Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan Islam di Benua Asia

SINGAPORE
 Awal masuk Islam di Singapura pada abad ke 15 M (1200-1511M).
 Islam di Singapura disyi’arkan oleh para ulama dari berbagai belahan Asia tenggara dan
benua kecil India, seperti Syaikh Haatib al-Minangkabaui, Syaikh Ahmad Aminudin, Syaikh
Habib Ali Habsi.
 Penyebaran islam di Singapura dimulai dari metode perdagangan yang dibawa oleh
pedagang muslim hingga membangun hubungan perkawinan dengan penduduk
setempat.Islam di Singapura merupakan sebuah agama minoritas dengan persentase muslim
kurang dari 15% dari keseluruhan jumlah penduduk Singapura.
 Bukti Peradaban:

1. Masjid Jamae Chulia

Dibangun pada 1826, Masjid Jamae Chulia adalah masjid pertama dari tiga masjid di Chinatown yang
didirikan oleh kaum Chulia, Muslim Tamil dari Coromandel Coast di India Selatan. terletak di South
Bridge Road di distrik Chinatown di dalam Area Pusat.

2. Masjid Sultan

Masjid Sultan Juga salah satu dari masjid tertua di Singapura, sebuah masjid yang terletak di
Kampong Glam, Distrik Rochor, Singapura. Posisi bangunan masjid berada di antara Muscat Street
dan N4orth Bridge Roa.
THAILAND
 Awal masuk Islam di Thailand diperkirakan sekitar abad ke-12 dibawa oleh pedagang Arab
dan Hindustan India.
 Dan juga dimulaidengan kedatangan Syeikh Siad, dari kampong Pasai Patani yang berhasil
menyembuhkan penyakit raja patani yang sedang sakit parah, sehingga Raja Phaya Tu Nakpa
memeluk agama Islam.
 Islam pernah berkuasa di wilayah Pattani sejak berdirinya Kerajaan Islam Patani abad ke-14.
Hal ini bermula pada dua orang bersaudara dari Persia, yaitu Syeikh Ahmad dan Muhammad
Syaid yang juga disebut Khaek Chao Sen, menetap di kerajaan tersebut yang terus
melakukan perdagangan sekaligus menyebarkan agama Islam.
 Bukti Peradaban:

1. Masjid krue se

Bukti adanya Islam di Thailand yakni keberadaan masjid krue se yang berada di Tanyong Lulo,
Mueang Pattani District, Pattani, Thailand.Masjid ini pertama dibangun pada tahun 1583, tapi tidak
pernah selesai karena perebutan kekuasaan antara Sultan Pattani dan saudaranya.

2. Pondok pertama di Petani


Wan Husein Senawi seorang ulama dan hafiz dari kampong Sena bersama keluarganya
serta pengikut-pengikutnyamembangunkan sebuah penempatan di situ yang terdiri dari
pelajarpelajar agama pada (1532)M

3. Masjid Tanjung, Datok

Sebuah masjid yang relatif lama. Terletak di Kampung Tanjung Datok, tidak jauh dari makam Tengku
Besar (Raja pertama Patani daripada dinasti Kelantan) dan Tok Panjang, masjid ini sering disalah
tafsirkan sebagai sama tua dengan Masjid Pintu Germang di kerisek. Masjid ini di bina atas inisiatif
Raja Jambu yang terakhir dalam senarai raja-raja pemerintahnegeri kecil Jambu.

FILIPHINA
Awal masuk islam taun berapa : Sejarah masuknya Islam di Filipina dimulai pada abad ke-14
melalui kepulauan Sulu.
Tokoh yang menyebarkan : masuknya Islam ke wilayah Filipina Selatan, khususnya
kepulauan Sulu dan Mindanao pada tahun 1380 M., seorang tabib dan ulama Arab bernama
Karimul Makhdum dan Raja Baguinda tercatat sebagai orang pertama yang menyebarkan
ajaran Islam di kepulauan tersebut.
cara/metode : Proses islamisasi di Filipina pada masa awal adalah melalui tiga hal, yaitu:
perdagangan, perkawinan, dan politik.
Bukti peradaban :

1. Masjid Syekh Karim al-Makdum


Masjid yang terletak di Tubig Indangan, Simunul, ini didaulat sebagai masjid tertua di
Filipina. Masjid yang berdiri pada 1380 M ini dibangun oleh Syekh Karim al-Makdum, saudagar Arab
yang datang dan berdakwah di daerah tersebut.

