Tugas Lea Proposal Kegiatan
Tugas Lea Proposal Kegiatan
OLEH:
LEA ANJELA KOLAMBAN
NIM : 711440121045
DII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN
MANADO
2021
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI……………………………………….………………… 2
RINGKASAN PROPOSAL…………………………………………. 3
BAB I……………………………………………….………………… 4
PENDAHULUAN……………………………….…………………… 4
1.1 ANALISIS SITUASI..……………………….……………………. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………….…………………. 6
1.3 TUJUAN……………………………….……………………..…… 7
1.4 MANFAAT………………………………………………………... 7
BAB II………………………………………………………………… 8
SOLUSI DAN TARGET LUARAN..…………….……….………… 8
2.1 SOLUSI……………………………………………………………. 8
2.2 LUARAN YANG AKAN DICAPAI…...…………………………. 8
2.3 TARGET LUARAN…..………………...…………………………. 9
BAB III……………………………………………………………….. 11
METODE PELAKSANAAN…..……………………………………. 11
3.1 METODE KEGIATAN…………………………………………… 11
3.2 LOKASI PELAKSAAN…………...……………………………… 11
3.3 TARGET SASARAN……………………………………………... 11
3.4 RANCANGAN EVALUASI……………………………………… 11
BAB IV………………………………………………………………... 14
4.1 BIAYA KEGIATAN…………………………………………….... 14
4.2 RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN……………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……... 17
LAMPIRAN DAFTAR PANITIA…………………………………... 18
2
RINGKASAN PROPOSAL
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Virus Corona atau diistilahkan dengan severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dikenal sebagai virus yang menyerang sistem
pernapasan. Dalam perkembangan saat ini, penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19 atau dalam artiannya merupakan “coronavirus disease 19”
(Prastyowati, 2020). Virus Corona diketahui dapat menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga dalam kondisi
terparah adalah kematian (Gani et al., 2020).
Virus corona ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran
pernapasan, ketika berada dalam kondisi ramai dengan sirkulasi udara yang
kurang baik atau dapat juga dikarenakan adanya kontak langsung dengan droplet
(Diarti, Jiwintarum, & Dramawan, 2020). Virus yang menyebabkan COVID-19
terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat
orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu
berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel
pada lantai atau permukaan lainnya (Ahsan et al, 2020).
Pada awal berkembangnya, virus ini diperkirakan berasal dari hewan,
seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari
manusia ke manusia (Telaumbanua, 2020). Penularan antarmanusia kemungkinan
besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin. Dan diketahui dalam
perkembangannya, hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat
menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) senantiasa melakukan tindakan pencegahan (Fitria et al, 2020).
Desain dapat menjadi suatu sarana untuk menghimbau masyarakat pada
saat beraktivitas sesuai dengan protokol Kesehatan dimanapun berada sehingga
dapat menjalankan salah satu tindakan pencegahan. Sehingga dapat membantu
4
dalam menekan penyebaran virus COVID-19 secara signifikan (Aryanto & Lodra,
2020).
Desain dapat dijadikan sebagai metode untuk membantu dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19,
Selain itu juga dari media yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat
(Ismawati et al, 2020). Dengan memanfaatkan berbagai media yang telah
diberikan dapat menjadikan metode pendekatan yang lebih menarik dari segi
visual agar desain dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan penyebaran
COVID-19 (Aryanto & Lodra, 2020).
Produksi diketahui sebagai serangkaian kegiatan untuk menciptakan serta
menambah nilai guna dari suatu barang, dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Produksi juga bisa disebut sebagai suatu kegiatan untuk menambah
daya guna suatu benda, tanpa harus mengubah bentuk barang tersebut atau disebut
juga produksi jasa (Gunansyah, 2020). Sedangkan, jika menambah daya guna
suatu benda serta mengubah sifatnya, maka disebut produksi barang. Dalam suatu
kasus, produksi dapat juga diterapkan secara online, melalui berbagai macam
media yang hadir saat ini dapat menghasilkan bentuk produksi dalam berbagai
macam hal (Arifudin, 2020).
3D printer dikenal sebagai produk yang digunakan sebagai alat untuk
membuat prototype produk. Dapat dikembangkan menjadi alat yang digunakan
untuk proses pengembangan produk (Ramadhan et al, 2019). melalui tahap seperti
digital modeling, CAD- CAM, produksi modeling 3D printing, produksi
purwarupa (prototype). Tidak hanya dari prototype saja, melainkan juga dapat
melalui penggunaan software karena dapat dikatakan proses yang dilaksanakan
oleh 3D printer (Ramadhan, 2016).
