Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI 3D PRINTER UNTUK


DESAIN FACE SHIELD SEBAGAI METODE PENCEGAHAN
PENULARAN COVID-19 PADA MASYARAKAT

OLEH:
LEA ANJELA KOLAMBAN
NIM : 711440121045

DII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN
MANADO
2021
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI……………………………………….………………… 2
RINGKASAN PROPOSAL…………………………………………. 3
BAB I……………………………………………….………………… 4
PENDAHULUAN……………………………….…………………… 4
1.1 ANALISIS SITUASI..……………………….……………………. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………….…………………. 6
1.3 TUJUAN……………………………….……………………..…… 7
1.4 MANFAAT………………………………………………………... 7
BAB II………………………………………………………………… 8
SOLUSI DAN TARGET LUARAN..…………….……….………… 8
2.1 SOLUSI……………………………………………………………. 8
2.2 LUARAN YANG AKAN DICAPAI…...…………………………. 8
2.3 TARGET LUARAN…..………………...…………………………. 9
BAB III……………………………………………………………….. 11
METODE PELAKSANAAN…..……………………………………. 11
3.1 METODE KEGIATAN…………………………………………… 11
3.2 LOKASI PELAKSAAN…………...……………………………… 11
3.3 TARGET SASARAN……………………………………………... 11
3.4 RANCANGAN EVALUASI……………………………………… 11
BAB IV………………………………………………………………... 14
4.1 BIAYA KEGIATAN…………………………………………….... 14
4.2 RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN……………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……... 17
LAMPIRAN DAFTAR PANITIA…………………………………... 18

2
RINGKASAN PROPOSAL

Coronavirus Disease 19 atau dikenal sebagai COVID-19 merupakan virus


yang memnyerang pernapasan seseorang. Dan diyakini bahwa penyebarannya
melalui interaksi antara manusia ke manusia melalui percikan air liur. Sampai saat
ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Sehingga berbagai pihak yang
terkait kesehatan hanya mampu untuk menerapkan batasan terkait aktifitas dan
interaksi antar manusia. Oleh karena itu, saat ini untuk menanggulanginya hanya
dalam bentuk pencegahan. Face shield merupakan salah satu bentuk pencegahan
penyebaran COVID-19 yang dapat menjadi acuan baru pada saat ini. Printer 3D
dikenal sebagai alat produksi yang dapat dijadikan salah satu alat yang dapat
dihadirkan diruma, karena dari ukurannya yang tidak besar, Printer 3D juga dapat
dimaksimalkan menjadi alat untuk membuat sesuatu objek.
Dengan menggunakan metode pengenalan produksi faceshield dalam
bentuk online dapat menjadi salah satu opsi untuk masyarakat mengenai adanya
metode untuk dapat dilakukan dalam beraktifitas yang produktif untuk menekan
penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, disamping dengan adanya sistem online
dalam memberikan pengetahuan untuk memproduksi faceshield, maka secara
tidak langsung dapat memberikan kontribusi untuk menghasilkan sesuatu pada
masa pandemi saat ini.

Kata Kunci: Metode, Produksi, Face Shield, Printer 3D

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Virus Corona atau diistilahkan dengan severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dikenal sebagai virus yang menyerang sistem
pernapasan. Dalam perkembangan saat ini, penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19 atau dalam artiannya merupakan “coronavirus disease 19”
(Prastyowati, 2020). Virus Corona diketahui dapat menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga dalam kondisi
terparah adalah kematian (Gani et al., 2020).
Virus corona ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran
pernapasan, ketika berada dalam kondisi ramai dengan sirkulasi udara yang
kurang baik atau dapat juga dikarenakan adanya kontak langsung dengan droplet
(Diarti, Jiwintarum, & Dramawan, 2020). Virus yang menyebabkan COVID-19
terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat
orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu
berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel
pada lantai atau permukaan lainnya (Ahsan et al, 2020).
Pada awal berkembangnya, virus ini diperkirakan berasal dari hewan,
seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari
manusia ke manusia (Telaumbanua, 2020). Penularan antarmanusia kemungkinan
besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin. Dan diketahui dalam
perkembangannya, hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat
menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) senantiasa melakukan tindakan pencegahan (Fitria et al, 2020).
Desain dapat menjadi suatu sarana untuk menghimbau masyarakat pada
saat beraktivitas sesuai dengan protokol Kesehatan dimanapun berada sehingga
dapat menjalankan salah satu tindakan pencegahan. Sehingga dapat membantu

4
dalam menekan penyebaran virus COVID-19 secara signifikan (Aryanto & Lodra,
2020).
Desain dapat dijadikan sebagai metode untuk membantu dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19,
Selain itu juga dari media yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat
(Ismawati et al, 2020). Dengan memanfaatkan berbagai media yang telah
diberikan dapat menjadikan metode pendekatan yang lebih menarik dari segi
visual agar desain dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan penyebaran
COVID-19 (Aryanto & Lodra, 2020).
Produksi diketahui sebagai serangkaian kegiatan untuk menciptakan serta
menambah nilai guna dari suatu barang, dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Produksi juga bisa disebut sebagai suatu kegiatan untuk menambah
daya guna suatu benda, tanpa harus mengubah bentuk barang tersebut atau disebut
juga produksi jasa (Gunansyah, 2020). Sedangkan, jika menambah daya guna
suatu benda serta mengubah sifatnya, maka disebut produksi barang. Dalam suatu
kasus, produksi dapat juga diterapkan secara online, melalui berbagai macam
media yang hadir saat ini dapat menghasilkan bentuk produksi dalam berbagai
macam hal (Arifudin, 2020).
3D printer dikenal sebagai produk yang digunakan sebagai alat untuk
membuat prototype produk. Dapat dikembangkan menjadi alat yang digunakan
untuk proses pengembangan produk (Ramadhan et al, 2019). melalui tahap seperti
digital modeling, CAD- CAM, produksi modeling 3D printing, produksi
purwarupa (prototype). Tidak hanya dari prototype saja, melainkan juga dapat
melalui penggunaan software karena dapat dikatakan proses yang dilaksanakan
oleh 3D printer (Ramadhan, 2016).
Face shield dikenal sebagai salah satu alat pelindung wajah yang terbuat
dari plastik/ mika. Saat ini, face shield dianggap bisa memberikan proteksi area
mata, hidung, sekaligus mulut. (Yakob et al , 2020). Oleh karena hal tersebut, face
shield atau dikenal sebagai perisai wajah diaanggap dapat melindungi

5
penggunanya dari paparan virus sampai 96%, saat digunakan dalam jarak
setengah meter dari orang yang batuk. Dalam perkembangannya, face shield bisa
menunjang jaga jarak aman. Setiap orang bisa berkomunikasi tanpa perlu
berdekatan. Sehingga face shield dijadikan perlindungan ekstra dari kontaminasi
penyakit (Wati et al, 2020).

1.2 Rumusan Masalah


Adanya penyebaran virus corona dari manusia ke manusia melalui droplet
akan menghasilkan infeksi virus Corona, Dan pada saat seseorang akan
mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Dapat berkembang
menjadi virus corona jika beberapa hari setelahnya, manusia yang terinfeksi virus
tersebut mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (Fitria et al., 2020).
Dengan adanya penyebaran virus dari manusia ke manusia, maka saat ini
WHO mengeluarkan beberapa kebijakan terkait dengan adanya pembatasan
aktifitas serta melakukan tindakan pencegahan melalui beberapa objek yang dapat
meminimalisir adanya droplet (Telaumbanua, 2020). Karena diketahui bahwa Saat
ini, tidak sedikit orang yang beraktivitas di luar rumah dan salah satunya adalah
penggunaan face shield atau perisai wajah untuk melindungi diri dari virus
corona. Face shield adalah alat pelindung diri (APD) penutup wajah mirip perisai
yang dibuat dari plastik transparan. Alat ini telah lama digunakan dokter dan
perawat untuk tindakan medis seperti operasi dan tes swab (Wati et al., 2020).
Face shield dapat mengurangi penularan infeksi penyakit, termasuk Covid-
19 yang disebabkan virus corona. face shield dapat melindungi masyarakat seperti
para petugas medis yang rentan tertular virus corona (Yakob et al., 2020). Face
shield dianggap dapat melindungi seluruh bagian wajah, termasuk mata, hidung,
dan mulut. Dalam perkembangan saat ini, tidak sedikit orang yang mengenakan
masker dengan cara yang kurang tepat, sehingga pencegahan penularan penyakit
jadi tidak efektif. Oleh karena itu, face shield dapat dijadikan perlindungan ekstra

6
untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit
menular dari jarak dekat (Prastyowati, 2020).