Masjid ini merupakan pusat penyebaran Islam pertama di tanah Filipina. Beberapa
tiangnya yang asli, masih tegak berdiri, berada di dalam bangunan masjid. Pusat Arkeologi Nasional
menobatkan situs ini sebagai warisan bersejarah. Sedangkan, oleh Museum Nasional Filipina, masjid
ini dicatat sebagai kekayaan budaya berupa benda.

2. Intramorus Walle City

Dalam bahasa latin, intramorus berarti dinding. Dinding yang dibangun pada abad ke-16 di
atas lahan seluas 64 hektare ini merupakan cikal bakal Kota Manila. Bangunan yang semula berada di
timur Kota Manila ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Spanyol dan diperuntukkan sebagai
benteng pertahanan.

Di sekitar dinding raksasa ini, terdapat beberapa bangunan bersejarah, salah satunya Fort
Santiago. Bangunan yang digunakan sebagai penjara ini dibangun oleh penguasa Islam, yakni Raja
Sulaiman, pemimpin masyarakat Melayu.

3. Distrik Quiapo

Quiapo merupakan kota lama dan tempat permukiman Islam di Manila. Di daerah tersebut
sudah banyak berdiri gedung-gedung pencakar langit. Di sinilah tempat pusat transaksi ekonomi cara
Islam.

Konon, menurut sejumlah sumber sejarah, penamaan Kota Manila berasal dari kata fi
amanillah yang berarti di bawah lindungan Allah SWT. Kota ini menjadi salah satu pusat
perdangangan bangsa Filipina saat itu. Dan uniknya, sistem transaksi yang digunakan sejak awal
adalah sistem Islam. Sistem ini pun masih dipraktikkan oleh sebagian pedagang di kawasan tersebut
sampai sekarang.

MALAYSIA
Proses agama Islam di Malayasia adalah dimulai dari para pedagang Arab, Tiongkok hingga
India yang mana mengenalkan Islam, para pedagang tersebut diperkirakan masuk
Malaysia pada tahun 674.
Islam di Malaysia diwakili oleh mazhab Syafi'i dari teologi dan yurisprudensi Suni. Islam
diperkenalkan oleh para pedagang yang datang dari Arab, Tiongkok dan India.
Islam menyebar ke Malaysia melalui jalur Kesultanan Melaka dan Kesultanan Samudera
Pasai. Sebelum mencapai Malaysia, Islam menyebar ke Pattani.
Perkembangan Islam di Malaysia berlanjut dengan penyebaran kesultanan Samudera Pasai
dan Melaka. Bisa dibilang masuknya agama Islam lebih dahulu di Indonesia dan menyebar di
daerah-daerah melayu seperti Kalimantan, Malaysia. Kedatangan para pedagang yang
masuk ke Indonesia dan pernah juga berlabuh di Malaysia karena berdekatan sehingga
penyebaran dibilang relatif cepat. Malaysia memiliki persentase pemeluk Islam sebesar 61%
dan lainnya non Muslim. Secara umum Islam pertama kali diterima pada lapisan masyarakat
yang bawah dan berlanjut berkembang sampai ke atas.
Peradaban :
Dokumentasi tentang masjid-masjid kuno di Malaysia tercatat setidaknya dalam Hikayat
Melayu dan Hikayat Kedah (Hikayat Merong Mahawangsa).
1. Masjid Kampung Laut

Masjid ini merupakan masjid tertua di Malaysia. Masjid ini terletak di Jalan Kuala
Krai, Nilam Puri, Kelantan. Masjid Kampung Laut dibangun pada abad ke-15 oleh sekelompok
nelayan yang terdiri atas Pattani, Jawa, dan Brunei. Gaya sebagian besar khas arsitektur
tradisional lokal, dan sesuai iklim, mirip dengan rumah-rumah lokal di daerah tersebut.
Masjid asli memiliki gaya arsitektur dasar, struktur dengan empat pilar, dan memiliki
daun palem untuk atap. Masjid ini diklaim duplikat dari Masjid Agung Demak. Namun, klaim
tersebut dinilai lemah. Masjid itu diserahkan kepada Pemerintah Kelantan di bawah
pemerintahan Menteri Besar Datuk Asri Muda pada bulan Mei 1970.
2. Masjid Abidin
Masjid Abidin merupakan masjid kerajaan negara bagian Terengganu yang dibangun
Sultan Zainal Abidin II antara 1793 dan 1808. Masjid, yang juga dikenal sebagai Masjid Putih
atau Masjid Besar, terletak di Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia. Royal Mausoleum
yang lama terletak di dekat masjid.
Masjid ini dibangun oleh almarhum Sultan Zainal Abidin II (juga dikenal sebagai Masjid Marhum)
antara 1793 hingga 1808. Bahan bangunan asli masjid adalah kayu. Namun, selama masa
pemerintahan Sultan Umar sekitar 1852, masjid ini diganti dengan suatu bangunan terbuat dari
batu bata. Masjid tersebut mengalami beberapa kali renovasi. Dekorasi seperti beberapa ukiran
kaligrafi diukir di pintu masuk masjid.

