Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN FISIKA DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL

Oleh : Achmad Arief Praditia

Kehidupan sehari-hari yang kita jalani tak pernah terlepas dari ilmu fisika,
dimulai dari apa yang ada pada diri kita seperti saat kita bergrak, sampai kepada
semua bangunan yang ada di lingkungan sekitar kita. Ilmu fisika memiliki peranan
yang sangat penting dalam disiplin ilmu teknik, khususnya teknik sipil, karena ilmu
fisika adalah dasar dari teknik sipil. Disini saya akan memberikan beberapa contoh
penerapan konsep-konsep fisika dalam bidang teknik
sipil.

1. Hukum Newton I
''Jika resultan gaya pada suatu
benda sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam
akan terus diam. Sedangkan,
benda yang mula-mula
bergerak, akan terus bergerak
dengan kecepatan tetap''

>Penerapan pada Arsitektur Bendungan


Bendunangan selalu mempertahankan keadaannya. Jika bendungan tidak
dapat mempertahankan keadaanya bendungan akan hancur terkena arus air.
Sehingga, bendungan selalu tetap pada tempatnya.

2. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memilki nilai dan
arah

>Vektor dalam Desain bangunan 3D


Dalam software komputer seperti AutoCAD, Google SketchUp dll,
terdapat penghitungan vektor yang terkomputerisasi. Program
tersebut berfungsi sebagai penggambar rancangan bangunan 3D
sebelum membangun bangunan sebenarnya. Dalam
progeram tersebut terdapat tiga sumbu, sumbu X,
sumbu Y ,dan sumbu Z.
3. Keseimbangan Benda Tegar
Sebuah benda tegar akan
seimbang jika dipengaruhi gaya yang
jumlahnya nol dan dipengaruhi
oleh momen gaya yang jumlahnya
nol.

>Penerapan pada Konstruksi Jembatan Gantung


Penerapan keseimbangan
dalam konstruksi
jembatan gantung adalah dimana
para Insinyur teknik sipil
melakukan pnenghitungan
keseimbangan gaya yang harus
dimiliki menara penyangga
jembatan agar cukup kuat
menahan beban lalulintas yang
melalui jembatan itu sehingga
gaya total adalah nol.

4. Gaya Sentrifugal
Gaya sentrifugal adalah gaya yang arahnya keluar dan terjadi pada
benda yang bergerak pada bidang lengkung atau bergerak melingkar
beraturan

>Jalan miring ketika menikung


Bidang miring tikungan dibangun
untuk mengurangi gaya sentrifugal.
Jalur melingkar monoton, yaitu jalur
panjang menikung yang sudut
tikungannya konsisten sampai pada
jarak tertentu, akan dibangun dengan
kemiringan lebih tinggi dan badan jalan
yang lebih luas. Hal ini untuk
mengantisipasi kemungkinan jalur tersebut
dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan
kecepatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai