DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
2.1.Deskripsi Produk...........................................................................................................3
3.1.3. Positioning................................................................................................................13
3.2.1 Product.......................................................................................................................13
3.2.2. Price..........................................................................................................................14
3.2.3. Promotion..................................................................................................................14
3.2.4. Place.........................................................................................................................15
3.2.6. Process......................................................................................................................16
ii
BAB 4 ASPEK KEUANGAN..........................................................................................18
2. Poster...............................................................................................................................34
ii
BAB 1
LATAR BELAKANG
Tercatat per 10 Juli 2021 jumlah kasus aktif penderita COVID-19 sebanyak
373.440 dengan penambahan kasus sebanyak 35.094 kasus (Satuan Tugas Penanganan
COVID-19, 2021). Pemerintah merespon kenaikan angka ini dengan menerapkan
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di 15
kabupaten/kota di luar Pulau Jawa dan Bali (Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
2021). Pembatasan aktivitas di luar ruangan yang diterapkan selama pandemi COVID-
19 menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat berupa penurunan partisipasi dalam
aktivitas fisik dan perubahan pola makan (Ardella, 2020). Hal ini diperkuat dengan data
dimana WHO menyatakan 31% individu berusia 15 tahun ke atas tidak aktif secara fisik
(Hall et al, 2020). Penurunan aktivitas fisik biasa disertai dengan perilaku sedenter
dimana seseorang mengalami peningkatan nafsu makan (Ammar et al, 2020). Sebuah
studi menyatakan terdapat peningkatan asupan makanan yang digoreng dan makanan
manis yang signifikan saat karantina mandiri selama pandemi COVID-19 (Ruiz-Roso,
2020). Perilaku makan lainnya yang meningkat selama pandemi COVID-19 yaitu
perilaku makan kudapan setelah makan malam (Zachari et al, 2020) . Perilaku makan
kudapan setelah makan malam dapat menyebabkan kecenderungan kalori untuk
disimpan dalam jaringan lemak tubuh sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit
metabolik, seperti obesitas dan dislipidemia (Ardella, 2020).
Laporan studi kohort dan bukti meta analisis telah menunjukkan bahwa obesitas
berhubungan dengan derajat keparahan dan mortalitas COVID-19 (Thendiono, 2021).
Pada studi di Perancis, ditemukan bahwa risiko kebutuhan akan invasive mechanical
ventilation (IMV) di unit rawat intensif (ICU) lebih tinggi sekitar 7 kali lipat pada
pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) >35 kg/m2 daripada pasien dengan IMT <25
kg/m2 (Thendiono, 2021). Dengan hasil penelitian tersebut maka muncul kebutuhan
untuk menurunkan berat badan di masyarakat. Proses penurunan berat badan dapat
dilakukan dengan latihan fisik berupa aerobik, strength training dan endurance training
(Rachma, 2020). Olahraga yang dianjurkan untuk menjaga kebugaran, peningkatan
kesegaran jasmani, dan penurunan berat badan adalah olahraga yang bersifat aerobik,
salah satu contohnya adalah bersepeda atau trennya saat ini gowes (Utomo, 2020).
Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kebugaran dan peningkatan kesegaran
jasmani sebagai upaya memerangi COVID-19 (Brawner et al, 2020).
2
BAB 2
GAMBARAN PRODUK
Start Up ini memiliki visi yaitu “Sebagai Platform Kesehatan Penyedia Personal
Trainer dan Media Interaktif bagi Para Pengguna guna meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat Indonesia dengan berolahraga”.
3
Misi Start Up kami yakni memaksimalkan sistem aplikasi guna tercapainya
kepuasan pelanggan, dengan memberikan layanan yang efektif, user friendly dan
melakukan kolaborasi dengan komunitas olahraga di Indonesia.
4
2.3 Desain Produk
5
Gambar 2.3 Fitur Tracking Aplikasi StrackReels
6
Gambar 2.5 Fitur Community Aplikasi StrackReels
7
2.4 Analisis BMC
8
menjadi kesempatan untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan
bisnis dengan bisnis yang lain. Value Proposition dari StrackReels adalah 2 User
9
Komunitas akan mendapat akses free user platinum selama 2 bulan dilengkapi dengan
UI UX aplikasi user friendly dan eyes catching, Fitur Tracking menampilkan zonasi
sehingga pengguna terhindar dari zona merah, Fitur Trainer sebagai personal trainer
untuk meningkatkan imun di masa pandemic Covid-19, dan Fitur Community sebagai
sarana hiburan yang terhubung ke media social, dan dilengkapi leaderboard yang
mendorong pengguna berolahraga secara interaktif.
