Anda di halaman 1dari 55

2/15/2016

PAPARAN B3
DI RUMAH SAKIT

RSPG CISARUA
CISARUA16-2-2016

PENGERTIAN B3
• PENGERTIAN B3ATAU BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN MENURUT OSHA (OCCUPATIONAL
SAFETY AND HEALTH OF THE UNITED STATE
GOVERNMENT) ADALAH BAHAN YANG KARENA SI
FAT KIMIA MAUPUN KONDISI FISIKNYA
BERPOTENSI MENYEBABKAN GANGGUAN PADA
KESEHA17XN MANUSIA, KERUSAKAN PROPERTI
DAN ATAU LINGKUNGAN.

2
2/15/2016

B3

•BAHAN

• BERBAHAYA &

• BERACUN

KLASIFIKASI B3
• MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE)
• PENGOKSIDASI (OXIDIZING).
• MANGAT MUDAH SEKALI MENYALA
(EXTREMELY FLAMMABLE),
• SAN GAT MUDAH MENYALA (HIGHLY
FLAMMABLE).
• MUDAH MENYALA (FLAMMABLE),
• AMATSANGZVT BERACUN (EXTREMELY TOXIC).

2
2/15/2016

售 SYMBOL B3

PENGERTIAN LIMBAH B3

MENURUT PP NO. 18 TAHUN 1999, YANG DIMAKSUD


DENGAN LIMBAH B3 ADALAH SISA SUATU USAHA DAN
ATAU KEG IATAN YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA
DAN ATAU BERACUN YANG KARENA SIFAT DAN ATAU
KONSENTRASINYA DAN ATAU JUMLAHNYA, BAIK SECARA
LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, DAPAT
MENCEMARKAN DAN ATAU MERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN ATAU MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP,
KESEHATAN, KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA SERTA
MAHLUK HIDUP LAIN.

4
2/15/2016

KARAKTERISTIK FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN
・ PELAYANAN KESEHATAN MERUPAKAN INDUSTRI YANG
“LABOR INTENSIVE"
• JENIS PEKERJA :
-PROFESI KESEHATAN
-TENAGATEKNIS
-LABORATORIUM -FARMASI
-ADMINISTRATIF
-RUMAHTANGGA -KEBERSIHAN DLL
• HAMPIR SEMUA TYPE B3 ADA DI RS

5
2/15/2016

B3 DI RUMAH SAKIT

・ FISIK

・ KIMIA

・ BIOLOGI

FISIK

• KEBISINGAN

• GETARAN

• SUHU LINGKUNGAN KERJA

• RAD IAS I ELEKTROMAGNETIK

6
2/15/2016

• PENCAHAYAAN

7
2/15/2016

KIMIA

• LOGAM BERZVT : Hg

• ASAM KUAT BASA KUAT

• ZATANESTESI

17
BIOLOGI

• VIRUS

• BAKTERI

• PARASIT

8
2/15/2016

1 PAPARAN B3 BIOLOGI DI RS
• INFEKSI NOSOKOMIAL DAN INFEKSI AKIBAT
PEKERJAAN, SAAT INI MERUPAKAN MASALAH
YANG PENTING DISELURUH DUNIA DAN RISIKO
TERUS MENINGKAT (ALVARADO, 2000)
• PALING MENIMBULKAN KEKHAWATIRAN
ADALAH:
一 HEPATITIS A, HEPATITIS B, HEPATITIS C -HIV/AIDS
一 TB
一 SARS, AVIAN INFL,

RISIKO HIV

• RISIKO PENULARAN HIV SETELAH LUKA TUSUK


JARUM SUNTIKYANG TERKONTAMINASI HIV

4:1000

9
2/15/2016

RISIKO HCV

RISIKO PENULARAN HCVSETELAH LUKA


TUSUK JARUM SUNTIK YANG
MENGANDUNG HCV

3-10: 100

INFEKSI HIV/AIDS

SELURUH DUN1A
• 40 JUTA ORANG MENDERITA HIV/AIDS PADA
SAAT INI
JUMLAH KASUS SETEMPAT
• TAHUKAH ANDA?

