Anda di halaman 1dari 105

LAPORAN MAGANG INDUSTRI

PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL ATG, LAMPU


PENERANGAN,RECEPTACLE DAN SWITCH CONTROL
AREA PARAXYLENE DAN PEKERJAAN PENGGANTIAN
KABEL FEEDER DAN KABEL INTERIPPING TRAFO
AREA FOC II PADA
PT GARADIKA SEJATI

Disusun oleh :
Nama : Yanuar Rizky Setiaji

NIM : 19.03.01.058

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK


ELEKTRONIKAJURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI
CILACAP 2021

1
HALAMAN PENGESAHAN

Tempat Magang : PT GARADIKA SEJATI


Topik / Judul : PEKERJAAN PERNGGANTIAN KABEL ATG,
LAMPU PENERANGAN, RECEPTACLE DAN
SWITCH CONTROL AREA PARAXYLENE DAN
PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL FEEDER
DAN KABEL INTERIPPING TRAFO AREA FOC II
PADA PT GARADIKA SEJATI
Waktu Pelaksanaan : 9 Agustus- 31 Desember 2021

Cilacap, 11 Januari 2022

Yanuar Rizky Setiaji


NIM 190301058

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Elektronika Dosen Pembimbing,

Galih Mustiko Aji, S.T., M.T. Hera Susanti,S.T.,M.Eng


NIP. 1985090172019031005 NIP . 198604092019032011

ii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Telah diperiksa dan disahkan oleh :

PT GARADIKA SEJATI

Cilacap, 11 Januari 2022

Nama : Yanuar Rizky Setiaji

NIM : 190301058

Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Cilacap

Dengan Judul Laporan :

“PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL ATG, LAMPU


PENERANGAN,RECEPTACLE DAN SWITCH CONTROL AREA
PARAXYLENE DAN PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL FEEDER
DAN KABEL INTERIPPING TRAFO AREA FOC II PADA
PT GARADIKA SEJATI”

Mengetahui,
Direktur Utama

Kuat Santoso

iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN MAGANG INDUSTRI

“PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL ATG, LAMPU


PENERANGAN,RECEPTACLE DAN SWITCH CONTROL AREA
PARAXYLENE DAN PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL
FEEDER DAN KABEL INTERIPPING TRAFO AREA FOC II PADA
PT GARADIKA SEJATI”

Sebagai salah satu persyaratan dalam penulisan sebuah


karya ilmiah yangsesuai dengan etika keilmuan. Saya
yang bertanda tangandibawah ini :
Nama :Yanuar Rizky Set iaji
NIM : 190301058
Prodi : D III Teknik Elektronika

Dengan ini menyatakan keaslian laporan magang pada laporan magang


industri beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak benar sesuai
dengan etika ilmiah yang berlaku di masyarakat. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan
adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim
dari pihak lain atas keaslian karya saya ini.

Cilacap, 11 Januari 2022


Yang membuat
pernyataan,

Yanuar Rizky Setiaji


190301058

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Magang Industri dan menyelesaikan Laporan Magang Industri di PT
GARADIKA SEJATI dengan baik tanpa ada kendala apapun.
Penyusunan laporan Magang Industri ini berdasarkan data-data yang
diperoleh selama melaksanakan Magang Industri, buku pedoman magang industri,
serta data-data atau keterangan dari pembimbing maupun karyawan di tempat
magang. Dalam penyusunan laporan Magang Industri ini, penulis banyak
menerima dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta dan segenap keluarga besar yang selalu
bekerja keras, memberikan semangat, dukungan serta doa restu kepada
penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom. selaku Direktur Politeknik Negeri
Cilacap.
3. Bapak Galih Mustiko Aji, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektronika PoliteknikNegeri Cilacap
4. Bapak Saepul Rahmat, S.Pd., M.T, Selaku Koordinator Magang Industri
di Pogram Studi Diploma III Teknik Elektronika.
5. Ibu Hera Susanti,S.T.,M.Eng. selaku dosen Pembimbing Magang Industri
yang telah memberikan izin untuk magang industri serta memberikan
arahan yang baik dalam penyusunan laporan
6. Bapak Faip Nopandi selaku Pembimbing Industri PT GARADIKA
SEJATI
7. Bapak Wiwin kusmanto selaku Site Manager PT GARADIKA SEJATI
8. Bapak Kuat Santoso selaku direktur utama PT GARADIKA
9. Seluruh Karyawan PT GARADIKA SEJATI yang telah menerima
penulis dan memberikan bimbingan selama Magang Industri.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

v
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari nilai sempurna
karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis berharap, Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.

Cilacap, 11 Januari
2022

Yanuar Rizky Setiaji

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ii


HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN .......................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xii
BAB I .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Tujuan Magang Industri....................................................... 2
1.3. Manfaat Magang Industri..................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup .................................................................... 3
BAB II ................................................................................................. 4
2.1. Profil Umum PT GARADIKA SEJATI ............................... 4
2.2. Identitas Perusahaan ............................................................ 6
2.3. Legalitas Perusahaan ........................................................... 6
2.4. Visi dan Misi Perusahaan .................................................... 7
2.5. Bidang Usaha Perusahaan .................................................... 7
2.6. Produk dan Service .............................................................. 8
2.7. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................... 9
BAB III ................................................................................................ 13
3.1. PT GARADIKA SEJATI..................................................... 13
3.2. Jasa Penyedia Material Electrical ......................................... 13
3.3. Jasa Perawatan dan Perbaikan .............................................. 18
3.4. Jasa Penyedia Tenaga Ahli dan Tenaga Borong ................... 19
BAB IV ............................................................................................... 20
4.1. Waktu dan Sistem Penugasan Kerja ..................................... 20
4.2 . Pekerjaan Penggantian Kabel ATG dan Lampu Penerangan,
Switch Control dan Receptacles........................................... 21

vii
4.2.1. Penggantian Kabel ATG (Automatic Tank Gauging
System) ...................................................................... 21
4.2.1.1. Berdasarkan Cara Kerja ATG ...................... 22
4.2.1.2. Servo Tank Gauging ( ATG Servo).............. 25
4.2.1.3. Tank Vision ................................................. 27
4.2.1.4. Interconection Tank Vision dan ATG .......... 28
4.2.2. Penggantian Lampu Penerangan ,Receptacle
dan Switch Control ..................................................... 29
4.2.3. Uraian Pekerjaan........................................................ 35
4.2.3.1. Peralatan Kerja dan Alat Pelindung Diri ...... 35
4.2.3.2. Pekerjaan Persiapan ..................................... 36
4.2.3.3. Pekerjaan Penggantian Kabel power dan
Signal ATG ................................................ 37
4.2.3.4. Pekerjaan Pemasangan Roundbox Kabel
Power dan Switch Control ........................... 41
4.2.3.5. Pekerjaan Penggantian Kabel Power
Ligthing dan Kabel Power Receptacle
di 39T201,202,204,208,209 ........................ 42
4.2.3.6. Pekerjaan Penggantian Lampu Penerangan
di Area Tangki Unit 39 .............................. 42
4.2.3.7. Pekerjaan Penggantian Kabel Power ............ 44
4.2.3.8. Pekerjaan Pembongkaran Material Rusak .... 44
4.2.3.9. Pekerjaan Membersihkan Lokasi Kerja ........ 44
4.3. Pekerjaan Penggantian Kabel Feeder dan Kabel
Intertripping ....................................................................... 44
4.3.1. Pekerjaan Penggantian Kabel Feeder dan Kabel
Intertripping ........................................................................ 44
4.3.2. Uraian Pekerjaan........................................................ 51
4.3.2.1. Peralatan Kerja dan Alat Pelindung Diri ...... 51
4.3.2.2. Pekerjaan Persiapan ..................................... 52
4.3.2.3. Pekerjaan Pembuatan Jalur Kabel ................ 52
4.3.2.4. Pekerjaan Pemasangan Kabel dari

viii
Substasion 01SS11 sampai 05SS11 ............ 53
4.3.2.5. Pekerjaan Terminasi Kabel Power dan
Kabel Intertripping ..................................... 58
4.3.2.6. Pekerjaan Comisioning Test dan
Clean Up .................................................... 59
BAB V ................................................................................................. 61
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 61
5.2. Saran ................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 63
LAMPIRAN ........................................................................................ 65

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo PT GARADIKA SEJATI ............................................ 4


Gambar 2. 2 Lokasi Kantor PT GARADIKA SEJATI .............................. 5
Gambar 2. 3 Lokasi Workshop 1 PT GARADIKA SEJATI ...................... 5
Gambar 2. 4 Lokasi Workshop 2 PT GARADIKA SEJATI ...................... 6
Gambar 2. 5 Struktur Organisasi PT GARADIKA SEJATI ...................... 9
Gambar 3. 1 Workshop 1 PT GARADIKA SEJATI ................................. 13
Gambar 3. 2 Data kabel dari tegangan kecil hingga menengah ................. 14
Gambar 3. 3 Data kabel dari tegangan kecil hingga menengah ................. 14
Gambar 3. 4 Box panel listrik................................................................... 15
Gambar 3. 5 Cable Gland dengan berbagai ukuran ................................... 16
Gambar 3. 6 Skun Kabel .......................................................................... 16
Gambar 3. 7 Roundbox ........................................................................... 17
Gambar 3.8 Lampu Explosion Proof ........................................................ 18
Gambar 3.9 Klem Kabel .......................................................................... 18
Gambar 4.1 Toolbox Meeting .................................................................. 20
Gambar 4.2 Penempatan ATG di atas tangki ........................................... 21
Gambar 4.3 ATG PROSERVO ............................................................... 22
Gambar 4.4 Bagian bagian dari ATG Mechanical/Spring ......................... 23
Gambar 4.5 Bagian bagian dari ATG Servo ............................................. 24
Gambar 4.6 Bagian bagian dari ATG Radar ............................................ 25
Gambar 4.7 ATG PROSERVO ................................................................ 26
Gambar 4.8 PROTHERMO ..................................................................... 26
Gambar 4.9 PROMONITOR .................................................................... 27
Gambar 4.10 Tankvision NXA 820 .......................................................... 27
Gambar 4.11 Tankvision NXA 821 .......................................................... 28
Gambar 4.12 Interconection Tank Vision dan ATG.................................. 28
Gambar 4.13 Flood Light ......................................................................... 29
Gambar 4.14 Spesifikasi Flood Light ...................................................... 30
Gambar 4.15 Flood Light ......................................................................... 30

