Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PENDIDIKAN PANCASILA
“PANCASILA SEBAGAI SITEM ETIKA”

Dosen Pengampu : Vinta Larasati, M.Pd

Oleh :
Syervina Nur Alfat
21042216

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan atas pancasila sebagai sistem etika pada
zaman orde lama, orde baru dan era reformasi

Pancasila sebagai sistem etika maksudnya adalah Pancasila tersebut dijadikan sebgai
dasar fundamental atau tolak ukur warga negara Indonesia dalam melakukan atau mengambil
suatu tindakan yang akan mereka laksanakan. Berbagai dinamika yang terjadi terhadap
perubahan Pancasila sebgai sistem etika mulai dariawal kemerdekaan hingga sekarang pastinya
mengalami berbagai tantangan yang berujuk pada penyimpangan akan Pancasila sebagi sitem
etika itu sendiri yang tentnya dipengaruhi oleh beberapa faktor pada masa atau zamannya
masing-masing
Pada masa orde lama, beberapa faktor yang memepengaruhi terjadinya penyimpangan
terhadap Pancasila sebagai sistem etika, atau terjadinya beberapa kasus yang tidak sesuai dengan
Pancasila sebgai dasar atau pedoman hidup negara Indonesia pada saat itu. Faktor penyebab atau
beberapa kasus yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai atau kaidah Pancasila pada saat itu
dintaranya :
1. Diangkatnya soekarno oleh MPRS dengan jabatan sebagai presiden seumur hidup
2. Terjadinya penyimpangan ideologis. Yang awalnya berideologi Pancasila, mulai
dipengaruhi oleh beberapa ideology seperti komunisme
3. Politik luar negri yang terkenal dengan “bebas aktif” malah tidak jelas dan malah
menjadi “politik poros-porosan”
Tentunya hal-hal ataukasus yang terjadi pada point tersebut sangat tidak sesuai dengan
etika Pancasila,dan dapat diktakan sebagai suatu penyimpangan yang terjadi terhadap nilai-nilai
Pancasila.
Selanjutnya yaitu penyimpangan terhadap Pancasila sebagai sistem etika juga terjadi pada
masa orde baru. Pada masa ini, berbagai kasus sebagai faktor pendorong terjadinya
penyimpangan nilai-nilai Pancasila pun banyak terjadi, karena masalah-masalah yang terjadi
sangat bertentangan dengan Pancasila dan etika serta moral negara Indonesia yang sakral akan
nilai-nilai Pancasila seeprti tentang keadilan,musyawarah dan kemanusiaan, faktor-faktor nya
atau kasus yang terjadi diantaranya adalah
1. Marak atau banyak terjadi kasus KKN (korupsi,kolusi,nepotisme
2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat
3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
4. Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya
5. Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi
si kaya dan si miskin)
6. Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat
Tionghoa)
7. Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
8. Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang
dibredel
9. Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program
"Penembakan Misterius"
10. Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden
selanjutnya)
11. Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak
Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang
efektif negara pasti hancur.

Pada era reformasi yang seharusnya diharapkan etika pancasila akan semakin membaik
dan tidak ada penyimpangan, namun tetap saja masih ada penyimpangan yang terjadi.contoh
kasus atau faktor penyimpangan terhadap Pancasila sebagai sistem etika yaitu

1. penyelesaian masalah pemberantasan KKN, kasus-kasus pelanggaran HAM,


terorisme, reformasi birokrasi, pengangguran, pemulihan investasi, kredibilitas
aparatur negara, utang domestik, kesehatan dan pendidikan serta kerukunan
beragama Belum terlaksana sepenuhnya atau belum maksimal
2. terjadinya selisih paham atau perseteruan antara DPR dan Presiden Abdurachman
Wahid yang berlanjut dengan Memorandum I dan II berkaitan dengan kasus
“Brunei Gate” dan “Bulog Gate”, yang menyebabkan MPR memberhentikan
presiden karena dianggap melanggar haluan negara
3. Belum terlaksananya kebijakan pemerintahan presiden saai itu yakninya Habibie
karena pembuatan perudang-undangan yang secara tergesa-gesa, sekalipun
perekonomian menunjukkan perbaikan dibandingkan saat jatuhnya Presiden
Soeharto
4. Terjadinya sebuah Kasus yaitu pembubaran Departemen Sosial dan Departemen
Penerangan pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid, yang menciptakan
persoalan baru bagi rakyat karena tidak dipikirkan penggantinya padahal itu
sangat diperlukan oleh rakyat saat itu
5. konflik Aceh, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah dan ancaman disintegrasi
lainnya belumterselesaikan secara maksimal,baik itu pada masapemerintahan
gusdur atau[un megawati

Anda mungkin juga menyukai