Face shield dikenal sebagai salah satu alat pelindung wajah yang terbuat
dari plastik/ mika. Saat ini, face shield dianggap bisa memberikan proteksi area
mata, hidung, sekaligus mulut. (Yakob et al , 2020). Oleh karena hal tersebut, face
shield atau dikenal sebagai perisai wajah diaanggap dapat melindungi
5
penggunanya dari paparan virus sampai 96%, saat digunakan dalam jarak
setengah meter dari orang yang batuk. Dalam perkembangannya, face shield bisa
menunjang jaga jarak aman. Setiap orang bisa berkomunikasi tanpa perlu
berdekatan. Sehingga face shield dijadikan perlindungan ekstra dari kontaminasi
penyakit (Wati et al, 2020).
6
untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit
menular dari jarak dekat (Prastyowati, 2020).
1.3 Tujuan
Meningkatkan kepedulian kepada masyarakat terhadap adanya bentuk
pencegahan penyebaran COVID-19 melalui konten video.
Memberikan sumbangsih nyata dari pemanfaatan Printer 3D untuk
menghasilkan objek untuk mencegah penyebaran COVID-19.
1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kesadaran untuk
mencegah penyebaran COVID-19
Memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan produk printer 3D untuk
menghasilkan objek
Menghasilkan produk yang dapat dijadikan referensi untuk memanfaatkan
masa pandemi agar dapat lebih produktif.
Membuka peluang adanya informasi baru mengenai suatu proses produksi
yang dapat membantu masyarakat untuk dapat menghasilkan sesuatu hal
dalam masa pencegahan COVID-19
7
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Berdasarkan dari hasil permasalahan yang ada saat ini, masa pandemi
tidak hanya berpengaruh kepada satu pihak saja, namun keseluruhan elemen
masyarakat. Dan secara berpengaruh kepada berbagai macam aktifitas yang perlu
memberlakukan protokol kesehatan. Oleh karena itu, Perlu adanya metode
pencegahan penularan COVID-19 kepada masyarakat.
8
a. Pengetahuan (Metode)
Metode sebagai jenis luaran dari hasil pelaksanaan pelatihan ini berupa
pengetahuan untuk mengetahui proses produksi menggunakan 3D Printer yang
dimanfaatkan untuk membuat produk khusus faceshield. Metode yang
dilaksanakan berupa konten video dalam pengenalannya karena adanya batasan
mengenai aturan yang dikeluarkan berkaitan dengan masa pandemi COVID-19.
b. Produk
Jenis luaran produk pada pelaknsaan kali ini adalah salah satu pencapaian
yang akan dijadikan acuan dalam program yang dilaksakan. Karena dalam hal ini
selain dalam bentuk konten video, produk yang didesain merupakan produk yang
dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang sedang menjalankan masa
pandemi COVID-19 seperti saat ini.
9
Rencana target dari luaran program pengabdian pada masyarakat
direncanakan dapat mengeluarkan publikasi ilmiah berupa jurnal atau prosiding
yang digunakan untuk memberikan kontribusi kepada kepada masyarakat yang
lebih luas mengenai aktivitas program penagbdian pada masyarakat yang
dilaksanakan. Dan untuk publikasi tingkat repository merupakan salah satu
elemen yang menjadi tolak ukur pelaksanaan karena publikasi tidak hanya dalam
bentuk cetak, namun juga berupa publikasi menggunakan vieod yang menjelaskan
mengenai proses pelaksnaan yang dilakukan.
Luaran lain yang akan dicapai berupa produk/barang yang secara langsung
dapat menjadi salah satu daya tarik utama dalam pelaksnaannya. Karena dengan
adanya produk yang dihasilkan berupa faceshield, produk tersebut juga dapat
diaplikasikan sebagai nilai tambah dari pelaknsaannya.karena sejalan
denganprogram pengabdian yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu mengenai
penjelasan pemanfaatan produk teknologi 3D printer sebagai salah satu bentuk
pemecahan masalah saat ini yang membutuhkan penyediaan alat kesehatan untuk
masyarakat dan salah satunya melalui produk faceshield. Untuk dapat
menjembatani aktivitas masyarakat dalam kondisi pandemi COVID-19 yang saat
ini sedang dialami.
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Kegiatan
Untuk pelaksanaan kegiatan dari pengabdian masyarakat dalam bentuk
pelatihan yang akan dilakukan menggunakan tiga metode yaitu:
a. Online (Publikasi)
Publikasi online dimaksudkan agar dalam pelaksanaan program
pengabdian yang dilakukan mengarah penjelasan mengenai pemanfaatan alat 3d
printer untuk digunakan untuk memproduksi faceshield. Sehingga penjelasan
program pengabdian kali ini tidak menitikberatkan kepada adanya tatap muka
dalam penjelasan proses yang dilakukan. Sehingga batasan dari Metode
Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Masyarakat dapat maksimal karena
menghindari adanya kerumunan dan program pengabdian dapat terlaksana dengan
baik.
