ABSTRAK
ABSTRACK
Sinusitis is an inflammation of the paranasal sinus mucosa with multifactorial causes such
as infection of the maxillary teeth, septum deviation, konka hypertrophy or anatomical variation
factors in the size of the sinuses that are different right and left (asymmetric).
Objective: This study aims to determine the actions of Caldwell Luc against multi-sinusitis
unilateral cure in the Department of ENT-KL Karanganyar District General Hospital. The study
was conducted based on reports of cases of patients diagnosed with sinusitis in January 2020.
Results: The results of a study of two patients with a diagnosis of maxillary sinusitis,
etmoidalis and frontalis that were not caused by dental infection or septum deviation in January
showed that after Caldwell Luc's surgery performed the patient had an improvement in the
condition as evidenced by the decrease in symptoms and post-CT scan results. CWL.
Conclusion: There is a successful Caldwell Luc action in unilateral multi sinusitis patients
in the Department of ENT-KL Karanganyar District General Hospital. This paper provides
information about the success of the Caldwell Luc surgery which results in a dramatic
improvement in the condition and symptom reduction in these patients.
akut dan kronik. Secara anatomi, disebabkan oleh abses apikal yaitu
yang rentan terinvasi oleh organisme Malik Medan periode Januari 2008
dan sinus berada dalam urutan ke- 25 adalah BSEF sebanyak 54 penderita
615
(11,94%), CWL (5,97%) dan dan antrostomi intra nasal,
konservatif dan radikal. Pada operasi Rhinology Society. Pada tahun 2007,
616
dengan meningkatnya perkembangan LAPORAN KASUS
Penderita sinusitis yang
baru pada patofisiologi,
dirawat di Ruang Rawat Inap Teratai
diagnosis dan
RSUD Karanganyar periode Januari
penatalaksanaan sinusitis (Fokkens et
2020.
al, 2012).
Pasien atas nama Tn. S berusia
KARAKTERISTIK PASIEN
Pada laporan kasus kami 49 tahun datang ke poli THT RSUD
paling sering terjadi pada pasien dua bulan yang lalu. Keluhan
wajah, nyeri kepala, dan nafas bau, dengan nyeri tumpul pada pipi kiri
dari pemeriksaan penunjang darah dan rasa penuh pada wajah. Pasien
etmoidalis kiri dan sinusitis frontalis dalam hidungnya. Tidak ada riwayat
617
sakit gigi atau ada gigi yang Gambar 1. MSCT SPN pasien Tn. S
minimal pada area sinus maksilaris 37 tahun datang ke poli THT RSUD
618
dalam hidungnya. Tidak ada riwayat
619
(caldwell luc).
cairan ingus yang keluar, hidung Gambar 4. MSCT SPN pasien Tn. L
post CWL
tersumbat, nyeri kepala maupun rasa
DISKUSI
penuh di hidung. Pada pemeriksaan Hasil terapi dinilai berdasarkan
adanya perbaikan pada regio sinus gambaran CT scan post CWL. Gejala
Pemeriksaan penunjang CT
Gambar 3. MSCT SPN pasien Tn. S scan merupakan gold standart pada
post CWL
sinusitis, pada sinusitis pemeriksaan
620
CT scan akan didapatkan adanya berfungsi antara lain:
adanya penebalan pada regio sinus d. Produksi Oxid Nitrit (ON) untuk
maksilaris sinistra, sinus etmoidalis dari sinus maksila, sinus frontal dan
sinistra dan sinus frontalis sinistra sinus etmoid anterior. Daerah ini
621
2011). frontalis melemah dan berkurangnya
dan maksilaris. Bila terinfeksi organ Caldwell luc pada sinus maksilaris
ini menyebabkan silia tidak dapat dan menyebabkan juga aliran udara
udara menuju sinus etmoid dan sinus yang mana drainase dan ventilasi
622
normal dari sinus akan terbentuk serta penghargaan yang setinggi-
studi ini.
penurunan gejala secara drastis pada
3. Terimakasih kepada Tn. L dam Tn.
pasien ini.
S karena dengan kesedian dan
Perlu dilakukan penelitian
kerjasamanya studi ini dapat
lanjutan untuk mengetahui
dilaksanakan.
mekanisme secara pasti tindakan
4. Para sahabat kelompok koas saya
Caldwell luc mampu menyembuhkan
yang telah membantu dan
multi sinusitis unilateral. mendukung dalam proses studi ini
PERSEMBAHAN (Aldyan Muharam Atmadja, S.Ked,
Penulis menyadari bahwa
Shafira Diani Putri, S.Ked,
penelitian ini tidak akan berhasil
Aqmarlia Janita Putri, S.Ked, dan
tanpa adanya bantuan dari berbagai
Ummu Faiza Rahmah, S.Ked).
pihak. Oleh karena itu, dengan penuh
DAFTAR PUSTAKA
rasa hormat penulis mengucapkan
1. Busquets JM., Hwang PH.
terimakasih yang sebesar-besarnya Nonpolypoid rhinosinusitis:
Classification, diagnosis and
623
treatment. In Bailey BJ, Johnson 93.
JT, Newlands SD, eds. Head &
Neck Surgery – Otolaryngology. 7. Maqbool M., Maqbool S. 2007.
4th ed. Philadelphia:Lippincott Textbook of Disease of Ear, Nose
Williams & Wilkins; 2006. and Throat Eleventh Edition.
New Delhi : William F House.
2. Farhat. Peran Infeksi Gigi Pp 208-225.
Rahang Atas pada Kejadian
Sinusitis Maksila di RSUP 8. Testori T. 2011. Maxillary sinus
H.Adam Malik Medan Dept. surgery: Anatomy and advanced
Ilmu Kesehatan THT, Bedah diagnostic imaging. J Imp
Kepala, dan Leher FK Reconst Dent 3(1):18-25.
USU/RSUP H.Adam Malik
Medan; 2006.
3. Fokkens W., Lund V., Mullol J.
European position paper on
rhinosinusitis and nasal polyps.
Rhinology. 2012 [disitasi tanggal
20 Februari 2020]; 45(20):1-139.
Tersedia dari:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
78448 73
624