Disusun Oleh :
Putri Ali S.I 1506519011
Ferry Hardiansyah 1506519023
Syifa Aulia Nurhaliza 1506519036
Bagas Amanta Putra 1506519048
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmatnya kepada kita semua serta telah memberikan pengetahuan,
teknologi, dan makna kehidupan bagi kita semua. Makalah laporan hasil observasi
ini berjudul “PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG
“OBSERVASI GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA””. Penulis berharap dengan adanya makalah laporan hasil observasi
ini dapat menjadi acuan maupun referensi bagi kegiatan pemeliharaan dan
perawatan gedung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah laporan
hasil observasi ini tidak sempurna tanpa bantuan berupa sumbangan pikiran,
dorongan dan motivasi juga semangat dari pihak tertentu. Dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT.
2. Ibu Irika Widiasanti selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pemeliharaan
dan Perawatan Gedung.
3. Bapak Ajat Jatnika selaku Chief Engineering yang telah membantu kami
selama kegiatan observasi ini.
4. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan izin dan dukungan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
5. Semua pihak yang terlibat atas pengerjaan makalah laporan hasil observasi
ini.
Penulis berharap semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang
telah membantu baik secara moril maupun materil, baik yang disebutkan di atas
maupun yang tidak disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah
laporan hasil observasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I ini berisikan mengenai latar belakang beserta penjelasan mengenai gedung
yang diobservasi yaitu gedung Rektorat serta terdapat denah bangunan gedung rektorat
yang terdiri dari 3 lantai, juga terdapat maksud dan tujuan dari pembuatan makalah
laporan hasil observasi ini.
1.1 Latar Belakang
1
Gambar 1. 2 Denah Gedung Rektorat Lantai 2
Gambar 1.2 ini menerangkan denah dari Gedung rektorat lantai 2. Gambar
denah ini dibuat oleh Juliansyah Adha pada tanggal 24 Mei 2019 dengan
skala 1 : 220.
2
1.2 Maksud dan Tujuan
Laporan observasi ini dibuat dalam maksud memenuhi tugas mata kuliah
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung dalam observasi mengenai
pemeliharaan dan perawatan gedung rektorat Universitas Negeri Jakarta. Adapun
dengan adanya laporan ini akan bermanfaat sebagai acuan atau referensi bagi
kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB II ini menjelaskan mengenai pengertian gedung dan penjelasan tentang gedung
rektorat juga menjelaskan landasan teori mengenai tata cara dan metode pemeliharaan dan
perawatan gedung yang berasal dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24 Tahun 2008.
2.1 Pengertian Bangunan
Gambar 2.1 Tampak Depan Gedung Rektorat Gambar 2.2 Aula Gedung Rektorat
Gambar 2.1 adalah gambar tampak Gambar 2.2 adalah gambar aula Gedung
depan Gedung Rektorat yang diambil Rektorat yang diambil pada tanggal 24
pada tanggal 24 Mei 2021. Mei 2021.
4
2.2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24 Tahun 2008
Dalam Subbab ini akan dijelaskan prosedur pemeliharaan dan perawatan
menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24 Tahun 2008.
2.2.1 Komponen Arsitektur Bangunan Gedung
1. Sarana jalan keluar
Sarana jalan keluar (egress) harus dilengkapi dengan tanda EKSIT dan
tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI.
5
b. Gunakan kuas lebar 4” (10 cm) untuk permukaan dan bagian lekuk
yang ada pada permukaan pintu, agar bersih.
c. Cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih serta keringkan.
d. Lakukan setiap 2 bulan sekali agar tampilan warna tetap baik dan
berkesan terpelihara.
e. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas yang berkualitas baik
pada setiap bagian yang bergerak dan pertemuan antar komponen
pintu.
6
5) Lindane
f. Campurkan dengan air dalam perbandingan 0,5% sampai dengan
2,0%.
g. Campuran bahan kimia harus dilakukan sesuai ketentuan agar tidak
berdampak pada lingkungan sekitar.
7
2) Isi celah dengan spesi atau mortar kedap air (campuran: 1 PC 3
Pasir).
