Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH PENGANTAR BISNIS

“Pengaruh Pandemi (COVID-19) Terhadap


Keputusan Manajemen”
Mata Kuliah: Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu: Dr Yohan Wismantoro ,SE,MM

Disusun Oleh :

1. Yantri Ulul Azmi (B12.2019.04157)


2. Faricha Aulia Ananda (B12.2019.04175)
3. Nanda Rizky Novitasari (B12.2019.04188)

Kelompok: B12.5203
S-1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dian Nuswantoro
2020
Pengaruh Pandemi (COVID-19) Terhadap Keputusan Manajemen

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid-19 merupakan virus corona yang berasal dan pertama kali
muncul dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini
berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus
ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah
makanan laut dan hewan lokal di Wuhan, China.
Manusia merupakan mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi
secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat,
hingga Kamis, 26 maret 2020 tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh Covid-19.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19,
pada 26 Maret 2020.Dari hari ke hari warga indonesia yang berstatus positif virus
corona bertambah dengan begitu cepat.Adanya virus corona yang ada di
indonesia,sangat berpengaruh terhadap apa yang ada disekitar,seperti contohnya
bisnis bisnis yang ada di indonesia mengalami perubahan manajemen guna agar
tidak terjadi turunnya bisnis tersebut.Oleh karena itu kami disini akan membahas
tentang pengaruh pemedemi Covid-19 terhadap keputusan manajemen di segala
bidang.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana latar belakang munculnya Covid-19?

2) Bidang bisnis apa saja yang berpengaruh dengan timbulnya Covid-19?

3) Hal-hal apa saja yang harus dibutuhkan saat mengambil keputusan manajemen
disaat pendemi Covid-19?

4) Apa dampak penyebaran Covid-19 pada bidang ekonomi bisnis?


5) Bagaimana mempertahankan kelangsungan bisnis agar tidak terjadi kerugian
dengan adanya Covid-19?
6) Contoh perusahaan apa saja yang mendapatkan dampak positif/negatif sejak adanya
Covid-19.
7) Bagaimana pengendalian manajemen perusahaan disaat adanya Covid-19?

C. Tujuan Penelitian

1) Dapat mengetahui latar belakang munculnya Covid-19.


2) Dapat mengetahui bidang bisnis yang berpengaruh dengan adanya Covid-19.
3) Dapat mengetahui hal-hal apa saja yg menyebabkan keputusan manajemen
harus diambil saat adanya pendemi Covid-19.
4) Dapat mengetahui dampak dari penyebaran Covid-19 pada bidang ekonomi.
5) Dapat mengetahui hal-hal yang membuat bisnis tetap dapat berjalan dengan
lancar meskipun adanya Covid-19.
6) Dapat mengetahui perusahan-perusahaan yang mengalami dampak
positif/negatif
7) Mengetahui pengendalian manajemen disaat Covid-19.

D. Manfaat Penelitian
Dapat memberikan pengetahuan dan gambaran tentang Covid-19,dampak dan cara
menanggulangi Covid-19 dalam bidang bisnis.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Latar Belakang munculnya Covid-19


Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019,
disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2,
salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–
2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan
bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada
penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung
pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran
pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus
hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.
Metode standar diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik
(rRT-PCR) dari usap nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam
hingga 2 hari. Pemeriksaan antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan
dengan hasil dalam beberapa hari. Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi
gejala, faktor risiko, dan pemindaian tomografi terkomputasi pada dada yang
menunjukkan gejala pneumonia.
Mencuci tangan, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh
wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk
mencegah penyakit ini. Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu
atau siku yang tertekuk ketika batuk.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-
orang yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi untuk memakai masker
bedah dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung
mengunjungi klinik. Masker juga direkomendasikan bagi mereka yang merawat
seseorang yang diduga terinfeksi tetapi tidak untuk digunakan masyarakat
umum.Belum ada vaksin atau obat antivirus khusus untuk COVID-19; tata laksana
yang diberikan meliputi pengobatan terhadap gejala, perawatan suportif, dan
tindakan eksperimental. Angka fatalitas kasus diperkirakan antara 1–3%.

