Anda di halaman 1dari 10

Kita harus ingat, anak adalah peniru yang

Resuman KulWap paling utama. Segala apa yang kita lontarkan,


(Kuliah Whatsapp)
yang kita lakukan, akan terekan di dalam otak
“Mendidik Anak, Gerbang Awal Mendidik Diri limbik mereka, baik maupun buruk. Tinggal kita
Sendiri” saja yang harus belajar bagaimana meninggalkan
kenangan yang baik untuk mereka, agar anak kita
Bersama: Umm Khaulah Maariyah tumbuh menjadi pribadi yang baik.
(Founder @wardthaifi dan @mothergood.ly)

Ingatlah wahai orang tua. Sebelum


menyuruh anak, alangkah baiknya jika kita
Menjadi orang tua tidaklah mudah. Banyak
mengerjakannya terlebih dahulu. Jangan sampai
sekali teori yang harus dipelajari, agar ketika
kita menjadi orang tua yang pandai menyuruh,
mempraktekkannya; kita tidak salah arah. Menjadi
tapi tidak pandai mencontohkannya. Maka dari
orang tua, itu pelajaran hidup yang akan terus
itu berilmulah wahai para orang tua, sebelum
berulang, pelajaran yang didapat bukan hanya
beramal.
dari bahan bacaan saja, tetapi dari pengalaman
diri sendiri maupun orang lain. Sebetulnya yang di inginkan anak bukanlah
fasilitas yang serba ada, tetapi kualitas “waktu”
Setelah anak terlahir dari rahim seorang Ibu,
bersama orang tuanya. Sebab apa gunanya jika
tentu tugas kita sebagai orang tua bertambah.
semua terpenuhi, tapi jiwanya kosong, rapuh,
Nantinya kita akan belajar menurunkan ego,
hampa dari sentuhan kasih sayang.
membuang sifat-sifat buruk yang kita miliki
sebelum menjadi orang tua, kita akan belajar Beberapa kali mungkin kita khilaf secara tak
bagaimana bersikap baik, dan kita akan belajar sengaja membentak anak. Jika saja kita tahu,
bagaimana cara melapangkan sabar. bagaimana hancurnya perasaannya ketika
mendengar bentakan keluar dari mulut kita?
Mungkin sepele bagi kita, tapi tidak untuk mereka.
1
Hati mereka hancur berkeping-keping ketika anda Sharing
memilih untuk membentak atau tak
1. Umm jika boleh tau, bagaimana cara anti membagi waktu
menghiraukannya. Bagaikan paku yang telah
untuk bisa melayani suami dengan semaksimal mungkin
ditancap, lalu kita berusaha mencabutnya, maka
juga mengurus ke-4 anak anti?‟
akan meninggalkan bekas. Begitulah dengan hati
Jawab:
anak-anak kita. Baik, tentunya ana pribadi sama seperti ibu yang lain. Yang
terkadang bisa lelah, panik, jenuh, hectic, dsb dalam
Wahai orang tua…
menghadapi hari-hari kita sebagai seorang ibu. Kita tau
Mendidik anak itu butuh ilmu, butuh kesabaran, pekerjaan menjadi seorang ibu itu tidak mudah, pasti ada
butuh keikhlasan, butuh iringan do’a yang kuat saja kita melewati hari-hari yang penuh dengan drama
dan butuh keshalihan kedua orang tuanya. bersama anak. Kalau ana diberi pertanyaan seperti ini,
maka ana hanya bisa bilang kunci awal adalah harus
Dengan keikhlasan dan iringan do’a, kita adanya kesepakatan, pemahaman, visi misi yang sama
akan memetik manisnya pahala. Keikhlasan akan dengan partner hidup kita yaitu suami. Karena soal
membuahkan pahala yang amat manis di dunia mendidik dan merawat anak itu tugas 2 orang, ibu dan
dan di akhirat. Yaitu berujung kepada ayahnya. Ana dan suami sepakat untuk merawat dan
mendidik bersama. Harus bisa saling bantu, menjadi team
berkumpulnya orang tua dengan anak-anaknya di
work. Intinya jeli melihat keadaan.
Jannah-Nya yang penuh dengan keindahan dan
Contoh: ketika ana menyiapkan makanan untuk anak-anak,
kenikmatan.
abinya yang memandikan. Misalnya ana sedang menyusui
“Orang-orang yang beriman, beserta anak yang baby, ketiga kakaknya diarahkan abinya untuk
cucu mereka yang mengikuti mereka dalam
berkegiatan diluar supaya tidak ganggu adik yang sedang
menyusu, contoh lain ana yang handle hafalan baru anak,
keimanan. Kami akan temukan mereka dengan
abinya tempat untuk muroja'ah anak-anak, dan contoh
anak cucu mereka.” (Q.S Ath-Thur; 21)
lainnya. Tapi semuanya tidak selalu berjalan mulus yaa,
terkadang ada juga kok trouble nya : ) untuk soal hak-hak