3. Channels
Channels merupakan media bagaimana cara konsumen dapat mengetahui produk
yang ditawarkan dan bagaimana produk tersebut sampai ke pelanggan. Untuk itu media
yang digunakan StrackReels adalah Aplikasi StrackReels, Platform Website
StrackReels, Social Media StrackReels, Google Play Store, dan Android.
4. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue Stream merupakan bagian yang paling vital, di mana organisasi
memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal
mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Revenue Streams SEPEDAHAN
adalah sistem pembelian user platinum kepada komunitas dan non-komunitas, penjualan
merchandise strackreels, dan dari pemasangan ads.
5. Key Resources (Sumber Daya)
Key Resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber
daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value
proposition. Semua jenis sumber daya mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan
sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam
membuat model bisnis. Key Resource StrackReels adalah secara Sumber Daya
StrackReels, adalah secara Sumber Daya Manusia yakni apps developer dan
programmer, researcher, marketing, desainer, dan financial. Key Resorce lainnya
berupa hak cipta, brand, dan android IOS.
6. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
Hal ini merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Perlu pengawasan ketat dan intensif supaya pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis
yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik. Customer Relationship dari
StrackReels adalah dengan memberikan service atau layanan berupa fitur bike kalori
10
sebagai personal trainer, program untuk bergabung dengan komunitas, dan maintenance
program untuk penggunaan software. Selain memberikan service, kami juga membuat
jaringan bersama StrackReels ambassador, serta memaksimalkan marketing melalui
Instagram, website, juga pengadaan event seperti webinar.
7. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)
Key Activities adalah seluruh aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas
bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk di mana kegiatan utamanya adalah
menghasilkan proposisi nilai. Key Activities dari StrackReels adalah produk mobile
aplikasi kesehatan yang menunjang keamanan saat olahraga secara otomatis melalui
google maps, pengelolaan database user secara otomatis melalui sistem cloud,
pemasaran melalui sosial media seperti Facebook Ads, Google Ads, dan Instagram,
menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemuda Keolahragaan Kota
Malang dan maintenance berkala terhadap program yang digunakan.
8. Key Partnership (Kerja sama)
Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan
lainnya. Posisi-posisi partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas
dari key activities yang telah dibuat. Key Partnership dari StracReels adalah Dinas
Kesehatan Kota Malang, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang, investor, apps
developer dan komunitas olahraga (sepeda dan lari) khususnya di wilayah Kota
Malang.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Elemen Terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya
adalah struktur pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis
yang dijalani menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan resiko kerugian. Hal ini juga
dapat menentukan proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan. Struktur Biaya dari
Strackreels adalah biaya CV sebagai legalitas usaha, biaya investasi pengembangan
teknologi, biaya pemasaran, gaji karyawan, biaya perawatan software aplikasi.
11
2.5. Analisis Kompetitor
Persepsi konsumen dalam melihat suatu produk dengan merek tertentu menjadikan
sebuah alasan konsumen memilih aplikasi tersebut, selalu memakainya dan tidak
dengan mudah untuk pindah ke merek lain. Hal inilah yang menjadikan kami ketahui
tentang bagaimana konsumen melihat aplikasi Strackreels yang dikeluarkankan kami
nantinya, apakah konsumen tetap setia dengan produk dari satu merek saja. Peta
persepsi yang telah kami jabarkan merupakan yang dapat membantu kami untuk
memposisikan aplikasi kami agar memperoleh kepercayaan dari konsumen terhadap
brand aplikasi lain. Dalam peta konsep dapat disimpulkan bahwa peta persepsi dapat
terjadi karena adanya pandangan konsumen dalam menilai suatu merek sehingga
kemudian mempercayai merek tersebut dan memberikan nilai terhadap produk
tersebut.Untuk mengetahui lebih jelas tentang Perceptual Mapping sudah
dikualifikasikan kompetitor kedalam golongan-golongan tersebut. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa dari masing-masing persepsi dipilah-pilah dalam satu peta untuk
12
dapat dilihat keunggulan dan kelemahan dari masing-masing merek dan bisa dianggap
mirip dan sejenis berdasarkan atribut-atribut produknya, apakah mempengaruhi
kapasitas penjualan dan peluang terjadinya persaingan yang sangat menonjol atau ketat.