x
Gambar 4.16 Bagian Bagian Flood Light ................................................. 31
Gambar 4.17 Roundbox 4 Way ................................................................ 31
Gambar 4.18 Interlocked Receptacles ...................................................... 32
Gambar 4.19 Switch ON-OFF .................................................................. 32
Gambar 4.20 Gland Cable ........................................................................ 34
Gambar 4.21 Kabel NYFGBY ................................................................. 34
Gambar 4.22 Isolasi Scotch 3M 23 ........................................................... 35
Gambar 4.23 Isolasi Scotch 3M 33+ ........................................................ 35
Gambar 4.24 Proses Penggalian Jalur Kabel............................................. 37
Gambar 4.25 Proses Penarikan Kabel Power ............................................ 38
Gambar 4.26 Proses Pemasangan Cable Gland ......................................... 39
Gambar 4.27 Proses Penimbunan ............................................................. 40
Gambar 4.28 Proses Pemasangan Beton Tile ............................................ 41
Gambar 4.29 Proses Pemasangan Roundbox ............................................ 41
Gambar 4.30 Proses Pemasangan Flood Light Tiang Rendah .................. 43
Gambar 4.31 Proses Pemasangan Flood Light Tiang Tinggi ..................... 43
Gambar 4.32 Bagian Bagian Kabel .......................................................... 45
Gambar 4.33 Bagian Bagian Kabel .......................................................... 47
Gambar 4.34 Isi dalam Terminasi Kit 20 KV ........................................... 48
Gambar 4.35 Cable Gland ........................................................................ 49
Gambar 4.36 Isolasi Scotch 3M 23 ........................................................... 50
Gambar 4.37 Isolasi Scotch 3M 33+ ........................................................ 50
Gambar 4.38 Proses Pemotongan Beton Dengan Mesin Cutting ............... 52
Gambar 4.39 Proses Penggalian Jalur Kabel............................................. 53
Gambar 4.40 Proses Insulation Test ......................................................... 54
Gambar 4.41 Proses Insulation Test ......................................................... 55
Gambar 4.42 Proses Penarikan Kabel Feeder ........................................... 55
Gambar 4.43 Proses Pemotongan Kabel Feeder Dan Pemasangan
Marker ................................................................................ 56
Gambar 4.44 Proses Penyusunan Beton Tile ............................................ 57
Gambar 4.45 Proses Penimbunan ............................................................. 57

xi
Gambar 4.46 Proses Pengupasan Kabel Feeder ........................................ 58
Gambar 4.47 Proses Pemasangan Sepatu Kabel Dan Memotong
Sisa Kabel .......................................................................... 58

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kegiatan Magang Industri ...................................................... 65


Lampiran 2 Daftar Hadir dan Laporan Mingguan Magang Industri ................... 68

xii
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Magang industri merupakan salah satu mata kuliah sekaligus program
pendidikan di D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap yang
dilaksanakan selama 5 bulan pada semester 5. Magang di industri digunakan
sebagai momentum untuk menghubungkan antara dunia pembelajaran dikampus
dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui program magang diharapkan
mahasiswa dapat mengakomodasi konsep dan teori yang diperolehdiperkuliahan
dengan kenyataan operasional di dunia kerja. Sehingga akan meningkatkan
pengetahuan mahasiswa.
Politeknik Negeri Cilacap sebagai salah satu perguruan tinggi yang
mengacu pada pendidikan vokasi. Dimana dalam pendidikan tersebut
menggunakan sistem 70% praktek dan 30% teori. Hal tersebut mengharuskan
mahasiswa setelah selesai menyelesaikan pendidikan dapat memiliki skill atau
keahlian dibidangnya dan dapat mengimplementasikannya di dunia kerja. Oleh
karena itu dengan adanya program mahasiwa mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana keadaan dunia kerja secara langsung dengan terjun ke dalam industri
tersebut yang bertujuan untuk menselaraskan materi yang didapat pada saat
pembelajaran dengan keadaan dalam dunia industri. Magang industri akan
menambah pengetahuan mengenai lingkungan kerja, kerja sama tim, dan
keselamatan dalam berkerja.
PT GARADIKA SEJATI merupakan PT yang bergerak di bagian
kontraktor dan suplair. PT GARADIKA SEJATI merupakan Perusahaan yang
mulai beroperasi pada awal tahun 2013. PT GARADIKA SEJATI di dirikan oleh
Bapak Kuat Santoso sekaligus direktur perusahaan. Perusahaan ini bergerak di
bidang kontraktor electrical ,perdagangan,dan jasa.

1
1.2 Tujuan Magang Industri
Dengan dilaksanakannya Magang Industri ,mahasiswa diharapkan
mampu menerapkanilmu yang didapat di perkuliahan ke dalam dunia kerja dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja. Tujuan dari
pelaksanaan magang adalah sebagai berikut :
1) Mengembangkan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dan
menerapkannya dalam dunia industri.
2) Mengembangkan cara berfikir mahasiswa agar lebih memahami
kemampuan diri
3) Mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan dan etos kerja di dunia
industri
4) Mahasiswa mendapatkan wawasan dan ilmu baru yang tidak didapatkan di
perkuliahan.
5) Untuk mengetahui proses – proses kerja yang terdapat di perusahaan.
Proses kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil jasa, tenaga kerja,
kedisiplinan dan keselamatan kerja.

1.3 Manfaat Magang Industri


Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari diadakannya Kegiatan
Magang Industri, antara lain :
A. Institusi :
1) Politeknik Negeri Cilacap akan lebih dikenal di dunia industri.
2) Politeknik Negeri Cilacap dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui pengalamanMagang Industri .
3) Memperoleh gambaran perbandingan mengenai kesiapan mahasiswa
terhadap dunia industri saat ini.
B. Mahasiswa :
1) Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang
diperolehperkuliahan.
2) Mampu beradaptasi dan mempersiapkam diri untuk bersaing didalam
dunia kerja.
3) Menambah serta meningkatkan ketrampilan setiap mahasiswa dibidang

2
praktek dalamdunia kerja industri.
C. Perusahaan :
1) Perwujudan nyata sebagai peran serta perusahaan dalam
mengembangkan mutupendidikaan.
2) Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri atau
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademisi.
3) Perusahaan akan mendapatkan bantuan tenaga dari mahasiswa yang
melakukan magang industri

1.4 Ruang Lingkup


Pelaksanaan praktik kerja lapangan di PT GARADIKA SEJATI
mahasiswa mendapat kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam
memerhatikan, mengenal, dan mempelajari ranah kerja perusahaan sebagai
berikut :
1) Penempatan magang industri pada area kerja unit PT PERTAMINA
2) Melakukan perbaikan kerusakan yang berhubungan dengan electrical
serta perawatan unit
3) Kegiatan magang dilakukan dari hari Senin sampai dengan hari Jumat
dimana jam kerja dimulai dari pukul 07.00 – 16.00 WIB.
4) Kegiatan magang juga dapat berubah apabila
diperlukan, hari Sabtu sampai dengan hari Minggu jam kerja
dimulai pukul 07.00 – 22.00 WIB

3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Umum PT GARADIKA SEJATI


PT GARADIKA SEJATI merupakan Perusahaan yang mulai
beroperasi pada awal tahun 2013. PT GARADIKA SEJATI di dirikan
oleh Bapak Kuat Santoso sekaligus direktur perusahaan. Perusahaan ini
bergerak di bidang kontraktor electrical, perdagangan, dan jasa. Berikut
logo perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2. 1 Logo PT GARADIKA SEJATI

PT GARADIKA SEJATI memiliki kantor yang beralamat di


Perum Taman Patra Indah blok E1, Perumahan Pertamina, Sidanegara,
Kec. Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan 2
workshop milik PT GARADIKA SEJATI masing masing beralamat di
jalan Rinjani No.99e, RW No.14 Sidanegara, Kec.Cilacap Tengah dan
workshop ke 2 beralamat di jalan Kalicawang, Donan, Kec.Cilacap
Tengah Kabupaten Cilacap. PT GARADIKA SEJATI memberikan
pelayanan perbaikan (maintenance), perawatan jaringan distribusi
,penyedia jasa pemborong,serta penyedia peralatan dan material
electrical.
PT GARADIKA SEJATI sudah menjalin kerjasama kerja dengan
beberapa Instansi dan personal untuk bidang jasa pemborong dan
penjualan material electrical lainnya. PT GARADIKA SEJATI
memberikan pelayanan terbaik dengan menyediakan teknisi profesional

4
yang terpercaya serta berpengalaman sehingga siap memberikan
pelayanan terbaik dengan cepat dan hasil berkualitas. Berikut dapat
dilihat pada Gambar dibawah lokasi kantor,workshop 1,dan workshop 2.