1.3 Tujuan
 Meningkatkan kepedulian kepada masyarakat terhadap adanya bentuk
pencegahan penyebaran COVID-19 melalui konten video.
 Memberikan sumbangsih nyata dari pemanfaatan Printer 3D untuk
menghasilkan objek untuk mencegah penyebaran COVID-19.

1.4 Manfaat
 Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kesadaran untuk
mencegah penyebaran COVID-19
 Memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan produk printer 3D untuk
menghasilkan objek
 Menghasilkan produk yang dapat dijadikan referensi untuk memanfaatkan
masa pandemi agar dapat lebih produktif.
 Membuka peluang adanya informasi baru mengenai suatu proses produksi
yang dapat membantu masyarakat untuk dapat menghasilkan sesuatu hal
dalam masa pencegahan COVID-19

7
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Berdasarkan dari hasil permasalahan yang ada saat ini, masa pandemi
tidak hanya berpengaruh kepada satu pihak saja, namun keseluruhan elemen
masyarakat. Dan secara berpengaruh kepada berbagai macam aktifitas yang perlu
memberlakukan protokol kesehatan. Oleh karena itu, Perlu adanya metode
pencegahan penularan COVID-19 kepada masyarakat.

Pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat yang dilaksnakan saat


ini, Program tetap dilaksanakan namun dengan berbagai keterbatasan. Oleh karena
itu dalam pelaksnaan program saat ini, akan dilaksankan dalam 2 metode yaitu
pengenalan pemanfaatan 3d printer dalam memproduksi alat penunjang dan alat
kesehatan dalam bentuk faceshield melalui konten video. Oleh karena dalam
pemanfaatan 3d printer tersebut menghasilkan produk maka faceshield yang telah
diproduksi akan diberikan kepada salah satu elemen masyarakat.

2.2 Luaran Yang Akan Dicapai


Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan
pengenalan penggunaan 3D Printer yang dilaksanakan. Luaran yang akan
ditargetkan untuk dicapai dari program pelatihan ini terdiri dari:

8
a. Pengetahuan (Metode)
Metode sebagai jenis luaran dari hasil pelaksanaan pelatihan ini berupa
pengetahuan untuk mengetahui proses produksi menggunakan 3D Printer yang
dimanfaatkan untuk membuat produk khusus faceshield. Metode yang
dilaksanakan berupa konten video dalam pengenalannya karena adanya batasan
mengenai aturan yang dikeluarkan berkaitan dengan masa pandemi COVID-19.

b. Produk
Jenis luaran produk pada pelaknsaan kali ini adalah salah satu pencapaian
yang akan dijadikan acuan dalam program yang dilaksakan. Karena dalam hal ini
selain dalam bentuk konten video, produk yang didesain merupakan produk yang
dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang sedang menjalankan masa
pandemi COVID-19 seperti saat ini.

2.1 Target Luaran


Selain solusi, pada pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang
dilakukan juga menargetkan luaran berupa:
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
Indicator
No Target Luaran
Capaian
1. Publikasi ilmiah di journal/ prosiding. 1) Draft
2. Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT. 6) Draft
Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang,
3. Ada
jasa, diversifikasi produk atau sumber daya lainnya. 4)
4. Peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (mekanisasi, IT dan manajemen 4) Ada
Perbaikan tata nilai masyarakat (seni, budaya, sosial, politik, keamanan,
5. Ada
ketentraman, pendidikan, kesehatan. 2)
6. Publikasi di jurnal internasional. 1) Draft
7. Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem produk/barang. 5) Ada
8. Inovasi baru Teknologi Tepat Guna 5) Tidak ada
Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Paten, Merk Dagang,
9. Rahasia Dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Tidak ada
Perlindungan Desain Topogradi Sirkuit Terpadu.
10 Buku ber-ISBN 6) Tidak ada

