Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Islam 3
Disusun oleh:
Kelompok 3
Kelas E
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
TAHUN 2021
Kesehatan mental, indikator mental sehat, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan mental menurut Al-Ghazali
Menurut Al-Ghazali kesehatan mental dilihat sebagai model yang terdiri dari kekokohan
aqidah, terbebas dari penyakit hati, berkembangnya akhlak yang mulia, terbinanya adab yang
baik dalam hubungan sosial, serta tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat.
a) Kekokohan aqidah
Aqidah yang kuat akan membuat individu mengetahui tujuan hidupnya, sehingga
tidak mengalami keterasingan dalam hidupnya.
b) Bebas dari penyakit hati
Penyakit hati merupakan sumber ketegangan dalam hidup, sehingga dengan terbebas
dari penyakit hati maka hidup akan lebih mengacu pada hal yang realistis dan akan
mendapat kedamaian.
c) Akhlak mulia
Akhlak mulia merefleksikan tindakan-tindakan yang baik karena akhlak merupakan
perangai atau watak yang menetap kuat dalam jiwa seseorang dan yang menimbulkan
perbuatan tertentu dari dirinya.
d) Hubungan sosial yang baik
Dalam hubungan sosial, orang yang mentalnya sehat mampu menerima orang lain apa
adanya, berempati pada orang lain, merasa nyaman berhubungan dengan orang lain,
menghargai pendapat orang lain, merasa sebagai bagian dari kelompok, serta mampu
memenuhi tuntutan hidup dalam lingkungan sosialnya.
e) Bahagia dunia dan akhirat
Orang yang memiliki kesehatan mental lah yang dapat merasa bahagia, mampu,
berguna, dan mampu menghadapi kesulitan dan rintangan dalam hidup.
Indikator kesehatan mental menurut Al-Ghazali didasarkan kepada seluruh aspek kehidupan
manusia baik habl minallah, habl min al-nas, dan habl min al-alamin. Menurutnya ada tiga
indikator yang menentukan kesehatan mental seseorang yaitu:
a) Keseimbangan yang terus menerus antara jasmani dan rohani dalam kehidupan
manusia.
b) Memiliki kemuliaan akhlak dan kezakiyahan jiwa, atau memiliki kualitas iman dan
takwa yang tinggal.
c) Memiliki makrifat tauhid kepada Allah.
Al-Ghazali memandang bahwa keabnormalan mental identik dengan akhlak yang buruk.
Akhlak yang baik dikategorikan sebagai sifat para rasul Allah, perbuatan para al- Shiddiqin
paling utama. Sedangkan akhlak yang buruk dinyatakan sebagai racun yang berbisa yang
dapat membunuh, atau kotoran yang bisa menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Disamping
itu akhlak yang buruk juga termasuk ke dalam langkah setan yang bisa menjerumuskan
manusia masuk dalam perangkapnya.
Hasan, A. P. (2017). Terapan konsep kesehatan jiwa imam al-ghazali dalam bimbingan dan
konseling islam. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 2(1), 10-22. DOI:
http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v2i1.3016
Zulkarnain, Z., & Fatimah, S. (2019). Kesehatan mental dan kebahagiaan: Tinjauan psikologi
islam. Mawa’izh : Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(1), 18-38.
DOI:10.32923/maw.v10i1.715