3) Kemudian rapikan dan setelah mengering plamur serta cat
dengan bahan yang serupa.
4. Dinding Kayu
Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya pada komponen
arsitekur/interior. Bagian ini perlu dipelihara agar interior bangunan tidak
terkesan kusam.
Pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan bagian permukaan kayu dari debu secara periodik sekurang
kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
b. Bila warna telah kusam karena usia pemakaian yang lama, permukaan
setelah dibersihkan rawat dengan menggunakan politur atau teak-oil
yang sesuai. Lakukan dengan menggunakan kuas atau kain kaos
(tapas) secara merata beberapa kali berlapis.
8
b. Waktu Kegiatan
1) Untuk kerusakan yang terdapat di area yang bisa mengganggu
aktivitas kantor, maka perbaikan harus dilaksanakan di luar jam
kerja atau pada saat ruangan tidak dipakai untuk kerja dengan
seijin Pemberi Tugas.
2) Untuk kerusakan yang terdapat di luar area yang ditempati
karyawan atau area yang tidak mengganggu aktivitas kantor
maka perbaikan boleh dilaksanakan pada jam kerja kantor
dengan seijin Pemberi Tugas.
c. Tenaga Kerja
1) 1 (satu) orang penyelia (supervisor) untuk gedung dengan
kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Arsitektur.
2) Tenaga Honorer meliputi: tukang batu, tukang kayu, dsb
dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun. Jumlah
disesuaikan dengan luasan/volume pekerjaan.
d. Tujuan Perbaikan
Memelihara penampilan gedung agar selalu dalam keadaan terbebas
dari kerusakan akibat pemakaian, cuaca dan pudar karena kondisi
waktu.
9
2) Beri lem PVC pada daerah yang ingin disambung.
3) Sambungkan kembali bagian tersebut.
b. Bersihkan saluran terbuka air kotor pada sekitar bangunan dari barang
barang yang dapat menggangu aliran air dalam saluran, sekurang
kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
c. Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak kontrol saluran,
beri jeruji dari batang besi sebagai penghalang sampah agar saluran
tidak tersumbat.
10
Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Transportasi Dalam Gedung, meliputi
peralatan/perlengkapan :
a. Lift penumpang
b. Lift barang
c. Lift kebakaran
d. Eskalator
e. Travelator
Setiap lif perlu dipelihara dan diperiksa:
a. Kamar mesin, ruang luncur dan pit harus dijaga kebersihannya dan
bebas dari sampah, debu, dan cecaran minyak.
b. Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu, mesin,
penyangga (buffer) dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi secara
teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan merknya.
c. Tali baja yang memperlihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah
pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau
diameternya susut lebih dari 10% dari ukuran semula, harus segera
diganti dengan yang baru.
d. Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi,
harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus.
e. Atap Kereta (Top of Car)
Pemeriksaan meliputi:
1) Akses ke pintu darurat di atas kereta (emergency exit)
2) Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operated switch)
3) Broken tape switch
4) Saklar henti darurat (emergency stop switch)
5) Limit switch di ujung atas ruang luncur
6) Kontak-kontak pintu (door contacts)
f. Kamar Mesin
Pemeriksaan meliputi:
1) Besaran nilai sekring (Ampere)
2) Power rating Motor (Kw)
3) Putaran motor (rpm)
4) Frekuensi (Hertz)
5) Temperatur Rise Motor
6) Isolasi motor
7) Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli
roda tarik (traction sheave)
g. Pit
Pemeriksaan meliputi:
1) Plat tabir pemisah bobot imbang (counter weight)
2) Tangga monyet
3) Kebersihan dasar pit
4) Final limit switch
5) Directional limit switch
h. Lantai lobby lif
Pemeriksaan meliputi:
1) Kondisi pintu lantai (hoistway entrance)
a) tidak berbunyi
b) tidak bergetar
c) posisi tidak miring
11
1. Pertemuan daun pintu
2. Fungsi tombol-tombol
3. Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai
4. Fungsi emergency key device
Setiap eskalator/travelator perlu dipelihara dan diperiksa:
a) Pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu,
dan cecaran minyak.
b) Step & Roller, motor, dan peralatannya harus dirawat dan
dilumasi secara teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai
dengan jenis dan merknya.
c) Ban pegangan yang memperlihatkan tanda-tanda retak, atau
putus, harus segera diganti dengan yang baru.
d) Landasan dan Combplate yang rusak atau patah/retak, harus
segera diganti dengan yang baru.