suami dan istri, kita sama-sama memahami bahwa kita
2
berdua urus anak-anak yang usianya berdekatan, dan perlu belajar untuk mau mendidik diri kita sendiri. Apa
hampir semua masih butuh bantuan orang dewasa. Jadi yang anak lihat, dengar, rasakan itu semua akan terekam di
kami memang berusaha untuk melapangkan hati masing- dalam limbik mereka. Sekilas soal limbik, itu adalah bagian
masing. Abinya lihat ana sudah cukup sibuk handle anak- dari otak yang dimana ia adalah pusat emosi kita. Semua
anak, abinya yang tugas urus domestik rumah seperti persepsi masuk ke bagian otak ini. Pusat memori jangka
mencuci baju (sebagian besar di laundry juga karena panjang mereka menyerap itu semua. Tentunya ini
subhaanAllaah kadang ya tidak ada waktu untuk nyuci), kesempatan emas kita untuk memasukkan pengalaman-
mencuci piring, terkadang memasak dll. Semua itu kita pengalaman yang positif ke anak. Yang indah, yang
berdua lakukan bergantian, dan pernah ana tanya sama menyenangkan, yang penuh cinta. Dan dalam menerapkan
suami "memang tidak apa-apa?" Suami jawab "ini kan hal ini diperlukannya untuk melatih kesabaran kita sendiri.
memang tugas berdua". Jadi kita berusaha untuk bisa saling Gimana kalau kita terlanjur "kelepasan" ke anak? Okee kita
memahami dan tentunya selalu minta pertolongan sama perlu merefleksikan diri dulu sejenak, dan kita coba
Allaah : ) rendahkan suara kita disaat mau tidur malam, kita ajak anak
ngobrol (pillow talk) kita bilang maaf ke anak. "Dek
2. Anak adalah peniru ulung, apapun yang diperbuat orang maafin ummi ya hari ini tadi ummi marah-marah, buat adek
tuanya, anak memiliki kecenderungan menirunya. Ia hanya sedih sampai nangis gitu. Maaf ya, ummi tau adek sedih,
merespon apa yang ada disekitarnya, sehingga jika tidak nyaman, ummi akan coba besok untuk bisa lebih
lingkungannya mengajarkan baik, ia akan baik; dan bila bersabar." Dan ketika anak ngasih lampu hijau memaafkan,
lingkungannya mempertontonkan keburukan, ia pun akan kita bisa kasih pelukan ke mereka. Jadi ibaratnya lukanya
mengikutinya. Adakah tips agar kebiasaan-kebiasaan buruk udah diobati. Walau lukanya ya tetap luka, tapi akan
yang melekat pada diri ayah atau ibu bisa dijauhi sebelum sembuh perlahan karena mereka merasa dihargai, diterima
anak menirunya? perasaan mereka.
Jawab:
Ini sesuai ya sama judul kulwap kita, sesungguhnya 3. Pernah tidak capek menjadi orang tua? kitapun menyadari
mendidik anak adalah gerbang awal kita mendidik diri dari banyaknya kelebihan yang ada sebagai orang tua, kita
sendiri. Tidak ada orang tua yang sempurna, yang tidak tetaplah manusia biasa yang tak luput dari kekurangan dan
pernah melakukan kesalahan. Tapi bukan berarti kita terus ketidaksempurnaan. Bagaimana langkah bijaksana agar kita
menjadi orang yang salah dalam mendidik. Maka disini kita tidak gegabah dalam mendidik anak pada saat situasi ini?
3
Jawab: ummi belum izinkan. Ummi tau kamu sedih, tapi maaf ya
Capek ya pernah, jenuh dengan rutinitas pun pernah. Tidak tetap belum diizinkan." Udah berhenti sampai situ, tidak
ada yang salah. Wajar kita bisa rasakan itu. Lagi-lagi kita apa mereka menangis, kita terima aja perasaannya, nanti
perlu andalkan partner kita; suami, dalam segala aspek seiring waktu dia akan paham "oh ini namanya sedih, tidak
mengurus anak. Kalau ana lagi jenuh, mood tidak bagus, enak ya, tapi ummi sudah minta maaf kok sama aku,
kesel luar biasa gara-gara liat ulah anak misalnya, ana artinya ummi bisa terima aku apa adanya." (Ini bahasa
minta bantuan suami untuk bisa handle anak-anak dulu. dewasanya kita lah). Oiya jangan bilang anak-anak itu
Ana coba tenangkan diri dulu. Dan itu tidak apa-apa, kita belum paham ya. Mereka paham tapi sudut pandang cara
"sembuhin" diri kita dulu baru kalo udah baikan kita bisa memahaminya tidak sekompleks kita orang dewasa. Anak-
balik lagi ke mereka. anak adalah manusia yang paling peka : )