Untuk itu sebuah perusahaan harus dapat berjaga-jaga agar jangan sampai lengah dan
salah satu caranya adalah dengan membuat peta persepsi konsumen. Agar diperoleh
suatu data yang akurat dengan persaingan yang ketat. Pada perceptual mapping ini
beberapa kompetitor dari strackreels. Dimana posisi strackreels mencakup keseluruhan
bagian ini, strackreels memiliki fitur yang variatif yang berbasis pada kesehatan dan
olahraga, selain itu strackreels memiliki fitur berbayar dan gratis untuk pengguna, dan
juga strackreels memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam kemudahan
penggunaan aplikasi. Oleh karena itu, strackreels bisa memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan satu aplikasi.
13
Nike Training Collection : Workouts : Activity : Community :
Club Menampilkan Menampilkan Menampilkan Bisa
Instruksi secara lengkap history dan menghubungkan
mulai dari pelatihan dan pencapaian satu sama lain di
level terendah penggunaan alat pengguna dalam satu
sampai alat yang aplikasi untuk
tertinggi digunakan. mengunggah
kegiatan berupa
foto dan video.
External Heart
Sworkit Music : Voice Feedback : Video Tutorial : Rate : Mendukung
Berfungsi Memiliki feedback Menampilkan monitor detak
untuk suara selama tutorial agar jantung pihak
memutar latihan, mempermudah ketiga untuk
music di membantumu tetap pengguna memasukkan data
dalam aplikasi mengetahui ( Beberapa denyut nadi.
kemajuan video dikenakan
latihanmu dan biaya untuk
memberikan mengakses)
semangat saat
berolahraga
14
BAB 3
ASPEK PEMASARAN
3.1. Analisis STP
3.1.1. Segmenting
Elemen ini berfungsi untuk memetakan seberapa luas segmentasi yang akan
diraih oleh sebuah produk. Dalam segmen ini, pasar StrackReels adalah seluruh
masyarakat Indonesia yang gemar berolahraga khususnya bikers dan runner,
masyarakat yang ingin meningkatkan imun tubuh dengan berolahraga, dan masyarakat
yang membutuhkan proteksi/keamanan saat berolahraga.
3.1.2. Targeting
Elemen ini memiliki hubungan dengan elemen segmentation, dimana pada elemen ini
akan lebih spesifik melihat calon pelanggan untuk dapat meningkatkan nilai produksi.
Targeting dari aplikasi StrackReels adalah orang-orang yang kelebihan berat badan atau
obesitas, blogger atau content creator di bidang olahraga dan kesehatan, dan komunitas
olahraga (bike and run).
3.1.3. Positioning
Dalam elemen ini, StrackReels menjadi existing players yang dapat bersaing dengan
produk-produk yang telah ada sebelumnya dengan menggunakan tagline “Get Your
Own Personal Trainer”.
3.2. Bauran Pemasaran
3.2.1 Product
Produk aplikasi StrackReels memiliki uniqueness yang membedakan dari
produk sejenis lainnya yakni Fitur Tracking menampilkan zonasi sehingga pengguna
terhindar dari zona merah, Fitur Trainer sebagai personal trainer untuk meningkatkan
imun di masa pandemic Covid 19, dan Fitur Community sebagai sarana hiburan yang
terhubung ke media social, dan dilengkapi leaderboard yang mendorong pengguna
berolahraga secara interaktif. Hal ini menjadi kesempatan untuk menjabarkan kekuatan
dan keunggulan yang membedakan bisnis dengan bisnis yang lain.
15
3.2.2. Price
Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini tanpa biaya dan dapat diakses kapanpun dan
dimanapun, strackreels akan memberikan kemudahan dalam penginstalan melalui
google playstore secara gratis. Aplikasi ini nantinya akan diberlakukan free user dan
premium user. untuk free user tidak semua fitur akan dapat digunakan dengan kata lain
dibatasi penggunaannya dan juga akan dibatasi dalam menggunakan aplikasi ini. Untuk
pengguna premium akan dikenakan biaya ketika akan menggunakan akun premium
dimana pada akun premium berisi fitur terlengkap seperti fitur tracking, Fitur Trainer,
dan Fitur Community yang akan diberikan oleh stracklreels selama satu bulan. untuk
pembelian masing-masing dikenakan biaya yang berbeda tergantung akan banyaknya
fitur aplikasi yang akan diberikan dan juga waktunya. Dalam model bisnis aplikasi kami
membagi pengguna menjadi 2 user yakni free user dan platinum user. Untuk Free User
hanya dapat mengakses fitur track dan one day trial personal trainer, sedangkan
platinum user dapat mengakses keseluruhan layanan yang disediakan oleh aplikasi ini.
Keuntungan yang kami dapatkan dari free user kami terletak pada ads dimana
perusahaan lain yang bergerak di bidang olahraga dan kesehatan dapat mengiklankan
produknya dalam aplikasi kami. Kami mengambil profit dari platinum user dari
langganan bulanan dimana pengguna harus membayar sebesar Rp 35.000 per bulan
untuk dapat mengaksesnya.
3.2.3. Promotion
16
Dalam proses promosi, Strackreels akan melakukan promosi melalui
pengiklanan offline dan online. Pada pengiklanan offline Strackreels akan menyebarkan
brosur yang berisi tentang penawaran aplikasi, fitur-fitur aplikasi, dan tata cara
pemakaian aplikasi. Pada pengiklanan online Strackreels akan melakukan promosi
melalui media massa seperti Instagram, TikTok, Facebook maupun di Youtube yang
memiliki banyak jangkauan dan pengguna sehingga hal tersebut dapat menjadi media
untuk meraih target pasar kami dengan luas. Iklan ini akan dibuat semenarik mungkin
dan bertujuan untuk menarik konsumen agar menggunakan aplikasi Strackreels. Selain
pengenalan aplikasi, pengiklanan yang dilakukan oleh strackreels juga akan
memberikan informasi terkait promo, event, dan diskon yang akan diberikan kepada
pengguna aplikasi ini. Sehingga calon pengguna akan mengetahui informasi tentang
aplikasi ini, dan para pengguna yang sudah terdaftar dapat mendapatkan informasi dari
pengiklanan ini.
3.2.4. Place
Sebagai pelaku bisnis e-commerce, strackreels tidak terlalu berfokus untuk
mencari tempat yang strategis untuk digunakan dalam bisnis ini. karena kemudahan
internet pada saat ini, banyak sekali e-commerce baru yang berkembang dan bersaing
satu sama lain. Oleh karena itu, strackreels berencana untuk memiliki kantor tersendiri
yang berpusat di kota Malang. Kantor ini akan berfungsi untuk mempermudah dalam
menjalankan bisnis e-commerce strackreels dan memberikan pelayanan terhadap
konsumen dan mitra bisnis strackreels di masa mendatang. Selain itu srackreels akan
menyediakan aplikasi bernama Strackreels di google play store untuk memudahkan
penginstalan bagi konsumen yang berisi tentang pelayanan-pelayanan yang akan
ditawarkan kepada konsumen.
3.2.5. People (SDM)
Dalam sebuah perusahaan peran sumber daya manusia sangatlah penting untuk
keberlangsungan jalannya sebuah usaha. Oleh karena itu, StrakReels memiliki anggota
tim yang dibagi berdasarkan 3H yaitu Hipster, Hustler, dan Hacker. CEO, CFO, dan
CMO memiliki peran sebagai hustler, COO berperan sebagai hipster, dan apps
developer berperan sebagai hacker. Untuk pembagian jabatannya adalah Khansa’a
Rahiidah Khaadi’ berperan sebagai CEO (Chief Executive Officer) yang bertugas
17
untuk mengorganisir dan memastikan pengelolaan dan pengembangan usaha berjalan
secara lancar, David Kurniawan sebagai CFO (Chief Financial Officer) yang bertugas
untuk mengorganisir keluar masuknya asset serta menganalisa keuangan perusahaan,
Ditia Novia sebagai CMO (Chief Marketing Officer) bertugas sebagai market analyst
serta melakukan perencanaan promosi di perusahaan, Eva Oktaviani sebagai COO
(Chief Operating Officer) yang bertugas dalam mengorganisir kegiatan operasional di
perusahaan, serta apps developer dan programmer sebagai CTO (Chief Technical
Officer) yang bertugas untuk membuat desain dan mengorganisir jalannya sistem di
perusahaan.
