 kg
Produk hilang pada awal proses 100 kg 200 kg
Produk Hilang di awal proses

BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A DAN DEPARTEMEN B

Departemen A Departemen B
B.Bahan Baku Rp 22,500 Rp -
B.Bahan Penolong 26,100 16,100
B.Tenaga Kerja 35,100 22,500
B.FOH 46,800 24,750
Jumlah Biaya Produksi Rp 130,500 Rp 63,350
Perhitungan HP.Per Satuan departemen A

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PER SATUAN DEPARTEMEN A

Unsur Total Unit Biaya Produksi


Biaya Produksi Biaya Ekuivalensi Per Satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)

Bahan Baku Rp 22.500 900 Rp 25


bahan penolong 26.100 900 29
B Tenaga Kerja 35.100 780 45
FOH 46.800 780 60
Total Rp 130.500 Rp 159
• Krn produk yg hilang pd awal proses,
maka produk tsb tdk ikut menyerap
b.produksi yg dikeluarkan o/depart A,
maka produk yg hilang tsb tdk
diikutsertakan dlm perhitungan unit
ekuivalensi produk yg dihslkan o/depart
A, mengakibatkan biaya produksi per kg
produk yg dihslkan o/depart A menjadi
lbh tinggi.
Perhitungan Hp.Produk Selesai
Yang Ditransfer Ke Departemen B
Dan Persediaan Produk Dalam Proses

HP.produk selesai yg ditransfer ke Dep.B: 700 X 159 Rp 111.300

Harga pokok persediaan dalam proses akhir:

Biaya bahan baku 100 % 200 X Rp 25 = Rp 5.000


biaya bahan penolong 100 % 200 x Rp. 29 5.800
Biaya tenaga kerja 40 % 200 X Rp 45 = 3.600
Biaya FOH 40 % 200 X Rp 60 = 4.800
19.200

Jumlah biaya produksi bulan Januari 200X Rp 130.500


Laporan Biaya Produksi Departemen A
Data Produksi

Dimasukkan dalam proses 1.000 kg

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 700 kg


Produk dalam proses akhir 200 kg
Produk hilang pada awal proses 100
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000 kg

Biaya yang dibebankan Dep A dalam bulan Januari 200X


Total Per kg

Biaya BB Rp 22.500 Rp 25
BBP 26.100 29
Biaya TK 35.100 45
Biaya FOH 46.800 60

Jumlah Rp 130.500 Rp 159

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke Departemen B


700 kg @ Rp 159 Rp 111.300
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya BB Rp 5.000
BBP 5.800
Biaya TK 3.600
Biaya FOH 4.800
19.200
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. A bulan Januari 200X Rp 130.500
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
Departemen A
JURNAL PENCATATAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A

1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku N BAHAN PENOLONG :

Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.A Rp
Persediaan BB Rp 0
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.A Rp
Persediaan Bp Rp 0

2. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.A Rp
Gaji & Upah Rp 0

3. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik :

Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.A Rp
Berbagai rekening yang dikredit Rp 0
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
Departemen A
4. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke Dep.B:

BDP -BBB DEP B Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.A Rp *
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.A
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.A *
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.A *
* Produk jadi X Biaya per satuan

5. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah Dep. A pada akhir bulan Januari 2006:

Persediaan produk dalam proses Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.A Rp
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.A
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.A
Produk Yg Hilang Pd Awal Proses di
Depart. Stlh Depart. Pertama
Mempunyai akibat :
1. Hrg pokok per satuan produk yg berasal dr depart
sblmnya
2. HPProduksi persatuan yg ditambahkan dlm
depart dmn produk yg hilang tsb terjadi

Krn HPProduksi di depart stlh depart pertama


dihitung kumulatif, mengakibatkan kenaikan
HPProduksi per satuan produk yg berasal dr depart A
Perhitungan penyesuaian hp perunit
dari depart. A

• HP per unit dari dep A =111.300:700 =(159)