4. Mengenai luka batin pada anak. Seperti akibat dibentak, 5. Sepenting apa sih ilmu parenting bagi para orang tua?
dimarahi, dikritik, disalahkan, tersakiti oleh kata-kata, Jawab:
diremehkan, diabaikan, sehingga emosi tersebut terendap Kalau ana bilang termasuk penting untuk dipelajari. Karena
tidak tersalurkan dengan baik dan terekam dibawah intinya kita butuh ilmu dalam melakukan sesuatu. Bukan
sadarnya. Seberapa pengaruh hal ini? padahal mereka sekedar memakai perasaan atau parenting dari orangtua-
masih anak-anak dan kadang belum paham terhadap apa orangtua sebelum kita yang terkadang lebih banyak
yang ia rasakan mitosnya daripada faktanya. Tidak apa, mungkin karena
Jawab: orang tua kita belum teredukasi saja. Ilmu parenting
Pengaruhnya sebenarnya cukup besar ya, dari rusaknya sel- sekarang kian meluas sesuai dengan perkembangan zaman.
sel otak anak yang mungkin tadinya mau bersambungan di Tinggal kita pintar-pintar saja mencocokannya dan
dalam otaknya, putus rusak karena 1 bentakan. Dan disini mengambil metode-metode yang dirasa baik dan
brain stem (batang otak) mereka jadi aktif. Ketika bagian dibutuhkan anak-anak kita.
dari otak ini dipicu, perilaku reaktif terjadi. Anak belum
paham dengan apa yang dia rasakan semisal dia lagi kesel, 6. Di era modern ini, bagaimana sebaiknya sikap kita sebagai
sedih, takut, dll itu perlu adanya penerimaan perasaan ibu dalam memberitahukan kepada anak kita agar hati-hati
mereka dari kita ortunya. Kita labelling ke mereka di saat dalam bergaul, memilih teman dsb, terlebih jika anak kita
mereka sedih/menangis/senang. Contohnya: "maaf ya, masih usia TK/SD ?
4
Jawab: "salah" dalam mendidik nya dulu, apa hal itu bisa
Kita sudah bisa sounding dari mereka masih usia dini untuk diperbaiki?
selalu berhati-hati dengan orang asing/teman yang suka usil Jawab:
misalnya (kedepannya agar tidak terjadi bullying). Kita bisa Ini namanya kerja double. Kita masih bisa memperbaiki,
bilang "kak, kalau ada teman yang buat tidak nyaman, mengisi kekosongan yang sempat miss terlewatkan pada
kakak boleh bilang: tidak boleh!, stop, jangan seperti itu!, saat mendidik anak kita di usia dininya sampai sekitar usia
aku tidak nyaman!. Tapi kalau temannya masih membuat 8-10 tahunan. Tapi kerjanya jadi double. Memberi stimulus
kakak tidak nyaman, boleh tinggalkan dan abaikan saja." untuk usianya yang sekarang dan mengisi kekosongan yang
sempat miss tadi di masa lampau. Disini sebenarnya
7. Sekilas membaca di profil, anti pernah mengajar PAUD perlunya menyeimbangkan antara perkembangan usia
dengan metode BCCT, mungkin bisa dijelaskan sedikit apa biologis (bertambahnya myelin/kemampuan anak) dan usia
itu BCCT? kronologis (bertambahnya usia). Tapi kalau anaknya sudah
Jawab: dewasa kita tinggal liat hasilnya, karena sudah cukup sulit
Sekilas tentang BCCT, metode ini biasa dikenal dengan untuk diperbaiki : ' )
metode sentra. Dan sudah mulai meluas di tingkat PAUD. Makanya kita kadang cukup sering menemukan ada orang
BCCT (Beyond Centers and Circles Time) itu pendekatan yang tidak percaya diri kalau disuruh maju ke depan
penyelenggaraan PAUD yang berfokus pada si anak. menjelaskan sesuatu di depan banyak orang. Malah
Dalam proses KBM nya berpusat di sentra main dan saat menunjuk ke teman yang lain. Bisa terlihat kalau waktu
anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan usia dini ada yang belum tuntas, apa yang belum tuntas?
(scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak, yaitu: Rasa percaya dirinya, initiative (arahan dirinya). Contoh
 Pijakan lingkungan main lain: kita sering liat orang dewasa yang suka marah-marah
 Pijakan sebelum main karena hal sepele, berarti ada yang tidak tuntas di usia
 Pijakan selama main dininya. Apa? Self conceptnya, belum bisa menerima baik
 Pijakan setelah main emosi positif maupun negatif sebagai bagian dari
kehidupan. Sekarang kita kembalikan ke diri masing-
8. Jika ada para orang tua yang mungkin memiliki anak yang masing saja, apa yaa yang belum tuntas di usia dini kita?
terlanjur sudah berusia dewasa, yang mana orang tuanya Hehehe silakan mengoreksi masing-masing : )‟

