Anda di halaman 1dari 6

Made Bunga Asvini K. S.

(185120301111006)

Profesi interviewee : Pegawai dinas tenaga kerja


Tujuan : Untuk mengetahui resiliensi diri interviewee
Definisi : Kekuatan batin, kompetensi, optimisme, fleksibilitas, dan kemampuan
untuk bertahan dan mengatasi kesulitan secara efektif
Dimensi :
 Equaminity (ketenangan hati)
 Perseverance (ketekunan)
 Self reliance (kemandirian)
 Meaningfulness (kebermaknaan hidup)
 Existential aloneness (kesendirian eksistensial)
Subjek
No. Dimensi Indikator Pertanyaan
Pembukaan - Selamat pagi Mbak, apakabar?
- Terimakasih banyak atas waktu dan
ketersediaannya untuk berbincang-
bincang sedikit dengan kami.
Perkenalkan saya Made Bunga dari
Jurusan Psikologi Universitas
1. Brawijaya.
- Mungkin boleh perkenalan dulu, Mbak?
Untuk nama lengkap, umur, dan
pekerjaan saat ini?
- Pendidikan terakhir?
- Sudah berapa lama aktif bekerja dan
sudah berapa lama bekerja di disnaker?
Ciri-ciri intrinsik  Jobdesc - Bagaimana awal mula Mbak bisa
pekerjaan  Kesulitan mengenal pekerjaan ini sampai dapat
dalam bekerja di tempat Mbak yang sekarang?
pekerjaan - Tugas-tugas seperti apa saja yang
2.  Keterampilan biasanya Mbak kerjakan sebagai (nama
yang jabatan)?
dibutuhkan

3. Equanimity  Kesabaran - Bagaimana hubungan Mbak dengan


 Keseimbangan rekan kerja? Apakah Mbak dan rekan
hidup kerja cukup dekat?
 Sense of
humor - Apakah interaksi Mbak dan rekan-rekan
kerja hanya seperlunya sebatas
pekerjaan, ataukah sering juga saling
menghibur dan bercanda?

- Akhir-akhir ini, kita semua sedang


mengalami kesulitan ya Mbak karena
pandemic covid-19 ini. Apakah situasi
dan interaksi di kantor ada perubahan?
Seperti lebih tegang dan serius atau
Mbak dan rekan-rekan tetap seperti
biasanya?

- Apakah Mbak memiliki kesulitan


khusus yang sebelumnya tidak Mbak
alami dalam situasi normal?

- Jika iya, seperti apa?


- Bagaimana cara Mbak menangani
kesulitan tersebut?

- (JIKA TIDAK MENYEBUTKAN


WFH) Oh begitu Mbak, bagaimana
system dan ketentuan pelaksanaan
WFH di DISNAKER selama masa
pendemi ini Mbak?

- Apakah Mbak pernah merasakan stress


karena situasi harus mengalami
perubahan secara tiba-tiba? Seperti
yang biasanya kerja di kantor, sekarang
tiba-tiba harus bekerja di rumah?

- Sebelumnya, apakah Mbak tinggal


Bersama keluarga?

- Semenjak sebagian besar pekerjaan


dilakukan di rumah, apakah Mbak
pernah mengalami kesulitan membagi
waktu antara bekerja dan untuk
keluarga? Jika iya, bagaimana cara
Mbak mengatasi hal tersebut?

- (JIKA IYA), Saat WFH, apakah


pekerjaan Mbak berjalan lancar?
Karena situasi kantor dan rumah kan
berbeda ya Mbak, saya saat kuliah
online juga merasa kurang kondusif saat
belajar di rumah karena sering muncul
gangguan-gangguan seperti adik saya
teriak-teriak, atau saat mengerjakan
tugas tiba-tiba orang tua saya
memanggil. Apakah Mbak pernah
mengalami gangguan-gangguan serupa?

- Jika pernah, apakah Mbak pernah


secara spontan marah karena merasa
terganggu dengan situasi rumah?

- Bagaimana cara Mbak


mengkomunikasikannya dengan orang
rumah?

- (JIKA TIDAK) Saat WFH, apakah


pekerjaan Mbak berjalan lancar?
Karena situasi kantor dan rumah kan
berbeda ya Mbak, saya saat kuliah
online juga merasa kurang kondusif saat
belajar di rumah karena sering muncul
gangguan-gangguan seperti sinyal
hilang-hilangan, atau tiba-tiba mati
lampu. Apakah Mbak pernah
mengalami situasi serupa?