• HP per unit dari dep A setelah adanya produk
hilang dalam proses awal di depart B
=111.300:(700-200) =222,60
• Penyesuaian HP per unit yang berasal dari dep A
= 159-222,60 =63,60
Perhitungan HP.Per Satuan departemen B

Unsur Total Unit Biaya Produksi


Biaya Produksi Biaya Ekuivalensi Per Satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
BBP 16.100 460 35
BTK 22.500 450 50
FOH 24.750 450 55
Total Rp 63.350 Rp 140
Perhitungan Hp.Produk Jadi
Dan Produk Dalam Proses Departemen B
PERHITUNGAN HP.PRODUK JADI DAN PRODUK DALAM PROSES DEPARTEMEN B

HP.produk selesai yg ditransfer ke GUDANG:


HP.dari Departemen A 400 X 362,6 145.040

Harga pokok persediaan dalam proses akhir:


HP.dari Departemen A 100 X 222,6 Rp 22.260

Biaya yg ditambahkan oleh Departemen B:


BBP 100 kg 60 X Rp 35 = 2.100
Biaya TK 100 kg 50 X Rp 50 = 2.500
Biaya FOH 100 kg 50 X Rp 55 = 2.750
Rp 7.350
Rp 29.610

Jumlah biaya produksi kumulatif Departemen B bulan januari 200X Rp 174.650


Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Januari 200X

Data Produksi
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Diterima dari Departemen A 700

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 400


Produk dalam proses akhir 100
Produk hilang pada awal proses 200
Jumlah produk yang dihasilkan 700

Biaya yang dibebankan Dep B dalam bulan Januari 200X


Total Per kg

Harga Pokok dari departemen A 700 kg Rp 111.300 Rp 159


Penyesuaian HP karena ada produk hilang dalam proses 63,6
111.300 222,6

Biaya yang ditambahkan Departemen B


BBB 16100 35
BTK 22.500 50
BOP 24.750 55

Jumlah Biaya yang ditambahkan Departemen B Rp 63.350 Rp 140

Total biaya kumulatif Departemen B Rp 174.650 Rp 362,6

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke gudang :


400 kg @ Rp 362,6 Rp 145.040
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga Pokok dari departemen A 222,6 X 100 22.260
Biaya yang ditambahkan Departemen B
BBP 2100
Biaya TK 2.500
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi - Departemen B

JURNAL PENCATATAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN B

1. Jurnal untuk mencatat penerimaan produk dari Departemen A:#

Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp
Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.A
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.A Rp
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.A
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.A
2. Jurnal untuk pemakaian BP
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B Rp
Gaji & Upah Rp 0
3. Jurnal untuk pemakaian BTK
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B Rp
Gaji & Upah Rp 0
4. Jurnal untuk pemakaian BOP
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.B Rp
Berbagai rekening yang dikredit Rp 0
5. Jurnal untuk mencatat HP.Produk Jadi yang ditransfer oleh Dep.B ke gudang:

Persediaan produk jadi Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp *
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B **
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.B ***
* Produk jadi X HP.Produksi per kg dari Departemen A
** Produk jadi X BTK yang ditambahkan oleh Departemen B
*** Produk jadi X BFOH yang ditambahkan oleh Departemen B

6. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah Dep. B pada akhir bulan januari 200X:

Persediaan produk dalam proses-Dep. B Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B
Pengaruh terjadinya produk yang hilang
pada akhir proses thdp perhitungan
HPProduk per satuan

1. HPProduk yg hilang pd akhir proses hrs


dihitung, dan diperlakukan sbg tambahan
HPProduk selesai yg ditransfer ke depart
produksi berikutnya/ke gudang
2. Mengakibatkan HP per satuan produk selesai
yg ditransfer ke depart berikutnya/gudang
menjadi lbh rendah
Produk Hilang di akhir proses
PT. TIARA PERMATA
DATA PRODUKSI DAN BIAYA DEPARTEMEN A DAN DEPARTEMEN B

Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 1.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen B 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bulan
Penyelesaian sbb :
B.Bahan Baku& Penolong 100 % biaya konversi 40 % 200 kg -
B.Bahan Penolong 60 % biaya konversi 50 % - 100 kg
Produk hilang pada akhir proses 100 kg 200 kg
Produk Hilang di akhir proses

BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A DAN DEPARTEMEN B

Departemen A Departemen B
B.Bahan Baku Rp 22,500 Rp -
B.Bahan Penolong 26,100 16,100
B.Tenaga Kerja 35,100 22,500
B.FOH 46,800 24,750
Jumlah Biaya Produksi Rp 130,500 Rp 63,350
Perhitungan HP.Per Satuan departemen A
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PER SATUAN DEPARTEMEN A

Unsur Total Unit Biaya Produksi


Biaya Produksi Biaya Ekuivalensi Per Satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)

Bahan Baku Rp 22.500 1.000 Rp 22,50


bahan penolong 26.100 1.000 26,10
B Tenaga Kerja 35.100 880 39,89
FOH 46.800 880 53,18
Total Rp 130.500 Rp 141,67
• Krn produk yg hilang pd akhir proses,
maka produk tsb sdh ikut menyerap
b.produksi yg dikeluarkan o/depart A,
maka produk yg hilang tsb
diikutsertakan dlm perhitungan unit
ekuivalensi produk yg dihslkan o/depart
A, mengakibatkan biaya produksi per kg
produk yg dihslkan o/depart A menjadi
lbh rendah.
Perhitungan Hp.Produk Selesai Yang Ditransfer Ke
Departemen B Dan Persediaan Produk Dalam Proses
PERHITUNGAN HP.PRODUK SELESAI YANG DITRANSFER KE DEPARTEMEN B DAN PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES

HP.produk selesai yg ditransfer ke Dep.B: 700 X 141,67 Rp 99.169


Penyesuaian hrg pokok produk selesai krn adanya produk yg hilang pd akhir proses 100 X 141,67 14.167
HP.produk selesai yg ditransfer ke Dep.B setelah disesuaikan 700 X 161,91 Rp 113.334,40
Harga pokok persediaan dalam proses akhir:

Biaya bahan baku 100 % 200 X Rp 22,50 = Rp 4.500,00


biaya bahan penolong 100 % 200 x Rp. 26,10 5.220,00
Biaya tenaga kerja 40 % 200 X Rp 39,89 = 3.191,20
Biaya FOH 40 % 200 X Rp 53,18 = 4.254,40
17.165,60

Jumlah biaya produksi bulan Januari 200X Rp 130.500


Laporan Biaya Produksi Departemen A
PT. TIARA PERMATA
Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Februari 200X

Data Produksi

Dimasukkan dalam proses 1.000 kg

Produk jadi yang ditrasfer ke depart B 700 kg


Produk dalam proses akhir 200 kg
Produk hilang pada akhir proses 100
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000 kg

Biaya yang dibebankan Dep A dalam bulan Januari 200X


Total Per kg

Biaya BB Rp 22.500 Rp 22,50


BBP 26.100 26,10
Biaya TK 35.100 39,89
Biaya FOH 46.800 53,18

Jumlah Rp 130.500 Rp 141,67

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke Departemen B


700 kg @ Rp 141,7 Rp 99.169
Penyesuain krn adanya produk yg hilang pd akhir proses : 100x141,67 14.167
HPProduk selesai yg ditransfer ke depart B : 700 x Rp 161,91 RP 113.334
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya BB Rp 4.500
BBP 5.220
Biaya TK 3.191,20
Biaya FOH 4.254,40
17.165,60
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. A bulan Januari 200X Rp 130.500
Produk Yg Hilang Pd Akhir Proses di
Depart. Stlh Depart. Pertama
Mempunyai akibat :
1. Hny berakibat thdp Hrg pokok per satuan produk
yg ditransfer ke depart berikutnya/gudang, krn
menyerap biaya yg dikeluarkan dlm depart ybs,
maka jml produk yg hilang tsb hrs
doperhitungkan dlm unit ekuivalensi b.produksi
ybs
2. Tidak mempengaruhi HPProduksi persatuan
produk yg diterima dr depart produksi
sebelumnya
Perhitungan HP.Per Satuan departemen B
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PER SATUAN DEPARTEMEN A