Gambar 2. 2 Lokasi Kantor PT GARADIKA SEJATI

Gambar 2. 3 Lokasi Workshop 1 PT GARADIKA SEJATI

5
Gambar 2. 4 Lokasi Workshop 2 PT GARADIKA SEJATI

2.2 Identitas Perusahaan


Nama Perusahaan : PT GARADIKA SEJATI
Bidang Usaha : Kontraktor electrical, Perdagangan dan Jasa

Direktur : Kuat Santoso


Alamat : Perum Taman Patra Indah blok E1,
Perumahan Pertamina, Sidanegara, Kec.
Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa
Tengah 53223
Telepon : (0282) 542413
Email : garadika27@yahoo.com

2.3 Legalitas Perusahaan


Akta Pendirian Perusahaan
Notaris : Naimah, SH,MH
No Akta Pendirian : No.68 Tanggal 29 April 2013
No Pengesahan : AHU-30080.AH.01.01 Tahun 2013

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan


Nomor : 01.505.296.2-522.00
Nama Wajib Pajak : PT GARADIKA SEJATI

6
Tanggal : 6 Mei 2013
Nomor Induk Berusaha Perusahaan
Nomor : 9120204702941
Tanggal : 24 Juli 2019
Sertifikat Badan Usaha Perusahaan
Nomor Sertifikat : 260.1.5.215.M.1B.3301.L16
Nomor Register : 3875.01.L16
Dikeluarkan oleh : Lembaga Sertifikasi Kelistrikan Nasional
Tanggal : 31 Desember 2016

2.4 Visi dan Misi Perusahaan

1) Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan yang Profesional Tangguh dan Terpercaya
2) Misi Perusahaan
a) Menghimpun dan memanfaatkan sumber daya manusia untuk
membangun dan membina kewirausahaan berdasarkan
kepercayaan dan profesionalime guna memperoleh manfaat
bagi semua pihak.
b) Memprioritaskan kepuasan mitra, mengedepankan mutu
keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan

2.5 Bidang Usaha Perusahaan


Bidang Usaha dari PT GARADIKA SEJATI adalah kontraktor
electrical,perdagangan dan jasa. PT GARADIKA SEJATI menyediakan
berbagai kebutuhan komponen dan material electrical dan melayani
penyedia jasa pembrorongan. Berikut ini beberapa kegiatan usaha yg
dilayani di PT GARADIKA SEJATI :
1) Penyedia Jasa Pemborongan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik
2) Pemeliharaan dan Perawatan Jaringan Distribusi dan Trafo
3) Penyedia Peralatan, Material dan Sarana Ketenagalistrikan untuk
keperluan Gedung, Plant, dan Industri lainnya

7
4) Perbaikan dan Perawatan Ketenaga listrikan untuk gedung /
perkantoran
5) Perakitan Panel untuk Switchgear, Motor Control, UPS
6) PemasanganLV dan MV Kabel (Underground/Aboveground)
7) Konsultasi tentang Ketenagalistrikan

2.6 Produk Dan Service

1) Produk
PT GARADIKA SEJATI menyediakan berbagai macam
material serta komponen electrikal untuk kebutuhan industri
seperti kabel listrik dari tegangan kecil hingga tegangan
menengah dan berbagai macam isolasi dari mulai merk 3M
Scotch dan Nachi. PT GARADIKA SEJATI juga menerima
pekerjaan borongan dengan tenaga tenaga yang professional dan
berpengalaman di bidang electrical.
2) Service
Ditangani oleh SDM yang berpengalaman dibidangnya
dalam satu divisi khusus teknisi. Personel dan peralatan service
PT GARADIKA SEJATI memberikan pelayanan yang prima dan
juga memberikan jaminan garansi perbaikan terhadap pekerjaan
yang di lakukan agar menjaga kepercayaan dan kepuasan
konsumen untuk menjaga nama baik perusahaan.

2.7 Struktur Organisasi PT GARADIKA SEJATI


Struktur organisasi adalah suatu susunan kepengurusan atau unit
kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa
adanya pembagian tugas kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan
berbeda yang dikoordinasikan. Dalam struktur organisasi PT
GARADIKA SEJATI direktur utama dijabat oleh Bapak Kuat Santoso.
Bapak Kuat Santoso mengatur semua jalannya perusahaan.Sedangkan
Bapak Wiwin Kusmanto mengatur jalanya proyek di lapangan.

8
Gambar 2. 5 Struktur Organisasi PT GARADIKA SEJATI

a. Komisaris
Komisaris adalah seseorang yang dipilih atau ditunjuk untuk
mengawasi kegiatan suatu perusahaan agar berjalan sesuai dengan
rencana dan tidak keluar dari peraturan yang telah ditetapkan.

b. Direktur
Direktur merupakan orang yang memiliki jabatan tertinggi atau level
atas (eksekutif) dalam perusahaan. Tugas direktur adalah memanajemen
secara total terhadap suatu organisasi dengan menerbitkan kebijakan –
kebijakan perusahaan, memilih dan menetapkan tugas karyawan,
menyetujui anggaran tahunan perusahaan, serta menyampaikan laporan
kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
c. Finance dan Accounting

9
Tugas dari finance dan accounting yaitu mengelola fungsi akuntansi
dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat
waktu serta merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan
kesehatan kondisi keuangan

d. Administrasi Proyek
Administrasi proyek ini adalah mengurus dan menyelesaikan
kegiatan proyek yang bersifat administratif, keuangan, dan umum,
menyiapkan berita acara lapangan, menyusun dokumentasi.

e. Manager Proyek
Manager proyek atau Site Manager adalah seseorang yang memiliki
tanggung jawab di bidang perencanaan teknis dan pengendalian
operasional pekerjaan yang menyangkut biaya, waktu dan mutu. Site
Manager nantinya bertugas untuk menjamin terlaksananya konstruksi
sesuai dengan spesifikasi teknis dan waktu kerja yang sudah ditetapkan
sebelumnya.

f. QHSE Officer ( Quality Health Safety Environment )


Tugas Seorang QHSE antara lain:
1) Mengaudit dan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kerja.
2) Memberikan peraturan-peraturan standart dalam setiap Prosedur
pekerjaan.
3) Menjadi penyambung informasi perusahaan dengan pihak HSE di
lokasi proyek maupun di Unit pekerjaan.
4) Merekrutt calon karyawan pada divisi health, safety, environment
yang sesuai kualifikasi
5) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek dari

10
aspek HSE.
6) Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan keamanan
dilokasi proyek serta anak buahnya seperti safety officer, safety
supervisor, safety engineer, safety admin, safety man dll.

g. HSE Officer
Tugas dari HSE Officer antara lain :
Melakukan identifikasi serta pemetaan dari potensi bahaya yang
berpeluang terjadi pada lingkungan kerja.
Membuat dan memelihara dokumen terkait K3.
Membuat suatu gagasan yang berkaitan dengan program K3.
Melakukan evaluasi kemungkinan atau peluang insiden kecelakaan
yang dapat terjadi.

h. Warehose Head
Tugas dari seorang kepala warehouse atau kepala workshop yaitu:
Melakukan kegiatan operasional bagian bengkel atau workshop untuk
mencapai utilitas (pemakaian dan pengoperasian) serta produktivitas yang
optimal untuk mendukung kegiatan operasional
Mengalokasikan pemakaian kendaraan angkut, alat berat, mesin-
mesin dan lain-lain yang tercakup di dalam unit kerja sehingga dapat
terpakai dengan maksimal
Memeriksa permintaan pembelian sparepart dan pengadaan bagi
kebutuhan proyek untuk memastikan kesesuaian permintaan dengan
kebutuhan yang ada di lapangan

i. Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang memiliki tugas untuk
melaksanakan proyek, membuat program kerja, mengontrol jalannya
proyek, melakukan koordinasi lapangan, menjaga komunikasi dengan
pihak internal atau eksternal proyek, mengawasi dan mengelola proyek,
menghitung pembelian bahan, menyusun laporan dan meminimalisir

11
pembengkakan biaya tambahan.

j. Teknisi Ahli

Teknisi yaitu orang yang bertugas sebagai pekerja atau karyawan


yang mempunyai skill sebagai maintenance perawatan atau perbaikan
maupun pemasangan terhadap mesin yang beroperasi di perusahaan.

12
BAB III
HASIL PERUSAHAAN

3.1 PT.GARADIKA SEJATI


Dalam hal ini PT GARADIKA SEJATI bergerak dibidang kontraktor
electrikal dan suplaier meliputi pemasangan, perawatan,pengadaan dan perbaikan
alat alat electrical.

Gambar 3. 1 Workshop 1 PT GARADIKA SEJATI

3.2 Jasa Penyedia Material Electrical


PT GARADIKA SEJATI menyediakan berbagai macam material
material electrical untuk kebutuhan industry seperti:
1. Kabel listrik tegangan kecil hingga tegangan menengah
PT GARADIKA SEJATI bekerjasama dengan
berbagai perusahaan kabel untuk mensuplai kebutuhan kabel
untuk industry seperti merk JEMBO. JEMBO merupakan
merk kabel yang sudah terkenal sangat durable sehingga
perusahaan perusahaan besar banyak menginginkan produk
kabel JEMBO untuk instalasi listrik di industry.

13
Gambar 3. 2 Data kabel dari tegangan kecil
hingga menengah

Gambar 3. 3 Data kabel dari tegangan kecil


hingga menengah

14
2. Box panel listrik
Box panel berfungsi untuk menjaga keamanan pada
saat terjadinya gangguan dalam aliran listrik dan melindungi
berbagai komponen listrik dari percikan air serta debu karena
adanya seal karet yang melapisi di tutup box. Selain itu box
panel berguna untuk melindungi panel listrik dari kerusakan
baik itu yang disengaja ataupun tidak disengaja.

Gambar 3. 4 Box panel listrik

3. Cable Gland
Cable gland ini digunakan untuk mengikat antara
kabel dengan round box sebagai pengaman agar kabel tidak
tertarik keluar dari roundbox dan sebagai konduktor dari
grounding armor kabel ke roundbox.Cable gland tersedia
dalam berbagai ukuran seperti ½”,3/4”,1’,2’,3’,4’,5’,6’.

15
Gambar 3. 5 Cable Gland dengan berbagai ukuran

4. Skun kabel
Skun Kabel / sepatu kabel / Cable Lug adalah adalah
suatu aksesoris yang berupa konektor kabel (dipasang di
ujung kabel), digunakan untuk menghubungkan kabel pada
alat litsrikdan komponen listrik. Skun kabel terbuat dari
beberapa bahan dan ukuran yang disesuaikan dengan
kualitas dan peruntukannya.

Gambar 3. 6 Skun Kabel

16
5. Roundbox explosion proof
Roundbox ini digunakan untuk melindungi
sambungan kabel anatara satu dengan yang lainnya dari
air.Roundbox ini digunkan untuk keperluan wiring di area
yang berbahaya dan sensitif dari percikan api apabila terjadi
konslet seperti di area yang tangki yang banyak mengandung
minyak dan gas.

Gambar 3. 7 Roundbox

6. Lampu explosion proof


Lampu ini memiliki sertifikasi anti ledak dan
digunakan untuk keperluan pencahayaan di area yang
berbahaya dan sensitif dari percikan api apabila terjadi
konslet seperti di area yang tangki yang banyak mengandung
minyak dan gas.

17
Gambar 3.8 Lampu Explosion Proof
7. Klem Kabel
Klem kabel selain berfungsi untuk merapihkan kabel
,klem juga berfungsi sebagai pengikat antara kabel dengan
bidang agar instalasi kabel lebih kuat

Gambar 3.9 Klem Kabel

3.3 Jasa Perawatan dan Perbaikan


Perawatan dan pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari tindakan yang
dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan
pada kondisi yang dapat diterima. Agar semua peralatan electrical selalu dalam

18
kedaan siap pakai secara optimal, memperpanjang masa penggunaan peralatan,
menjamin keselamatann kerja, menjaga mesin selalu dalam kondisi stabil dan
mengetahui kerusakan sedini mungkin sehingga mencegah kerusakan peralatan
yang mendadak dan lebih fatal.PT GARADIKA SEJATI menyediakan jasa
perawatan dan perbaikan segala bentuk kerusakan meliputi jalur distribusi listrik
tegangan kecil hingga menengah.

3.4 Jasa Penyedia Tenaga Ahli dan Tenaga Borong


PT GARADIKA SEJATI menyediakan jasa tenaga ahli yang sudah
tersertifikasi secara resmi dan tenaga borong yang berpengalaman di bidang
electrical dan telah melalui serangkaian seleksi ketat sehingga menjamin kualitas
pekerjaan untuk menjaga kepercayaan konsumen kepada perusahaan.

19
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN MAGANG
INDUSTRI

4.1 Waktu dan Sistem Penugasan Kerja


Pada program Magang Industri 2021 di semester 5 ini mahasiswa
melaksanakan magang di PT GARADIKA SEJATI. Pelaksanaan magang
dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2021 s/d 31 Desember 2021. Mahasiswa
magang ditempatkan di bagian Devisi Teknisi yaitu membantu pekerjaan Teknisi
dan mengikuti instruksi yang diberikan.Pada saat laporan ini dibuat, mahasiswa
magang ditempatkan oleh perusahaan di area kerja unit PERTAMINA RU IV
CILACAP . Waktu kerja di PERTAMINA yaitu Hari Senin sampai dengan Hari
Jumat, yang dimulai dari pukul 07.00-16.00 WIB. Apabila diperlukan terkadang
mahasiswa magang mendapat jam tambahan yaitu berupa lembur yang biasa
dilakukan di hari sabtu dimulai pukul 07.00-17.00 WIB. Kegiatan yang
dilakukan sebelum memulai pekerjaan di area unit PERTAMINA RU IV
CILACAP yaitu mengikuti TBM (Toolbox Meeting). TBM ini berisi pengarahan
pengarahan mengenai progress pekerjaan harian oleh mandor serta pengarahan
aspek peraturan keselamatan kerja oleh Safetyman dari PT GARADIKA SEJATI
dan HSE dari PERTAMINA RU IV CILACAP.

Gambar 4.1 Toolbox Meeting

20
4.2 Pekerjaan Penggantian Kabel ATG ,Lampu Penerangan Switch
Control dan Receptacles

4.2.1 Penggantian Kabel ATG (Automatic Tank Gauging System)

Pada kegiatan maintenance cable ATG di area PARAXYLENE


bentuk kerusakan yang terjadi yaitu kabel ATG mengalami korslet yang
diakibatkan oleh sambaran petir yang menjadi pemicu kebakaran yang
terjadi pada hari jumat 11 juni 2021. Kebakaran tersebut menyebabkan 2
unit tangki yang berisi BENZENE terbakar (39T-205,39T-203) dan
komponen electrical 4 unit tangki di sekitar area korslet (39T-202,39T-
208,39T-209,39T-204), sehingga perlu penggantian kabel dari ATG
PROMONITOR KE ATG PROSERVO dan dari box panel 60SS21 ke
ATG PROMONITOR.

Automatic Tank Gauging (ATG) merupakan peralatan untuk


mengukur jumlah level cairan yang tersimpan di dalam Storage
Tank (TS). Automatic Tank Gauging Gauging (ATG) dipasang pada
main tank untuk mengukur level yang dapat diakumulasikan menjadi
volume seperti yang ditunjukan pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Penempatan ATG di atas tangki [1]

21
Gambar 4.3 ATG PROSERVO [2]

ATG dikenal dengan nama Tank Gauges. Perkembangan inovasi


industri yang pesat sehingga ATG dibuat menjadi
otomatis. Automatic Automatic Tank Gauging Gauging (ATG) adalah
alat pengukur level cairan didalam tangki baik untuk tangki crude maupun
tangki produk produk yang menggunakan sistem digital digital dan
bekerja secara otomatis sehingga dapat memberikan data-data yang
diperlukan untuk perhitungan level tangki. Secara singkat dapat
dijelaskan bahwa data-data data-data ATG dari lapangan lapangan dikirim
dikirim ke Central Processing Unit (CPU) untuk diolah dan dihitung
kemudian hasilnya ditampilkan pada monitor (CRT) di control room.

4.2.1.1 Berdasarkan cara kerjanya ATG dibagi beberapa


jenis, yaitu:
1. ATG Mechanical/Spring
Jenis ATG mekanikal dapat dipasang di atas tangki atau di
samping tangki. Seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.4 prinsip
kerjanya menggunakan prinsip keseimbangan gaya dan hukum
Archimedes, yaitu menggunakan displacer yang cukup berat
untuk mengukur level cairan dalam tangki, dihubungkan melalui
tape yang berlubang ke torque spring drum yang dapat berputar
dan tersambung kedalam sprocket yang menggerakan mekanikal
counter sederhana. ATG ini dilengkapi dengan transmiter untuk

22
memgirimkan sinyal ke control room. Beberapa kelebihan dari
ATG ini yaitu: handal, membutuhkan sedikit perawatan,
ketelitian hingga ±4mm.0

Gambar 4.4 Bagian bagian dari ATG Mechanical/Spring [3]

2. ATG Servo
ATG Servo merupakan ATG yang dikembangkan pada
tahun 1950, sebagai pengganti pelampung, maka digunakan
displacer yang masif dan menggantung pada suatu measuring
wire yang kuat. Displacer ini sudah didesain dengan balance
tension yang mana secara otomatis akan mengurangi osilasi pada
perubah perubahan level . Servo motor pada Gambar 4.5 ini
adalah pengganti sistem kerja dari spring spring motor yang
mempunyai ketelitian mencapai ±0.7 mm

23
Gambar 4.5 Bagian bagian dari ATG Servo [4]

3. ATG Radar
Jenis ATG ini menggunakan gelombang radio
sebagai penguk pengukuran level pada tangki. Transponder
yang dipasang di atas tangki mengirimkan sinyal pada permukaan
cairan, sinyal direfleksikan kembali oleh permukaan cairan dan
ditangkap oleh antena. Perbedaan antara frekuensi transmisi dan
penerimaa mengidentifikasikan jarak dari transponden ke cairan.
ATG Radar merupakan ATG yang dikembangkan dari tahun
1970, dengan menggunakan gelombang radio untuk pengukuran
level . Metode pengukuran pada ATG radar yang ditunjukan pada
Gambar 4.6 [5]

24
Gambar 4.6 Bagian bagian dari ATG Radar [5]

4.2.1.2 SERVO TANK GAUGING ( ATG SERVO )


Servo tank gauging merupakan instrument pengukuran
level suatu cairan dengan menggunakan motor servo yang
terdapat pada setiap tangki milik PT PERTAMINA RU IV
Cilacap sebagai alat yang wajib dimiliki oleh setiap unit tangki.
Prinsip Kerja

Displacer bersentuhan langsung dengan permukaan cairan dan


disetting dengan berat tertentu
Settingan berat ini disimpan didalam CPU atau memori sebagai
setpoint
Ketika ada kenaikan atau penurunan tinggi level cairan maka
terjadi kenaikan atau penurunan berat displacer berdasarkan
perubahan volume displacer yang tercelup kedalam cairan

25
Perubahan ini akan memerintahkan motor servo untuk memutar
naik atau turun wire drum
Jumlah putaran wire drum kemudian ditangkap oleh encoder
untuk dikonversi menjadi besarnya panjang wire yang naik atau
turun
Besarnya panjang wire yang naik ataupun turun dikonversi
menjadi tinggi level cairan maka didapatkan ullage

Berikut komponen SERVO TANK GAUGING (ATG SERVO) :

1.ATG PROSERVO

Gambar 4.7 ATG PROSERVO [2]

Berfungsi mengukur ketinggian level dengan


akurasi ± 0.7 mm dan dilengkapi dengan koneksi sensor
temperature

2. PROTHERMO NMT 532

Gambar 4.8 PROTHERMO[6]

26
Berfungsi mengukur temperature fluida dalam
tangki secara multispot yang menggunakan sensor pt 100

3. PROMONITOR NRF560

Gambar 4.9 PROMONITOR

Merupakan tanksight monitor yang diletakkan di


bagian bawah untuk memudahkan monitor level dan
temperature. Dapat juga memberikan status operasi dan
mengirim perintah ke proservo.