3.2.6. Process
Aplikasi Strackreels yang kami buat memberikan fitur-fitur yang mudah dan
cepat untuk diakses bagi para pengguna aplikasi. Kemudahan bagi pengguna dan
layanan yang cepat menjadi prioritas kami. Saat ini Strackreels menghadirkan layanan
utama untuk para pengguna dan mitra kami. Dalam aplikasi ini nantinya akan
diberlakukan dua user yaitu free dan premium.Untuk prosesnya diawali dengan para
pengguna membuat akun terlebih dahulu dengan mendaftarkan diri dengan memassukan
beberapa identitas dirinya. Setelah mendaftar pengguna akan meng-login agar bisa
mengakses aplikasi ini. Setelah membuka aplikasi dengan akun terdaftar, lalu pilih
apakah pengguna akan memakai free user ataukah premium user. karena dengan itu
maka pengguna akan bisa mengakses berbagai fitur yang tersedia dengan ketentuannya
dalam fitur layanan akan diberikan berbagai fitur apakah fitur tracking, Fitur Trainer,
dan Fitur Community.
3.2.7. Physical Evidence
Elemen Physical Evidence pada aplikasi StrackReels menggunakan UI UX yang
menarik, eyes catching dan user friendly. Hal ini sebagai komitmen dari StrackReels
yang berkomitmen untuk melakukan pelayanan terbaik dengan memberikan fasilitas
memadai melalui tampilan dan fitur aplikasi yang 19 menarik, mudah, dan responsible.
Melalui teknologi aplikasi yang ditawarkan, kami mendorong aliran pemenuhan
kebutuhan pangan serta mengatasi segala permasalahannya. Penciptaan sistem jual beli
yang modern ini dapat memangkas hambatan pasar sehingga dapat mengurangi biaya
distribusi yang membuat harga bahan pokok menjadi tinggi. Selain itu, kami percaya
18
bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan perekonomian para petani dan nelayan melalui
marketplace yang kami hadirkan sebagai media untuk menjual hasil panennya dengan
harga yang terbaik. Kedepannya pengembangan fitur dan penambahan layanan baru
juga akan selalu kami lakukan untuk menambah daya guna aplikasi bagi para
pengguna.
19
BAB 4
ASPEK KEUANGAN
20
2. Staf Keuangan 1 tahun Rp 130.000 Rp 2.600.000
TOTAL Rp 10.000.000
21
7. Akun Google 1 Paket Rp 500.000 Rp 500.000
Play
TOTAL Rp 12.730.000
22
user sehingga pendapatan dari fitur iklan tahun kedua adalah 150 x Rp. 20.000 x 12 =
Rp. 36.000.000. Tahun ketiga fitur iklan diperkirakan akan digunakan oleh 200 user,
sehingga pendapatan dari fitur iklan sebesar 200x Rp. 20.000 x 12 = Rp. 48.000.000.
Tahun keempat fitur iklan digunakan oleh 250 user, sehingga pendapatan dari fitur iklan
sebesar 250x Rp. 20.000x12 = Rp. 60.000.000. Tahun kelima penggunaan fitur iklan
digunakan oleh 300 user, sehingga pendapatan fitur iklan sebesar 300 x Rp. 20.000x 12
= Rp. 72.000.000.
Tabel 4. Proyeksi Pendapatan StrackReels
No Rincian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Total Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan 87.000.000 120.000.000 174.000.000 249.000.000 345.000.000
(Total
Revenue/TR) -
Tabel 4
23
Rincian dari Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan Penjualan fitur
Revenue tulis fitur premium fitur premium fitur premium fitur premium premium Rp
disini dan Rp Rp Rp Rp 273.000.000
seterusnya 63.000.000 84.000.000 126.000.000 189.000.000
Pendapatan
Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan iklan Rp
iklan Rp iklan Rp iklan Rp iklan Rp 72.000.000
24.000.000 36.000.000 48.000.000 60.000.000
Total Rp Rp Rp Rp Rp 12.730.000
Pengeluaran 12.730.000 12.730.000 12.730.000 12.730.000
(Total Expense
(TE))
Gross Profit Rp Rp Rp Rp Rp
(TR-TE) 74.270.000 107.270.000 161.270.000 236.270.000 332.270.000
Earning After Rp Rp Rp Rp Rp
Taxes 63.129.500 91.179.500 137.079.500 200.829.500 249.202.500
24
1 Biaya Pribadi Rp 4.000.000
2 Investor Rp 3.720.000
Aktiva Passiva
-
Peralatan Kantor
-
Total Aktiva Lancar
25
a.BEP Output = Biaya Operasional
Harga Jual
= 12.730.000
(35.000+20.000)
= 231 unit
26
BAB 5
ASPEK SDM
5.1 Struktur Organisasi
Gambar 1 Struktur Organisasi StrackReels
Dalam sebuah perusahaan peran sumber daya manusia sangatlah penting untuk
keberlangsungan jalannya sebuah usaha. Oleh karena itu, StrakReels memiliki anggota
tim yang dibagi berdasarkan 3H yaitu Hipster, Hustler, dan Hacker. CEO, CFO, dan
CMO memiliki peran sebagai hustler, COO berperan sebagai hipster, dan apps
developer berperan sebagai hacker. Untuk pembagian jabatannya adalah Khansa’a
Rahiidah Khaadi’ berperan sebagai CEO (Chief Executive Officer) yang bertugas untuk
mengorganisir dan memastikan pengelolaan dan pengembangan usaha berjalan secara
lancar, David Kurniawan sebagai CFO (Chief Financial Officer) yang bertugas untuk
mengorganisir keluar masuknya asset serta menganalisa keuangan perusahaan, Ditia
Novia sebagai CMO (Chief Marketing Officer) bertugas sebagai market analyst serta
melakukan perencanaan promosi di perusahaan, Eva Oktaviani sebagai COO (Chief
Operating Officer) yang bertugas dalam mengorganisir kegiatan operasional di
perusahaan, serta apps developer dan programmer sebagai CTO (Chief Technical
Officer) yang bertugas untuk membuat desain dan mengorganisir jalannya sistem di
perusahaan.
5.2 Perencanaan Personel
Berikut pembagian tugas secara rinci StrackReels:
1. CEO: Khansa’a Rahiidah Khaadi’
1. Memastikan lancarnya implementasi visi misi bisnis melalui komunikasi
dengan anggota tim dan mitra
2. Menjadi perwakilan bisnis dalam upaya hubungan dengan pihak luar
27
3. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan bisnis (Teknologi,
sumber daya, pemasaran dan keuangan)
4. Menggelar dan memimpin rapat untuk menentukan kebijakan bisnis bersama
seluruh tim
5. Melakukan diskusi mingguan dengan seluruh tim untuk evaluasi dan
menentukan rencana lanjutan
2. CTO: Apps Developer
1. Membuat sistem aplikasi yang user friendly
2. Melakukan koordinasi dengan developer
3. Memastikan proses apps developing berjalan dengan lancar
4. Memastikan aplikasi bebas dari bug
5. Melaporkan perkembangan teknologi kepada CEO
3. CFO: David Kurniawan
1. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol arus kas untuk menjaga
kestabilan keuangan bisnis
2. Mengontrol ketertiban dan keteraturan proses transaksi keuangan
3. Mengelola informasi keuangan menjadi laporan keuangan yang akurat
4. Melaporkan perkembangan keuangan kepada CEO
4. CMO: Ditia Novia
1. Memimpin riset dan menganalisis strategi pemasaran
2. Mengembangkan dan mengarahkan kegiatan dan kebijakan pemasaran untuk
promosi produk sesuai dengan hasil riset dan visi misi bisnis
3. Mengambil keputusan untuk penyelesaian masalah pemasaran
4. Melakukan koordinasi dengan mitra promosi
5. Memahami tren bisnis dan perilaku pelanggan
5. COO: Eva Oktiaviani
1. Mendorong pengukuran kinerja karyawan.
2. Mengawasi operasi dan prosedur organisasi yang sedang berlangsung.
3. Mendorong kemampuan operasional perusahaan dalam memberikan kinerja
maksimal kepada para pelanggan.
4. Melaporkan perkembangan operasi kepada CEO
28
BAB 6
METODE PELAKSANAAN
Penerapan model development phase pada Aplikasi StrackReels sangat tepat
karena startup masih dalam proses awal pengembangan. Metode pelaksanaan dalam
pembuatan aplikasi ini yaitu:
29
3. Survei Fitur Kompetitor
Sebuah usaha melakukan analisis atau identifikasi terhadap kelebihan
dan kelemahan pesaing atau kompetitor dengan cara melakukan survei langsung,
mempergunakan produk, merasakan pelayanan, dan melakukan pengamatan.
Segala hal yang dimiliki perusahaan pesaing tersebut bertujuan untuk kemudian
dijadikan sebagai acuan untuk terus memperkembangkan fitur dan
pelayanan.Survei bertujuan untuk memperbaharui dan mengatasi masalah yang
ada di pasar.
6.2 Tahap Produksi / Lean Startup
Pada tahap produksi ini bertujuan untuk melaksanakan pembuatan aplikasi antara
lain :
1. Desain Aplikasi StrackReels
Pada proses yang digunakan di daerah siklus hidup prototyping dari Metode
Pengembangan Sistem Dinamis (DSDM) untuk mengumpulkan kebutuhan
bisnis saat mengembangkan sistem informasi baru untuk sebuah perusahaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk pembuatan desain yang dapat menarik konsumen
2. Pembelian Hosting dan Domain
Pada tahap ini aplikasi terintegrasi supaya dapat digunakan secara online oleh
pengguna.
3. Pembuatan Fitur Aplikasi
Tahap ini fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi akan diselesaikan sesuai
dengan rencana produk
4. Finishing Aplikasi StrackReels
Tahap ini bertujuan untuk melihat kembali produk aplikasi apakah sesuai dengan
kenyamanan user
6.3. Tahap Pasca-Produksi
Pada tahap pemasaran ini bertujuan untuk melaksanakan strategi penjualan aplikasi,
antara lain :
1. Menentukan Target Pasar/Konsumen
Tahap ini bertujuan untuk memudahkan pemasaran produk aplikasi
2. Bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
30
Pada tahap ini melakukan mitra bisnis dengan Kementerian Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia guna meningkatkan pemasaran dan menjangkau
secara luas
3. Promosi melalui media sosial
Promosi dengan menggunakan metode digital marketing melalui berbagai media
seperti Google Ads, Youtube, Instagram, dan Facebook untuk menarik pasar dan
mengenalkan aplikasi
4. Evaluasi dan Pembuatan Laporan
Tahap ini berguna untuk memperbaiki sistem pemasaran dan memperbaruhi
pemasaran selanjutnya.
31
BAB 7
RANCANGAN ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
Rp 7.270.000
TOTAL KEBUTUHAN
INVESTASI
32
2. Hosting 1 Tahun Rp 500.000 Rp 500.000
TOTAL Rp 12.730.000
33
7.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan produksi aplikasi StrackReels sebagai inovasi
produk kesehatan penekan penyebaran COVID-19 tertera pada tabel berikut:
Tabel 2 Jadwal Kegiatan
N Kegia Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Person
o tan penangg
ung
jawab
I I I I I I I I I I I I I I I I
I I V I I V I I V I I V
I I I I
1 Tahap Khansa’’
Pra a
Produ Rahiidah
ksi K’
2 Tahap Apps
Produ Develop
ksi er, David
Kurniaw
an
3 Tahap Ditia
Pasca Novia,
- Eva
Produ Oktiani
ksi
34
LAMPIRAN
1. Biodata Kelompok
Ketua Keterangan
a. Nama Khansa’a Rahiidah Khaadhi’
b. NIM 190413629705
c. Jurusan Manajemen
d. Nomor HP 085856552566
e. Alamat Surel (e-mail) khansakhaa@gmail.com
Anggota 1 Keterangan
a. Nama Eva Oktaviani
b. NIM 190413629615
c. Jurusan Manajemen
d. Alamat Surel (e-mail) eva.oktaviani.1904136@students.um.ac.id
Anggota 2 Keterangan
a. Nama Ditia Novia Ardana
b. NIM 190413629609
c. Jurusan Manajemen
d. Alamat Surel (e-mail) Dnoviaardana@gmail.com
Anggota 3 Keterangan
a. Nama David Kurniawan
b. NIM 190413629861
c. Jurusan Manajemen
d. Alamat Surel (e-mail) davidkurniawan1415@gmail.com
35
2. Poster
36