KECAMATAN ALASA
PROPOSAL
Disusun oleh:
ALIRIA ZALUKHU
NIM: 184011464
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
universal karena ilmu ini berlaku diseluruh dunia, baik bagi penduduk-
penduduk yang paling primitive, maupun bagi orang-orang yang paling tinggi
bergerak dibanyak bidang ilmu pengetahuan ilmu lain. Istilah seks, dan
pasangan suami istri yang telah menikah tetap harus memenuhi beberapa
dan tanpa paksaan. Hubungan seksual bila dilakukan dalam masa kehamilan
salah satu faktor yang berperan penting dalam hubungan perkawinan bagi
bayi karena ada lendir dari serviks (mulut rahim) dari ibu yang membantu
melawan kuman infeksi yang masuk ke dalam pintu rahim, dan secara
kantung rahim dan cairan ketuban serta otot rahim dan perut yang kuat untuk
kasih sayang, rasa aman dan tenang, kebersamaan, kedekatan perasaan dalam
suami istri dapat menyatakan perasaan kasih sayang dengan saling bertukar
pikiran (komunikasi), berpelukan atau pijatan tanpa harus melakukan
hubungan seksual. Selain itu dapat mencari alternatif lain dengan mandi air
Secara fisiologis pada saat istri hamil suami tidak terganggu, tetapi
keinginan berhubungan seks dengan istri akan terganggu secara emosi. Oleh
karena itu, keinginan berhubungan seks dengan istrinya yang sedang hamil
perubahan saat istri hamil antara lain rasa takut pada keguguran sehingga
sensitif dan menyesuaikan perasaan istri pada masa hamil dengan maksud
bertanggung jawab untuk melindungi sang ibu, janin dan kehamilan atau
karena menuruti peraturan agama atau adat setempat (Close &Sylvia, 2008).
pada trimester I kehamilan, dan 59% pada trimester III. Hampir setiap
tidak berhubungan seks sama sekali atau menjadi sedikit tidak nyaman
berpengruhi pada perubahan hormon yang terjadi pada wanita. Banyak istri
saat hamil yang kurang bergairah, bahkan ada yang tidak mau disentuh sama
sekali. Disisi lain, begitu suami mengetahui istri hamil, suami juga akan
mengalami perubahan hormon. Pada saat itu, produksi hormon estradiol dan
2003).
istrinya. Sampai saat ini dilaporkan 22%-79% dari calon ayah mengalami
pada wanita yang hamil pertama kalinya karena dukungan dari suami dalam
wanita hamil dan timbulnya depresi. Tindakan yang dapat diambil yaitu
Alasa tercatat jumlah ibu hamil sebanyak 121 orang. Pengetahuan suami dari
Alasa”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kecamatan Alasa”
2. Tujuan Khusus
1. Bagi responden
2. Bagi Peneliti
Sehingga dapat memberikan informasi kepada para suami dan ibu hamil
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
lainnya.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
menanyakan isi materi yang diukur dari suatu objek penelitian atau
a. Tingkat Pendidikan
(Notoadmodjo, 2003).
Pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa tingkat, antara lain :
perguruan tinggi (DII, DIII, SI, S2) (Hurlock, 2003). Semakin tinggi
b. Umur
saat ini dalam satu tahun. Umur merupakan penyesuaian terhadap pola
c. Sumber Informasi
(Notoadmodjo, 2003).
Sumber informasi kesehatan yang berasal dari media massa yaitu :
atau kombinasi.
bentuk lipatan.
balik.
antara lain :
masalah kesehatan.
jawab)
kesehatan.
– pesan kesehatan.
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari pertama haid
telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma
2004).
1. Seksualitas
laki, yang sering disebut jenis kelamin yaitu penis untuk laki-laki dan
seksual, yaitu perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan atau hasrat
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang terkait dengan seksualitas, hal
ini tercermin dari ekspresi yang bebas namun bertanggung jawab dalam
dengan teman atau pacar dalam batasan yang diperbolehkan oleh norma
penyakit atau gangguan lainnya. Kondisi ini hanya bisa dicapai bila hak
2006).
pasangan ada yang tidak terpenuhi dan dapat menyebabkan rasa frustasi
yang lebih berat dibandingkan saat usia kehamilannya masih muda. Ada
sebagian orang berteori, hubungan seks pada usia kehamilan tua akan
mempermudah kelahiran karena pada saat itu terjadi kekejangan pada otot
rahim. Yang terjadi ialah, pria mengalami ejakulasi dan sperma masuk ke
sering dan lebih kuat karena orgasme. Jadi selama tak menjadi beban bagi
istri, hubungan intim selama hamil tidak jadi masalah. Lain hal jika istri
yang lemah dari istri seperti mual - muntah, nafsu makan yang
menurun akan membuatnya lemah dan keinginan seksualnya
seksnya. Selain karena mual muntah sudah hilang, tubuh telah dapat
Pada trimester ketiga, gairah seks dapat turun kembali. Hal ini
pinggul, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan
memuaskan.