2. Bidang bisnis apa saja yang berpengaruh dengan timbulnya Covid-19


Jawab:

China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Dengan adanya


perlambatan ekonomi, permintaan barang ekspor dari Indonesia ke China juga akan
menurun. Begitu juga impor. Indonesia kemungkinan besar akan mengalami
kesulitan mengimpor barang dari China karena melambatnya kegiatan produksi
China akibat penyebaran virus corona. "Contohnya obat-obatan. Indonesia
mengimpor bahan baku dari India dan China. Perlambatan ekonomi China akan
membuat industri farmasi Indonesia terdampak.

Sementara itu dari sisi impor tercatat US$ 14,27 miliar turun 1,6% atau US$
231,6 juta. "Turunnya impor bahan baku dan bahan penolong termasuk yang berasal
dari China sangat memukul industri dalam negeri. Banyak yang terancam
penghentian produksi dan merumahkan karyawan.Pelemahan ekonomi Indonesia
lainnya bisa terjadi karena China merupakan salah satu mitra dagang terbesar
Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2020,
penurunan tajam terjadi pada ekspor migas dan non-migas yang merosot
12.07%, hal ini dapat terjadi karena China merupakan pengimpor minyak
mentah terbesar, termasuk dari Indonesia.Dari sisi impor juga terjadi
penurunan 2.71% yang disumbang turunnya transaksi komoditas buah-
buahan.Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan
Kementerian Perdagangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
akan mengalami perlambatan sekitar 0,23%, jika perekonomian China
melemah satu persen akibat wabah virus Corona. Pemerintah Indonesia juga
telah mengumumkan penghentian sementara impor hewan liar dari China,
keputusan dilarang mengimpor hewan-hewan yang hidup ada yang kura-kura, ular,
dan reptil dilarang karena hal tersebut berkaitan dengan virus.Dalam arti,para
pembisnis hewan impor mengalami penurunan drastis impor.

Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal


perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas
mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak
mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan
penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia.
Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan
terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku
dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China
terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan
furnitur.

Selain masalah impor dan ekspor,sektor bisnis pariwisata juga mengalami


penurunan di indonesia dikarenakan banyaknya warga indonesia dan para
wisatawan yang menghidari tempat keramaian guna menghindari tersebarnya virus
corona tersebut. Dikarenakan pula,pemerintah indonesia melarang adanya
keramaian di tempat umum untuk menimalisir dampak corona. Penyebaran virus
Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang.
Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail
pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami
penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel.
Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian
besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga
berdampak pada industri retail.

Pariwisata punya kekuatan untuk mengatasi tantangan ini dan akan menguat
lagi. pemerintah mengeluarkan berbagai insentif. Pemerintah merancang strategi
memaksimalkan potensi wisatawan domestik lewat diskon tiket pesawat sebesar 30
persen ke 10 destinasi yang telah ditentukan. 
Destinasi wisata tersebut meliput Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika,
Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, Danau Toba, dan Bintan. Menteri Keuangan Sri
Mulyani mengungkapkan pemerintah akan menggelontorkan insentif sebesar
Rp443,39 miliar untuk diskon tiket pesawat wisatawan domestik. Pemerintah juga
akan membahas destinasi-destinasi wisata mana saja yang mendapatkan prioritas
insentif.Menurut Jokowi, dampak virus corona turut berimbas ke sektor pariwisata.
Padahal, peringkat daya saing pariwisata Indonesia semakin membaik dalam
beberapa tahun terakhir. 

Bisnis hotel dan restoran memang sudah mengalami penurunan sejak


beberapa tahun terakhir. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari
2020 tercatat 1,27 juta kunjungan. Pada Februari dan Maret sejak merebaknya
corona diprediksi akan terus menurun dan banyak hotel yang akan merumahkan
karyawannya.Adapun daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah
Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran
virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-
oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan
menurun.

