Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN A

1. Penyakit pjr kasusnya banyak, dan dapat menyebabkan kematian, pencegahan apa
yang dapat dilakukan agar tidak terkena pjr
Jawab:
Awal permulaan infeksi PJR yaitu infeksi streptokokus grup A pada organ lain
sebelumnya, seperti infeksi pada tenggorokan (faringitis), infeksi pada kulit
(pyoderma) yang kemudian menyebar pada jantung mengakibatkan infeksi pada
jantung. Sehingga tindakan pencegahannya dimulai dari mencegah kejadian infeksi
streptokokus grup A pada organ lain dengan cara meningkatkan standar hidup yang
lebih baik dan meningkatkan akses kesehatan yang dapat dijankau oleh semua lapisan
masyarakat.
Tindakan pencegahan lain, meliputi:
a. Pencegahan primer:
Dilakukan pada semua pasien yang terdiagnosis demam reumatik akut, yaitu
dengan pengobatan penicillin yang tepat dan adekuat.
b. Pencegahan sekunder: dilakukan pada semua pasien dengan menggunakan
profilaksis injeksi benzathine penicillin setiap 3 – 4 minggu pada semua pasien
dengan Riwayat demam reumatik akut dan/atau penyakit jantung rematik
sebelumnya untuk mencegah risiko berulangnya penyakit.
c. Pada negara endemic PJR, yaitu untuk meningkatkan pencegahan, control,
eliminasi PJR dengan meningkatkan standar hidup, akses Kesehatan, memastikan
konstisten supply antibiotik.
:
2. Apakah ada cara kita mendeteksi dini penyakit tersebut? atau bagaimana cara kita
mengetahui dx penyakit tersebut di pukesmas sebagai dr. Umum?
Jawab:
Penegakkan diagnosis dimulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik. Pada anamnesis
dapat ditanyakan gejala awal PJR dapat berupa sesak napas pada saat kelelahan, yang
semakin lama semakin memburuk. Gejala gagal jantung dapat muncul seiring dengan
kerusakan katup jantung yang semakin memburuk. Pada pemeriksaan fisik,
pemeriksaan auskultasi jantung merupakan bagian penting untuk menegakkan
diagnosis PJR. Pemeriksaan auskultasi akan mendengarkan murmur. Murmur harus
dapat dibedakan dengan murmur innocent dan murmur patologi.
Innocent murmur Murmur patologi
Biasanya terjadi pada saat sistole Dapat terjadi saat sistole, diastole,
atau keduanya
Suara biasanya lembut dan bergetar Suaranya kuat
Derajat 1/6 atau 2/6 Derajat 1/6 – 6/6
S1 dan S2 normal S2 abnormal
Terlokalisasi dan murmur tidak Sering menyebar pada area lain
menyebar
Tidak terdapat suara click atau gallops Sering disertai dengan suara tambahan
(contoh: click)
Denyut pada apeks normal Denyut pada apeks dapat terganggu
Tidak terdapat thrill atau heaved Dapat disertai thrill atau heaved
parasternal parasternal
Murmur bervariasi dengan pernapasan Dapat terdengan pada saat bernapas
dan posisi, sering menghilang ketika dan posisi tertentu, bergantung
berdiri pengaruh posisi terhadap lesi
Tidak berhubungan dengan penyakit Berhubungan dengan penyakit jantung
jantung lain lain

Anda mungkin juga menyukai