9
Rencana target dari luaran program pengabdian pada masyarakat
direncanakan dapat mengeluarkan publikasi ilmiah berupa jurnal atau prosiding
yang digunakan untuk memberikan kontribusi kepada kepada masyarakat yang
lebih luas mengenai aktivitas program penagbdian pada masyarakat yang
dilaksanakan. Dan untuk publikasi tingkat repository merupakan salah satu
elemen yang menjadi tolak ukur pelaksanaan karena publikasi tidak hanya dalam
bentuk cetak, namun juga berupa publikasi menggunakan vieod yang menjelaskan
mengenai proses pelaksnaan yang dilakukan.
Luaran lain yang akan dicapai berupa produk/barang yang secara langsung
dapat menjadi salah satu daya tarik utama dalam pelaksnaannya. Karena dengan
adanya produk yang dihasilkan berupa faceshield, produk tersebut juga dapat
diaplikasikan sebagai nilai tambah dari pelaknsaannya.karena sejalan
denganprogram pengabdian yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu mengenai
penjelasan pemanfaatan produk teknologi 3D printer sebagai salah satu bentuk
pemecahan masalah saat ini yang membutuhkan penyediaan alat kesehatan untuk
masyarakat dan salah satunya melalui produk faceshield. Untuk dapat
menjembatani aktivitas masyarakat dalam kondisi pandemi COVID-19 yang saat
ini sedang dialami.

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Kegiatan
Untuk pelaksanaan kegiatan dari pengabdian masyarakat dalam bentuk
pelatihan yang akan dilakukan menggunakan tiga metode yaitu:
a. Online (Publikasi)
Publikasi online dimaksudkan agar dalam pelaksanaan program
pengabdian yang dilakukan mengarah penjelasan mengenai pemanfaatan alat 3d
printer untuk digunakan untuk memproduksi faceshield. Sehingga penjelasan
program pengabdian kali ini tidak menitikberatkan kepada adanya tatap muka
dalam penjelasan proses yang dilakukan. Sehingga batasan dari Metode
Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Masyarakat dapat maksimal karena
menghindari adanya kerumunan dan program pengabdian dapat terlaksana dengan
baik.
b. Offline (Produksi)
Produksi yang dilaksanakan kali ini digunakan untuk dapat menghasilkan
objek yang dapat membantu untuk membuat produk yang dapat membantu
pencegahan Penularan COVID-19. Pada Masyarakat melalui pembuatan
faceshield. Selain produksi faceshield, metode produksi yang dilaksanakan kali ini
sebagai salah satu bukti pelaksanaan program yang sesuai dari rencana program
yaitu sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Sehingga pelaksanaan
program pengabdian kali ini akan mengarah kepada hadirnya produk nyata yang
dapat digunakan secara langsung oleh masyarakat.
c. Distribusi
Distribusi dilakukan sebagai salah satu bentuk sumbangsih dari program
pengabdian yang dilaksanakan kali ini. Hal ini dilakukan secara langsung oleh
pihak pelaksana dan tidak secara terbuka diumumkan. Agar pendistribusian dari
produk dapat sesuai dengan protokol kesehatan yang sedang digalakan oleh Dinas

11
Kesehatan. Oleh karena itu, pendistribusian hasil produksi kali ini akan dilakukan
tanpa menghadirkan kerumuman serta dilakukan kepada pihak terbatas.

3.2 Lokasi Pelaksaaan


Dalam pelaksanaannya, seminar ini akan dilakukan di Jurusan
Keperawatan Poltekes Kementrian Kesehatan Manado, Jl. Wolter Monginsidi,
Kelurahan Malalayang Dua, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara,
Indonesia. Untuk pendistribusian produk akan dilakukan disekitar wilayah
Sulawesi Utara serta berbedapa pihak yang sesuai dengan target penggunaan
faceshield.

3.3 Target Sasaran


Untuk sasaran yang diinginkan pada pelaksanaan program pengabdian
yang dilakukan menggunakan metode konten video maka dalam hal ini target
sasaran pelaksanaan akan disesuaikan dengan penonton konten video, sehingga
dalam hal ini target akan lebih luas dan tidak dapat dibatasi.