Sektor bisnis kesehatan juga mengalami penurunan karena banyaknya


peminat yang membutuhkan alat alat kesehatan seperti masker,hand
sanitizer,pelindung tangan,dll dan sekarang semakin melonjak yg membutuhkan tapi
barang yg dibutuhkan mulai berkurang dan semakin menipis dikarenakan banyaknya
bahan baku yang tidak bisa didapat dari hasil ekspor luar negri dikarenakan
terbatasnya ekspor terhadap indonesia. Tetapi selain dampak negatif di sektor bisnis
kesehatan,para pembisnis yang masih mempunyai stok bahan baku yg cukup kini
dijual dengan harga berkali kali lipat karena langkanya terhadap barang
tersebut,sepeti contoh masker yang sekarang sudah langka yg jual,tetapi para
pedagang yang masih mmepunyai stok akan menjualnya dengan harga tinggi.

3. Hal-hal apa saja yang harus dibutuhkan saat mengambil keputusan manajemen disaat
pandemi Covid-19

 Pre-crisis

Pada fase ini menitikberatkan pada pencegahan dan persiapan. Perusahaan harus
merancang strategi dengan mengidentifikasi ancaman krisis dan peluangnya.
Perusahaan juga harus mampu menganalisis SWOT perusahaan dalam menghadapi
krisis. Persiapan strategi juga dibuat dalam jangka panjang.

Setelah melakukan analisis, perusahaan perlu menerapkan program-program strategis


dalam menghadapi krisis misalnya; pengurangan karyawan, kerja dari rumah, atau
menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan.

 Crisis Response

Pada tahap ini perusahaan perlu membuat kebijakan terhadap arah bisnis.
Perusahaan juga harus s yang digunakan untuk merespon krisis. Salah satu dalam
melakukan crisis response adalah memberdayakan sistem informasi seperti software HR
untuk memudahkan work from home atau software akuntansi untuk pemantauan dan
pendistribusian laporan keuangan secara remote.

 Post-Crisis

Hal ini terjadi ketika krisis sudah selesai. Perusahaan harus berkomitmen terhadap
proses penanggulangan krisis yang terjadi. Perusahaan juga mengevaluasi apakah cara
kerja  yang digunakan selama krisis efektif atau tidak sehingga jika terjadi krisis lagi
perusahaan dapat lebih mempersiapkan diri menjadi lebih baik.
4. Apa dampak penyebaran Covid-19 pada bidang ekonomi bisnis

Contoh saja indonesia :


Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah mengawasi ketat di jalur masuk ke
Indonesia. Mulai dari pelabuhan dan bandara. Ini untuk memastikan setiap orang
yang masuk ke Indonesia dari luar negeri tidak terjangkit virus corona.

"Kita kan juga sudah siap mencek dengan scanner setiap kedatangan dari luar,
siapapun yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit. Tapi sampai sekarang
informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya, tidak ada yang terjangkit
corona," ujar dia.
Dampak virus corona ini dipastikan akan berdampak pada sektor ekonomi Indonesia.
Contoh dampak dari virus Corona terhadap Indonesia,

•Ganggu Pariwisata
Pengamat INDEF, Abra Talattov, mengungkapkan virus corona mengancam industri
pariwisata Indonesia. Hal itu didasari oleh besarnya posisi China dalam menyumbang
turis ke Indonesia.

"Terutama menjelang liburan imlek, dampak (merugikan) lanjutannya akan masuk


pada akomodasi, konsumsi (dalam hal ini restoran)," papar dia.

Maka dari itu, pemerintah diminta siap siaga menangkal virus corona masuk
Indonesia. "Jangan sampai penyebaran virus di Indonesia kecolongan, sehingga ada
korban di Indonesia, (dikhawatirkan) WNA yang tidak mau ke Indonesia," jelasnya.

Selain penerbangan dan pariwisata, Abra menilai sektor industri energi juga
dipotensi akan mengalami kerugian. "(Misalnya saja) Pada penjualan avtur, dalam
hal ini Pertamina juga berpotensi terganggu."