12
Telephone dan segera melakukan pengecekan ke lokasi untuk
mengetahui penyebab terjadinya gangguan di MDF atatu JB
dan melaporkannya juga ke petugas lain yang terkait seperti
Satuan Pengaman.
b. Tata Suara
1) Umum
Layanan sistem tata suara pada bangunan gedung, di samping untuk
keperluan pemanggilan dan program musik, juga diintegrasikan
dengan sistem tanda bahaya dan program panduan evakuasi bangunan
gedung.
13
dihubungkan dengan jaringan sirkuit tertutup (CCTV) yang digunakan
untuk keperluan sistem pengaman bangunan gedung.
14
b) Pressurized Fan
1. Memeriksa bekerjanya Pressurized Fan secara sentral.
2. Memeriksa indikasi status setiap Pressurized Fan.
3. Memeriksa indikasi switch mode setiap Pressurized Fan.
4. Memeriksa indikasi trip alarm setiap Pressurized Fan.
d) Transformator
1. Memeriksa high temperatur alarm setiap trafo.
2. Memeriksa minyak trafo.
e) Genset
1. Memeriksa indikasi status genset.
2. Memeriksa indikasi tegangan genset.
3. Memeriksa indikasi arus genset.
4. Memeriksa indikasi trouble genset.
5. Memeriksa indikasi alarm high fuel tank.
6. Memeriksa alarm low fuel tank.
7. Memeriksa mesin penggerak diesel.
f) Panel LVMDP
1. Memeriksa indikasi status panel LVMDP.
2. Memeriksa indikasi arus panel LVMDP.
3. Memeriksa indikasi tegangan panel LVMDP.
4. Memeriksa indikasi KWH panel LVMDP.
5. Memeriksa indikasi connecting pada pemutus daya.
h) Sistem Plambing
1. Ground Reservoir
1. Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas atas.
2. Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas bawah.
3. Memeriksa mutu air.
15
3. Cabang Utama Pemipaan Air Bersih
1. Memeriksa pengaturan pembukaan dan
penutupan aliran pipa air utama.
2. Memeriksa indikasi aliran air terbuka atau
tertutup.
16
1) Keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan
permukaannya dengan kertas ampelas.
2) Beri lapisan cat baru hingga seluruh permukaan tertutup rata.
3) Keroklah lapisan yang mengelupas dan bersihkan dengan
kertas ampelas hingga permukaan rata, halus & kering.
4) Beri lapisan cat yang baru hingga permukaan tertutup rata.
17
2) Keroklah seluruh lapisan cat, bersihkan dan beri lapisan cat
yang tahan alkali.
18
2.2.6 Komponen Tata Graha Bangunan Gedung
1. Pemeliharaan Kebersihan Toilet
a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya
yaitu: ember, toilet bowl brush, majun, tapas, stick mop, bowl cleaner,
tissue roll, sabun cair (liquid hand soap), wipper glass, floor cleaner,
lap kaca, hand sprayer.
b. Sistem pembersihan searah perputaran jarum jam, dimulai dari pintu
masuk. Prosedur pembersihan dilakukan dari bagian atas menuju ke
bagian bawah.
c. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah / asbak / standing
ashtray yang ada di toilet dengan sempurna.
d. Bersihkan urinoir, wash tafel, toilet bowl bagian luar dan bagian
dalam. Untuk posisi yang sulit dilihat gunakan pantulan cermin,
setelah dibilas kemudian dikeringkan kembali.
e. Bersihkan daun pintu, dinding / ruang kloset bagian luar/dalam toilet
dengan sempurna, setelah dibilas kemudian dikeringkan kembali.
