DOSEN PENGAMPUH
Kusno Adi Sambowo
DISUSUN OLEH:
1. Fari Razan Hammadi (1506520021)
2. Gema Adjie Zaki (1506520023)
3. M.Aldi Wijaya (1506520025)
4. Reza Fadilah (1506520039)
5. Esa Aryo kuncoro (1506520043)
6. Yolanda (1506520047)
LAPORAN ..............................................................................................................................................
0
BAB 1 .....................................................................................................................................................
2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................
2
BAB 2 .....................................................................................................................................................
3
ISI ............................................................................................................................................................
3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat
baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata yang dibangun masyarakat untuk
memproduksi batu bata. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk aplikasi teknik sipil
seperti dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi.
Batu bata umumnya dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan non-
struktural, di samping berfungsi sebagai struktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata
dipakai sebagai penyangga atau pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi
rumah sederhana dan pondasi. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung,
batu bata berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan
estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya.
1. Mengetahui ukuran dan toleransi batu bata merah pejal untuk pasangan dinding
2. Mengetahui berat, warna maupun tekstur pada batu bata merah pejal dalam standar
nasional Indonesia(SNI)
3. Untuk mengetahui apakah batu bata merah pejal yang kita peroleh atau batu bata yang
telat diproduksi sudah layak atau sesuai dengan SNI ( Standar Nasional Indonesia )
atau tidak
4.1 Manfaat Penelitian
2. Mahasiswa dapat mengetahui berat ,warna maupun tekstur pada batu bata merah pejal
dalam standar nasional Indonesia(SNI)
BAB 2
ISI
1.2 Pengertian Batu Baja Merah
Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik
di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi.
Bahan :
1. Type ex
2. Spidol
7. Setalah 24 jam pengovenan, makan keluarkan batu bata dengan menggunakan sarung
tangan
8. Menjemur atau mendinginkan batu bata dengan suhu ruangan
9. Menimbang kembali batu bata yang telah kita oven tadi dengan timbangan per gram
10. Mencatat berat yang terukur tadi dan lakukan selisihan dari berat batu bata sebelum dan
sesudah peng ovenan
11. Rapihkan semua alat dan bahan yang telah kita gunakan
7.2 kesimpulan
Setelah kami melakukan pembakaran batu bata, batu tersebut mengalami perubahan berat,
warna dan bentuk nyaa, berat batu berkurang karena kadar air pada batu berkurang semua itu
kita lakukan untuk mengetahui bahwa batu bata tersebut sudah sesuai dengan SNI yang
berlaku. Untuk batu bata yang telah kita amati, batu bata tersebut “baik” untuk digunakan
dalam konstruksi suatu gedung atau infrastruktur lainnya.