4.2.1.3 Tank Vision

Tank Vision adalah HMI yang digunakan untuk memonitor


pergerakan level tangka dengan ATG.Tank vision dengan ATG
merupakan satu kesatuan yang saling terhubung satu dengan yang
lain.Berikut merupakan komponen pendukung tangkvison

1. Tankvision NXA 820 (tank scanner)

Gambar 4.10 Tankvision NXA 820

27
Berfungsi mengumpulkan data dari ATG &
PROTHERMO, menghitung dan menjadi web server bagi
pc client.[7]

2. Tankvision NXA 821 (data concentrator)

Gambar 4.11 Tankvision NXA 821


Berfungsi mengumpulkan semua data yang ada di
tankvision NXA 820 dan bertindak sebagai web server
bagi pc client. Mempunyai kemampuan mengumpulkan
data dari 4 tankvision NXA 820.[8]

4.2.1.4 Interconection Tank Vision dan ATG

Gambar 4.12 Interconection Tank Vision dan ATG [9]

28
HUB yang bertugas sebagai interkoneksi jaringan antara NXA
820, NXA 821, dan printer.
PC digunakan untuk menjalankan aplikasi tankvision melalui
web browser seperti (internet explorer, firefox, opera,
netscape)

4.2.2 Penggantian Lampu Penerangan, Receptacle dan Switch Control


Penggantian lampu penerangan,receptacle dan switch control
dilakukan karena mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran
yang terjadi pada hari jumat 11 juni 2021.Kebakaran tersebut
menyebabkan 2 unit tangki yang berisi BENZENE terbakar ( 39T-
205,39T-203 ) dan 4 unit tangki di sekitar area terkena dampak dari
kebakaran tersebut ( 39T-202,39T-208,39T-209,39T-204 ),sehingga
komponen electrical (lampu penerangan,receptacle,dan switch control)
serta kabel power mengalami kerusakan.Berikut spesifikasi lampu dan
material yang kami ganti:

1. Flood Light Champ Voyager nR


Flood light merupakan lampu sorot led yang memfokuskan
pencahayaan secara maksimal di satu titik dimana secara teknis
biasa digunakan untuk penerangan di area yang membutuhkan
pancaran sinar yang kuat. Flood light jenis ini biasa dipasang di
sekitar area tangki yang luas

Gambar 4.13 Flood Light [10]

29
Gambar 4.14 Spesifikasi Flood Light
2. Flood Light Eaton VMVSJ070GP/120 IR Crouse-Hinds Champ
Sama halnya seperti flood light diatas, yang membedakan
ialah tempat pemasangan dan kapasitas penerangan yang dihasilkan.
Untuk flood light jenis ini biasa dipasang untuk menerangi tangga
yang menuju atas tangki.

Gambar 4.15 Flood Light [11]

30
Gambar 4.16 Bagian Bagian Flood Light

3. Round Box T-Doos 4 way-Junction-Box

Gambar 4.17 Roundbox 4 Way

Roundbox ini digunakan untuk melindungi sambungan kabel


anatara satu dengan yang lainnya dari air. Roundbox ini digunkan
untuk keperluan wiring di area yang berbahaya dan sensitif dari

31
percikan api apabila terjadi konslet seperti di area yang tangki yang
banyak mengandung minyak dan gas.

4. Interlocked Receptacles

Gambar 4.18 Interlocked Receptacles [12]

Receptacle berfungsi seperti halnya stopkontak biasa, tetapi


di dalam receptacle terdapat MCB yang terhubung secara mekanis
ke lubang stopkontak di bawah sehingga untuk mengaktifkan
receptacle perlu socket khusus dan untuk menyalakan arus listrik
harus memutar socketsearah jarum jam,dan untuk mematikan arus
listrik diputar berlawanan dengan arah jarum jam.Receptacle biasa
digunakan untuk area area yang sensitive terhadap adanya percikan
api seperti di area yang banyak mengandung gas dan minyak.

5. Switch ON-OFF

Gambar 4.19 Switch ON-OFF

32
Sama seperti halnya saklar biasa switch ini digunakan
untuk memutus dan menyambung arus listrik.

6. Cable Gland Crouse-Hinds

Gambar 4.20 Gland Cable

Cable gland ini digunakan untuk mengikat antara kabel


dengan round box atau dengan box panel sebagai pengaman agar
kabel tidak tertarik keluar dan sebagai konduktor dari grounding
armor kabel ke roundbox.atau box panel.Cable gland tersedia dalam
berbagai ukuran seperti ½”,3/4”,1’,2’,3’,4’,5’,6’.

33
7. Kabel Listrik NYFGBY 2x10mm2

Gambar 4.21 Kabel NYFGBY [13]

Cable yang digunakan untuk penggantian lampu penerangan


menggunkan kabel NYFGBY 10 mm. Kabel ini memiliki armour
yang terbuat dari galvanized untuk meindungi kabel dari tergores
benda tajam agar tidak terjadi short.

8. Isolasi Scotch 3M 23

Gambar 4.22 Isolasi Scotch 3M 23[14]

34
3M scotch rubber 23 adalah salah satu isolasi karet yang
memiliki keunggulan di banding isolasi biasa, isolasi ini tidak
memakai perekat namun mampu merekatkan dirinya sendiri dengan
kuat dan tidak akan mengelupas serta mampu melindungi kabel
sampai temperature 130℃

9. Isolasi Scotch 3M 33+

Gambar 4.23 Isolasi Scotch 3M 33+[15]

3M scotch rubber 33+ merupakan isolasi yang terbuat dari


bahan PVC yang dapat melar hingga 100% dari keadaan normal.
Isolasi ini mampu bertahan dari segala kondisi cuaca seperti hujan
dan panas hingga 105℃ dan mampu bertahan dari cairan asam
alkali,api dan korosi logam.

4.2.3 Uraian Pekerjaan


Untuk pekerjaan Penggantian cable ATG dan Penggantian Lampu
Penerangan, Receptacle dan Switch Control dilakukan di area
PARAXYLENE (39)
Berikut uraian pekerjaan yang dilakukan:
4.2.3.1 Peralatan Kerja dan Alat Pelindung Diri
A. Peralatan Kerja
a. Scaffolding dan kelengkapannya.
b. Alat berat beserta rigger.
c. Electronic Tool, Instrument Fitter Tool, Small Tool

35
B. Peralatan Safety dan Alat Pelindung Diri
1. Alat Pemadam Kebakaran
2. Fullbody Harness
3. H2S Dozimeter
4. Breathing Apparatus
5. Pakaian Kerja (coverall) lengan panjang (wama biru
dongker) bahan 100% katun.
6. Safety Shoes (SNI)
7. Safety Helmet (SNI)
8. Safety Glasses (SNI)
9. Sarung Tangan Kulit (SNI)
10. Ear Plug
4.2.3.2 Pekerjaan Persiapan
i. Melakukan survey ke lapangan, melihat lokasi serta kondisi
lapangan.
ii. Membuat time schedule, proposal teknis pekerjaan yang terdiri
dari Inspection and Test Plan (ITP) dan Prosedur Kerja, Time
schedule, proposal teknis pekerjaan
iii. Membuat Health Safety and Environmental (SE) Plan, Analisis
Keselamatan Kerja/ Job Safety Analysis (JSA) dan
merencanakan peralatan Keselamatan Kerja yang sesuai dengan
kebutuhan, HSE Plan harus disetujui dan ditanda tangani oleh
kedua belah pihak dan selanjutnya digunakan sebagai acuan
kerja di lapangan.
iv. Mengurus perijinan yang menyangkut peralatan kerja, material,
tenaga kerja, transportasi material, ijin kerja yang diperlukan
dalam pekerjaan tersebut.

36
4.2.3.3 Pekerjaan Penggantian Kabel Power dan Signal ATG
A. Melakukan penggalian jalur kabel

Gambar 4.24 Proses Penggalian Jalur Kabel

a. Penggalian jalur kabel signal ATG dari lokasi Junction Box


39TB202 ke lokasi ATG tanki 39T201, 202, 204, 208 dan
209 dengan dimensi minimal lebar 40 cm, kedalaman 60 cm,
panjang total +300 m.
b. Penggalian jalur kabel power dari lokasi 39PS202 ke lokasi
ATG 39T201, 202, 204, 208 dan 209 dengan dimensi
minimal lebar 40 cm, kedalaman 100
cm, panjang total +300 m.

B. Melakukan penarikan 5 (lima) set kabel instrument 1 pair


#16 AWG, melalui jalur underground/aboveground dari lokasi
39TB202 hingga ke Tankside Monitor ATG tanki 39T201,
202, 204, 208 dan 209, panjang total +/-710 meter. Perkiraan
panjang jalur adalah sebagai berikut :
a. Dari 39TB202 ke Tankside Monitor 39T201, sepanjang
±180 meter.
b. Dari 39TB202 ke Tankside Monitor 39T202, sepanjang

37
±180 meter.
c. Dari 39TB202 ke Tankside Monitor 39T204, sepanjang
±130 meter.
d. Dari 39TB202 ke Tankside Monitor 39T208, sepanjang
±110 meter.
c. Dari 39TB202 ke Tankside Monitor 39T209, sepanjang
±110 meter.