f. Isi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang. Jika telah 2 (dua)
minggu dispenser dikosongkan dahulu/cuci bersih baru diisi kembali
dengan sabun cair.
g. Isi kembali roll tissue yang sudah tipis atau basah terkena siraman air.
h. Bersihkan tempat wudhu berikut kran airnya. Buka saluran air
pembuangan, bersihkan kotoran yang menyumbat saluran.
i. Bersihkan noda-noda pada dinding keramik toilet dengan
menggunakan lap basah yang bersih ditambah floor cleaner, bilas
kemudian dikeringkan.
j. Bersihkan exhaust fan calmic, hand drier, rak lemari.
k. Bersihkan shower room / kran shower / shower / shower pan, bilas dan
keringkan.
l. Bersihkan ember / gayung toilet (kalau ada) secara periodik mingguan.
Ember dikosongkan / cuci bersih berikut gayungnya dengan floor
cleaner.
m. Bersihkan kaca cermin / wall mirror dengan lap bersih / wipper glass,
semprotkan glass cleaner dari dalam bottle sprayer.
n. Pel lantai keramik dengan air bersih dicampur ceramic cleaner (1 : 20),
posisi dari dalam menyamping, mundur ke arah pintu keluar.
o. Lakukan general cleaning minimal sebulan sekali, terutama untuk
pembersihan lantai keramik dengan mesin poles, gunakan scrubbing
pad untuk pembersihan nat-nat lantai keramik, handle pintu dipoles
dengan metal polish.
p. Bersihkan keset nomad entrance dengan penghisap debu (vacuum).
Cuci setiap hari sabtu.
q. Lakukan pembersihan dan pengeringan toilet setiap kali digunakan.
19
c. Pembersihan wall paper didahulukan dengan vacuum cleaner, untuk
menghilangkan debu yang menempel pada dinding wall paper gunakan
stick yang memakai sikat nylon (brush).
d. Hilangkan noda dengan menggunakan spons campur busa noda cairan
shampo yang diencerkan oleskan tepat di atas dan kerjakan dengan
hati-hati, jangan terlalu banyak menggunakan air, apabila ingin
mengulang tunggu kering dahulu. Apabila noda tetap tidak hilang
sebaiknya jangan diteruskan, laporkan kepada atasan untuk
penanganan lebih lanjut.
e. Untuk pembersihan profil kayu, plin kayu, panel kayu, kusen plitur
gunakan furniture polish atau yang setara secukupnya, gunakan lap
bersih dan kering.
f. Pembersihan daun pintu diutamakan, terutama handle daun pintu
bagian bawah seringkali terjadi noda/spot akibat sentuhan ujung sepatu
yang bersemir.
g. Buka gordyn (vertical blind) dengan menarik talinya untuk
membersihkan dinding kaca (kaca jendela).
h. Bersihkan kaca dan partisi aluminium atau kusen kayu, pada waktu
membersihkan kaca.
i. Untuk kusen kayu pakailah chemical pembersih furniture atau furniture
polish, gunakan lap kering.
j. Wall paper yang mengelupas harus dilem lagi, bila keadaannya masih
utuh.
20
h. Bersihkan filling cabinet; bersihkan bagian atasnya sesering mungkin,
karena biasanya banyak terdapat debu, gunakan lap ½ basah.
i. Bersihkan debu pada cabinet dengan menggunakan lap ½ basah, mulai
bagian atasnya kemudian dindingnya.
j. Semprotkan pengharum ruangan.
21
c. Basahilah lantai keramik merata, gunakan bahan kimia chemical
cleaner atau yang setara dicampur air (1:20) tunggu ± 5 (lima) menit,
lakukan brushing dengan pad halus.
d. Lakukan pembersihan sudut-sudut lantai yang tidak terjangkau oleh
mesin poles, gunakan sikat dorong (sikat tangan/tapas) pakai sarung
tangan karet untuk mencegah kulit tangan terlindung dari bahan kimia
yang digunakan.
e. Gunakan wet vacuum cleaner untuk menghisap cairan kotoran lantai
keramik yang terangkat.
f. Pel berulang kali, minimal 3 (tiga) kali, bilas dengan air bersih
gunakan stick mop katun.