3.4 Rancangan Evaluasi


Dalam pelaksanaan program pengabdian yang dilakukan kali ini memiliki
perbedaan dibandingkan dengan pelaksanaan program pengabdian yang lain.
Karena terbatas kepada faktor pandemi, pelaksnaan program pengabdian
masyarakat terdapat beberapa kriteria yang akan menjadi tolak ukur dasar dalam
pencapaian dari kegiatan berdasar kepada:

A. Tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan


Tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan adalah dengan
terlaksananya kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan serta terbatas
dengan adanya protokol kesehatan yang diterapkan serta jangka waktu pelaksanan

12
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, adanya kerjasama yang baik antara
pelaksana dengan mitra agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

B. Tolak ukur keberhasilan tim pelaksana


Tolak ukur keberhasilan dari tim pelaksana adalah mampu memberikan
kontribusi nyata melalui pelaksnaan secara online dan offline serta sesuai dengan
protokol kesehatan yangs edang digalakan untuk menekan penyebaran COVID-19
serta dapat memberikan kontribusi melalui produk secara maksimal dan tepat
sasaran.

13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan ini, sumber dana yang didapatkan dari
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Poltekes Kementrian Kesehatan Manado.
Pendanaan untuk pelaksanaan aktifitas program terdiri dari dirincikan dalam
bentuk tabel terpisah sebagai berikut:
Tabel 2. Anggaran Biaya Universitas Mercu Buana
No Keterangan Satuan Biaya Penggunaan Jumlah

A Honorarium
Ketua Pelaksana Aktiftas Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota Pelaksana Aktifitas Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota pelaksana Aktifitas Rp 50.000 3 Rp 150.000
(Mahasiswa)
Sub Total Rp 750.000
B Bahan Habis Pakai
Kertas A3 Ream Rp 110000 1 Rp 100.000
Filament PLA Roll Rp 250.000 3 Rp 750.000
Alat Tulis Kantor
Notebook Buku Rp 10.000 10 Rp 100.000
Pulpen dan Pensil Unit Rp 7.500 10 Rp 75.000
Komponen Face Shield
Plastik Mika (Acrylic) Unit
Frame FaceShield Unit 100 Rp 600.000
Face Shield Produksi
Sub Total Rp 1.500.000
C Transport
Ketua Pelaksana Perjalanan Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota Pelaksana Perjalanan Rp 10.000 3 Rp 300.000
Anggota pelaksana Perjalanan Rp 50.000 3 Rp 150.000
(Mahasiswa)
Sub Total Rp 750.000
D Lain-lain
Dokumentasi Rp 150.000
Publikasi Jurnal Rp 500.000
Print Laporan Buku 1 Rp 60.000
Foto Copy Laporan Buku 2 Rp 40.000
Jilid Soft Cover Laporan Buku 3 Rp 50.000
Sub Total Rp 800.000
Total Rp 4.000.000

14
Dalam rincian dana dari pihak Universitas dibagi menjadi 4 unsur utama
dan yang terdiri dari Honorarium, Bahan Habis Pakai yang didalamnya terdapat
berbagai bahan utama dalam memproduksi faceshield. Selain itu, dari keempat
unsur tersebut dibagi kembali pada unsur seperti dokumentasi dan publikasi. Yang
kesemuanya akan dibuktikan melalui laporan akhir dari pelaksanaan kegiatan.

4.2 Rencana Dan Jadwal Kegiatan


Rencana dan jadwal dari aktifitas (kegiatan) pelaksanaan program
pengabdian pada masyarakat Poltekes Kementrian Kesehatan Manado secara
umum dibagi menjadi 2 jadwal utama yang terdiri dari jadwal kegiatan yang
disesuaikan dengan jadwal dari pihak Poltekes Kementrian Kesehatan Manado
dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Tabel 4. Jadwal kegiatan tim pelaksana
No Aktifitas Nov 2021 Des 2021 Jan 2022 Feb 2022 Mar 2022 Apr 2022
1 Pengajuan Proposal
2 Perbaikan Proposal dan
tanda tangan SPK
3 Pencairan dana tahap I
(30%)
4 Pelaksanaan PPM
a. Rapat persiapan
b. Persiapan produk
c. Evaluasi Produk
d. Workshop produksi
e. Distribusi
5 Pengumpulan Laporan
Awal
6 Pencairan dana tahap II
(30%)
7 Seminar dan Monev
Laporan Awal