•BPJS Kesehatan Diminta Waspada


Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para
pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita,
Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk
mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Melihat dampak penularan virus corona,Pengamat INDEF Abra Talattov, juga melihat
bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus mengantisipasi.
Sebab, bakal terjadi lonjakan pasien jika ternyata virus itu berhasil masuk ke
Indonesia."Misalkan penyebaran sudah mulai masuk, nanti rumah sakit, dalam hal
ini BPJS harus mengantisipasi adanya lonjakan pasien, lonjakan klaim dari peserta
BPJS Kesehatan," jelas Abra.

•Virus Corona Buat Dana Asing Kabur dari Indonesia.Bank Indonesia mencatat modal
asing masuk ke Indonesia melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) mencapai
Rp3,8 triliun hingga 23 Januari 2018. Namun demikian, aliran modal keluar atau
capital outflow di pasar saham juga terjadi sebanyak Rp980 miliar.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, aliran modal keluar terjadi
karena kondisi geopolitik global dan maraknya wabah virus corona. Ini terbukti
dengan terjadinya penurunan harga saham.

"Week to date hingga 23 Januari SBN yang masuk Rp3,8 triliun dan saham ada
outlfow Rp0,98 triliun," kata Perry.

•Maskapai Nasional Dilarang Terbang ke Daerah Asal Virus

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub)


menegaskan bahwa maskapai Indonesia untuk sementara waktu tidak akan
melakukan penerbangan ke Kota Wuhan, China. Ini diberlakukan untuk
mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah virus pneumonia melalui jalur
penerbangan.

Seperti diketahui, wabah Corona virus penyebab pneumonia dipastikan mampu


menular dari manusia ke manusia. hal ini diungkap oleh ilmuwan asal China yang
tengah melakukan penelitian tersebut.

Larangan ini disampaikan menindaklanjuti NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh


International Notam Office Beijing. Saat ini, ada dua maskapai penerbangan nasional
yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yakni Sriwijaya Air dan Lion Air.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya akan


melakukan antisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di


Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk
ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan," jelas Polana, Jumat (24/1).

•Pariwisata Bali Paling Rentan


Melihat dampak buruk dari virus corona, Pengamat INDEF Abra Talattov, melihat Bali
menjadi tempat harus diwaspadai dan menjadi prioritas untuk dijaga dalam hal
pencegahan penularan virus tersebut.

"(Hal itu dikarenakan) di sana wisatawannya bercampur baur antar semua negara.
Kemudian di Bali, penerbangan internasionalnya juga banyak. Nah di sana,
wisatawan dari China juga signifikan," jelasnya.

Hal itu menurut Abra, didasari oleh rasa khawatir jika suatu saat ada satu orang yang
terdampak virus, WNA akan takut untuk berpergian ke Bali. "Nanti ukuran dampak
kerugiannya akan lebih dalam dan meluas. Itu yang perlu diwaspadai."

5. Bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup organisasi disaat pendemi Covid-19


Jawab:

 Cara mempertahankan kelangsungan hidup organisasi disaat pemdemi Covid-19


yaitu dengan cara,jika organisasi tersebut kekurangan bahan baku yang didapatkan
dari luar negeri karena akibat dari virus Covid-19,organisasi tersebut harus siap siga
menggantinya dengan bahan baku yang ada di dalam negeri guna untuk tetap
mempertahankan perusahaan tersebut.
 Jika wabah Covid-19 menghalangi kita untuk berjualan keluar rumah secara
langsung,kita dapat tetap bisa mempromosikannya lewat media sosial. Dengan
teknologi yang kini sudah berkembang pesat, media sosial memiliki andil yang cukup
besar dalam keberhasilan suatu bisnis. Masyarakat dari berbagai kalangan kini
mempunyai akses yang mudah terhadap internet, dan menghabiskan banyak waktu
mereka di media sosial. Itulah mengapa media sosial memegang peran penting.
Media sosial bisa menjadi strategi marketing yang efektif dan terjangkau bagi bisnis.
Buat akun di berbagai jaringan media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga
Twitter. Juga harus tetap aktif di akun media sosial bisnis untuk memberikan
konten-konten menarik, serta mengenalkan produk yang ditawarkan oleh bisnis yg
dimiliki.Lewat media sosial, Anda bisa menarik calon pelanggan dengan cukup
mudah.
 Terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Selain itu, peluang memperkuat
ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan lebih
memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik
keuntungan dari luar negeri. Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai koreksi
agar investasi bisa stabil meskipun perekonomian global sedang terguncang. Tetapi
selain dampak negatif di sektor bisnis kesehatan,para pembisnis yang masih
mempunyai stok bahan baku yg cukup kini dijual dengan harga berkali kali lipat
karena langkanya terhadap barang tersebut,sepeti contoh masker yang sekarang
sudah langka yg jual,tetapi para pedagang yang masih mmepunyai stok akan
menjualnya dengan harga tinggi.