22
e. Untuk menjaga kebersihan lantai, bagian bawah dinding kaca diberi
alas plastik, sisa air yang menempel pada plin kayu, harus dilap sampai
kering.
23
BAB III
HASIL OBSERVASI
BAB III ini berisikan informasi dari hasil observasi yang telah didapat melalui
observasi secara langsung ke gedung Rektorat, serta didapatkan dari hasil pengamatan
dan wawancara kepada salah satu penanggung jawab yaitu Bapak Ajat Jatnika selaku
Chief Engineer.
3.1 Status Surat
Surat sudah diberikan kepada penanggung jawab namun belum mendapatkan
konfirmasi, surat sudah di disposisi dari BUK dan sudah mendapatkan konfirmasi dari
Pak Muktasin (Bagian UHTL)
24
Gambar 3.1 ini merupakan bentuk dokumentasi Bersama dengan Bapak Ajat Jatnika
selaku Chief Engineer dari hasil observasi pertama yang kami lakukan pada tanggal 24
Mei 2021.
Dari kiri – kanan : Ferry, Syifa, Bapak Ajat, Putri, Bagas.
Tabel ini adalah untuk pembagian tugas observasi pada Gedung Rektor
Tabel 3. 1 Tabel Pembagian Tugas
Ferry Hardiansyah
Tata Ruang Luar & Tata Graha
(1506519023)
25
Gambar 3. 2 Sarana Jalan Keluar dan Pintu Utama
Gambar 3.2 adalah gambar yang menunjukan tentang akses jalan keluar sekaligus
pintu utama.
Sarana jalan keluar tidak dilengkapi dengan tanda EKSIT karena sarana jalan keluar
digabung dengan pintu masuk utama.
26
Gambar 3.3 adalah gambar yang menunjukan tentang letak dari dinding kaca yang
berada di lantai 1 Gedung Rektorat.
Gedung Rektorat memiliki dinding kaca namun pembersihannya tidak memakai
gondola karena hanya memiliki tiga lantai dan pembersihannya dilakukan setiap hari,
untuk pembersihan secara menyeluruh dilakukan setiap hari sabtu.
27
Gambar 3. 5 Plafon Alumunium
Gambar 3.5 adalah gambar yang memperlihatkan tentang kondisi plafon alumunium
yang terletak di lantai 1 dan lantai 3 Gedung Rektorat.
a. Dibersihkan dengan menggunakan sapu plafon atau kuas dari kotoran.
b. Dilakukan berkala setiap hari sabtu dan dilakukan pembersihan besar setiap 3
bulan sekali
ENGSE
KUNCI
Gambar 3. 8 Kusen
29
Gambar 3.8 adalah gambar yang menampilkan penempatan kusen yang berada di
toilet lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 Gedung Rektorat.
a. Kusen Aluminium, terletak sebagai pintu wc
b. Kusen Kayu, terletak sebagai pintu kamar mandi
c. Pembersihan dilakukan setiap hari ditempat yang menghasilkan kotoran
30
Gambar 3. 9 Dinding Kayu
Gambar 3.9 adalah gambar dinding kayu yang tepat berada di belakang Sliding Door
lantai 1 Gedung rektorat.
Terdapat pada di pintu utama yang digunakan sebagai interior. Serta pemeliharaan
yang dilakukan :
a. Dibersihkan secara periodik sekitar 3 bulan sekali
b. Dilakukan pengecetan apabila warna sudah kusam dengan warna yang sesuai
3.3.3 Mekanikal (Bagas Amanta Putra)
3.3.3.1 Peralatan Sanitair
31
a. Peralatan yang berada di gedung rektorat adalah wastafel, dan kloset duduk.
b. Dibersihkan setiap hari dengan cairan sabun, digosok menggunakan sikat lembut,
lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain lap.