15
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi
dan pengenalan penggunaan 3D Printer akan menyesuaikan dengan jadwal
kegiatan yang dikeluarkan oleh pihak Pusat Pengabdian Masyarakat
Universitas Mercu Buana. Dan berdasarkan dari jadwal kerja yang diberikan
tersebut, maka pelatihan tersebut dijadwalkan dalam bentuk pembuatan
produk, evaluasi produk dan distribusi produk.
Tabel 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Aktifitas Tujuan Jangka Waktu
1 Analisis Objek Untuk menganalisis berbagai komponen yang dibutuhkan 2-3 Minggu
FaceShield untuk menghasilkan faceshield.
Untuk menghasilkan informasi yang tepat mengenai
faceshield yang dibuat
Untuk mengetahui kemampuan dari faceshield yang telah
dibuat melalui ujicoba pemakaian
2 Produksi Untuk menghasilkan (produksi) faceshield. 2-3 Bulan
FaceShield
(Online)
3 Distribusi Untuk mendistribusikan faceshield yang telah diproduksi 2- 3 Minggu
FaceShield keada masyarakat sekitar wilayah produksi

16
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, F., Rahmawati, N. Y., & Alditia, F. N. (2020). Lawan
Virus Corona: Studi Nutrisi untuk Kekebalan Tubuh.
Surabaya: Airlangga University Press.

Arifudin, O. (2020). PKM Pembuatan Kemasan, Peningkatan


Produksi Dan Perluasan Pemasaran Keripik Singkong Di
Subang Jawa Barat. Ntegritas: Jurnal Pengabdian, 4(1), 21–
36.

Aryanto, H., & Lodra, I. N. (2020). Pencegahan COVID-19


Melalui Infografis Di Fakultas Bahasan dan Seni UNESA.
Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 17(1), 101–111.

Diarti, M. W., Jiwintarum, Y., & Dramawan, A. (2020). Edukasi


Masyarakat Melalui Aktifitas Relawan Non-Medis Dalam
Memutus Rantai Penyebaran COVID-19 Di Lingkungan
Cakranegara Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo,
2(1), 150– 154.

Fitria, R., Kusumah, W. H., Rochman, S., Andisa, R., & Aditia, R.
(2020). Pesan Dakwah Dalam Self Distancing (Kasus Covid-
19). DAWUH: Islamic Communication Journal, 1(2), 68–75.

Gani, N. S., Fitriana, A. D., Sila, A. M., Fitriani, R., Yuliarti, A.,
Thalib, F., & Umar, N. J. (2020). COVID 19 Dalam Bingkai
Komunikasi. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.

Gunansyah, G. (2020). Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial. . Sidoarjo:

Zifatama Jawara. Ismawati, N. D. S., Supriyanto, S., & Haksama,

S. (2020). Hubungan Persepsi Petugas


Kesehatan dengan Kepatuhan Terhadap Upaya Pencegahan
Penyebaran Wabah Covid- 19 di Area GBPT RSUD Dr.
Soetomo. CoMPHI Journal: Community Medicine and
Public Health of Indonesia Journal, 1(2), 101–108.

Prastyowati, A. (2020). Mengenal Karakteristik Virus SARS-


CoV-2 Penyebab Penyakit COVID-19 Sebagai Dasar Upaya
Untuk Pengembangan Obat Antivirus Dan Vaksin. Biotrends,
11(1), 1–10.

17
Lampiran: Panitia Pelaksana
Ketua Panitia Ns. Sitti Nurchadidjah, S. Kep

Wakil Ketua Panitia Ns. Sutarjo, S. Kep

Sekertaris Ns. Hermayanti, S. Kep

Bendahara Riska Suryanti, AMK

Sie Acara Ns. Lilis Kamilah, S. Kep


Ns. Linda Widyastuti, S. Kep
Ns. Yessy Puspasari, S. Kep

Sie ilmiah Ns. Kristianawati, S. Kep, M. Biomed


Ns. Dewa Ayu Putu Martini, S. Kep,
MM

Sie Humas Ns. Mulyana, S. Kep


Ns. lyusmiyati, S. Kep
Ns. Aip Rukmana, S. Kep

Sie Konsumsi Ns. Agung Sri Lestari, S. Kep


Ns. Anita, S. Kep Jainah, AMK

Sie Perlengkapan Ns. Arlansya, S.Kep


Ns. M. Sokheh, S.Kep

Sie Dokumentasi Ns. Aip Rukmana, S.Kep

18

Anda mungkin juga menyukai