Unsur Total Unit Biaya Produksi


Biaya Produksi Biaya Ekuivalensi Per Satuan
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
BBP 16.100 660 24,39
BTK 22.500 650 34,62
FOH 24.750 650 38,08
Total Rp 63.350 Rp 97,09
Perhitungan Hp.Produk Jadi
Dan Produk Dalam Proses Departemen B
PERHITUNGAN HP.PRODUK JADI DAN PRODUK DALAM PROSES DEPARTEMEN B

HP.produk selesai yg ditransfer ke GUDANG:


HP.dari Departemen A 400 X 161,91 64.764
HP.yg ditambahkan dlm depart B 400 X 97,09 38.836
HP.produk yg hilang pd akhir proses 200 X 259 51.800
HPProduk selesai yg ditransfer ke gudang 400 X 388,5 155.400

Harga pokok persediaan dalam proses akhir:


HP.dari Departemen A 100 X 161,9 Rp 16.191

Biaya yg ditambahkan oleh Departemen B:


BBP 100 kg 50 X Rp 24,39 = 1.219,50
Biaya TK 100 kg 50 X Rp 34,62 = 1.731
Biaya FOH 100 kg 50 X Rp 38,08 = 1.904
Rp 4.854,50
Rp 21.045,50

Jumlah biaya produksi kumulatif Departemen B bulan januari 200X Rp 176.445,50


Laporan Biaya Produksi Departemen B
PT. TIARA PERMATA
Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Januari 200X

Data Produksi

Diterima dari Departemen A 700 kg

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 400 kg


Produk dalam proses akhir 100 kg
Produk hilang pada akhir proses 200
Jumlah produk yang dihasilkan 700 kg

Biaya yang dibebankan Dep B dalam bulan Januari 200X


Total Per kg

Harga Pokok dari departemen A 700 kg Rp 113.334,40 Rp 161,91

Biaya yang ditambahkan Departemen B


BBB 16100 24,39
BTK 22.500 34,62
BOP 24.750 38,08

Jumlah Biaya yang ditambahkan Departemen B Rp 63.350 Rp 97,09

Total biaya kumulatif Departemen B Rp 176.684,40 Rp 259,00

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke gudang :


400 kg @ Rp 161,91 Rp 64.764
HP.yg ditambahkan depart B 400 kg RP 97,09 38.836
HPProduk yg hilang pd akhir proses 200 kg Rp 259,00 51.800
HPProduk jd yg ditransfer ke gudang 400 kg Rp 389,10 155.638

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:


Harga Pokok dari departemen A 161,9 X 100 16.191
Biaya yang ditambahkan Departemen B
BBP 1219,50
Biaya TK 1.731
Biaya FOH 1.904
21.045,50
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. B bulan Januari 200X Rp 176.684,40
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi - Departemen B

JURNAL PENCATATAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN B

1. Jurnal untuk mencatat penerimaan produk dari Departemen A:#

Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp
Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.A
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.A Rp
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.A
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.A
2. Jurnal untuk pemakaian BP
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B Rp
Gaji & Upah Rp 0
3. Jurnal untuk pemakaian BTK
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B Rp
Gaji & Upah Rp 0
4. Jurnal untuk pemakaian BOP
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.B Rp
Berbagai rekening yang dikredit Rp 0
5. Jurnal untuk mencatat HP.Produk Jadi yang ditransfer oleh Dep.B ke gudang:

Persediaan produk jadi Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp *
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B **
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Dep.B ***
* Produk jadi X HP.Produksi per kg dari Departemen A
** Produk jadi X BTK yang ditambahkan oleh Departemen B
*** Produk jadi X BFOH yang ditambahkan oleh Departemen B

6. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah Dep. B pada akhir bulan januari 200X:

Persediaan produk dalam proses-Dep. B Rp


Brg.Dlm.Proses-BBB Dep.B Rp
Brg.Dlm.Proses-BBP Dep.B
Brg.Dlm.Proses-BTK Dep.B
To Be Continued
at 6th Sessions

Anda mungkin juga menyukai