Berdasarkan referensi yang kami dapatkan, akan lebih baik jika terdapat perawatan
tambahan yaitu General Cleaning yang dilakukan minimal sebulan sekali, terutama
untuk peralatan-peralatan sanitair yang terbuat dari keramik dengan mesin poles.
Ref : https://www.situstekniksipil.com/2018/11/cara-pemeliharaan-saniter.html
32
Berdasarkan referensi yang kami dapatkan, terdapat beberapa cara untuk mengetes
instalasi/saluran air bersih, yaitu:
1. Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih
dahulu dari semua endapan, kotoran, atau sisa-sisa pengerjaan pemipaan.
2. Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukupnya dan
dibuang. Demikian diulangi sampai didapat hasil buangan pembilasan bebas
dari kotoran yang mungkin ada di dalam pipa air bersih.
Ref : https://www.situstekniksipil.com/2018/11/cara-pemeliharaan-saniter.html
33
Berdasarkan referensi yang kami dapatkan, terdapat beberapa cara untuk merawat bak
cuci piring, yaitu:
1. Lap tempat cuci piring menggunakan air hangat, sabun atau larutan desinfektan
setiap hari atau tiap selesai digunakan. Jangan lupa untuk menggunakan sarung
tangan dan membuka jendela saat bersihkan dapur dengan desinfektan.
Ref : https://germanybrilliant.com/news/read/how-to-take-care-of-a-bacteria-free-
dish-washtub
Gambar 3. 13 Condenser/Cooler
Gambar 3.13 adalah gambar yang menunjukan tentang penempatan
Condenser/Cooler yang berada di lantai 1 Gedung Rektorat.
34
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari hasil observasi pada tanggal 24
Mei 2021: Gedung rektorat menggunakan cooler berupa AC standing di lantai 1
dan AC Ceiling dan masih berfungsi dengan baik.
35
c. AHU / FCU / Ducting
Gambar 3. 15 AHU/FCU/Ducting
Gambar 3.15 adalah gambar yang menunjukan tentang penempatan dari AHU /
FCU / Ducting yang terletak di belakang Gedung Rektorat dan toilet di setiap
lantai Gedung Rektorat.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari hasil observasi pada tanggal 24
Mei 2021: Kondisi AHU / FCU / Ducting masih cukup baik, namun masih kurang
terawat karena keadaan dan kondisinya cukup kotor.
d. Pompa
Gambar 3. 16 Pompa
Gambar 3.16 adalah gambar yang menunjukan tentang penempatan dari Pompa
air yang terletak di sebelah kanan Gedung Rektorat.
Pompa saluran air bersih awalnya berada disamping gedung rektorat, akan tetapi
sudah tidak berfungsi dan saat ini pompa digabung dengan gedung dewi sartika.
36
Gambar 3. 17 Sistem Transportasi Vertikal
Gambar 3.17 adalah gambar yang menunjukan tentang sistem transportasi vertikal
yang berada di lantai 1 Gedung Rektorat.
Gedung rektorat memakai sistem transportasi vertikal berupa tangga yang dibersihkan
setiap hari yang meliputi penyapuan dan pengepelan.
Gambar 3. 18 Genset
Gambar 3.18 adalah gambar yang menunjukan tentang kondisi genset yang digunakan
sebagai sumber tenaga listrik cadangan oleh Gedung Rektorat
Genset yang digunakan oleh gedung Rektorat adalah genset yang juga
digunakan oleh gedung Dewi Sartika. Genset yang digunakan berkapasitas sekitar
37
1500 KVA. Sebelumnya pada beberapa bulan yang lalu genset tersebut memiliki
kendala kerusakan, seperti gangguan arus dan tegangan yang berlebihan.
Sejauh ini belum ada langkah-langkah perawatan yang dilakukan, padahal
seharusnya perawatan yang harus dilakukan pada genset setidaknya dilakukan
pemanasan genset yang dilakukan seminggu sekali.
