Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LINGKUNGAN SEHAT
&
BAHAYA PENGGUNAAN GEDGET PADA ANAK

Dosen Pembimbing: Ns. Desti Dwi Arianti. MMR


Di susun oleh
Kelompok 1:

1. M. Ridwan Anugerah
2. Ari Fatria Darma
3. Nanda Patroji
4. Jumadi
5. Naila Winarni
6. Letisiana
7. Eri Novianti
8. Novianty Diah N
9. Eliza Kurniasih
10. Sri Fitri Yenni

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah


Pontianak
2015/2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

( Bahaya Gedget Bagi Anak )

A. Identitas

Topik : Bahaya gadget bagi anak

Sub topik : Pengaruh & penanganan kesehatan terhadap efek radiasi

Hari /Tanggal : Jumat, 29 April 2016

Waktu : 30 Menit

Tempat : SDN 01 Sungai Raya

Sasaran : Siswa/i kelas 4

Penyuluh : Naila, Eliza, M.Ridwan

B. Latar Belakang

Gadget seperti smartphone dan laptop sudah menjadi alat yang wajib dimiliki oleh
seorang pebisnis, namun tahukah Anda bahwa gadget bisa menjadi monster yang berbahaya
dan merugikan kesehatan Anda? berikut ini adalah beberapa dampak yang cukup berbahaya
yang timbul akibat menggunakan gadget yang berlebihan seperti : stress, gangguan tidur,
obesitas, agresif, gangguan indera penglihatan , sakit punggung dan gangguan reproduksi .

C. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penjelasan tentang efek negatif dan positif gadget terhadap
kesehatan anak, diharapkan anak dapat mengerti akan efek keseluruhan dari gadget terhadap
kesehatan tubuh.

D. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan keluarga klien dapat :

1. Menyebutkan Pengertian bahaya gadget

2. Menyebutkan efek negatif dari bahaya gadget

3. Menyebutkan cara pencegahan dari bahaya gadget


E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

F. Media
1. Infocus
2. Leaflet

G. Strategi Penyuluhan

NO WAKTU TAHAP KEGIATAN SASARAN


1 10 Menit Pembukaan
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
2. Menyampaikan topik dan 2.Mendengarkan penyuluh

tujuan Penkes kepada sasaran menyampaikan topik dan


tujuan

3. Kontrak waktu untuk 3.Menyetujui kesepakatan

kesepakatan pelaksanaan Penkes waktu pelaksanaan Penkes


dengan sasaran

4. Mengkaji kemampuan siswa 4. mendengarkan dan


menjawab pertanyaan.

2 10 Menit Kegiatan Inti


1.Menjelaskan materi 1.Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi

2.Memberikan kesempatan 2. Menanyakan hal – hal yang


kepada sasaran untuk tidak dimengerti dari materi
menanyakan hal – hal yang penyuluhan
belum dimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh

3 10 Menit Evaluasi / Penutup 1. Menjawab pertanyaan yang


1.Memberikan pertanyaan diajukan penyuluh
kepada sasaran tentang materi
yang sudah disampaikan
penyuluh
2. Menyimpulkan materi 2.Mendengarkan penyampaian
penyuluhan yang sudah kesimpulan
disampaikan kepada sasaran
3.Mendengarkan penyuluh
3. Menutup acara dengan
menutup acara dan menjawab
mengucapkan salam serta
salam
terimakasih kepada sasaran

H. Setting Tempat

: Penyuluh

: Moderator

: Fasilitator

: Peserta

: Observer
I. Evaluasi :

Metode evaluasi : Diskusi dan tanya jawab

1) Jenis Pertayaan : Lisan


2) Jumlah Pertayaan : 2 pertayaan

Pertayaan

1) Apa Pengertian bahaya gadget?


2) Apa efek negatif dari bahaya gadget?

J. Daftar Pustaka

http://www.solusisehatku.com/pengaruh-negatif-gadget-terhadap-kesehatan-dan-
perkembangan-anak

http://mebiso.com/bahaya-gadget-pada-tubuh-manusia-dan-cara-pencegahannya/

http://bidanku.com/jenis-penyakit-yang-bersumber-dari-gadget#ixzz46n97zLDD

K. Lampiran Isi

PENGARUH GADGET PADA KESEHATAN

A. Pengertian

Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima


pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh.
Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan
elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini
akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki
kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata
tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi
ponsel dapat menyebabkan katarak.
B. Pengaruh Gadget Bagi Kesehatan
1) Bahaya radiasi

Pengaruh gadget buat anak yang pertama yaitu bahaya paparan radiasi. Menurut
sebuah riset, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan
anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak
dan sistem imun anak.

