Jaya - FAKTOR PENENTU KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN KEPALA RUTA
Jaya - FAKTOR PENENTU KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN KEPALA RUTA
128
Leman Jaya*
ABSTRAK
Undang-Undang jaminan sosial mensyaratkan setiap warga negara mempunyai asuransi kesehatan, namun masih
banyak penduduk Indonesia yang belum memilikinya. Per Maret 2017, baru sekitar 59% penduduk yang
mempunyai asuransi kesehatan. Padahal BPJS Kesehatan menargetkan kepesertaan asuransi kesehatan mencapai
95% pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kepemilikan asuransi kepala
rumah tangga, mengetahui faktor yang mempengaruhi kepemilikan asuransi kesehatan kepala rumah tangga,
serta tingkat kecenderungan kepala rumah tangga dalam berasuransi kesehatan di Sulawesi Tenggara. Penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data Survei Susenas tahun 2017.
Hasil penelitian menunjukan sudah 62,4% kepala rumah tangga yang memiliki asuransi kesehatan. Faktor-faktor
penentu kepemilikan jaminan kesehatan rumah tangga adalah tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, status perkawinan, serta tipe wilayah tempat tinggal. Kepala rumah tangga dengan karakteristik
tinggal di perdesaan, berstatus cerai, berpendidikan tinggi, bekerja di sektor formal, serta tingkat pengeluaran
perkapitanya tinggi berpeluang memiliki asuransi kesehatan paling tinggi di banding kepala rumah tangga
dengan karakteristik lainnya.
ABSTRACT
The social security law requires that every citizen has health insurance, but there are still many Indonesians who
do not have it yet. As of March 2017, only around 59%t of the population has health insurance. Though BPJS
Kesehatan targets insurance participation to reach 95% by 2019. The purpose of this study is to obtain an
overview of the household head insurance ownership, to know the factors that influence the ownership of
household head health insurance, as well as the level of tendency of household heads in health insurance in
Southeast Sulawesi. This study used descriptive analysis and logistic regression using the 2017 Susenas Survey
data. The results showed that 62.4% of household heads had health insurance. The determinants of ownership of
household health insurance are the level of expenditure, education level, employment status, marital status, and
type of residence area. The head of the household with the characteristics of living in rural areas, divorced
status, highly educated, working in the formal sector, and high per capita expenditure has the highest chance of
having health insurance compared to the head of the household with other characteristics.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 188
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 189
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Tabel 2. Tabulasi Silang Antar Variabel Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan Variabel Prediktornya
Perilaku Kategori Pengeluaran Pendidikan
Berasuransi 1 2 3 4 5 1 2 3
Berasuransi 6,8 13,1 12,2 8,0 22,3 19,5 16,5 1,6
Tidak 4,1 8,0 7,4 5,7 5,7 30,0 23,4 9,1
Total 10,9 21,1 19,6 13,7 13,7 49,5 39,9 10,6
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 190
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 191
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 192
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 193
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 194
Volume 5, Nomor 2 Januari 2019 DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2017. SUSENAS 2017: Putu Veyna Maharani. 2015. Analisis Faktor-faktor
Pedoman Pencacah Kor. Jakarta: BPS. yang mempengaruhi masyarakat di kota
Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Kesejahteraan singaraja memiliki program asuransi
Rakyat Indonesia 2017. Jakarta: BPS. unitlink. Jurnal xxx Vol 5(1).
Hidayat, B., Hasbullah T., Hengjin D and Rainer S. Serlie Littik (2007), Faktor-faktor yang
2004. The Effect of Mandatory Health berhubungan dengan Kepemilikan Asuransi
Insurance on Equity in Access to Outpatient di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jurnal
Care in Indonesia. Health Policy and MKM, Vol 03 (02).
Planning, 19 (5): 332-335. Thabrany, H dan Pujianto. 2000. Asuransi
Hsia, J., et al. 2000. Is Insurance a More Important Kesehatan dan Akses Pelayanan Kesehatan.
Determinant of Health Care Access Than Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 50 (6).
Received Health? Evidence From Womens’s Vera-Hernandez, A,M. 1999. Duplicate Coverage
Health Initiative. Journal of Womens’s and Demand For Health Care: The Case of
Health and Gender-Based Medicine, Vol. 9 Catalonia. Health Economics.
(8). Wan Aisyah Baros. 2015. Faktor-Faktor Yang
Liu GG, Zhao Z, Cai R, Yamada T and Yamada T. Mempengaruhi Kepemilikan Jaminan
2002. Equity in Health Care Access To: Kesehatan Analisa Data Susenas 2013.
Assessing The Urban Health Insurance Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. Vol
Reform in China. Soc Sci Med, Vol 5(10). 4 (1).
Mulyadi Nitisusastro. 2013. Asuransi dan Usaha Waters, H.R. 1999. Measuring The Impact of
Perasuransian di Indonesia. Yogyakarta: Health Insurance With Correction For
Alfabeta. Selection Bias-A Case Study of Ecuador.
Nur Iriawan, Sri Puji Astuti. 2006. Mengolah Data Health Economics Vol 8.
Statistik dengan Mudah menggunakan
Minitab 14. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, p-ISSN 2087-4995, e-ISSN 2598-4004 195