C. Melakukan penarikan 5 (lima) set cable power ATG, 3 core


#12 AWG, melalui jalur underground/aboveground dari lokasi
Power Panel 39PS202 hingga ke lokasi ATG 39T201, 202,
204, 208 dan 209, panjang total 930 meter. Pemasangan kabel
mengacu standard instalasi. Perkiraan panjang jalur adalah
sebagai berikut:

Gambar 4.25 Proses Penarikan Kabel Power

a) Dari Power Panel 39PS202 ke ATG Pro Servo dan


Tankside Monitor 39T201, sepanjang +/-220 meter.
b) Dari Power Panel 39PS202 ke ATG Pro Servo dan
Tankside Monitor 39T202, sepanjang +/-220 meter.
c) Dari Power Panel 39PS202 ke ATG Pro Servo dan

38
Tankside Monitor 39T204, sepanjang +/-170 meter.
d) Dari Power Panel 39PS202 ke ATG Pro Servo dan
Tankside Monitor 39T208, sepanjang +/-160 meter.
e) Dari Power Panel 39PS202 ke ATG Pro Servo dan
Tankside Monitor 39T209, sepanjang +/- 160 meter.

D. Melakukan penarikan 5 (lima) set kabel instrument 5 pair


#16 AWG, dari lokasi Tankside Monitor hingga ke ATG Pro
Servo masing-masing tanki 39T201, 202. 204, 208 dan 209,
panjang total ±210 meter. Dan pemasangan cable gland
.Pemasangan kabel mengacu standard instalasi melalui jalur
eksisting. Perkiraan panjang jalur adalah sebagai berikut:

Gambar 4.26 Proses Pemasangan Cable Gland

a) Dari Tankside Monitor ke ATG Pro Servo 391201,


sepanjang +/-40 m
b) Dari Tankside Monitor ke ATG Pro Servo 39T202,
sepanjang +/-40 m
c) Dari Tankside Monitor ke ATG Pro Servo 391204,
sepanjang +/-40 m
d) Dari Tankside Monitor ke ATG Pro Servo 39T208,

39
sepanjang +/-45 m
e) Dari Tankside Monitor ke ATG Pro Servo 39T209,
sepanjang +/-45 m
E. Melakukan penimbunan pasir bebas garam dan tanah pada
jalur galiau kabel signal ATG dengan panjang total 300 meter

Gambar 4.27 Proses Penimbunan

a) Pasir bebas garam di bawah kabel dengan tebal 10 cm x


lebar 40 cm.
b) Pasir bebas garam di atas kabel dengan tebal 15 cm x lebar
40 cm.
c) Tanah urug bekas galian dengan tebal 30 cm x lebar 40
cm.
d) Pemadatan tanah dan mengembalikan kondisi awal

40
F.Melakukan pemasangan asesoris kabel underground/aboveground

Gambar 4.28 Proses Pemasangan Beton Tile

a) Memasang beton tile dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 5


cm, warna merah di atas kabel power dan warna hijau di
atas kabel signal yang telah diurug dengan pasir bebas
garam
b) Memasang cable sleeve menggunakan 3/4" pipa
galvanized ANSI C80.1 lengkap dengan bushing untuk
setiap kabel dari underground ke aboveground.
c) Memberi Polyurethane Foam pada bushing kabel dan
lubang-lubang kabel.

4.2.3.4 Pekerjaan Pemasangan Round Box 4 Hole, Kabel Power


& Control Switch ATG

Gambar 4.29 Proses Pemasangan Roundbox

41
a) Memasang 5 set Round Box 4 Hole c/w terminal strip di
39T201, 202, 204, 208
b) Memasang 5 set Power & Control Switch ATG di 39T201,
202, 204, 208 dan 209
c) Memasang Gland Kabel c/w shroud, sepatu kabel dan tube
marker, melakukan pengukuran tahanan isolasi kabel dan
terminasi kabel signal instrument 1 pair 16 AWG, kabel
power 3 core 12 AWG dan kabel komunikasi 5 pair 16
AWG di Junction Bax Power Panel 39PS202, Junction Box
ATG 39TB202 dan sistem ATG di 39T201, 202, 204, 208
dan 209.
4.2.3.5 Pekerjaan Penggantian Kabel Power Lighting dan Kabel
Power Receptacle di 39T201, 202, 204, 208 dan 209
a) Melakukan penarikan dan penyambungan kabel lampu
penerangan 2C, 12AWG, 06-1 kV, PVC/Steel Tape Armor,
panjang total 500 meter. Pemasangan kabel mengacu
standard instalasi melalui jalur eksisting. Lokasi di sekitar
39T201, 202, 204, 208 dan 209.
b) Melakukan penarikan dan penyambungan kabel power
receptacle 2C, 12 AWG, 0,6-1 KV, PVC/Steel Tape Armor,
panjang total 100 meter. Pemasangan kabel mengacu
standard instalasi melalui jalur eksisting. Lokasi di sekitar
39T204, 208 dan 209.

4.2.3.6 Pekerjaan Penggantian Lampu Penerangan di Area


Tangki Unit 39
a) Memasang Lampu Penerangan HPL Tiang Rendah, Cap
Screw, 175 W, 220/240 VAC, E40, Class I Div II Group C
dan D, sebanyak 20 set di Area Tangki Unit 39.

42
Gambar 4.30 Proses Pemasangan Flood Light
Tiang Rendah
b) Memasang Lampu Penerangan Flood Light Tiang Tinggi,
400 W, 220 VAC, 50 Hz, Metal Hallide, Class 1 Div II Group
C dan D, sebanyak 6 set di Area Tangki Unit 39.

Gambar 4.31 Proses Pemasangan Flood Light


Tiang Tinggi

43
c) Memasang Round Box 4 1/ple c/w terminal strip, sebanyak
30 set di Area Tangki Unit 39.

4.2.3.7 Pekerjaan Penggantian Kabel Power


a) Memasang kabel Power Receptacle, 1 Ph, Exd, IP66, 16A
dengan Plug meliputi Receptacle di 39T204, 208 dan 209

4.2.3.8 Pekerjaan Pembongkaran Material Rusak


a) Kabel Power Lighting di sekitar 391201, 202, 204, 208 dan
209.
b) Kabel Power Receptacle di sekitar 391204, 208 dan 209.
c) Kabel Power ATG dari 39PS202 ke lokasi ATG 39T201,
202, 204, 208 dan 209
d) Kabel Signal ATG dari 39TB202 ke lokasi ATG 391201,
202, 204, 208 dan 209

4.2.3.9 Pekerjaan Membersihkan Lokasi Kerja


a) Membersihkan, merapihkan lokasi pekerjaan dan membuang
semas kotoran, sisa material bekas yang sudah tidak terpakai
ke tempat yang telah ditentukan.

4.3 Pekerjaan Penggantian Kabel Feeder dan Kabel Intertripping

4.3.1 Pekerjaan Penggantian Kabel Feeder dan Kabel Intertripping


Kabel feeder merupakan kabel yang mengalirkan daya listrik
dari gardu distribusi menuju transformator (trafo).Pekerjaan
penggantian kabel feeder dan kabel intertripping dilakukan karena
kabel sudah termakan usia. Usia kabel sangat berpengaruh terhadap
distribusi tegangan daya listrik sehingga sangat tidak efisien
dikarenakan tegangan dapat berkurang atau bahkan terjadi korslet
karena bahan isolator kabel yang sudah rapuh. Berikut spesifikasi kabel
yang kami ganti serta material yang kami perlukan :

44
1) N2XSEY Double Jacket ( JEMBO )

Gambar 4.32 Bagian Bagian Kabel[17]

1. Conductor. Sebagai penghantar arus listrik (Current


carrying Conductor)

2. Conductor Screen. Berbentuk lapisan hitam berbahan semi


konduktor dengan ketebalan kurang dari 1.0mm yang
berhubungan langsung dengan konduktor. Karena
permukaan konduktor tidak rata, lapisan ini memberikan
kelancaran permukaan pada potensi yang sama dengan
konduktor untuk menahan listrik agar konsisten sepanjang
penyaluran pada kabel. Tanpa lapisan ini, maka nada rongga
atau celah di permukaan konduktor yang bisa membuat busur
kecil, dan Seiring waktu bisa mengikis insulasi lapisan dan
menyebabkan kegagalan kabel.

3. XLPE Insulation. Sebagai media isolasi utama pada


penghantar. Seperti namanya mengisolasi konduktor pada
tegangan dari luar lapisan. Isolasi harus memiliki ketebalan
yang cukup tahan medan listrik. Karena struktur bahan dari

45
XLPE, memungkinkan kabelnya berjalan aman pada suhu
yang lebih tinggi dari bahan termoplastik seperti PVC,
sehingga dapat membawa arus yang besar

4. Semi Conductor Insulation Screen. Merupakan lapisan


bahan semi konduktor. Memiliki ketebalan rata-rata 1 mm.
Lapisan ini memiliki fungsi menyediakan transisi mulus dari
isolasi medium ke lapisan grounded metallic.

5. Copper Tape Sreen/ Metallic Sheath. Lapisan tembaga


yang berbentuk pita yang dililitkan sepanjang penghantar.
Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk meniadakan
medan listrik luar kabel - ia bertindak sebagai elektroda
kedua dari kapasitor dibentuk oleh kabel. Lapisan ini perlu
terhubung ke bumi setidaknya disatu titik di sepanjang kabel.
Arus pengisian kapasitif yang tersalur akibat bekerja di luar
kondisi normal operasi akan habis ditanahkan.

6. Inner Sheath. Merupakan lapisan terluar kabel yang


berfungsi untuk melindungi penghantar dari kerusakan
mekanik
7. Armour. Merupakan lapisan kabel yang terbuat dari bahan
galvanize atau stainless yang berfungsi melindungi kabel dari
goresan
8. Outer Sheath. Merupakan lapisan paling luar kabel yang
bersentuhaan langsung dengan tanah dan udara dan terbuat
dari bahan karet .