6.

PERUSAHAAN YANG TERKENA DAMPAK PERUSAHAAN YANG TERKENA DAMPAK


POSITIF NEGATIF
Inovio Pharmaceuticals TESLA
menjadi sorotan sesudah mereka Produksi di pabrik Tesla di Shanghai
menyatakan akan memulai uji coba kepada memang meningkatkan beberapa nilai
manusia bulan depan di Amerika Serikat. saham selama beberapa bulan terakhir.
Nilai perusahaan itu meningkat lebih dari dua Namun, Tesla mengatakan kepada
kali lipat. pemegang saham minggu ini pabrik akan
tetap ditutup di tengah wabah.
Novavax (sector kesehatan, vaksin) Apple Inc
mengalami banyak kerugian imbas wabah
virus korona atau coronavirus yang terus
menyebar. Apple sangat bergantung pada
manufaktur dan konsumen di China karena
salah satu sumber pendapatan utama.
Onemed (sector alat kesehatan) Pizza Hut juga mengumumkan
bahwa mereka menundan operasi
toko setelah liburan berakhir.
Omron (sector alat kesehatan) Okezone Economy (sector rill)
GEA (sector alat kesehatan) Air Seoul (sector penerbangan di Korea
Selatan)
Moderna (sector farmasi) Coca Cola (sector food industry)

7. Pengendalian Manajemen(management control) adalah sistem untuk meyakinkan


bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan
efisien. Pengendalian Manajemen merupakan tindakan taktik (tactical level) ,yaitu
bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan supaya perencanaan strategi
dapat dilakukan dengan berhasil.taktik biasanya bersifat jangka pendek,yaitu < 1 thn.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari tahapan : Pembuatan program kerja
(programming),penyusunan anggaran (budgeting),pelaksanaan dan pengukuran
(operating and measurement), serta pelaporan dan analisis (reporting and analysis).

KESIMPULAN

Corona Virus merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan serta imun tubuh ini
disebut COVID-19. Gangguan lainya dari penyakit ini adalah pneumonia akut, sampai
kematian. Virus ini bisa menyerang siapa saja anak kecil sampai orang tua.  Pertama kali
virus ini diduga kuat ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Virus ini
menular ke seluruh dunia dengan cepat, indonesia pun juga. Gejala pertama kali dari virus
ini adalah mengalami gejalan flu, seperti demam, bagian tubuh lainya, batuk berdarah dan
lainya.
Cara menanggulangi nya antara lain, Perusahaan mau tidak mau melakukan phk
untuk sebagian besar karyawan,untuk memperkecil output,dan juga menyetok bahan bakku
produksi di kala harga masih tergolong normal,karena di tengah pendemi seperti ini pasti
harga harga anak naik dan membuat bahan produksi sangat2 mahal,dan untuk melanjutkan
bidang usaha,dapat di pergunkan work for home dalam pendemi ini,untuk memperkecil
dampak covid19 sesuai anjuran pemerintah.
Dampak yang terjadi pada pendemin saat ini untuk bidang bisnis,yaitu pastinya
berkurang nya omset pada sektor sektor tertentu,karena kebijakan kebijakan pemerrintah
yang membuat rakyat stay at home membuat kurang nya pendapatan bagi bisnis,dan naik
nya dolar membuat sektor sektor tertentu harus gulung tikar karena naik nya semua bahan
produksi,lalu di beberapa bidang terutama kesehatan dan sembako akan snagat menaik
derastis karena masyarakat banyak yang mengincar bidang itu pada saat saat ini

Anda mungkin juga menyukai