5
Tajaw
9. Berbagi peran dalam mendidik anak dengan suami,
bagaimana cara anti dalam melakukan hal itu?
Jawab:
Jawabannya sama yaa seperti pertanyaan yang pertama. 1. Ummu ruqayyah,
Intinya jadi team work yang baik. Komunikasi harus jalan Bagaimana pendapat anti tentang orang tua mendidik
terus dengan cara fisik (mencubit, memukul ringan)?
Sebab sering saya lihat fenomena ini, ketika orang tua
10. Bagaimana tips bagi orang tua dalam mendidik anak? kesal, terkadang mencubit dan memukul ketika emosi
Jawab: sudah tidak terkontrol. Apa ini dianjurkan dan apakah
Seberapa banyak ilmu teori parenting, tentunya semua itu Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah
sebagai penunjang dan tools kita dalam mendidik anak, mencontohkan/ mendidik anak beliau dengan teguran
segala sesuatunya tetap harus kita kembalikan kepada fisik(mencubit/memukul)?
syari'at. Tidak bisa kita asal terima mentah-mentah, teori- Jika pernah, pada usia dan saat apa anak-anak bisa
teori parenting yang banyak beredar juga. Tapi sekali lagi diberikan teguran fisik dan apa saja syaratnya?
bahwa mendidik anak itu memang dibutuhkan keikhlasan, Jawab:
kesabaran, dan mau untuk mendidik diri sendiri untuk Dibawah 10 tahun sebenarnya tidak ada hukuman fisik.
menjadi pribadi yang layak dicontoh oleh anak-anak kita. Perbanyak berbahasa yang positif pada anak. Bahasa yang
Dan selalu ingat ummaah, bahwa anak-anakkita adalah dapat menyampaikan maksud kita, kepada anak dengan
investasi kita di akhirat nanti, jadikan anak-anak kita; anak- sesuai.
anak yang berpegang teguh pada tauhid. Anak-anak yang Selama dalam perbaikan tidak memerlukan pemukulan
memiliki 'aqidah yang kokoh, beradab, dan berakhlaq maka janganlah memukul. Karena Nabi shallallaahu ‟alayhi
mulia. Tentunya semua itu tidak bisa dicapai dengan hanya wasallam sendiri bila harus memilih antara dua pilihan
bersantai-santai. Harus ada upaya lebih untuk maka beliau memilih yang paling mudah selama bukan
mewujudkannya. dosa. (HR. Bukhari 3560 dan Muslim 2327 dari „Aisyah
secara marfu‟). Allaahu a'lam.