46
2. Kabel Intertripping (Instrument)

Gambar 4.33 Bagian Bagian Kabel [18]

1. Conductor. Sebagai penghantar arus listrik (Current


carrying Conductor)

2. XLPE Insulation. Sebagai media isolasi utama pada


penghantar. Seperti namanya mengisolasi konduktor pada
tegangan dari luar lapisan. Isolasi harus memiliki ketebalan
yang cukup tahan medan listrik. Karena struktur bahan dari
XLPE, memungkinkan kabelnya berjalan aman pada suhu
yang lebih tinggi dari bahan termoplastik seperti PVC,
sehingga dapat membawa arus yang besar
3. Armour. Merupakan lapisan kabel yang terbuat dari bahan
galvanize atau stainless yang berfungsi melindungi kabel dari
goresan
4. Outer Sheath (jacket). Merupakan lapisan paling luar kabel
yang bersentuhaan langsung dengan tanah dan udara dan
terbuat dari bahan karet .

47
3. KIT TERMINASI 3M 20KVA ( INDOOR )

Gambar 4.34 Isi dalam Terminasi Kit 20 KV [19]

Isi dalam Terminasi Kit:


1. Cold Shrink
2. Heat Shrink
3. Tissue Steril
4. Ring Spring
5. Amplas
6. Mastic
7. Grounding Cable

Terminasi adalah Sambungan kabel menuju peralatan lain


(Busbar, Cable Head). Terminasi bertujuan untuk memecah
stress tegangan pada sambungan. maksud dari stress tegangan

48
disini adalah tegangan pada isolator merupakan suatu tarikan atau
tekanan (stress) yang harus dilawan oleh gaya dalam isolator itu
sendiri agar supaya isolator tidak gagal. Apabila stress
tegangan tidak tertahankan dalam artian isolator gagal, maka
akan menyebabkan terjadinya loncatan elektron (partial
discharge) yang lama kelamaan akan membuat peralatan
breakdown. Partial discarge juga bisa disebakan oleh rongga
yang ada di terminasi dan juga disebabkan oleh proses terminasi
yang kurang bersih. Pada saat pengerjaan terminasi kebersihan
material harus diperhatikan. Kotoran, geram besi, bagian-bagian
konduktor yang runcing pun harus di bersihkan, karena dapat
menambah parahnya partial discarge yang terjadi (kotoran,
serbuk konduktor itu mempunyai nilai resistansi )yang dapat
merusak lapisan isolator (XLPE). Tetapi sebelum terjadinya
breakdown biasanya indikasinya adalah adanya hot spot pada
bagian terminasi dan juga arus bocor yang besar.

4. Cable Gland Crouse-Hinds

Gambar 4.35 Cable Gland


Cable gland ini digunakan untuk mengikat antara kabel
dengan round box sebagai pengaman agar kabel tidak tertarik
keluar dari roundbox dan sebagai konduktor dari grounding armor

49
kabel ke roundbox.Cable gland tersedia dalam berbagai ukuran
seperti ½”,3/4”,1’,2’,3’,4’,5’,6’.

5. Isolasi Scotch 3M 23

Gambar 4.36 Isolasi Scotch 3M 23

3M scotch rubber 23 adalah salah satu isolasi karet yang


memiliki keunggulan di banding isolasi biasa,isolasi ini tidak
memakai perekat namun mampu merekatkan dirinya sendiri dengan
kuat dan tidak akan mengelupas serta mampu melindungi kabel
sampai temperature 130℃

6. Isolasi Scotch 3M 33+

Gambar 4.37 Isolasi Scotch 3M 33+

3M scotch rubber 33+ merupakan isolasi yang terbuat dari


bahan PVC yang dapat melar hingga 100% dari keadaan normal.

50
Isolasi ini mampu bertahan dari segala kondisi cuaca seperti hujan
dan panas hingga 105℃ dan mampu bertahan dari cairan asam
alkali,api dan korosi logam.

4.3.2 Uraian Pekerjaan


Untuk pekerjaan Penggantian Kabel Feeder dan Kabel
Interipping Trafo dilakukan di area FOC 2. Berikut uraian
pekerjaan yang dilakukan:
4.3.2.1 Peralatan Kerja dan Alat Pelindung Diri
A. Peralatan Kerja
a) Scaffolding dan kelengkapannya.
b) Alat berat beserta rigger.
c) Electronic Tool, Instrument Fitter Tool, Small
Tool,
B. Peralatan Safety dan Alat Pelindung Diri
1) Alat Pemadam Kebakaran
2) Fullbody Harness
3) H2S Dozimeter
4) Breathing Apparatus
5) Pakaian Kerja (coverall) lengan panjang (wama
biru dongker) bahan 100% katun.
6) APD listrik khusus tegangan tinggi minimal
20kva
7) Safety Shoes (SNI)
8) Safety Helmet (SNI)
9) Safety Glasses (SNI)
10) Sarung Tangan Kulit (SNI)
11) Ear Plug

51
4.3.2.2 Pekerjaan Persiapan
a) Melaksanakan pekerjaan persiapan dilapangan yang meliputi
peninjauan lokasi kerja, survey lapangan secara detail.
b) Membuat time schedule, proposal teknis pekerjaan (yang terdiri
dari : Inspection and Test Plan (ITP), Prosedur Kerja dan JSA
(Job Safety Analysis) yang akan di-review dan dievaluasi pada
saat presentasi teknis. Sebelum pelaksanaan pekerjaan di
lapangan time schedule, proposal teknis pekerjaan dan JSA
harus disetujui dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
c) Membuat Health Safety and Environmental (HSE) Plan,
membuat Penilaian Risiko Kerja JSA (Job Safety Analysis) dan
merencanakan peralatan Keselamatan Kerja yang sesuai dengan
kebutuhan. HSE Plan harus disetujui dan ditanda-tangani oleh
kedua belah pihak.
d) Mengurus perijinan yang menyangkut peralatan kerja, material,
tenaga kerja, transportasi material, ijin kerja dan Direksi Keet
yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut

4.3.2.3 Pekerjaan Pembuatan Jalur Kabel


a) Melakukan pemotongan concrete sepanjang 235 meter dan lebar
+ 1 meter pada jalur kabel yang melalui concrete dari 01SS11
menuju 05SS11

Gambar 4.38 Proses Pemotongan Beton


Dengan Mesin Cutting

52
b) Melakukan penggalian pada jalur kabel dibawah concrete untuk
jalur kabel dari Substation 05-SS-11 hingga panel control Trafo
Kedalaman minimal 80 cm (concrete + galian tanah), lebar
galian 100 cm atau sesuai kebutuhan dan jarak minimal antara
kabel power dan kabel inter-tripping adalah 20 cm.

Gambar 4.39 Proses Penggalian Jalur Kabel


c) Memasang sleeve cable di ujung-ujung kabel serta setiap
perbedaan antara underground dengan aboveground.
d) Melakukan pemotongan aspal pada jalan 7, dan lakukan
penggalian hingga menemukan culvert kabel underground.
e) Melakukan pembukaan culvert paling utara dan melakukan
pengerukan pasir didalam culvert untuk persiapan penempatan
kabel.
f) Membuat jalur masuk kabel sebanyak 2 lubang di substation
05SS11

4.3.2.4 Pekerjaan Pemasangan Kabel dari Substation 01SS11


sampai 05SS11
a) Meyakinkan power telah dimatikan dan dipasang gembok pada
breakernya.
b) Melepas connection kabel power Trafo 01EE1111A/B serta
lepas kabel dari terminator/gland cable

53
c) Memotong ujung-ujung kabel yang lama sebatas tanah dan
timbun kabel lama
d) Menimbun galian kabel dengan pasir bebas garam sebelum
kabel digelar setebal 10 cm dari substation 01SS11 hingga
substation 05SS11 sepanjang 235 meter.
e) Melakukan insulation resistance test sebelum kabel digelar.

Gambar 4.40 Proses Insulation Test

f) Menarik / memasang kabel feeder 01EE1111A underground 4


line size 3C#500MCM-15kV total panjang penarikan 968
meter.
g) Menarik / memasang kabel Inter-Tripping 01EE1111A
underground 1 line size 6 6 pairs 16AWG-0,6/1kV total panjang
261 meter.
h) Menarik / memasang kabel feeder 01EE1111B underground 4
line size 3C#500MCM-15kV total panjang penarikan 1016
meter.
i) Menarik / memasang kabel Inter-Tripping 01EE1111B
underground 1 line size 6 pairs 16AWG-0,6/1 kV total panjang
285 meter.

54
j) Melakukan Insulation Resistance Test kabel saat kabel telah di
gelar dalam galian.

Gambar 4.41 Proses Insulation Test

k) Melakukan pemasangan kabel feeder no. N401A, N401B,


N401C, N401D. dari transformer 01EE1111A dan kabel
intertrip C401 dari switchgear 01EE1102A inc 1 menuju ke
switchgear 05EE0101B panel 52-B3 substation 05SS11.

Gambar 4.42 Proses Penarikan Kabel Feeder

55
l) Melakukan pemasangan kabel feeder no. N402A, N402B,
N402C, N402D dari transformer 01EE1111B dan kabel intertrip
C402 dari switchgear 01EE1102A inc 2 menuju ke switchgear
05EE0101A panel 52-A3 substation 05SS11.

Gambar 4.43 Proses Pemotongan Kabel Feeder


Dan Pemasangan Marker

m) Melakukan pemasangan kabel yang melintasi jalan 7 pada


culvert paling utara (sesuai gambar terlampir) dengan jarak
antara kabel power san kabel intertrip adalah 20 cm, timbun
kabel dengan pasir bebas garam dan tutup culvert.
n) Menimbun galian jalur kabel dengan pasir pasang bebas garam
setelah kabel digelar setebal 20 cm sepanjang 235 meter.
o) Memasang beton tile standard Pertamina sepanjang jalur kabel
dengan total panjang sekitar 235 meter lebar 1 meter

56
Gambar 4.44 Proses Penyusunan Beton Tile
p) Menimbun galian jalur kabel diatas beton tile dengan tanah
bekas galian sampai rata dan padatkan sesuai ketinggian semula.

Gambar 4.45 Proses Penimbunan

q) Menutup celah antar kabel dan celah yang masih tersisa pada
sleeve dengan polyurethane foam, usahakan tidak terjadi
kebocoran kemungkinan air dari luar masuk ke basement.