2) Menyebabkan kecanduan

Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan
ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan
motorik anak. Ketika si kecil asik bermain gadget biasanya lupa makan sehingga asupan
nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya terganggu. Selain itu, kecanduan gadget juga akan
berdampak terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan
tidak bersosialisasi.

3) Hambatan terhadap perkembangan

Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami


hambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini karena anak-anak yang asyik bermain
gadget jarang bergerak sehingga menghambat proses pertumbuhan.

4) Penyakit mental

Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus bisa menjadi salah satu
pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguan bipolar dan autis.

5) Obesitas

Selain menghambat pertumbuhan, anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget


sangat beresiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena anak-anak
cenderung kuramng gerak sehingga terjadi penumpukan lemak tubuh yang mempercepat
kenaikan berat badan secarac berlebihan.

6) Gangguan tidur

Sebaiknya Anda tidak memberikan gadget pada anak di malam hari. Hal ini karena
bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembangnya.
Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya
terganggu. Dalam hal ini peran penting Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk
mengontrol penggunaan gadget.

7) Pengaruh tayangan

Terkadang tanpa Anda sadari anak-anak membuka situs online yang


mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. Oleh karena itu, Anda
sebagai orangtua harus bersikap bijak dan sebaiknya tidak memberikan koneksi internet pada
waktu si kecil menggunakan gadget.

Untuk mencegah dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak, Anda


sebaiknya menerapkan aturan yang pasti. Salah satunya yaitu dengan membatasi penggunaan
gadget maksimal 2 jam setiap harinya. Selain itu, berikan pengawasan pada anak pada waktu
menggunakan gadget sehingga dengan begitu si kecil akan lebih terkontrol dan tidak
menyalahgunakan benda tersebut.

C. Penyakit – Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Gadget


a) Insomnia

Tidak sedikit orang yang rela terbangun tengah malam untuk sekedar membuka pesan
masuk atau pemberitahuan masuk dari gadget nya. Namun tahukah anda, kebiasaan
membuka gadget di malam hari secara tidak langsung dapat menganggu siklus tidur anda.
Cahaya terang yang terpancar dari gadget atau smartphone yang anda aktifkan, dapat
menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yakni hormon melantonin yang
diprosuksi tubuh ketika keadaan gelap atau tanpa cahaya. Dan tanpa disadari, cahaya yang
terpancar tersebut akan menjaga pikiran anda untuk memasuki 'default mode network', yakni
kondisi setengah sadar.

Penderita insomnia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke,
diabetes dan hipertensi, dalam fase yang kronis, insomnia dapat mebahayakan hingga
menyebabkan kematian untuk para penderitanya. Hanya saja sebelum terlambat, insomnia
akibat penggunaan gadget yang berebihan sebenarnya bisa dicegah dengan menghentikan
penggunaan gadget selama kurang lebih 2 jam sebelum menjelang tidur untuk mengurangi
efek keluarnya cahaya yang dapat menekan produksi hormon melantonin.
b) Nomophobia

Nomophobia atau kepanjangan dari 'no-mobile-phone-phobia, yakni sebuah keadaan


dimana tubuh akan merasakan cemas berlebih apabila dipisahkan dari gadget atau
smartphonenya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 66% orang yang
kecanduan gadget mengalami phobia yang satu ini. Tanda dan gejala yang nampak pada si
penderita berupa perasaan cemas, berkeringat, gemetar dan was-as ketika dipisahkan dari
gadgetnya.

c) Scrotal Hyperthermia

Hal seperti ini sebaiknya diwaspadai, terutma bagi anda yang sering mengoperasikan
laptor diatas pahanya. Karena dengan menaruh laptop diatas paha, mampu meningkatkan
suhu disekitarnya menjadi enam kali lebih tinggi. Sementara untuk para pria, kondisi seperti
ini akan membuat organ vitalnya menjadi lebih hangat dan membuat produksi sperma
menjadi menurun.

d) Texting Thumb (Tendinitis)

Penggunaan jari dan tangan pada gadget dalam waktu lama atau jangka panjang,
secara berkala dan terus-terusandapat emlukai tandon, saraf dan otot-otot. Umumnya cedera
diagian jempol ini disebut dengan Blackberry Thumb, sementara cedera pada tangan disebut
dengan iPad Hand. Selain itu, jenis cedera yang lebih parah yang mungkin dialami adalah
mati rasa, kerusakan otot, neri, serta memerlukan pembedahan untuk pengobatan.