2. Lampu Penerangan
38
3.3.4.2 Sistem Elektronika
1. Telepon
Berdasarkan informasi yang kami dapar dari hasil observasi, Sistem elektronika
telepon pada gedung Rektorat masih berfungsi cukup baik, namun berdasarkan
referensi yang kami daptkan dari internet, perlu adanya perawatan seperti melakukan
restart berkala, sekurang-kurangnya 1 bulan sekali, dan sesegera mungkin mengganti
kabel yang rusak agar, konektivitas dan kabel telepon bekerja optimal.
Gambar 3.20 adalah gambar yang menunjukan tentang penempatan dari box jaringan
komputer/Internet/LAN yang terletak di depan tangga lantai 1 Gedung Rektorat.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Bapak Ajat selaku Chief Engineer Jaringan
komputer / internet / LAN masih berfungsi dengan cukup baik, namun hal yang
diperhatikan disini adalah dalam hal pemasangan kabel-kabel yang tidak rapih dan
masih sangat berantakan. Tempat pemasangan kabel beserta panel LAN juga
berdekatan dengan benda-benda seperti kertas, kardus, dan lain sebagainya, yang
apabila terjadi konslet akan memudahkan api untuk menyebar. Seharusnya diberikan
ruangan khusus seperti gudang untuk pemasangan kabel-kabel tersebut.
39
3.3.5 Tata Ruang Luar (Ferry Hardiansyah)
3.3.5.1 Tangki Septik
40
3. Diperiksa setiap hari agar tidak tersumbat oleh kotoran
41
1. Dibersihkan setiap hari selama 2x yaitu pagi dan sore selama tidak mengganggu
aktivitas kantor, dan dilakukan di hari libur sabtu/minggu untuk pembersihan
menyeluruh.
2. Peralatan yang digunakan adalah ember, stick mop, floor cleaner,liquid hand
soap, lap kaca, hand sprayer, sapu.
3. Mengosongkan tempat sampah yang ada di toilet
4. Bersihkan washtafel bagian luar dan dalam
5. Mengisi soap dispenser yang kosong atau kurang
6. Pel lantai keramik dengan air bersih dengan campuran ceramic cleaner
7. Bersihkan ember / gayung toilet secara periodik
8. Bersihkan kaca cermin dengan lap bersih
9. Lakukan general cleaning selama 3 bulan sekali
42
1. Dibersihkan setiap hari selama 2x yaitu pagi dan sore selama tidak mengganggu
aktivitas kantor
2. Peralatan yang digunakan adalah ember, stick mop, floor cleaner, tempat sampah,
sapu.
3. Mengosongkan tempat sampah yang ada di areal tersebut
Tabel berikut merupakan tabel susunan organisasi PT. Arfa Tunas Makmur selaku
pengelola
gedung Universitas Negeri Jakarta – Gedung Rektorat.
Tabel 3. 2 Tabel Susunan Organisasi Pengelola Gedung Rektorat
No Nama Jabatan
1. Isak Hariyanto Building Manager
2. Yulin Muttaqin Chief Housekeeping
3. Ajat Jatnika Chief Engineering
4. M. Farhan Pelayanan Pelanggan
5. Khotimaturrohmah Housekeeping
6. Romadhon Febriari Housekeeping
7. Putri Housekeeping
8. Muhamad Syukron Housekeeping
43
No. Harian Mingguan Bulanan
1. Dinding Kaca Dinding Kaca Plafon Alumunium
2. Dinding Keramik Dinding Keramik Kunci, Engsel, Grendel
3. Sliding Door Plafon Alumunium Door Closer
4. Kusen Toilet Dinding Kayu
5. Peralatan Sanitair Kran Air
6. Bak Cuci Piring Telepon
7. Tangga Pompa
8. Floor Drain Atap Beton
BAB IV
TANGGA
44
Railing tangga yang terbuat dari stainless steel juga masih terawat kebersihannya. Namun
untuk tanda naik turunnya sudah cukup using dan sudah waktunya untuk diganti dengan
tanda yang baru.
