D. Kerajaan Islam
1. Kerajaan Samudra Pasai
Didirikan oleh Sultan Malik as-saleh pada tahun 1285 dilanjutkan oleh putranya Sultan Muhammad (1326)
dan kemudian digantikan oleh Sultan Ahmad Malik At-tahir II.
2. Kerajaan Aceh
Didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Sultan Ali Mughayat Syah, dilanjutkan oleh Sultan Iskandar
muda dan selanjutnya digantikan oleh Sultan Iskandar Tani.
3. Kerajaan Demak
Didirikan oleh Raden patah dan digantikan oleh Pati unus, lalu Sultan trenggana dan aryapangsang hingga
yang terakhir Jaka Tingkir.
4. Pajang
Didirikan oleh Adiwijaya yang digantikan oleh Arya pangiri lalu Sutawijaya kemudian memindahkan
wilayah ke Mataram.
5. Mataram Islam
Mataram merupakan hadiah dari Adiwijaya pada Ki Ageng panataran sebab ia telah berhasil membantu
Adiwijaya menaklukkan Arya Penangsang kemudian digantikan oleh putranya, Sutawijaya.
6. Cirebon
Kesultanan Cirebon didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau sunan gunung jati. Dengan bantuan Fatahillah
kesultanan Cirebon dapat meluaskan kekuasaannya meliputi Jayakarta dan Pajajaran. Saat sunan gunung jati
menua kesultanan Cirebon diserahkan kepada putranya pangeran Muhammad Arifin. Setelah itu digantikan
oleh pangeran Sabakingking (Sultan Maulana Hasanuddin).
7. Banten
Diislamkan oleh sunan gunung jati. Pemerintahan dipegang oleh Sultan Maulana Hasanuddin lalu putranya,
Maulana Yusuf dan mencapai masa keemasan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa hingga akhirnya terjadi
sengketa dengan putranya, Sultan Haji yang bersekongkol dengan Belanda.
8. Makassar
Pada abad ke-16 m ada dua kerajaan yaitu Gowa dan Tallo. Bertindak sebagai rajanya adalah Raja Goa,
Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alaudin dan Mangkubumi (perdana menteri) adalah raja Tallo, karaeng
matuaya bergelar Sultan Abdullah.
9. Ternate dan Tidore
Berdiri pada abad ke-13 M yang mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan baabullah.
Untuk Raja yang terkenal dari Tidore sendiri adalah Sultan Nuku.