Segala sesuatu yang melebihi batas tentunya tidak baik, begitupun saat menggunakan
gadget, penggunaan gadget yang berlebihan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan
tubuh. Untuk itulah, sebaiknya bijaklah menggunakan gadget dan gunakan sesuai kebutuhan.
Karena untuk menjadi sehat itu mahal.
D. Cara Pencegahan Dari Bahaya Gadget
a) Gunakanlah Speakerphone

Walaupun mengurangi rasa kenyamanan saat menggunakan speakerphone di tempat


umum, tapi paling tidak hal ini menghindari kita untuk tidak harus menempelkan handphone
di kepala ketika bertelepon. Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi
pilihan. Pilihan menggunakan speakerphone dapat dilakukan ketika kita tengah berada di
tempat privat seperti di rumah.

b) Gunakan Headset

Rasa-rasanya, inilah kiat yang paling gampang untuk menangkal ancaman radiasi
handphone. Usahakan untuk menggunakan headset pada saat menerima panggilan telepon.
Hal ini untuk mencegah telepon genggam tidak terlalu dekat dengan otak.

c) Gunakan Casing Penahan Radiasi

Kekhawatiran radiasi ponsel belakangan memunculkan casing berkemampuan khusus


yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa
diperlukan, mungkin Anda bisa mencarinya di pertokoan.

d) Kurangi Bluetooth Dan Headset Wireless

Seperti telah disebutkan di atas, penggunaan headset dapat menjadi pilihan untuk
mengurangi radiasi ponsel. Namun patut diingat, gunakanlah headset yang konvensional alias
yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Hindari penggunaan headset
wireless. Demikian juga fitur bluetooth di handphone jangan terus menerus diaktifkan,
gunakan seperlunya.

e) Sudut Ruangan

Banyak orang pada saat menerima panggilan telepon mencari pojok atau sudut
ruangan (mungkin sedang menerima telepon dari selingkuhannya..hehe). Disarankan untuk
menghindari menerima telepon di sudut ruangan. Betul bahwa sudut ruangan biasanya sepi
namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal handphone menjadi lemah.
Sinyal yang lemah justru dapat memicu radiasi yang lebih tinggi.
f) Diam Ketika Menelpon

Saya sering melihat orang yang tidak bisa diam pada saat menerima panggilan telepon
ataupun kala menelepon. Jalan dari satu tempat ke tempat lain. Sangat disarankan pada saat
menerima atau menelepon sebaiknya kita tidak berjalan-jalan. Hal ini disebabkan, dalam
keadaan bergerak maka sinyal handphone akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari
base transceiver station (BTS). Dengan berjalan-jalan, justru akan menguatkan radiasi.

g) Jangan Selalu Menempel

Walaupun handphone yang kita gunakan adalah gadget kesayangan, namun untuk
kesehatan yang lebih baik, ada baiknya jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut.
Sebaiknya handphone yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas
meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang ditempatkan di kantong celana.

h) Gunakan Dua Telinga

Kita dianugerahi dua buah telinga oleh Tuhan. Jika kedua telinga kita normal, maka
hindarilah penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Contohnya, selalu menerima
telepon dengan telinga bagian kiri saja. Hal ini justru tidak baik. Gunakanlah kedua telinga
kita agar dapat meminimalisir radiasi yang terpancar di atas dapat bermanfaat. Badan
Lingkungan Eropa telah mendorong untuk melakukan studi lebih lanjut atas apa yang telah
diungkapkan oleh WHO. Walaupun demikian, langkah antisipasi perlu kita lakukan daripada
mengambil resiko di masa depan. Semoga

Anda mungkin juga menyukai