b. Offline (Produksi)
Produksi yang dilaksanakan kali ini digunakan untuk dapat menghasilkan
objek yang dapat membantu untuk membuat produk yang dapat membantu
pencegahan Penularan COVID-19. Pada Masyarakat melalui pembuatan
faceshield. Selain produksi faceshield, metode produksi yang dilaksanakan kali ini
sebagai salah satu bukti pelaksanaan program yang sesuai dari rencana program
yaitu sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Sehingga pelaksanaan
program pengabdian kali ini akan mengarah kepada hadirnya produk nyata yang
dapat digunakan secara langsung oleh masyarakat.
c. Distribusi
Distribusi dilakukan sebagai salah satu bentuk sumbangsih dari program
pengabdian yang dilaksanakan kali ini. Hal ini dilakukan secara langsung oleh
pihak pelaksana dan tidak secara terbuka diumumkan. Agar pendistribusian dari
produk dapat sesuai dengan protokol kesehatan yang sedang digalakan oleh Dinas
11
Kesehatan. Oleh karena itu, pendistribusian hasil produksi kali ini akan dilakukan
tanpa menghadirkan kerumuman serta dilakukan kepada pihak terbatas.
12
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, adanya kerjasama yang baik antara
pelaksana dengan mitra agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A Honorarium
Ketua Pelaksana Aktiftas Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota Pelaksana Aktifitas Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota pelaksana Aktifitas Rp 50.000 3 Rp 150.000
(Mahasiswa)
Sub Total Rp 750.000
B Bahan Habis Pakai
Kertas A3 Ream Rp 110000 1 Rp 100.000
Filament PLA Roll Rp 250.000 3 Rp 750.000
Alat Tulis Kantor
Notebook Buku Rp 10.000 10 Rp 100.000
Pulpen dan Pensil Unit Rp 7.500 10 Rp 75.000
Komponen Face Shield
Plastik Mika (Acrylic) Unit
Frame FaceShield Unit 100 Rp 600.000
Face Shield Produksi
Sub Total Rp 1.500.000
C Transport
Ketua Pelaksana Perjalanan Rp 100.000 3 Rp 300.000
Anggota Pelaksana Perjalanan Rp 10.000 3 Rp 300.000
Anggota pelaksana Perjalanan Rp 50.000 3 Rp 150.000
(Mahasiswa)
Sub Total Rp 750.000
D Lain-lain
Dokumentasi Rp 150.000
Publikasi Jurnal Rp 500.000
Print Laporan Buku 1 Rp 60.000
Foto Copy Laporan Buku 2 Rp 40.000
Jilid Soft Cover Laporan Buku 3 Rp 50.000
Sub Total Rp 800.000
Total Rp 4.000.000
14
Dalam rincian dana dari pihak Universitas dibagi menjadi 4 unsur utama
dan yang terdiri dari Honorarium, Bahan Habis Pakai yang didalamnya terdapat
berbagai bahan utama dalam memproduksi faceshield. Selain itu, dari keempat
unsur tersebut dibagi kembali pada unsur seperti dokumentasi dan publikasi. Yang
kesemuanya akan dibuktikan melalui laporan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
15
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi
dan pengenalan penggunaan 3D Printer akan menyesuaikan dengan jadwal
kegiatan yang dikeluarkan oleh pihak Pusat Pengabdian Masyarakat
Universitas Mercu Buana. Dan berdasarkan dari jadwal kerja yang diberikan
tersebut, maka pelatihan tersebut dijadwalkan dalam bentuk pembuatan
produk, evaluasi produk dan distribusi produk.
Tabel 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No Aktifitas Tujuan Jangka Waktu
1 Analisis Objek Untuk menganalisis berbagai komponen yang dibutuhkan 2-3 Minggu
FaceShield untuk menghasilkan faceshield.
Untuk menghasilkan informasi yang tepat mengenai
faceshield yang dibuat
Untuk mengetahui kemampuan dari faceshield yang telah
dibuat melalui ujicoba pemakaian
2 Produksi Untuk menghasilkan (produksi) faceshield. 2-3 Bulan
FaceShield
(Online)
3 Distribusi Untuk mendistribusikan faceshield yang telah diproduksi 2- 3 Minggu
FaceShield keada masyarakat sekitar wilayah produksi
16
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, F., Rahmawati, N. Y., & Alditia, F. N. (2020). Lawan
Virus Corona: Studi Nutrisi untuk Kekebalan Tubuh.
Surabaya: Airlangga University Press.
Fitria, R., Kusumah, W. H., Rochman, S., Andisa, R., & Aditia, R.
(2020). Pesan Dakwah Dalam Self Distancing (Kasus Covid-
19). DAWUH: Islamic Communication Journal, 1(2), 68–75.
Gani, N. S., Fitriana, A. D., Sila, A. M., Fitriani, R., Yuliarti, A.,
Thalib, F., & Umar, N. J. (2020). COVID 19 Dalam Bingkai
Komunikasi. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.
17
Lampiran: Panitia Pelaksana
Ketua Panitia Ns. Sitti Nurchadidjah, S. Kep
18