Berdasarkan observasi yang kami lakukan, untuk perawatan anak tangga yang berbahan
keramik biasanya dibersihkan sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan untuk
perawatan railing tangga stainless steel biasanya dilakukan pengelapan dengan kain bersih
yang dibasahi oleh air bersih dan jangan menggunakan obat pembersih apapun, karena pada
obat pembersih mengandung zat kimia asam/air keras yang dapat merusak semua jenis logam
termasuk stanless. Perawatan dilakukan 2 minggu sekali atau sekurang-kurangnya 1 bulan
sekali.
BAB V
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PADA MASA PANDEMI COVID – 19
Sistem pemeliharaan dan perawatan saat masa pandemi belum bisa kami peroleh
secara rinci, karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Bapak Ajat selaku Chief
Engineer, para petugas yang lebih mengetahui tentang perbedaan sistem pemeliharaan
sebelum pandemi dengan selama pandemi ini belum bisa diwawancarai dikarenakan kampus
sedang di-lockdown, sehingga para petugas belum bisa hadir. Namun, saat observasi dan
wawancara pertama kali didapatkan hasil bahwasannya perbedaan pemeliharaan dan
perawatan gedung sebelum dan setelah pandemi berada pada kegiatan penyemprotan
desinfektan yang dilakukan setiap kali masa pembersihan juga ketersediaan hand sanitizer
pada pintu masuk juga ketersediaan wastafel untuk mencuci tangan pada bagian depan atau
dekat pintu masuk gedung rektorat.
45
BAB VI
PENUTUP
BAB VI ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan
mengenai observasi yang dilakukan pada Gedung Rektorat.
6.1 Kesimpulan
Gedung Rektorat Universitas Negeri Jakarta terdapat pada Kampus A UNJ.
Memiliki 3 lantai dan merupakan tempat para petinggi, contohnya adalah Rektor
beserta jajarannya. Pemeliharaan dan Perawatan pada Gedung Rektorat dikelola oleh
PT. Arfa Tunas Makmur dan memiliki struktur organisasi mulai dari Building
Manager hingga Housekeeping. Dapat ditarik kesimpulan berdasarkan penjelasan
hasil observasi diatas bahwasannya Pemeliharaan dan Perawatan pada Gedung
Rektorat dilihat dari aspek Arsitektural, Struktural, Elektrikal, Mekanikal, Tata Ruang
Luar dan Tata Graha berjalan baik dengan sedikit kerusakan yang terjadi.
6.2 Saran
Demi kenyamanan penghuni, beberapa bagian dari komponen gedung yang
rusak hendaknya di perbaiki. Lebih baik jika beri ketersediaan tanda eksit pada pintu
keluar walaupun pintu masuk utama juga merupakan pintu keluar. Lakukan
pemeliharan dan perawatan sesuai waktu yang telah dijadwalkan dan tetap patuhi
protokol kesehatan selama pandemi.
46
DAFTAR PUSTAKA
A.H. (2020, Januari 15). CARA MERAWAT BAK CUCI PIRING YANG BEBAS BAKTERI.
Dipetik 15 Juni, 2021, dari Germany Drilliant:
https://germanybrilliant.com/news/read/how-to-take-care-of-a-bacteria-free-dish-
washtub
deepublish. (2020). Apa Itu Rektorat? Pengertian dan Bagian-bagiannya. Dipetik 2 Juni
2021, dari https://penerbitbukudeepublish.com/apa-itu-rektorat/
Rajawali Putera Utama. (2020, Juni 9). Mengenal Panel Listrik Jenis dan Spesifikasinya.
Dipetik Juni 15, 2021, dari https://www.google.com/search?sxsrf=ALeKk00GnzLS-
IhacQJZcOWVlhpDD_Tftw
%3A1625668334160&lei=7rrlYJWkCZmm9QPJlrqoDg&q=fungsi%20panel
%20kontrol
%20listrik&ved=2ahUKEwiV09G8ltHxAhUZU30KHUmLDuUQsKwBKAB6BAgu
EAE&biw=1536&bih=664
Seputar Teknik Sipil. (2018, November 7). Cara Pemeliharaan Saniter. Dipetik Juni 15,
2021, dari Situs Teknik Sipil: https://www.situstekniksipil.com/2018/11/cara-
pemeliharaan-saniter.html
47
48