Tugas Entree Risol Dan Pastel Kembang Vani
Tugas Entree Risol Dan Pastel Kembang Vani
“ENTREE”
DOSEN PENGAMPU
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kita. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ENTREE yang merupakan tugas
dari mata kuliah PENGOLAHAN dan PENYAJIAN MAKANAN KONTINENTAL.
Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya menerima
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi diri
sendiri maupun para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari barat, yaitu Eropa, Australia,
dan Amerika. Perkembangan kuliner berkembang ke seluruh dunia. Pada
penyelenggaraan makanan kontinental, setiap jenis hidangan dalam satu menu tidak
disajikan bersamaan, melainkan bergiliran berdasarkan urutan kerangka menu.
Hidangan pembuka atau dalam bahasa inggris disebut appetizer dan dalam bahasa
Perancis dikenal dengan istilah Hor’s D’oeuver. Appetizer atau hidangan pembuka di
sajikan dengan porsi kecil/satu atau dua gigitan (bit size). Sebagai hidangan pembuka
appetizer berfungsi merangsang nafsu makan. Misalnya dalam hidangan entree
terdapat dish yang bisa membangkitkan selera makan, dan di setiap dish lainnya
memiliki fungsi dan komponen yang berbeda-beda, serta kandungan gizi yang saling
melengkapi dalam suatu hidangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu entree?
2. Apa saja jenis-jenis entree?
3. Bagaimana teknik pengolahan entree?
4. Apa saja contoh hidangan entree?
5. Bagaimana Kriteria entree yang Baik?
6. Berapa Porsi penyajian entree yang benar?
C. Tujuan
Selain untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah yang bersangkutan,
penulisan makalah ini juga bertujuan agar pembaca bisa mengetahui :
1. Pengertian entree
2. Jenis-jenis entree
3. Teknik pengolahan entree
4. Contoh hidangan entree
5. Kriteria entree yang baik
6. Porsi penyajian entree
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Entree dalam service Prancis modern dan sebagaian besar dunia berbahasa
Inggris (selain Amerika Serikat dan bagian Kanada) adalah hidangan yang disajikan
sebelum hidangan utama. Di luar Amerika Utara , umumnya identik dengan istilah
hors d’oeuvre, yaitu hidangan pembuka. Di Amerika Serikat dan bagian Kanada,
istilah entree mengacu pada hidangan utama atau hidangan satu-satunya. Makanan ini
di sajikan setelah makanan pembuka ( Appetizer ) dan sebelum makanan utama.
Untuk makanan entree, biasanya disijakan makanan kecill yang bercita rasa gurih.
Porsinya hanya 1 atau 2 potong makanan kecil seperti schotel,croquette, pie, cannape,
pasta aneka pastry yang bercita rasa gurih.
B. Jenis-Jenis Entree
1. Cold Entree, adalah makanan yang diolah dari daging, ikan, atau unggas yang
di masak dengan suhu maksimal 15ºC. Contohnya slice cold cuts with oyster
sauce, seafood cocktail
2. Hot entree, adalah makanan yang diolah dari daging, ikan atau unggas yang
dimasak dengan saus dan dihidangkan panas dengan suhu 60ºC - 70ºC.
c. Roasting
Teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang bahan
makanan dalam bentuk besar didalam oven. Sumber panasnya berasal dari
kayu, arang, gas, listrik atau microwive oven. Waktu meroasting, sumber
panas berasal dari seluruh arah, harus disiram lemak berulang kali untuk
memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut. Untuk melakukan teknik
ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu :
1) Pada saat pengolahan bahan harus dibolak-balik agar matangnya merata
2) Daging jenis lain jangan terlalu sering di bolak-balik, untuk mencegah
pengerutan
3) Jika pada saat meroasting, makanan menjadi kering, perlu dibasahi
permukaannya dengan cairan lemak atau lemak
4) Daging ditusuk dengan alat pengukur tingkat kematangan daging
5) Daging utuh tidak berlemak perlu dilarding
d. Baking
Baking adalah mengolah bahan makanan di dalam oven dengan panas dari
segala arah.Penerapan teknik ini dapat dilakukan pada bahan makanan
kentang, roti, sponge, cake, biskuit, ikan, sayuran. Untuk melakukan teknik
ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu :
1) Sebelum bahan dimasukkan, oven dipanaskan sesuai suhu yang
dibutuhkan
2) Makanan di dalam oven harus diletakkan pada posisi yang benar dan tepat
3) Selama proses baking, suhu harus tetap diperiksa
4) Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan saat proses baking
5) Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan
e. Grilling
Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas
(gridle) atau di atas pan daar (teflon) yang diletakkan di atas perapian suhu
yang dibutuhkan untuk grilling sekitar 295ºC. Griiling juga dapat dilakukan di
atas bara api langsung dengan jeruji panggangan atau alat bantu lainnya.