3. Masjid Negeri Sultan Abu Bakar

Masjid Sultan Abu Bakar merupakan masjid Negara Bagian Johor, Malaysia. Terletak
di sepanjang Jalan Skudai, Johor Bahru, masjid ini dibangun antara 1892 dan 1900, di bawah
arahan Sultan Abu Bakar. Arsitek masjid ini adalah Tuan Haji Mohamed Arif bin Punak yang
terinspirasi arsitektur kolonial Inggris Victoria.
Salah satunya menara masjid yang mirip bentuk menara jam Inggris abad ke-19.

BRUNEI DARUSSALAM
Islam telah masuk Brunei Darussalam diperkirakan mulai pada tahun 977 M melalui jalur
timur Asia Tenggara oleh pedagang-pedagang dari negeri Cina, tetapi pada saat itu Islam
belum berkembang secara meluas.
agama Islam barulah menjadi agama resmi negara di Brunei Darussalam semenjak
pemerintahannya dipimpin oleh Raja Awang Alak Betatar. Raja Awang Alak Betatar masuk
Islam dan berganti nama menjadi Muhammad Shah sekitar tahun 1406 M.
Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi
Sultan ke-3 Brunei pada tahun 1425. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari
keturunan cucu Rasulullah SAW, Hasan, sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah
atau prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei
Darussalam.
Dibawa Pedagang Tiongkok. Agama Islam di Brunei Darussalam diperkirakan mulai
diperkenalkan sekitar tahun 977 melalui jalur timur Asia Tenggara oleh para pedagang dari
negeri Tiongkok. Cara penyebaran Islam di Brunei adalah dengan melakukan perdagangan.
Bukti peradaban :

1. Masjid Omar Ali Saifuddin

Masjid ini terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Kesultanan Brunei. Masjid ini ser- ing dianggap
sebagai salah satu masjid pal- ing indah di Asia Pasifik. Masjid ini adalah tempat ibadah bagi
komunitas Muslim, situs sejarah utama, dan objek wisata terkenal di Brunei.

Namanya diambil dari Omar Ali Saifuddien III, Sultan ke-28 Brunei, yang memulai pembangunannya.
Masjid berfungsi sebagai simbol iman Islam di Brunei dan mendominasi cakrawala Bandar Seri
Begawan. Bangunan ini selesai pada 1958 dan merupakan contoh arsitektur Islam modern.

Masjid ini menyatukan arsitektur Mughal dan gaya Melayu dan dirancang oleh arsitek dan pematung
Rudolfo Nolli. Dibangun di laguna buatan di tepi Sungai Brunei di Kampong Ayer. Masjid ini memiliki
menara marmer dan kubah emas, sebuah halaman dan dikelilingi oleh sejumlah besar pohon dan
kebun bunga.

2. Masjid Kampong Masin


Masjid ini terletak di Masin, sebuah desa di Distrik Brunei-Muara, Brunei. Terletak sekitar 24
kilometer dari Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei. Pembangunan masjid dimulai pada 1986 diatas
lahan dua hektare dan selesai pada tahun berikutnya. Pada 27 Desember 1987, Masjid Kampong
Masin secara resmi dibuka oleh Menteri Agama, Awang Mohd Zain.Masjid ini pernah mengalami
renovasi tahun 1990 karena luasnya yang tak lagi mencukupi untuk menam- pung jamaah. Masjid ini
juga dilengkapi dengan perpustakaan dan helipad.

3. Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah.

Masjid ini merupakan wakaf dari Sultan Haji Hassanal Bolkiah. Masjid ini terletak di Kampung
Kiarong, empat kilometer dari Bandar Seri Begawan. Dibangun sejak 1988 dan diresmikan pada
1994, mas jid berdiri di atas tanah seluas 20 hektare.Sultan Hassa nal pun melaksanakan shalat
maghrib dan Isya ber jamaah untuk pertama kalinya di hari itu. Kapasitas masjid ini dapat memuat
5.000 jamaah. Masjid ini memiliki 29 kubah emas dan menara setinggi 58 meter dengan pengerjaan
yang rumit.

Anda mungkin juga menyukai