Kelas : X AKL 2
No. absen : 011
Apakah Virus Corona dapat dicegah? Apa yang bisa saya lakukan untuk
melindungi diri saya?
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Cara terbaik
untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi
terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease Control and
Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit
pernapasan, yaitu:
Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik, terutama
sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang ingus, atau batuk,
atau bersin.
Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan kandungan alkohol
sebanyak minimal 60%
Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan
Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
Tinggal di rumah jika Anda sakit
Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu
Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di rumah Anda
World Health Organization (WHO) menyarankan masyarakat menggunakan masker hanya jika mereka
mengalami gejala sakit pernapasan (batuk dan pilek), atau jika mereka telah dinyatakan terjangkit Virus
Corona, baik ringan maupun berat. Salah satu cara penyebaran Virus Corona adalah dengan melakukan
perjalanan ke Tiongkok, atau berdekatan dengan seseorang yang baru saja dari Tiongkok dan mengalami
gejala sakit pernapasan. Kunjungi Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health
Organization (WHO) untuk informasi lebih lanjut.
RISIKO POPULASI
Pekerja medis yang merawat pasien Virus Corona memiliki risiko terinfeksi virus ini yang sangat besar,
sehingga mereka membutuhkan prosedur pencegahan secara ekstra.
Jika saya sakit di Tiongkok, apakah saya bisa memilih klinik yang mau saya
kunjungi?
Jika Anda mengalami flu atau demam, cari bantuan dari pusat kesehatan rekanan terdekat. Jika saat ini
Anda berada di Tiongkok dan sedang mengalami gejala sakit, segera cek daftar rekanan Cigna di Cigna
Provider Directory. Mohon mengacu pada Plan dalam Polis Anda untuk mengetahui cakupan perlindungan
Anda.
Apa yang harus dilakukan mereka yang baru saja kembali dari Wuhan ataupun
lokasi terinfeksi Virus Corona lainnya?
Jika Anda mengalami gejela sakit seperti demam, batuk, dan sakit pernapasan lainnya, dalam 14 hari
setelah Anda kembali dari Tiongkok, Anda perlu mengecek kondisi Anda ke rumah sakit rekanan sambil
menyampaikan latar belakang Anda yang baru saja kembali dari Tiongkok.
Apakah virus ini bisa menyebar melalui paket barang yang dikirim dari Tiongkok?
Mereka yang menerima paket dari Tiongkok tidak perlu khawatir akan tertular Virus Corona. Virus ini
tidak bertahan lama pada sebuah objek, seperti kertas dan kotak paket barang.
Yang menarik, kondisi di saat ini adalah inflasi per Februari 2020
masih sangat rendah, di 3,02 persen secara tahunan. Angka ini
jauh dibandingkan inflasi 2008 yang mencapai 12,14 persen dan
82,4 persen di 1998.
b. Lembaga Keuangan
Virus corona baru merebak sejak awal bulan ini di Tanah Air. Namun
dampaknya telah memukul berbagai sudut ekonomi. Indeks bursa saham
rontok, rupiah terperosok, dan pelaku di sektor riil berteriak susah berusaha.
Lembaga keuangan dunia, ekonom, dan otoritas pemerintah membuat
sejumlah prediksi. Ekonomi Indonesia bisa masuk dalam skenario terburuk
jika tidak mengatasi dengan benar pandemi ini.
Mulai 30 Maret 2020, waktu perdagangan di bursa efek dibagi menjadi dua
sesi. Transaksi perdagangan pertama mulai pukul 09.00 hingga 11.30 dan
sesi kedua dimulai dari pukul 13.30 hingga 15.00. Sedangkan hari kerjanya
tetap dari Senin sampai Jumat.
Tak hanya merontokkan pasar modal, virus corona juga menjatuhkan nilai
tukar rupiah. Pada Senin (23/3), harga jual dolar Amerika Serikat di lima bank
besar menembus Rp 17 ribu. Sementara kurs referensi Jakarta Interbank
Spot Dolar Rate atau JISDOR menempatkan nilai rupiah di posisi 16.608 per
dolar Amerika.
c. Tenaga Kerja
Pandemi virus corona yang memukul kinerja sektor industri berdampak pada
nasib para pekerja. Asosiasi Pengusaha Indonesia menyebutkan banyak
perusahaan telah bernegosiasi untuk memotong gaji karyawannya hingga
meminta mereka mengambil cuti di luar tanggungan atau unpaid
leave dalam waktu yang tak ditentukan.
"Ini karena perusahaan juga tidak punya cukup dana untuk menggaji atau
menanggung beban kompensasi PHK," ujar Wakil Ketua Umum ApindoShinta
Kamdani kepada Katadata.co.id, Senin (13/4).
Saat ini, banyak pelaku usaha di luar sektor pariwisata dan manufaktur yang
meminta pemerintah untuk memberikan bantuan bagi karyawannya, seperti
melalui program kartu prakerja dan bantuan langsung tunai.
Shinta pun menilai, tidak banyak yang bisa dilakukan pengusaha untuk
mempertahankan eksistensinya. Saat ini, pelaku usaha membutuhkan
pengendalian wabah secara efektif.
"Terdapat 1,65 juta warga negara kita yang telah mendapatkan PHK," kata
Doni, berdasarkan laporan sejumlah menteri saat rapat terbatas
melalui video conference, Senin (13/4). Sejatinya, jumlah tersebut merupakan
angka PHK dan karyawan yang dirumahkan.
Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar bantuan
sosial, khususnya Kartu Prakerja segera disalurkan pekan ini. Kartu Prakerja
bakal diberikan kepada 5,6 juta orang dengan anggaran Rp 20 triliun.