Source: UNAIDS/WHO December 2001

10
2/15/2016

AIDS Kasus Baru & Kumulatif


Indonesia 1987 s/d 2006

SETIAPTAHUN,TERJADI 800,000 KASUS LUKATUSUK JARUM


SUNTIK BEKAS PADA PETUGAS KESEHATAN DI
AMERIKASERIKAT

DI BANYAK NEGARA BERKEMBANG, RISIKO PERLUKAAN KARENA


JARUM SUNTIKAN DAN PAJANAN TERHADAP DARAH DAN CAI RAN
TUBUH JAUH LEBIH TINGGI (PHIPPS,

11
2/15/2016

FAKTOR-FAKTOR RESIKO UTAMA TERJADINYA


SEROKONVERSI PASCA LUKATUSUKAN

► LUKA YANG DALAM (HINGGA OTOT) (P < 0,0001)


► DARAH TERL1HAT PADA AUXT PENYEBAB LUKA (P < 0,0015)
► ALAT PENYEBAB LUKA BERASAL DARI VENA ATAU ARTERI PASIEN
SUMBER (MISAL KATETER CVP ATAU HEPARIN LOCK) (P = 0,0028)
► PASIEN SUMBER MENINGGAL DALAM WAKTU 60 HARI SEJAK
PAPARAN (P = 0,0011)
► PETUGAS KESEHATAN TIDAK MEMINUM ZIDOVUDINE (P < 0,0026)
(PROFILAKSIS DIPERKIRAKAN MEMBERIKAN 80% PERLINDUNGAN)

Sumber: CDC Case control study 2003

WHO
► DARI 35 J UTA PETUGAS KESEHATAN DISELURUH
DUNIA, SEKITAR 3 J UTA MENGALAMI PAJANAN
PATOGEN DARAH MELALUI CEDERA KULITSETIAP
TAHUN
2 JUTA TERPAJAN VIRUS HEPATITIS B 。0,9
JUTATERPAJAN VIRUS HEPATITIS C 。170,000 TERPAJAN
VIRUS HIV AIDS.

► CEDERA TERSEBUT DAPAT MENGAKIBATKAN


15,000 KASUS INFEKSI HEPATITIS C, 70,000 KASUS
HEPATITIS B DAN 1000 KASUS HIV.
► >90% INFEKSI TERJADI DI NEGARA BERKEMBANG.

12
2/15/2016

LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
► PENYULUHAN DAN EDUKASI MENGENAI BAHAYA
POTENSIAL DI TEMPAT KERJA DENGAN GANGGUAN
KESEHATAN YANG MUNGKIN TIMBUL
► PENYULUHAN DAN EDUKASI HIGIENE PERORANGAN
DENGAN PENYEDIAAN FASILITASNYA (MIS. CUCI TANGAN,
MANDI)
►PELATIHAN CARA KERJA YANG AMAN BESERTA PEMAKAIAN
ALAT PELINDUNG DIRI YANG SESUAI, DENGAN STANDARD
PRECAUTION (KEWASPADAAN BAKU)
►SURVEILANS MEDIK TERHADAP PENYAKIT YANG MUNGKIN
TIMBUL
►PENANGGULANGAN DI TEMPAT KERJA: PENGENDALIAN
VEKTOR DLL

KOMPONEN UTAMA KEWASPADAAN


BAKU
1. DIBERLAKUKAN BAG I SETIAP ORANG
2. CUCITANGAN
3. PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
4. PENGGUNAAN PEMBATAS FISIK
5. PENGGUNAAN ANTISEPTIK
6. BUDAYAAMAN
7. PEMBUANGAN SAMPAH/LIMBAH
8. PEMROSESAN ALAT