6
2. Ummu Khayyirah 4. Ummu Rumaysho
Bismillah. Selama mengajar PAUD, pernahkah anti Bagaimana dengan perkataan "nanti ummi marah ya."
mendapati anak yang mempunyai banyak alasan seperti; Ketika anak tidak menurut kepada orang tuanya.
ingin pulang, perut sakit, diganggu teman adahall tidak ada Jawab:
yang mengganggu, menangis berlebihan, dsb ketika mau Mengancam bukan cara yang efektif. Kalau mau melarang
KBM di kelas. Bagaimana anti menangani anak yang anak melakukan sesuatu pakai bahasa positif lainnya.
seperti itu? "Maaf ummi belum izinkan." Cukup sampai situ tidak perlu
Jawab: embel-embel "nanti ummi marah, nanti ditangkap pak
Pernah. Tapi kita kasih pijakan ke anak. Misal dia bilang polisi lho dll"
sakit perut, kita tanggapi dengan serius. "Oh sedang sakit
perut, boleh istirahat dulu. Mu'allimah izinkan untuk 5. Vina
istirahat sampai perutnya enakan ya." Kita lagi responnya. Bismillah. Di umur berapa dan serta bagaimana cara
Kalau responnya menunjukkan "sebenernya tidak kenapa- menyampaikan tentang agama? di Zaman sekarang ini
kenapa tapi hanya bosan" boleh kita alihkan dengan gadget sudah tidak jauh dari anak-anak, bagaimana cara
kegiatan lain. "Oke, mu'allimah lihat sepertinya sakit kita jauhkan gadget dari mereka? Karena di sekeliling kita
perutnya sudah sembuh, silakan boleh coba kegiatan lain." pasti memegang gadget maka disitu ketertarikan anak ingin
Kalau anak masih belum mau, tidak apa tidak kita paksa. mencoba.
Jawab:
3. Ahfianingsih Sejak masih di dalam kandungan. Bagaimana caranya?
Apakah anak yang sering dibentak dampaknya akan Banyak ajak bicara ke janinnya : ) misal bangun pagi kita
terbawa hingga dewasa? baca do'a bangun tidur kita bilang ke janin "Alhamdulillaah
Jawab: dek, kita sudah bangun pagi. Yuk baca do'a bangun tidur.
Seumur hidup. Dan kalau tidak diputus mata rantai Setelah itu kita bersiap untuk bersih-bersih dan wudhu, lalu
kekerasan verbal/fisik, dia akan meneruskannya kembali ke kita sholat yaa". Banyak bicara dengan janin di setiap
anak cucunya. Na'udzubillaah. kegiatan. Janin tetap menyerap informasi yang diberikan
maa syaa' Allaah.