Dalam teknik ini perlu diberikan sedikit minyak, baik pada makanan yang
akan diolah, maupun pada alat yang digunakan. Penerapan teknik gilling dapat
dilakukan pada bahan makanan daging, ikan, unggas. Untuk melakukan teknik
ini, perlu diperhatikan beberpa syarat seperti :
1) Memilih bagian daging yang berkualitas dan empuk. Daging direndam
dengan bumbu (di marrinate) sebelum di grill
2) Olesi permukaan gridle dan bahan makanan dengan minyak goreng untuk
menghindari lengket
3) Pergunakan jepitan untuk menbolak-balikan makanan
D. Contoh Hidangan Entree
1. Resep Risoles isi Sayuran
Bahan Isian : 2 siung bawang putih
250 gr kentang sck daun bawang
3 buah wortel sck merica
4 siung bawang merah sck garam
Bahan Kulit :
150 gr terigu Bahan Pelapisnya :
2 butir telur 5 sdm terigu sck air
250 ml air sck garam
sck garam
Cara Pembuatan :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kemudian giling halus bumbu, lalu tumis sampai harum.
3. Tambahkan sayuran ke dalamnya, aduk sampai rata.
4. Setelah itu, tambahn sedikit air untuk mengentalkannya.
5. Tunggu sampai air menyerap dan lengket.
6. Sisihkan bahan isian, lanjut dengan pembuatan untuk bahan kulit risoles
7. Aduk semua bahan kulit sampai rata dan halus.
8. Masak di atas teflon, angkat lalu isi dengan sayuran yang telah ditumis tadi.
9. Lipat bahan kulit dengan isinya, gulung dengan rapi dan sama besar.
10. Kemudian buat dulu bahan pelapisnya, setelah itu lumuri dalam adonan tepung
dan tepung panir.
11. Setelah tercampur rata, simpan risoles dalam kulkas terlebih dahulu agar tepung
panirnya melengkat dengan baik.
12. Lalu panaskan minyak dalam wajan, goreng risoles sampai matang.
2. Pastel kembang
Bahan-bahan yang
dibutuhkan :
300gr Segitiga Biru
100 gr Margarin, lelehkan
1 btr Telur
100 ml Air 2 siung Bawang putih, cincang halus
Secukupnya Garam dan merica 200 gr Fillet ayam, potong dadu
bubuk kecil
Secukupnya Minyak goreng 1 bh Tomat, cincang halus
Bahan Isi 100 gr Saus tomat
20 ml Minyak goreng Secukupnya Garam, gula pasir, dan
½ bh Bawang bombay, cincang merica bubuk
halus
Cara Membuat:
Kulit
- Campur terigu Segitiga Biru, merica, garam, dan telur, lalu aduk hingga rata.
Tambahkan margarin cair dan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga
adonan rata dan halus.
- Giling adonan setebal ½ cm, lalu cetak dengan cetakkan pastel teratai. Tumpuk
dua adonan teratai, rekatkan menggunakan putih telur.
- Goreng kulit hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
Isi
- Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga
harum. Masukkan ayam, masak hingga berubah warna.
- Masukkan tomat, saus tomat, garam, gula pasir, dan merica bubuk, masak hingga
matang. Angkat.
- Isi kulit teratai dengan bahan isi. Sajikan.
Untuk makanan entree, biasanya disijakan dalam porsi kecil. Hanya disajikan 1 atau
2 potongan kecil (bite size)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Entree dalam service Prancis modern dan sebagaian besar dunia berbahasa
Inggris (selain Amerika Serikat dan bagian Kanada) adalah hidangan yang disajikan
sebelum hidangan utama. Di luar Amerika Utara , umumnya identik dengan istilah
hors d’oeuvre, yaitu hidangan pembuka. Di Amerika Serikat dan bagian Kanada,
istilah entree mengacu pada hidangan utama atau hidangan satu-satunya. Makanan ini
di sajikan setelah makanan pembuka ( Appetizer ) dan sebelum makanan utama.
Untuk makanan entree, biasanya disijakan makanan kecill yang bercita rasa gurih.
Porsinya hanya 1 atau 2 potong makanan kecil seperti schotel,croquette, pie, cannape,
pasta aneka pastry yang bercita rasa gurih.
Jenis-Jenis Entree sendiri ada 2, yaitu cold entree dan hot entree. Cold Entree,
adalah makanan yang diolah dari daging, ikan, atau unggas yang di masak dengan
suhu maksimal 15ºC. Contohnya slice cold cuts with oyster sauce, seafood cocktail.
Hot entree, adalah makanan yang diolah dari daging, ikan atau unggas yang dimasak
dengan saus dan dihidangkan panas dengan suhu 60ºC - 70ºC. Didalam pengolahan
entree terdapat berbagai teknik yanng digunakan, sesuai dengan jenis bahan dan
hidangan yang akan diolah.
B. Saran
Setelah mengetahui berbagai hal tentang hidangan entree ( hidangan penyela)
kita dapat menerapkan teknik pengolahannya dalan praktikum dan kehidupan sehari-
hari. Dan kita juga bisa berbagi ilmu yang telah kita dapatkan dengan orang lain,
sehingga skill kita semakin terasah.
DAFTAR PUSTAKA
Acah, Surmiasah. 2011. Pengolahan Makanan Kontinental. Bandung : Dinas Pendidikan Kota
Bandung.
I. Standar Kompetensi
Mempraktikkan pembuatan Pastel kembang
II. Kompetensi Dasar
Pembuatan Pastel kembang
III. Dasar Teori
Pastel kembang adalah salah satu jenis entrée. Pastel kembang adalah makanan yang
disajikan pada giliran makanan pembuka atau Appatizer. Pastel kembang adalah
makanan semacam pastry yang memiliki isian daging sap, daging ayam, dan lain
sebagainya. Namun pastel kembang isian sayur juga banyak dikonsumsi. Pastel
kembang dibuat dari tepung terigu yang dijadikan sebagai kulit luar kemudian
digoreng. Pastel kembang biasanya disajikan dalam porsi kecil 1 atau 2 potong (bite
size).
IV. Alat / Bahan
Alat : Mixing Bowl, Pisau, Sendok, Wajan, Spatula, ring cutter.
Bahan : terigu, air, telur, margarin, garam, merica, gula pasir, bawang putih, saus
tomat, bawang bombai, fillet ayam, tomat cincang dan minyak goring.
Bahan
V. Keselamatan Kerja
1. Patuhi tata tertib di Workshop.
2. Gunakan pakaian kerja Lengkap.
3. Tidak menggunakan perhiasan.
4. Memotong kuku jika panjang.
5. Mengikuti SOP Praktek dengan benar.
a. Campur terigu Segitiga Biru, merica, garam, dan telur, lalu aduk hingga rata.
Tambahkan margarin cair dan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga
adonan rata dan halus.
b. Giling adonan setebal ½ cm, lalu cetak dengan cetakkan pastel teratai.
Tumpuk dua adonan teratai, rekatkan menggunakan putih telur.
c. Goreng kulit hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
Isi
d. Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga
harum. Masukkan ayam, masak hingga berubah warna.
e. Masukkan tomat, saus tomat, garam, gula pasir, dan merica bubuk, masak
hingga matang. Angkat.
f. Isi kulit teratai dengan bahan isi. Sajikan.
VII. Lampiran
VIII. Penilaian
Skor Nilai
No Aspek yang dinilai
< 70 70 - 80 81 - 90
1. Persiapan
a. Alat
b. Bahan
2. Proses
a. Teknik Pengolahan
b. Ketetapan Penggunaan
Alat dan Bahan
3. Hasil
a. Bentuk
b. Kerapian
4. Sikap
a. Kedisiplinan
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JOBSHEET RISOLES
I. Standar Kompetensi
Mempraktikkan pembuatan risoles
II. Kompetensi Dasar
Pembuatan risoles
III. Dasar Teori
Risoles biasanya berisi ayam,daging atau sayuran termsuk ke dalam hidangan entrée
di karenakan memiliki tekstur kering, rasa gurih dan pedas. Risoles terbuat dari bahan
bahan seperti tepung terigu,margarine, dan telur. Serta di isi dengan isian yang terbuat
dari daging ayam,wortel,kentang serta bumbu lalu di tumis.
IV. Alat / Bahan
Alat : Cutting Board, Knife, Bowl, Gelas Ukur, Sauce Pan, Sendok Kayu, Wajan,
Piring, Teflon, Spoon
Bahan :
V. Keselamatan Kerja
1. Patuhi tata tertib di Workshop.
2. Gunakan pakaian kerja Lengkap.
3. Tidak menggunakan perhiasan.
4. Memotong kuku jika panjang.
5. Mengikuti SOP Praktek dengan benar.
VI. Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kemudian giling halus bumbu, lalu tumis sampai harum.
3. Tambahkan sayuran ke dalamnya, aduk sampai rata.
4. Setelah itu, tambahn sedikit air untuk mengentalkannya.
5. Tunggu sampai air menyerap dan lengket.
6. Sisihkan bahan isian, lanjut dengan pembuatan untuk bahan kulit risoles
7. Aduk semua bahan kulit sampai rata dan halus.
8. Masak di atas teflon, angkat lalu isi dengan sayuran yang telah ditumis tadi.
9. Lipat bahan kulit dengan isinya, gulung dengan rapi dan sama besar.
10. Kemudian buat dulu bahan pelapisnya, setelah itu lumuri dalam adonan tepung
dan tepung panir.
11. Setelah tercampur rata, simpan risoles dalam kulkas terlebih dahulu agar tepung
panirnya melengkat dengan baik.
12. Lalu panaskan minyak dalam wajan, goreng risoles sampai matang.
VII. Lampiran
VIII.Penilaian
Skor Nilai
No Aspek yang dinilai
< 70 70 - 80 81 - 90
1. Persiapan
c. Alat
d. Bahan
2. Proses
c. Teknik Pengolahan
d. Ketetapan Penggunaan
Alat dan Bahan
3. Hasil
c. Bentuk
d. Kerapian
4. Sikap
b. Kedisiplinan