13
2/15/2016

1. PENERAPAN OLEH SEMUA

• SETIAP ORANG BERPOTENSI MENULARKAN


PENYAKIT MESKIPUN BELUM MENUNJUKKAN G
EJALA
• STANDARD PRECAUTION HARUS DIBERLAKUKAN
BAGI SETIAP INDIVIDU
• KEWASPADAAN YANG DILAKUKAN BERDASARKAN
CARATRANSMISI
• SEBAGIAN BESAR INFEKSI TERJADI MELALUI
KONTAK DENGAN CAI RAN TUBUH YANG
MENGANDUNG MIKROORGANISME BERBAHAYA
DARI PASIEN YANG TERINFEKSI

2. CUCITANGAN
PRINSIP :
DENGAN AIR MENGALIR
DAN SABUN
7 LANGKAH CUCI TANGAN
ALTERNATE:
LARUTANALKOHOL
GLICERIN
(2 cc glicerin dalam 100 cc alkohol 60 - 90%)

14
2/15/2016

3. PERLINDUNGAN DENGAN BARIER


PROTEKTIF

ALAT PELINDUNG
PRIBADI
・ SARUNGTANGAN

・ MASKER/PELINDUNG
MATA/MUKA
・ APRON/CELEMEK

・ ALAS/PENUTUP KAKI

15
2/1S/2016

Perlindungan dengan Cara Kerja Aman


• Mengelola jarum dan benda tajam lainnya

PERLINDUNGAN DENGAN CARA KERJA


AMAN

1
6
2/15/2016

PERLINDUNGAN DENGAN CARA KERJA


AMAN
♦ Pembuangan jarum suntik dan benda tajam

IMMUNISASI UNTUK ORANG DEWASA

• HEPATITIS A ・ TETANUS, DIPHTHERIA


・ CACAR AIR
• HEPATITIS B
・ CAMPAK, GONDOK,
• INFLUENZA
RUBELLA (CAMPAK
• PNEUMOCOCCUS JERMAN)

Sumben CDC (Centers for Disease Control and P re vention- Atlanta) Juni 1997.

17
2/15/2016

MEMPROSES ALAT DAN INSTRUMEN

MENJAMIN KEAMANAN DAN


KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA
Dukungan pihak berwenang rumah sakit Umpan baiik positif dari penyelia

1
8
2/15/2016

MENJAMIN KEAMANAN DAN KESELAMA1AN


DI TEMPAT KERJA

► Upaya dan Budaya


yang patut dicontoh
dalam mendukung
pencegahan infeksi

PENCEGAHAN INFEKSI ADALAH


1ANGGUNG JAWAB SETIAP ORANG

19
2/15/2016

1A7ALAKSANA PARIPURNA

• PENCEGAHAN :
-PRIMER : KENALI PAJANAN
-SEKUNDER : STANDARD PRECAUTION
• EARLY DIAGNOSIS & PROMPT TREATMENT
一 PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKA LA
一 PENGOBA77XN KU RATI F SEGERA
• DISABILITY LIMITATION
• REHABILITATION
-RETURN TO WORK

2
0
2/15/2016

PENANGANAN
BAHAN BERBAHAYA & BERACUN
(B3)

HAZARD MATERIAL (HAZMAT)

RSPG -CISARUA.

DEFINISI BAHAN BERBAHAYA &


BERACUN
• Zat' Bahan Kimia dan Biologi, baikdatem bentuk
tunggal maupun campuran yang dapat
membahayakan kesehatan & lingkungan hidup
secara langsung atau tidak langsung mempunyai
sifat; racun (toksisitas), karsinogenik, teratogenik,
mutagenik, korosif dan iritasi.

1
2/15/2016

AKREDITASI

AKREDITASI

2
2/15/2016

B3DI RUMAH SAKIT

F ------'
I

FARMASI
IPSRS

r ►

RUMAH
SANITAS TANGGA
I

BAHAN BERBAHAYA & BERACUN

• Bahan Kimia
• Obat Kanker/Sitostatika* Insektisida
• Reagensia • Pestisida
• Antiseptik dan • Pembersih Detergent
Desinfektan • Gas Medis dan Non
• Material Infeksius • Medis
• Bahan Radioaktif

3
2/15/2016

TUJUAN
1. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 agar aman untuk pasien,
keluarga pasien, pengunjung, petugasdan lingkungan
2. Mencegah KAK dan PAK karena Pengelolan B3 dan Limbah
B3 bagi Pasien, Keluarga pasien, pengunjung dan petugas
3. Melaksanakan pemantauan lingkungan dan kondisi tempat
kerja yang aman dari B3 dan limbah B3
4. Memastikan penerapan pengeloaan B3 dan Limbah B3
sesuai prosedur serta
penatalaksanaan/Penanganan apabila terjadi
kontaminasi/paparan/ B3 dan limbah B3 sesuai MSDS

PENGELOLAAN B3

PERENCANAAN
PENERIMAAN

PENYIMPANAN
PENANGANAN B3

PEMBUANGN B3/LIMBAH B3

5
2/15/2016

BAHAN BERBAHAYA & BERACUN


MEDIS DARI FARMASI
ANTtSEPTIK & DIDINFEKTAN
• Altobol/H202/Formaiin/Natrium Hipokiorid■/Potfkione Iodine
• CcMex/Phbohex
• Wash B«nsin/lysoi/Kjirbol

■ OBAT-OBATAN
• Semua obat/bahan txku ob«t yang diperoleh dari Farmasl
• Obat-obet KA 臟 R

REAGENSIA • Reagensia
■ Ac»ton/l ・rut«n

GAS MEDIS * 02 ・N20 • CO2

BAHAN BERBAHAYA & BERACUN NON


MEDIS DARI IPSRS, RUMAH TANGGA
DISFNFEKIAN
• Desinfektan Nnen/Chtor bkach/CWerym/Deterfent Enzimatic

PEMBERSIH
♦ Softener/Foam Hand Soap/
• Fkx>r Kie«n

GAS NON MEDIS


• G«s Elp(jl

INSEKTISIDA/PESTISIDA

LAIN-LAIN (Solar/Air Accu/Oil/Freon)

4
2/15/2016

PERENCANAAN & PENGADAAN B3

• Perencanaan kebutuhan oleh instalasi


Farmasi, I PS RS, Ka Sub Bag Rumah Tangga
• Data Kebutuhan "Bottom Up"
• Pengadaan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP)

PENERIMAAN B3

• Panitia Penerima Barang dan Jasa


• Material Safety Data Sheet
• Waktu Kadaluarsa
• Keadaan Fisik Barang

6
2/15/2016

PENYIMPANAN B3

1. Gudang / Lemari Khusus


2. Harus ada etiket nama B3
3. Ada label/simbol B3' MSDS dan spill kit
4. APAR dan tanda "Dilarang Merokok” untuk B3 mudah
terbakar, dalam "Gudang Tahan Api"
5. Sifat Fisika dan Kimia sama harus disimpan
bersamaan

PENYIMPANAN B3

6. Jangan menyimpan B3 melebihi pandangan mata


7. Jangan menyimpan B3 dirak paling atas dan dibawah bak
cuci
8. Penyimpanan B3 di satker dalam jumlah kecil
9. Penyimpanan sesuai MSDS
10. Penyimpanan B3 dengan sistem FIFO dan FEFO
11. Perhatikan ruangn suhu penyimpanan B3

7
2/15/2016

GUDANG

PIKTOGRAM
BAHAYAFISIK

MUDAH MELEDAK

MUDAH MEN YALA

8
2/15/2016

PIKTOGRAM
BAHAYA FISIK

♦ GAS, CAIRAN, PADA7AN PENGOKSIDASI

GAS BERTEKANAN

◊ KOROSIF TERHADAP LOGAM

PIKTOGRAM
BAHAYA KESEHATAN

TOKSISITASAKUT

KOROSIF, 1 RITAS! KUUT IRITASI KERUSAKAN PA DA


MATA

9
2/15/2016

PIKTOGRAM
BAHAYA KESEHATAN

<
IRITAN

命 SENSITIFI7AS TERHADAP SAL NAFAS, BAHAYA AS PIRASt

<
BAHAYA TERHADAP KESEHATAN SAMPAI TINGKATTERTENTU

10
2/15/2016

PEMASANGAN SIMBOL

>Sesuai dengan karakteristik bahan yang dikemas


(dilihat dari MSDS) >Simbol tidak boleh terhalang
>Simbol tidak boleh terlepas sampai B3 sudah kosong
dan wadah sudah dibersihkan dari sisa B3
> Wadah kosong yang akan diisi B3 diberi label
"KOSONG"

PENDISTRIBUSIAN B3

• Sesuai permintaan user


• Sesuai kebutuhan, repackaging, etiket, simbol
• Pendistribusian B3 + MSDS
• Penyimpanan B3 di satker dalam jumlah kecil

11
2/15/2016

PENANGANAN/BEKERJA DENGAN B3

• Penanganan sesuai prosedur untuk masing- masing


B3
• Ventilasi dan Exhaust di ruang tempat bekerja
• Alat Pelindung diri (APD) sesuai MSDS B3
• B3 dalam wadah kecil

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)

12
2/15/2016

PEMBUANGAN B3

• Sumber limbah : B3 kadaluarsa, B3 yang tumpah, B3


yang tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan
dibuang, bekas kemasan B3
・B3 dan limbahnya tidok boleh dibuang sembarangan

SIMBOL LIMBAH B3
JENIS LIMBAH WARNAWAOAH

Limbah Infeksius Kuning

Limbah benda tajam Kuning 十 Safety Box

Limbah Obat kanker Ungu

Limbah Bahan Kimia Coklat

Limbah Radiologi Merah

13
2/15/2016

Persyaratan Wadah Limbah

• Terbuat dari bahan yang sesuai


• Mampu mengungkung limbah B3 tetap dalam kemasan
• Memiliki penutup yang kuat mencegah tumpahan saat
pemindahan, penyimpanan
• Tidak bocor, tidak berkarat, tidak rusak
• Ada label yang memuat informasi:
Nama limbah B3
Identitas penghasil Limbah
Tanggal dihasilkannya limbah
Tanggal Pengemasan Limbah

MATERIAL SAFETY DATA SHEET(MSDS)


LEM BAR DATA KEAMANAN BAHAN (LDKB)

Adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan


berbahaya tentang sifat fifika, kimia, penyimpanan,
jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan,
tindakan khusus dalam keadaan darurat,
pengelolaan limbah bahan berbahaya tsb, dll

14
2/15/2016

MSDS
Upaya untuk
mencegah atau Sebelum bekerja
Diperoleh dari
mengurangi risiko dengan B3
Distributor, Internet,
akibat memahami dengan
dan yangterbaru
penggunaan/bekerja b3ik MSDS
dengan B3

CONTOH MSDS

15
2/15/2016

CHEMICAL SPILL KIT

• Gaun pelindung
• Gloves
• Masker penutup wajah dan kacamat pelindung
• Sepatu pelindung (rubber shoe cover protective) atau sepatu boot
• Air Bersih
• Kantong plastik warna coklat
• Sekop dan pengikis
• Tissue kertas absorben atau bahan katun bekas
• Larutan deterjen
• Tanda Bahay dan isoIasi (yelow tape) untuk mengkarantina daerah
berbahaya (dengan spill sock dan spill pillow)

CYTOTOXIC SPILL KIT

• Gaun pelindung
• Gloves
• Masker penutup wajah dan kacamata pelindung
• Sepatu pelindung
• Air Bersih
• Kantong plastik warna ungu
• Sekop dan pengikis
• Wadah limbah benda tajam
• Tissue kertas absorben atau bahan katun bekas
• Larutan deterjen

16
2/15/2016

• Tanda bahaya dan isoIasi

17
2/15/2016

INFECTIOUS SPILL KIT

• Gaun pelindung
• Gloves
• Masker penutup wajah dan kacamata pelindung
• Sepatu pelindung
• Air Bersih
• Kantong plastik warna kuning
• Sekop dan pengikis
• Wadah limbah benda tajam
• Tissue kertas absorben atau bahan katun bekas
• Larutan deterjen
• Tanda bahaya dan isoIasi

RADIOAKTIFSPILL KIT

• Detector radiasi (survey meter)


• Gaun pelindung (2 buah)
• Gloves (4 pasang)
• Masker penutup wajah dan mata
• Sepatu pelindung atau sepatu boot
• Radiac wash
• Air bersih
• Kantong plastik merah
• Wadah "radioactive waste bin"
• Sekop dan pengikis
• Tissue kertas absorben lembab atau bahan katun bekas lembab
• larutan deterjen

18
2/15/2016

• Tanda bahaya radioaktif dan isoIasi untuk mengkarantina daerah berbahaya

19
2/15/2016

PENANGANAN TUMPAHAN B3 DAN


LI MBAH B3
• CODE KUNING
• Lokasi kejadian
• Jumlah materi yang tumpah
• Sifat fisika dan kimia
• Sifat berbahaya
• APD yang diperlukan
• lempat Spill kit dan Jenis spill kit
• MSDS dan Spill kit ditempat yang mudah terlihat dan mudah
segera diperoleh
• Spill kit terisi lengkap dan kondisi baik

PENANGANAN TUMPAHAN B3 DAN


LI MBAH B3 (CODE KUNING)

a
Siapkan Spill kit dan MSDs spesifik untuk tiap bahan

a
Gunakan APD

Q
Pasang Tarda Bahaya dan isolasi untuk karanlirta daerah berbahaya

a
Letakkan tissue/kertas/majun pada tumpahan & angkat dengan penjepit,
dibuang ke kantong plastik yang sesuai

a
ULangi sarrH)ai permukaan sampai kondisi bersih

() Bersihkan permukaan bekai kontaminandengan deter^en

a
Masukkan semua bahan/alat yang sdh terkontaminasi ke dalam kantong plastik
yang sesuai, beri LABEL

a Dibawa/Dibuang ke TPS

i彡
2/15/2016

LIMBAH MERKURI

Pcnanganan Limbah Merkuri:


Limbah merkuri dilihat dengan menggunakan senter,
kemudian diambil dengan cara diserok kertas karton
atau disedot dengan disposible spuit dan dibuang ke
botol/pot limbah merkuri

EYE WAS & SAFETY SHOWER

• Eye wash : Alat pencuci mata dengan air apabila mata


terpercik B3

19
2/15/2016

TIPSBEKERJADENGAN B3

Buat daftar B3 ditempat kita bekerja

Siapkan MSDS dari masing-masing B3

Siapkan Spill Kit Kimia + Merkuri, Sitotoksik

MSDS & Spill kit letakkan dekat dengan B3 ; mudah Didapat

—-—— --
Siapkan APD sesuai MSDS B3

Siapka Eye Wash & Shower

TERIMAKASIH

20
2/15/2016

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


(B3) RUMAH SAKIT PARU DR M GOENAWAN PARTOWIDIGDO

DasarHukum:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 ten tang Kesehatan,
Lem ba ran Negara Tahun 2009 Nomor 144 Tanggal 13 Oktober 2009
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, Lem ba ran Negara Tahun 2009 Nomor 153 Tanggal 28 Oktober 2009
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit .......

1
2/15/2016

KEBUAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


(B3)

1. Setiap rencana pengadaan bahan kimia, farmasi dan laboratorium harus memperhatikan
dampak bahaya dari bahan tersebut.
2. Penatalaksanaan terhadap pengadaan, penyimpanan, pemanfaatan dan pembuangan
akhir limbah B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Penatalaksanaan terhadap iimbah B3 meliputi pengumpulan, pengangkutan,
penyimpanan sementara dan pemusnahan sesuai dengan peraturan yang berlaku
4. Setiap orang yang menangani bahan dan limbah berbahaya wajib menggunakan Alat
PelindungDiri (APD)
5. Setiap limbah B3 medis dilakukan pemusnahan di incinerator
Setiap abu sisa pembakaran sampah B3, limbah cair B3 dibuang melalui pihak ketiga
yangmemiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup
8. Setiap unit kerja yangmenghasilkan limbah B3 harus melakukan pengelolaan
limbah sesuai ketentuan

8. Setiap ada kejadian tumpahan atau paparan harus membuat laporan ke K3RS
9. Setiap fasilitas yang mengelola bahan berbahaya harus memiliki izin sesuai peraturan
yang berlaku
10. Rumah Sakit mengidentifikasi bahan berbahaya dan memberikan label
11. Setiap tempat penampungan dan penyimpanan bahan dan limbah berbahaya harus
dipasang label dan simbol B3 sesuai karakteristik limbah
Setiap unit independen yang berada dilingkungan Rumah Sakit wajib mengikuti rencana
12. penanganan bahan dan limbah berbahaya Setiap air buangan yangdihasilkan oleh
kegiatan Rumah Sakit dilakukan pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
13. Upaya pemantauan kualitas air limbah rumah sakit dilakukan setiap satu bulan sati kali
pada laboratorium yang terakreditasi

•• :.額

14.

2
2/15/2016

SOP IDENTIFIKASI B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)

Pengertian
Bahan Berbahaya dan Beracun yangselanjutnya disingkat dengan B3
adalah bahan yang karena sifat dan /atau konsentrasinya dan / atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusta serta mahluk hidup lainnya.
Kebijakan
Keputusan Direktur Utama RS Paru Dr.M.Goenawan
Partowidigdo

Proses indentifikasi meliputi:


1. Rencana Identifikasi
> Petugas membawa daftar jenis B3

Petugas menentukan area yang akan diidentifikasi Petugas


melakukan identifikasi B3

Proses identifikasi
Petugas mengidentifikasi jenis B3 sesuai dengan daftar jenis B3
Apabila tidak cocok dengan daftar jenis imbah B3, maka diperiksa
apakah bahan tersebut memilki karakteristik: -Pengoksidasi
-Mudah menyala
-Mudah meledak
'Bersrfat beracun

3
2/15/2016

-Bersifat iritasi
-Bersifat korosif
Bersifat karsinogenik,teratogenik dan mutagenik .Bersifat
gas bertekanan
Berbahaya bagi lingkungan
Setelah teridentifikasi B3 maka selanjutnya di lakukan
penanganan sesuai dengan karakteristik B3.

PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3)

Prosedur penyimpanan bahan B3


1. Bahan Beracun:
Ruangan dingin dan berventilasi
Jauhkan dari bahaya kebakaran
Ditempat penyimpanan disediakan alat pelindung diri

LANJUTAN...

3. Bahan MudahTerbakar

4
2/15/2016

a. Ruangan dingin dan berventilasi


Jauhkan dari sumber api dan panas
Ditempat penyimpanan tersedia alat pemadam kebakaran

4. 8ahan ReaktifTerhadapAir
Ruangan dingin dan berventilasi Jauhkan dari sumber api atau
panas Tersedia alat pemadam kebakaran

PROSEDUR PENGGUNAAN B3
Prosedur penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3):
1. Penggunaan B3 sesuai jenis,karakteristik dan kegunaannya
2. Barang yang mudah terbakar seperti kain lap, kertas
pembungkus , korek api dan Iain-Iain tidak boleh terlalu dekat
dengan sumber api
3. Hindari penggunaan bahan beracun terutama di lingkungan
Instalasi Gizi (racun tikus dan racun serangga)

5
2/15/2016

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA

1. Bahan Beracun
-ruangan dingin dan berventilasi
-jauhkan dari bahaya kebakaran
jauhkan dari bahan yang mungkin bereaksi
-ditempat penyimpanan disediakan alat pelindung diri
2. Bahan Korosif
-ruangan dingin dan berventilasi
-wadah tertutup dan berlabel
,jauhkan dari bahan beracun

6
2/15/2016

LANJUTAN”,

3. Bahan Mudah Terbakar


-ruangan dingin dan berventilasi
Jauhkan dari sumber api dan panas

ditempat penyimpanan tersedia alat pemadam kebakaran


4. Bahan ReaktifTerhadap Air
-ruangan dingin dan berventilasi
-jauhkan dari sumber api atau panas
tersedia alat pemadam kebakaran
5. Hindari Penggunaan Bahan Beracun di Lingkungan Instalasi
Gizi

7
2/15/2016

LANJUTAN”,

6. Bahan yang berbahaya seperti minyak tanah, detergen,


cairan pemutih dan Iain-Iain disimpan ditempat yang
berjauhan dengan bahan makanan
7. Barang yang mudah terbakat seperti kain lap , kertas
pembungkus, korek api dan Iain-Iain jangan terlalu
dekat dengan sumber api

PROSEDUR PEMASANGAN LABEL B3


Simbol yang dipasang disesuaikan dengan jenis dan
karakteristik limbah B3 yaitu:
-Mudah meledak
r Pengoksidasi
-Mudah menyala
-Beracun
,Berbahaya
x Iritasi
Korosif
,Berbahaya bagi lingkungan

8
2/15/2016

PROSEDUR PENGGUNAAN SPILL KIT

Pengertian
Spill kit adalah seperangkatalat yangdigunakan untuk menangani jika terja
ditumpahan cairan tubuh pasien seperti darah, muntah atau bahan infeksius
lainnya agar tidak membahayakan semua pekerja dan lingkungan

Kotak/Kontainer perlengkapan pembersih alat untuk menyimpan

Prosedur Penggunaan
Persiapan alat:
perlengkapan dan bahan-bahan pembersih untuk keperluan turn pa han
dan cairan tubuh Bio hazard wet floor, Warning Sign (tanda peringatan).
Spon/Underpads sekali pakai yangdapat digunakan untuk Menvera turn pa
han cairan tersebut

9
2/15/2016

Sarungtangan disposable
Baju apron, masker N95
Kain/lap sekali pakai yang da pat menggosok kotoran atau noda
pada lantai atau dinding.
, Cairan sabun netral dan Klorin 2. Pelaksanaan
Petugas sebelum tindakan melakukan kebersihan tangan 、Memasang
Warning Sign Tanda Peringatan
c. Ambil dan bawa spill kit ke area tumpahan
Petugas membuka spill kiit dan keluarkan kantong kuning plastic sampah
kuning (infeksius).

Petugas memakai masker dan gaun/apron ,sarung tangan, google


Petugas menutup dan membersihkan seluruh area tumpahan tersebut
dengan Underpads yang menyerap darah atau cairan darah tubuh sekali
pakai diamkan selama 5 sampai 10 menit. Petugas mengangkat bekas
tumpahan tersebut dengan serok kecil dan membuang ke kantong plastik
sampah warn a kuning Petugas membersihkan dengan cairan sabun netral
untuk menghilangkan sisa kotoran dan mendisinfeksi dengan khlorin
Petugas membersihkan dengan pel dan larutan disinfeksi Petugas
melepas semua APD (gaun/apron sarung tangan bersih,masker,)
Petugas membuang bekas APD bekas pakai tersebut ke kantong plastik
sampah kuning dan di ikat dengan kencang i Setelah melakukan tindakan
petugas mencuci tangan tangan dan rapikan spill kit.

10
2/15/2016

SIMBOL DAN LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN(B3)
NO SIMBOL ART
1

Simbol B3 Mudah Menyala

SIMBOL DAN LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN(B3)
NO SIMBOL ART!

Simbol B3 Karsinogenik,
Mutagenik & Teratogenik

11
2/15/2016

12
SIMBOL DAN LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN 2/15/2016
BERACUN(B3)

ARTI

CONTOH LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


SIMBOL (B3)

MnuBl
Simbol
(KMDOMi B3 Mudah Meledak
MoCAMtoUR)
PKrtnen

KMS PcnoiMM

Km B* thfw

0
Kraansai tmAahon

13
HISVXVIAIIM3

9T0Z/ST/Z

Anda mungkin juga menyukai