7
Soal gadget ada aturan soal screentime untuk anak 7. Tyska
berdasarkan usia. Kita bahas dilain waktu dan kesempatan Mungkin boleh di share juga ilmu atau pengalaman
in syaa' Allaah. parenting selama masa kehamilan untuk belajar
mengenalkan tauhid kepada sang janin agar sang janin
6. Ummu Alhilmi kelak ketika sudah Allah izinkan lahir ke dunia bisa
Bagaimana cara menahan amarah pada anak? Terkadang dipandu untuk mengenal Rabb-nya.
rasa marah itu muncul walaupun hal sepele seperti saat Jawab:
anak muntah. Diri ini tau kalau tidak boleh marah, namun Banyak ajak janin bicara di setip kegiatan kita, ketika kita
seringkali praktik tidak seindah teori. mau ibadah, baca Al Qur'an, baca buku, anggap anaknya
Apakah ini ada kaitannya dengan innerchild? Dan sudah ada didepan kita. Alirkan ilmunya seperti memang
bagaimana saat menghadapi sikap anak yang di luar sudah ada anaknya didepan kita. Lain waktu kita bahas in
ekspektasi kita? Seperti saat anak tidak mau makan, syaa' Allaah.
tantrum, dll.
Jawab: 8. Ummu Delfa
Iya innerchild kita pengaruh banget. Ya itu tadi efeknya Bismillah. Perihal tentang anak, kan yang pertma mendidik
seumur hidup. Kalau kita tidak memutus rantai kekerasan anak harus dengan ilmu. Selain orang tuanya harus sholeh,
itu sendiri dan berdamai dengan masa lalu maka tidak bisa. lingkungan pun harus mendukung.
Kita harus memaafkan masa lalu kita yang mungkin Beberapa bulan lagi, anak ana mau usia 5 tahun untuk
menjengkelkan, menyedihkan kalau diingat. msuk ke RA. Pendapat umma bagusnya kita mendidik
Cara menghadapi anak yang mogok makan, tantrum dll sendri atau homescholling atau bagusnya masuk RA saja,
yang pertama ibunya jangan ikutan tantrum dan turunkan terlebih sudah sharing dengan teman kalau teman-teman
ekspektasi kita. Karena mereka sedang proses belajar sebab lebih memilih homescholling
akibat. Kalau tidak makan bisa lapar. Kalau tantrum Jawab:
berlebihan bisa membuat badan tidak nyaman/lelah. Kembalikan ke visi misi kedua orang tuanya. Orang tuanya
Mereka sedang belajar itu. lebih tau kebutuhan si anak. Jika memang dibutuhkan
lembaga sekolah untuk mendampingi anak kita, pastikan
kita punya tools yang baik dalam memilih sekolah. Ada

8
variabel yang menunjukkan mutu program dan pelayanan 10. Yunika Hayu Arniati
AUD: Tadi disebutkan diatas bahwa apabila ada sesuatu yang
 Pengetahuan tentang perkembangan anak tidak tuntas di dalam diri kita (entah itu pola pengasuhan
 Kesinambungan perawatan yang terus menerus yang salah atau yang lainnya), apakah akan memiliki
sepanjang waktu dampak yang besar bagi pola pengasuhan yng akan datang
 Perbandingan orang dewasa dan anak: atau selanjutnya? Dan bagaimana kita bisa mengetahui hal-
hal apa saja yng belum tuntas di diri masing masing.
- Infant (0-1 tahun) 1:3 Jawab:
Betul, semuanya punya dampak yang berkesinambungan
- Young Toddler (1-2 tahun) 1:5
untuk generasi seterusnya. Diputus mata rantainya. Cara
- Older Toddler (2-3 tahun) 1:8 untuk bisa mengetahui hal-hal apa saja yang miss pada diri
kita di waktu kita usia dini adalah banyak belajar. Ada tools
- TK A-TK B 1:10 domain-domain pada AUD yang bisa kita jadikan acuan
• Ukuran kelompok dalam satu area untuk mengoreksi diri sendiri.

9. Suci
Bagaimana sikap kita jika anak sudah terbiasa mengamuk Atas izin Allah diselenggarakan oleh
ketika tidak dituruti kemauannya, dan bagaimana langkah
awal untuk memperbaiki?
Jawab:
Temani masa tantrumnya, terima perasaannya. "Sedang
marah ya? Lagi sedih? Iya ummi tau kok. Kamu boleh
menangis, tapi secukupnya ya. Kalau sudah selesai boleh Didukung oleh: @wardthaifi dan @mothergood.ly
panggil ummi lagi."
Kita dampingi dia, pastikan aman tempat sekitarnya, tidak
ada barang-barang. Amankan ke ruangan yang sekiranya
tidak membahayakan untuk dirinya sendiri dan orang lain.

9
Profil
Saya lahir 24 tahun yang lalu di Kediri, pada 3 April 1995.
Alhamdulilah dikaruniai 4 orang buah hati, dan saat ini saya
tinggal di Balikpapan. Kegiatan keseharian saya adalah Ibu
Rumah Tangga. Alhamdulilah saya mengikuti agenda
parenting rutin di kota Balikpapan dengan bimbingan
mu‟allimaat dan pakar pendidikan yang berkompeten di
bidangnya. Pernah mengajar di salah satu PAUD Sunnah di
Balikpapan dengan metode BCCT. Semoga Allah mudahkan
kita semua agar dapat menjadi istri yang shaalihah dan ibu
yang baik untuk ananda. Aamiin.

10

Anda mungkin juga menyukai