a. Fase Gairah
seksual.
b. Fase Terangsang
c. Fase Pendataran
Pada fase ini seorang wanita merasa ketegangan seksual dan perasaan
intensitas maksimum.
d. Fase Orgasme
e. Fase Resolusi
adalah suatu keadaan mental yang tercipta oleh stimulus internal dan
(Minarriz, 2002).
a. Kondisi Fisik
1. Mual dan muntah (pada waktu hamil muda), bila serangan mual
trimester pertama.
wajah sembab. Bercinta pada waktu hamil dapat menjadi kaku dan
kehamilan leher rahim menjadi sempit dan lebih lunak. Ini berarti
b. Kondisi Psikologis
rahim.
jawab dan perubahan cara hidup yang akan datang dan biaya
secara terbuka.
ditemukan komplikasi).
karena posisi janin yang sudah dekat. Ibu dan suami tidak akan
kehamilan tua. Tetapi bila leher rahim “matang” dan siap, maka
b. Posisi menyamping
perut.
d. Posisi duduk
Pada posisi ini tidak memerlukan banyak gerakan.Pria duduk
tubuhnya tetap tidak menekan perut istri. Yang paling penting dari
semua posisi seks diatas selama kehamilan yang dialami adalah agar
berikut:
c. Perdarahan pervaginam
e. Serviks lemah
f. Ketuban pecah
a. Harus Sering
seksual harus sering dilakukan selama masa hamil, agar bayi di dalam
bertumbuh subur dan menjadi bayi yang normal dan sehat. Maka tidak
hubungan seksual selama hamil dengan tujuan agar sang bayi normal
dan sehat. Padahal anggapan tersebut tidak benar sama sekali. Tidak
selama hamil melakukan hubungan seksual, maka sel jadi subur dan
jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Konon kalau posisi pria ketika
kanan, maka bayi laki – laki yang akan dilahirkan. Sebaliknya, bila
hubungan seksual dimulai dari sisi kanan dan diakhiri di sisi kiri, maka
bayi perempuan yang akan dilahirkan. Tentu saja informasi ini salah
dan sangat tidak rasional, karena jenis kelamin bayi tidak ditentukan
ditentukan oleh jenis sel spermatozoa yang berhasil membuahi sel telur.
terbentuk bayi laki – laki. Tetapi ternyata tidak sedikit orang yang
(http://idmgarut.wordpress.com/2009/02/03/sex-during-pregnancy-
2011).
D. Karakteristik Suami
kasih sayang, rasa aman dan tenang, kebersamaan, kedekatan perasaan dalam
suami istri dapat menyatakan perasaan kasih sayang dengan saling bertukar
hubungan seksual. Selain itu dapat mencari alternatif lain dengan mandi air
kebidanan.blogspot.com/2011/10/hubungan-seksual-selama-kehamilan.html,
Selama tidak ada larangan dari dokter kandungan dan kehamilan yang
hamil agar cabang bayi dapat tumbuh subur dan sehat di dalam rahim.
cairan sperma. Padahal anggapan ini sama sekali tidak benar. Tapi karena
telah menjadi mitos yang beredar dari generasi ke generasi, maka masyarakat
pengaruh dan tidak ada hubungan lagi antara sperma dengan buah kehamilan
itu. Dalam arti, hubungan seksual yang dilakukan selama masa kehamilan,
apalagi pada saat spermatozoa masuk ke dalam rahim, tidak sedikitpun akan
mempengaruhi kehamilan yang ada. Jadi sehat dan suburnya bayi dalam
Yang benar adalah, kualitas sel spermatozoa yang telah membuahi sel telur
akan membuahkan kesehatan yang baik pada kehamilan yang sering terjadi.
Ada juga anggapan lain yang bertentangan dengan anggapan ini, yaitu kita
tidak boleh melakukan hubungan seksual selama masa hamil karena dapat
tidak benar. Sebaliknya, ada anggapan lain yang menyatakan bahwa suatu
hubungan seksual tidak akan menimbulkan akibat apapun terhadap
kehamilan, sehingga boleh saja dilakukan seperti dan sesering yang kita mau.
(http://www.terapisehat.com/2008/08/hubungan-seks-di-masa-
A. Kerangka Penelitian
yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Adapun kerangka konsep
Dalam kerangka konsep ini yang menjadi variabel dependen dan independen
yaitu
V. Independen V. Dependen
1. Pendidikan
Hubungan Seksual Selama
2. Umur
3. Sumber Informasi Kehamilan
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
(Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami dari
2. Sampel
adalah suami dari ibu – ibu hamil yang memeriksakan kehamilan trimester
1. Tempat Penelitian
tempat penelitian.
