Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika tentang
Mutasi Gen dan Kromosom.
Terima kasih kepada Ibu Nur Ilmiyati, Dra. M.M yang telah membimbing
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun tidak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 MUTASI GEN DAN KROMOSOM
Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk
mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga
Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi
karena adanya penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan
peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat
menurun. Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910)
dengan menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid
Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller berhasil dalam percobaannya
terhadap lalat buah, yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar
X (Anonim, 2009).
1
2) Mutasi berdasarkan arahnya
a. Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal
menjadi abnormal.
b. Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotipe tidak normal (abnormal) menjadi fenotipe
normal.
3) Mutasi berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya, mutasi terbagi menjadi mutasi gen dan mutasi kromosom.
2
1.2 Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan
struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Istilah mutasi pada
umumnya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan perubahan kromosom yang
dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom atau mutasi besar/ gross mutation
atau aberasi. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan pada meiosis
maupun pada mitosis.
a. Mutasi karena perubahan struktur kromosom
1) Defisiensi atau delesi, hilangnya sebagian kromosom karena patah (
defisiensi tempat dan defisiensi interkalar)
3
Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
(i) Translokasi resiprok homozigot
Translokasi homozigot ialah translokasi yang mengalami pertukaran segmen dua
kromosom homolog dengan segmen dua kromosom non homolog.
(ii) Translokasi resiprok heterozigot
Translokasi heterozigot ialah translokasi yang hanya mengalami pertukaran satu
segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolognya.
(iii) Translokasi Robertson
Translokasi Robertson ialah translokasi yang terjadi karena penggabungan dua
kromosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik. Peristiwa semacam
ini dapat disebut juga fusion (penggabungan).
4
sentromernya maka isokromosom disebut juga fision, jadi peristiwanya
berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami
penggabungan.
6) Katenasi
Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom
nonhomolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom,
saling bertemu dan melekat ujung-ujungnya sehingga membentuk
lingkaran.
b. Mutasi karena perubahan jumlah kromosom
Mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom
disebut ploidi. Mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan perangkat
kromosom (genom) disebut euploid, sedangkan pengurangan atau penambahan
pada salh satu kromosom dari genom disebut aneuploid.
5
c) kesuburan atau fertilitas umumnya berkurang.
2) Aneuploidi
Aneuploid merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan
pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari
genom. Beberapa macam aneuploidi sebagai berikut.
Monosomik
Monosomik adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari sepasang
kromosom homolog dengan rumus genom (2n –1), sehingga menghasilkan dua
jenis gamet, yaitu (n) dan (n–1).
Nulisomik
Nulisomik adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom homolog
dengan rumus genom (2n–2). Organisme yang mengalami nulisomik
menunjukkan ciri-ciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan hidup rendah.
Trisomik
Trisomik adalah organisme diploid yang memiliki satu kromosom ekstra
atau tambahan dengan rumus genom (2n + 1), sehingga gamet yang dihasilkan
adalah (n + 1) dan (n).
Tetrasomik
Jika satu pasang kromosom berada dalam tambahan seperangkat
kromosom organisme dengan rumus genom (2n + 2) disebut tetrasomik.
Trisomik ganda
Trisomik ganda, jika suatu organisme diploid dengan dua kromosom yang
berbeda masing-masing menghasilkan trisomik ganda dengan rumus genom (2n +
1 + 1).
6
BAB 2 MUTASI ALAMI DAN BUATAN
Mutasi induksi (buatan). Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur
tangan manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk
suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan
awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi. Mutasi buatan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif
untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan
kolkisin, dan penggunaan sinar X.
7
BAB 3 MUTAGEN
8
benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada
anafase.
9
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Mutasi dibedakan menjadi mutasi kecil (mutasi gen) dan mutasi besar
(mutasi kromosom). Mutasi dapat terjadi secara alami atau buatan. Gen secara
umum bersifat mantap, tetapi dalam jangka panjang atau karena adanya pengaruh
dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan kimia dari gen tersebut berubah.
Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut dapat diturunkan dan menghasilkan
individu yang berbeda dari individu sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung
secara terus menerus pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya
maka bisa terjadi suatu saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat
berbeda dengan moyangnya.
4.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11