- Jika pernah, apakah Mbak pernah


secara spontan marah karena merasa
terganggu dengan situasi WFH yang
tidak kondusif?

Perseverance  Ketekunan - Apakah Mbak pernah berpikir untuk


 Daya juang menyerah atas ketidak-kondusifan
 Keinginan situasi kerja saat ini?
untuk bertahan - Mengapa demikian?
meskipun
mengalami - Sekarang kan sedang ramai dibicarakan
kesulitan ya Mbak di berita dan media massa
mengenai pandemic yang diprediksi
4. mungkin baru akan berakhir 7 tahun
lagi. Apabila berita itu benar, apakah
menurut Mbak, Mbak dapat tetap
bertahan di pekerjaan dengan kinerja
yang sama baiknya dengan saat ini?

- Mengapa demikian?

5. Self-relience  Kemandirian - Dengan kondisi dunia yang seperti ini,


 Belajar dari apakah Mbak pernah merasa takut?
masa lalu
- Jika pernah, bagaimana cara Mbak
mengatasi ketakutan Mbak?

- Jika tidak, apa yang membuat Mbak


berani menghadapi situasi sekarang ini?

- Menurut Mbak, apakah kepercayaan


terhadap kemampuan diri sendiri
penting disaat sekarang ini?

- Mengapa demikian?

- Jika kita melakukan kilas balik, saat


pertama kali Mbak mendengar tentang
COVID-19 ini, apa yang pertama kali
Mbak pikirkan/lakukan?

- Apakah ada sesuatu yang mungkin


Mbak dulu anggap sebagai hal kecil
yang remeh, namun di tengah situasi
pandemi ini menjadi suatu hal yang
berharga?
Contohnya saya, dulu saya berpikir saya
tidak suka ke kampus untuk kuliah,
apalagi kelas pagi. Saya selalu ingin
bolos dan belajar di rumah saja. Tetapi
sekarang saya baru sadar ternyata
belajar di kampus lebih menyenangkan
dibandingkan dengan kuliah online
seperti sekarang.

- Jika ada, apa itu dan mengapa


demikian?

6. Meaningfulness  Tujuan hidup - Situasi pandemic sekarang ini memang


 Motivasi melelahkan bagi kita semua ya, Mbak.
hidup Untuk Mbak sendiri, apakah Mbak
 Kebermaknaan masih semangat dalam menjalankan
hidup kegiatan sehari-hari?

- Mengapa demikian?

- Apakah ada sesuatu yang ingin Mbak


lakukan nanti apabila pandemic ini
berakhir?

- Jika iya, apakah itu?

- Apakah Mbak cukup bahagia dengan


kehidupan Mbak saat ini? Mengapa?

- Apakah ada makna yang dapat Mbak


ambil dari kehidupan yang Mbak jalani
di situasi ini?

- Jika ada, apa itu?


- Jika tidak, mengapa demikian?

Existential  Keunikan - Berhubung wawancara sudah mau


aloneness individu selesai, sekarang kita bicarakan hal
 Kebebasan yang lebih ringan ya Mbak.
dalam
menjalankan Sepengetahuan Mbak, Mbak dinilai
hidup sebagai individu yang seperti apa sih,
oleh orang-orang terdekat Mbak?

- Apakah ada sesuatu kemampuan atau


sifat yang Mbak miliki, yang Mbak
pikir itu dapat membuat Mbak lebih
menonjol diantara orang lain?

- Jika ada, apa itu?

- Apakah pernah ada orang yang


7. mengkritik Mbak? Jika iya, bagaimana
dia menyampaikannya?

- Jika ada seseorang/sekelompok orang


yang tidak suka atau tidak setuju
dengan Mbak, apa yang akan Mbak
lakukan untuk menanggapinya?

- Menurut Mbak, apakah lebih baik


memiliki prinsip untuk hidup
menyesuaikan diri dengan orang lain,
atau hidup untuk membahagiakan diri
sendiri?

- Mengapa demikian?

Penutup - Sekian untuk sesi wawancara hari ini ya


Mbak, terimakasih banyak untuk
kesempatannya. Saya jadi banyak
memiliki pandangan baru. Apakah
mungkin ada yang Mbak ingin
tambahkan?
7.
- Baik Mbak. Jika sudah, sekali lagi saya
sampaikan terimakasih untuk
bantuannya, mohon maaf jika ada
kesalahan dan kekurangan dalam sesi
wawancara ini. Semoga Mbak dan
keluarga sehat selalu.

Anda mungkin juga menyukai