2. Waktu Penelitian
D. Etika Penelitian
izin kepada kepala Wilayah Kerja Puskesmas Alasa Kecamatan Alasa dengan
diteliti yang memenuhi kriteria dan disertai judul penelitian dan manfaat
penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
1. Data Primer : yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden
2. Data sekunder yaitu berupa hasil laporan yang diperoleh dari Puskesmas
Alasa.
Puskesmas Alasa.
persetujuan responden.
dengan teliti dan teratur dan masukkan data yang telah terkumpul ke
H. Analisis Data
data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel dilanjutkan dengan
mendukung.
KUESIONER PENGETAHUAN
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Alamat :
1. Apakah yang dimaksud dengan kehamilan ?
a. Proses dimana air mani menembus sel telur sehingga terjadinya penyatuan
dan pembuahan sampai lahirnya janindihitung dari pertama haid terakhir.
b. Proses dimana seorang wanita membawa janin didalam kandunganya.
c. Semuanya benar.
2. Berapakah lamanya kehamilan normal ?
a. 280 hari
b. 40 minggu
c. Semuanya benar
3. Apakah berhubungan seksual selama istri/ibu hamil itu penting ?
a. Ya, karena dapat menjaga keharmonisan pasangan suami dan istri
b. Tidak, karena dapat melukai janin
c. Tidak, karena dapat menyebabkan abortus
4. Frekuensi hubungan seksual pada wanita hamil normal yaitu …
a. 2 – 4 kali
b. 1 – 2 kali
c. 1 – 3 kali
5. Pada ibu hamil muda, terjadi perubahan seksual, yang disebabkan oleh ..
a. Ibu hamil sering mual muntah
b. Pengaruh hormonal
c. Perubahan mood
6. Biasanya ibu hamil gairah seksual meningkat pada usia kehamilan…
a. 0 – 12 minggu (Trimester I)
b. 12 – 28 minggu (Trimester II)
c. 28 – 36 minggu (Trimester III)
7. Mengapa pada usia kehamilan tua (trimester III/28 – 36 minggu) gairah
seksual ibu hamil menurun?
a. Pegal dipunggung dan pinggul
b. Nafas sesak
c. Semua diatas benar
8. Faktor – faktor yang mempengaruhi gairah seksual pada ibu hamil kecuali..
a. Kondisi fisik
b. Kondisi psikologis
c. Kondisi ekonomi keluarga
9. Apakah dampak negative dari hubungan seksual yang dilakukan selama
kehamilan?
a. Tidak ada
b. Dapat menyebabkan kelahiran belum cukup bulan
c. Terjadi infeksi pada vagina
10. Penyebab suami tidak bergairah untuk berhubungan seksual pada saat istri
hamil adalah….
a. Perubahan bentuk tubuh istri/ibu hamil
b. Penurunan nafsu birahi suami
c. Perubahan hormonal pada ibu hamil
11. Penetrasi/masuknya penis kedalam vagina terlalu dalam dapat menyebabkan..
a. Perdarahan
b. Keguguran
c. Kelahiran belum cukup bulan
12. Pada saat kapan ibu hamil dan suaminya dilarangan berhubungan seksual ?
a. Plasenta letak rendah
b. Tekanan darah tinggi
c. Mual muntah
13. Posisi yang baik untuk berhubungan seksual saat istri/ibu hamil adalah..
a. Posisi wanita diatas
b. Posisi suami diatas
c. Posisi berdiri
14. Selain perdarahan per vaginam, saat yang tidak diperbolehkan untuk
berhubungan seksual yaitu
a. Mual muntah
b. Tekanan darah yang tinggi
c. Penyakit menular seksual
15. Pada kehamilan muda (Trimester I) jika terlalu sering melakukan hubungan
seksual akan terjadi…
a. Keguguran
b. Kelahiran belum cukup bulan
c. Mual muntah
16. Mengapa pada kehamilan normal, hubungan seksual tidak menjadi masalah ?
a. Karena ibu tidak mengalami komplikasi apapun sehingga tidak menjadi
masalah jika melakukan hubungan seksual.
b. Janin dibungkus oleh kantong ketuban sehingga tidak menyebabkan
keguguran.
c. Cairan vagina yang menjadi bertambah sehingga tidak menyebabkan
keguguran
17. Apakah hubungan seksual yang terlalu sering dapat menjadikan bayi dalam
rahim tumbuh sehat ?
a. Benar
b. Tidak karena pernyataan tesebut adalah mitos
c. Tidak tahu
18. Apakah berhubungan seksual pada saat ibu/istri hamil dapat menyebabkan
kebocoran kantung ketuban?
a. Ya, karena penetrasi/masuknya penis terlalu dalam
b. Tidak
c. Tidak tahu
19. Mengapa pada trimester I (usia kehamilan 28 – 36 minggu) suami dan istri
enggan untuk berhubungan seksual?
a. Takut menyakiti janin
b. Takut menyebabkan kelahiran yang tidak pada waktunya (tidak sesuai
dengan TTP).
20. Apakah hubungan seksual selama hamil dapat mempengaruhi jenin kelamin
bayi/janin ?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu