Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Inovasi
Terhadap Penjualan Toyota Kijang Dalam Pasar Oligopoli ” ini dengan tepat waktu.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada:
1. Bp. Joko Purnomo yang telah membimbing kami dalam pemahaman Teori
Ekonomi.
2. Rekan-rekan yang membantu dalam proses pencarian data dan kontribusi pikiran
serta waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
2.1 Pasar Oligopoli..................................................................................................................3
2.2 Inovasi…….………………………………………………………………………………3
BAB III...........................................................................................................................................16
PENUTUP......................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................18
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
minat konsumen maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Inovasi Terhadap Toyota
Kijang Dalam Pasar Oligopoli”.
1.3 Tujuan
a) Mengetahui peranan inovasi terhadap pemasaran suatu produk.
b) Mengetahui dampak dari inovasi terhadap perusahaan.
c) Mengetahui tahapan-tahapan agar inovasi sesuai dengan sasaran perusahaan.
d) Mengetahui kapan inovasi harus dilakukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Agar Toyota Kijang memiliki diferensiasi produk dari perusahaan pesaing yang ada, maka
stategi Inovasi sangat diperlukan untuk menumbuhkan daya saing dan minat konsumen
terhadap produk Toyota Kijang.
2.2 Inovasi
3
Josef Schumpeter sering dianggap sebagai ahli ekonomi pertama yang memberikan
perhatian pada pentingnya suatu inovasi. Pada tahun 1949 Josef Schumpeter menyebutkan
bahwa inovasi terdiri dari lima unsur yaitu:
a) Memperkenalkan produk baru atau perubahan kualitatif pada produk yang
sudah ada.
b) Memperkenalkan proses baru ke industri.
c) Membuka pasar baru.
d) Mengembangkan sumber pasokan baru pada bahan baku atau masukan
lainnya.
e) Perubahan pada organisasi industri.
4
Penerapan Inovasi
MASA Toyota Kijang
PEREDARAN BARANG/JASA (SIKLUS PRODUK)
ToyotanPenjualan
kijan g
waktu
Pengenalan Pertumbuhan Matang Penurunan
Dari kurva diatas menerangkan tentang siklus peredaran barang atau jasa di pasar,
dimulai dengan memperkenalkan produk sampai dengan siklus penurunan. Agar produk
di pasar tidak mengalami penurunan maka perusahaan atau produsen harus melakukan
Inovasi produk agar mampu bersaing dan mampu mempertahankan minat konsumen.
5
2.5 Perubahan Inovasi Toyota Kijang
2.5.1 Generasi I (1975-1981).
Spesifikasi:
Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat
perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan
menggunakan mesin Toyota Corolla pada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc
dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (pick up),
mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil-mobil niaga pada masa itu
dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung.
6
Spesifikasi:
Spesifikasi:
7
Spesifikasi:
8
berhadapan. Dapat memuat 8 penumpang. Tipe ini berlanjut sampai ke generasi
III. Spesifikasi:
Spesifikasi:
Di masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil
penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan
9
pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat
seperti Mitsubishi Colt L300 dan
Spesifikasi:
minibus tanpa bonnet lainnya seperti
1. Mesin : 2.0L (1,998 cc) I4 1RZ-EFI
Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra 2. Transmisi Manual, 5 kecepatan
3. Kerangka MPV 5 pintu dilengkapi kunci
dimana Kijang menjadi pilihan kuat
konsumen saat itu. Toyota Masa produksi : 2000-2004
10
Kijang generasi keempat ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya
Toyota Astra Motor memanfaatkan
Spesifikasi:
perakitan bodi mobil banyak
1. Mesin : 1.8L (1,781 cc) I4 7K –C Bensin
menggunakan karoseri. Pada generasi 2. Transmisi Manual, 5 kecepatan
3. Kerangka MPV 5 pintu dilengkapi kunci
ini sudah dikatakan menyiratkan mobil
yang sesungguhnya. Desainnya Masa produksi : 1997-2004
11
Perubahan mesin ini dinamai New Kijang EFI dengan mengubah desain lampu
menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe
LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain
bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta seatbelt (sabuk keselamatan)
pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir
sama dengan sebelumnya. Facelift terakhir mengubah bentuk lampu depan, lampu
belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru, kelir interior baru,
desain setir baru serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin
1800cc untuk tipe Krista.
12
Inova facelift ke dua (30 Juli 2011 – 18 Agustus 2013)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dipasarkan dengan nama
"Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri
dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang
cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal
konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah,
maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk
model fisiknya jauh lebih modern dan futuristik, terutama di bagian depan kendaraan,
dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model
sebelumnya.
Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat
mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena
menggunakan model Rack-and-Pinion dengan Engine Speed Sensing Power Steering
sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120 km/jam pada tikungan S
maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis
transmisi, baik yang menggunakan transmisi otomatis maupun transmisi manual. Beberapa
teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim
Toyota Astra Motor adalah:
13
Mesin dengan VVT-i
VVT-i atau Variable Timing Intelligent berupa controller yang dipasang
dibagian chamshaft intake yang bertugas untuk mengatur Timing Chamshaft Intake
dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin
lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU
(Engine Control unit) agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan
bakar dengan udara yang diperlukan Injector dan sesuai dengan tingkat kebutuhan
dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses
pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena
proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan
kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih
rendah.
Anti Maling
Mobil ini dilengkapi dengan Theft Different System yang biasa disebut
Engine Immobilizer System. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ID kunci
tidak sesuai dengan yang terdapat di ECU. Sistem ini menggunakan Chip
Transponder pada setiap anak kuncinya. Dimana coil yang dipasang pada setiap
rumah kunci, amplifier dan Transfonder Key ECU, akan menolak menyalakan
14
mesin apabila kode ID yang didapatkan tidak sesuai dengan kode ID yang terdapat
pada kuncinya. Sebagai contoh apabila mobil dipaksa untuk dibuka dengan kunci
palsu atau kunci T.
Single Belt
Penggunaan Single Belt mengurangi panjang dimensi mesin, bobot mesin,
jumlah komponen dan beban kerja mesin dibandingkan dengan 3 belt (AC, power
steering dan altenator) pada generasi sebelumnya.
Sensor Ultrasonic
Sensor ini digunakan untuk memudahkan pengedara saat parkir, sensor ini
terletakkan pada bumper belakang yang akan memberikan peringatan kepada
pengendara apabila mendekati benda atau rintangan dengan radius deteksi berjarak
150 cm dan tinggi antara 22–82 cm.
15
2.6 Hasil yang diperoleh setelah Inovasi
Berhasil tidaknya suatu inovasi dapat terukur dari nilai tambah yang diberikan
sehingga menciptakan permintaan pasar yang signifikan. Hal ini tentunya berdampak
positif terhadap penjualan suatu produk.
300
200
100
61.449
26.806
0 Penjualan
Generasi I Generasi II Generasi III Generasi IV Generasi V
16
mampu bersaing dipasar oligopoly, hal ini terbukti dengan meningkatnya volume
penjualan hingga saat ini.
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa Toyota Kijang Innova berada di posisi
keempat dari jajaran mobil minibus terlaris di bulan Maret 2014. Meskipun berada diposisi
keempat, Inovasi yang dilakukan oleh Toyota Kijang dianggap telah berhasil, hal ini
terbukti sejak tahun 1977 sampai dengan 2014 mampu bersaing dengan kompetitor baru
dan tetap exist di pasar. Tanpa melakukan inovasi pasti produk Toyota Kijang kalah dalam
persaingan tersebut.
Dari grafik volume penjualan dan diagram mobil terlaris di bulan Maret 2014,
maka dapat disimpulkan bahwa Inovasi berdampak positif pada produk Toyota Kijang,
sehingga Inovasi bukan lagi dijadikan sebagai kebutuhan saja namun inovasi dilakukan
sebagi strategi pemasaran agar suatu produk dapat bersaing di pasar oligopoli dan inovasi
juga berguna sebagai alat untuk mengatasi kejenuhan suatu produk dengan cara merubah
atau menambah bahkan membuat defferensiasi (perbedaan) dari produk yang sudah ada.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan semakin majunya zaman ditandai dengan kemunculan produk-produk yang
semakin variatif, produk-produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen yang semakin variatif pula. Maka produk yang ditawarkan juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang bergeser dan mengalami
perubahan dari waktu ke waktu.
Pengembangan produk atau inovasi dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan
produk yang dapat mengingkatkan volume penjualan perusahaan, hal ini dapat dicapai
dengan menghasilkan produk yang dapat memenuhi selera konsumen. Pelaksanaan inovasi
ditiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari siklus hidup produk tersebut dan hal itu
dipengaruhi oleh perubahan selera konsumen, persaingan produk sejenis yang semakin
ketat, kemajuan di bidang teknologi, serta perubahan-perubahan lain yang terjadi.
Toyota Kijang dalam pengembangannya dibagi menjadi lima generasi, dimana
setiap generasi memiliki teknologi yang selalu diperbarui. Pada generasi terakhir terlihat
produk Toyota Kijang terlihat lebih modern. Beberapa inovasi teknologi yang telah
dilakukan pada generasi terakhir diantaranya:
Mesin dengan VVT-i;
Mesin diesel D4D;
Anti maling;
Single belt;
Pedal gas elektronik;
Sensor ultrasonic.
Setiap perusahaan harus mengembangkan produk baru karena akan menentukan
masa depan perusahaan, penggantian produk lama dengan produk baru bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Berhasil tidaknya suatu inovasi dapat
diukur dari nilai tambah yang diberikan sehingga menciptakan permintaan pasar yang
signifikan. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap penjualan suatu produk dan
kelangsungan hidup perusahaan.
18
3.2 Saran
3.2.1 Meningkatkan nilai pelanggan, dengan cara meningkatkan manfaat pada
produk dan manfaat atribut dapat dirasakan konsumen.
3.2.2 Untuk menjaga dan mempertahankan nilai pelanggan terhadap produk
Toyota Kijang, sebaiknya perusahaan mempertahankan pelanggannya
dengan memberikan service after sales yang lebih baik.
3.2.3 Meningkatkan atribut produk yang lebih inovatif dan kualitatif.
3.2.4 Toyota Kijang harus konsisten dalam menciptakan diferensiasi produk
secara terus-menerus dan berkelanjutan, agar produknya tetap exist di pasar
oligopoli.
19
DAFTAR PUSTAKA
Fatah, Ahmad Vian Abdul. 2013. Pengaruh Inovasi dan Orientasi Pasar Terhadap
Keunggulan Bersaing. Jurnal. Bandung: UNIKOM Bandung.
Hadiyati, Ernani. 2012. Kreativitas dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran
Kewirausahaan Pada Usaha Kecil. Jurnal Vol 1. Malang: Universitas Gajayana.
Hermana, Budi. 2006. Mendorong Daya Saing di Era Informasi dan Globalisasi:
Pemanfaatan Modal Intelektual dan Teknologi Informasi sebagai Basis Inovasi di
Perusahaan. Jurnal. Bekasi: Universitas Gunadarma.
Ismanto. 2013. Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Diperoleh dari:
http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/pasar-persaingan-tidak-sempurna_5472.html.
Diakses 19 Desember 2014
Kaskus. (2014, 28 Maret). Toyota Kijang dari Generasi ke Generasi. Diperoleh dari:
http://www.kaskus.co.id/thread/53359fbe80cf17b663000403/toyota-kijang-dari-
generasi-ke-generasi. Diakses 12 Desember 2014.
Mukti, Muhammad Arifin, Sri Lestari, dan Devani Indyastuti. 2003. Pengaruh Strategi
Inovasi Terhadap Kinerja Oprasional Industri Knalpot Di Kabupaten Purbalingga.
Tesis Universitas Jendral Soedirman.
Rubaman, Maman. 2014. Strategi Pemasaran Untuk Pendeferensiasi dan Penempatan
Posisi Pemasaran. Bekasi; Unisma.
Soleh, Mohamad. 2008. Analisis Strategi Inovasi dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan. Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro.
Suendro, Ginanjar. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk
Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Jurnal. Semarang: Fakultas
Magister Manajemen UNDIP.
Wikipedia. (2014, 16 Agustus). Pasar Oligopoli. Diperoleh dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli. Diakses 19 Desember 2014
Wikipedia. (2014, 14 Desember). Toyota Kijang. Diperoleh dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Toyota_Kijang. Diakses15 Desember 2014.
Wordpress. (2014, 15 April). Inilah Mobil Terlaris Bulan Maret 2014. Diperoleh dari:
http://octtenz.wordpress.com/2014/04/15/inilah-mobil-terlaris-bulan-maret-2014/.
Diakses 13 Desember 2014.
20