57
4.3.2.5 Pekerjaan Terminasi Kabel Power dan Kabel Interrtripping
a) Memasang cable gland di gaterplate MCC di SS 01-SS-11 dan
di box primary side transformer.
b) Mengupas ujung-ujung kabel EPR/XLPE insulation PVC outer
jacketed continuous welded and corrugated aluminium sheated
armor

Gambar 4.46 Proses Pengupasan Kabel Feeder

c) Masukan kabel ke masing-masing cable gland.


d) Memasang sepatu kabel pada ujung-ujung kabel.

Gambar 4.47 Proses Pemasangan Sepatu Kabel


Dan Memotong Sisa Kabel

58
e) Melakukan pemeriksaan insulation resistance test dan
continuity test cable.
f) Melakukan Connection di masing-masing Drawer MCC dengan
pengaturan sebagai berikut:
i. Kabel feeder 01EE111B: N402A, N4028, N402C,
N402D dari transformer 01EE1111B menuju ke
switchgear 05EE0101A panel 52 A3 substation
05SS11 pastikan urutan kabel phasa transformer tidak
terbalik
ii. Kabel feeder 01EE111A: N401A, N401B, N401C,
N401D dari transformer 01EE1111A menuju ke
switchgear 05EE0101B panel 52 B3 substation
05SS11 pastikan urutan kabel phasa transformer tidak
terbalik
iii. Kabel intertripping 01EE1111A: C401 dari switchgear
01EE1102A inc 1 menuju ke switchgear 05EE0101B
panel 52-B3 substation 05SSII sesuai dengan as built
drawing
iv. Kabel intertripping 01EE1111B: C402 dari switchgear
01EE1102A inc 2 menuju ke switchgear 05EE0101A
panel 52-A3 substation 05SS11 sesuai dengan as built
drawing
g) Terminasi kabel power menggunakan terminating kit 15 kV
h) Melakukan marking kabel pada tiap-tiap fasa
4.3.2.6 Pekerjaan Commisioning Test Dan Clean Up
a) Melaksanakan Insulation Resistance Test sebelum di On-kan
b) Melakukan test fungsi yang minimal meliputi:
1.Test inter-trip cubicle switchgear 13,8 kV (01-5511)
2.Tidak adanya kondisi abnormal pada saat trafo di energize
dan dibebani
3.Phase rotation test/ test putaran motor sesuai dengan kondisi

59
eksisting
c) Mengembalikan material sisa kegudang PERTAMINA.
d) Membersihkan seluruh kotoran akibat dari pelaksanaan
pekerjaan dan membuang kotoran tersebut ketempat yang telah
ditentukan oleh Pengawas Pertamina

60
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang industri yang telah dilakukan selama 5
bulan di PT GARADIKA SEJATI dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) PT GARADIKA SEJATI adalah perusahaan yang bergerak dibidang
kontraktor dan supplair electrical.
2) Pada saat magang mahasiswa ditempatkan di bagian teknisi, sehingga
mahasiswa dapat lebih memahami mengenai cara cara instalasi listrik
terlebih mahasiswa ditempatkan di pekerjaan area unit PERTAMINA
RU IV CILACAP sehingga banyak ilmu yang terserap.
3) Melakukan perbaikan, perawatan dan pemeliharaan komponen electrical
milik PERTAMINA RU IV CILACAP
4) Magang industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, karena
dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui suasana dan
lingkungan kerja industri.
5) Program magang industri dapat membantu institusi untuk menjalin
hubungan baik dan menjalin kerjasama dengan perusahaan.

5.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan Magang Industri yang telah dilakukan
selama 5 bulan ini, penulis ingin memberikan saran kepada :
1) Pihak Perusahaan
a. Dalam melaksanakan kegiatan magang sebaiknya mahasiswa
diberikan penjelasanmengenai konsep dan pengetahuan dasarnya
terlebih dahulu.

b. Untuk kegiatan magang di PT GARADIKA SEJATI sebaiknya


diberikan arahankerja surat perintah kerja supaya lebih tersusun.

c. Menjalin komunikasi lebih baik lagi antar warga perusahaan agar


terbentuk kinerjaataupun etos kerja yang semakin bagus.

61
2) Pihak Institusi
a. Memperluas kerjasama dengan industri supaya memperbanyak
referensi tempat untuk mahasiswa yang akan melaksanakan
magang industri.
b. Penentukan tempat magang bagi mahasiswa harus sesuai dengan
jurusan teknik elektronika dan memiliki bidang sesuai Jurusan
Teknik Elektronika.
c. Memperbaiki Koordinasi dan sistem pendaftaran pencarian tempat
magang industri

62
DAFTAR PUSTAKA

1. Romy Wirya, 2009. Prototipe Atg Sebagai Alat Pengukur


Volum,Suhu,Masssa Jenis Pada Tangki Timbun Bbm
Registry.http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/I
si_Artikel_843386368199.pdf. Diakses pada tanggal 11 Desember 2021
2. Endress hauser, 2011. ATG Registry. https://www.endress.com/en/field-
instruments-overview/level-measurement/Tank-gauging-Proservo-
NMS5?t.tabId=product-overview. Diakses pada tanggal 11 Desember
2021
3. Endress hauser, 2011. ATG PROSERVO
Registry.https://www.endress.com/en/field-instruments-overview/level-
measurement/Tank-gauging-Proservo-NMS5?t.tabId=product-overview.
Diakses pada tanggal 11 Desember 2021
4. Agus Heriyanto, 2010. Automatic Tank Gauging
Registry.https://docplayer.info/37339549-Automatic-tank-gauging-
atg.html Diakses pada tanggal 11 Desember 2021
5. Agus Heriyanto , 2010. Automatic Tank Gauging
Registry.https://docplayer.info/37339549-Automatic-tank-gauging-
atg.html. Diakses pada tanggal 11 Desember 2021
6. Abdurazzak A, 2018. Automatic Tank Gauge Radar Sebagai Pengganti
Sensor Overfill Pada Tanki Timbun
Registry.http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/161710. Diakses
pada tanggal 11 Desember 2021
7. Endress hauser, 2011. ATG PROTHERMO
Registry.https://www.endress.com/en/field-instruments-
overview/temperature-measurement-thermometers-transmitters/Average-
temperature-Prothermo-NMT532?t.tabId=product-overview. Diakses pada
tanggal 11 Desember 2021
8. Endress hauser, 2011. NXA 820 Registry.
https://www.endress.com/en/field-instruments-overview/system-
components-recorder-data-manager/Inventory-management-Tankvision-
NXA820?t.tabId=product-overview. Diakses pada tanggal 11 Desember
2021
9. Endress hauser, 2011. NXA 821
Registry.https://www.endress.com/en/field-instruments-overview/system-
components-recorder-data-manager/Inventory-management-Tankvision-
NXA821?t.tabId=product-overview. Diakses pada tanggal 11 Desember
2021

63
10. Endress hauser, 2009. Tankvision
Registry.https://www.scribd.com/document/359200638/Automatic-Tank-
Gauging. Diakses pada tanggal 11 Desember 2021
11. Flood Light, 2009. Champ Voyager Registry.
https://www.eaton.com/content/dam/eaton/products/lighting-and-
controls/crouse-hinds/literature/crouse-hinds-fmv-led-brochure.pdf.
Diakses pada tanggal 11 Desember 2021

12. Flood light, 2021. Eaton Registry. https://www.eaton.com/us/en-


us/catalog/highbay-lowbay-industrials/champ-vmv-led-hazardous-area-
light-fixtures.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2021

13. Interlocked Receptacles, 2021. Eaton Registry.


https://www.eaton.com/us/en-us/catalog/wiring-devices-and-connectivity-
crouse-hinds/arktite-wsr-wsrd-interlock-receptacles-with-enclosed-
disconnect-.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2021

14. Kabel NYFGBY, 2021. JEMBO Registry.


https://jembo.co.id/id/detail/copper-low-voltage-cables/nyfgby. Diakses
pada tanggal 13 Desember 2021
15. Isolasi Scotch, 2021. 3M Registry.
https://www.3m.co.id/3M/en_ID/p/d/v000082067/. Diakses pada tanggal
13 Desember 2021
16. Isolasi Scotch, 2021. 3M Registry.
https://www.3m.co.id/3M/en_ID/p/d/v000084936/. Diakses pada tanggal
13 Desember 2021
17. Kabel Jembo NXSEY, 2021. JEMBO Registry.
https://jembo.co.id/id/detail/alumunium-medium-voltage-cables/na2xseby.
Diakses pada tanggal 13 Desember 2021
18. Kabel Intertriiping, 2010. NXSE Registry.
https://instrumentationtools.com/instrumentation-cables-armor/. Diakses
pada tanggal 13 Desember 2021
19. Termination Kit, 2000. 3M Registry.
https://www.3m.com/3M/en_US/p/d/b5005111041/. Diakses pada tanggal
13 Desember 2021

64
LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kegiatan Magang Industri

Gambar 1. Proses Pemasangan Cable Gambar 2. Proses Pemasangan


Gland Lampu
Sorot

Gambar 3 Jalur Kabel Lampu Gambar 4. Proses Penaikan


Lampu Sorot

65
Gambar 5. Proses Pengupasan Kabel Gambar 6. Proses Penmasangan Lampu Sorot
Lampu Tangga

Gambar 7. Proses Pelepasan armour Gambar 8. Proses Pemasukan Kabel ke


kabel Box Panel

Gambar 9. Proses Pengupasan Gambar 10. Proses Pemotongan Armour


Kabel Kabel

66
Gambar 11. Proses Peletakan Kabel Gambar 12. Trafo yang Akan Diganti
di Dalam Galian Dengan Kabel Baru

67
Lampiran 2 Daftar Hadir dan
Laporan Mingguan Magang Industri

68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92

Anda mungkin juga menyukai