Anda di halaman 1dari 6

P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:

Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

PSYCHOLOGICAL PREPAREDNESS MASYARAKAT DI DAERAH RAWAN


BENCANA BANJIR DESA SITIARJO SUMBERMANJING WETAN

Societies’ psychological preparedness in the area of flood disaster at the Desa Sitiarjo
Sumbermanjing Wetan

Faizatur Rohmi1
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
Jalan Trunojoyo No. 16 Kepanjen
1
e-mail: faizaturrohmi1@gmail.com

ABSTRAK

Bencana alam merupakan kejadian yang berdampak pada kehidupan fisik dan psikologis manusia.
Salah satu dampak psikologis yang bisa terjadi adalah timbulnya kecemasan, depresi dan Post
Traumatic Stress Disorder. Akan tetapi kenyataannya banyak program dari pemerintah atau
swasta yang masih sangat minim mengembangkan atau memberikan intervensi terhadap dampak
psikologis yang mungkin timbul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persipan
psikologis masyarakat di daerah rawan bencana banjir Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan.
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Eksploratif dengan Jumlah populasi sebanyak
110 orang. Teknik sampling yang digunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak
80. Instrumen yang digunakan Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS)
dengan jumlah item soal sebanyak 18 Hasil penelitian sebagian besar reponden masih memiliki
tingkat kesiapan psikologis yang tergolong rendah. Sehingga perlu adanya tindak lanjut dari
petugas kesehatan untuk melakukan pendidikan atau pelatihan tentang persiapan psikologis
masyarakat pada saat terjadi bencana banjir.

Kata kunci: Persiapan psikologis, bencana, masyrakat

ABSTRACT

Natural disaster is an incident which is affecting to physical live and human psychology. Some of
psychological effects are anxiety, depression, and Post Traumatic Stress Disorder. However, in
fact, most of the government and private programs do not develop and give intervention toward
psychological effects that might happen. This research aims to identify people’s psychological
preparedness in flood prone area at Sitiarjo Village, Sumbermanjing Wetan. This research is
descriptive explorative. The population of this research is 110 people. This research uses
accidental sampling to decide the sampling which is 80 people. This research uses an instrument
in Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS) that consists of 18 items. As a
result, most of the respondents still have low psychological preparedness. So that, follow up is
needed to be done by health worker to educate or train the psychological preparedness of people
when the floods is coming.

Keywords: psychological preparedness, disaster, people

LATAR BELAKANG psikologis banyak menimbulkan dampak


akan tetapi kenyataannya banyak
Bencana alam merupakan program dari pemerintah atau swasta
kejadian yang berdampak pada yang sangat minim mengembangkan
kehidupan fisik dan psikologis manusia. atau memberikan intervensi terhadap
Salah satu dampak psikologis yang bisa dampak psikologis yang mungkin timbul
terjadi adalah timbulnya kecemasan, (Zulch, n.d.,2014). Pada tahun 2014
depresi dan Post Traumatic Stress Kabupaten Malang Jawa Timur
Disorder. Meskipun dari aspek Sebanyak 8 dari 33 Kecamatan

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 88


P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

dinyatakan daerah sebagai darurat stres terhadap peringatan bencana yang


bencana yaitu dengan bencana banjir, mungkin terjadi, kemampuan untuk
tanah longsor dan angin kencang. mengenali pikiran yang berhubungan
Diantara daerah yang dinyatakan dengan stres tertentu dan perasaan,
tersebut adalah Kecamatan kepercayaan diri dalam melakukan
Sumbermanjing Wetan, Ngantang, managemen respon psikologis terhadap
Pujon, Kasembon, Ampelgading, stres dan pengetahuan serta tanggung
Tirtoyudho, Tajinan dan Wajak (Luthfi, jawab (Morrisey, 2009)
2014). Bencana alam merupakan
Kecamatan Sumbermanjing kejadian yang mampu merubah keadaan
Wetan, pada setiap musim hujan terjadi fisik, perilaku, sosial dan respon
banjir bandang yang merupakan luapan individu atau masyarakat terhadap
dari sungai besar yang mengalir di lingkungan (Woof, at all, 2003).
kecamatan tersebut. Banjir bandang Menurut Undang-Undang No.24 Tahun
yang terjadi membawa lumpur banyak 2007. Bencana merupakan peristiwa
hingga merusak rumah warga dan atau rangkaian peristiwa yang
bahkan menghanyutkan beberapa hewan mengancam dan mengganggu kehidupan
ternak atau barang berharga lainnya. dan penghidupan masyarakat yang
Pada tahun 2013 Banjir bandang yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan
terjadi memakan satu korban jiwa. atau faktor non alam maupun faktor
Sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 manusia sehingga mengakibatkan
banjir bandang hanya menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan secara fisik. Adanya kejadian kerusakan lingkungan, kerugian harta
bencana banjir yang terjadi setiap tahun benda, dan dampak psikologis.
atau kejadian rutin menyebabkan adanya Berdasarkan beberapa hasil
dampak terhadap kesehatan fisik atau penelitian pada tahun 2006 yang
psikologis pada masyarakat yang tinggal dilakukan oleh International
dibantaran sungai tersebut. Organization for Migration (IOM),
Fan (2011) menyebutkan bahwa bahwa pada saat bencana terjadi
pada beberapa paparan bencana yang menimbulkan dampak psikososial
terjadi mampu menimbulkan gejala seperti halnya kesulitan dalam
psikologis, seperti halnya amnesia, memenuhi kebutuhan keluarga,
kecemasan, fobia, penyalahgunaan zat, kesulitan mendapatkan pekerjaan,
insomnia, gangguan stres akut (ASD), kesulitan memenuhi akifitas selama
depresi, bunuh diri, dan penyakit mental masa konflik serta kekhawatiran
lainnya. Timbulnya gejala tersebut mengenai perumahan yang layak
mungkin tidak segera setelah becana (Mundakir, 2009).
terjadi atau bahkan bisa terjadi Masalah masalah social yang
sepanjang kehidupan manusia. Hal ini terjadi akibat bencana dapat
menjadikan bahwa dampak psikologis menyebabkan masalah psikis yang
itu menjadi sesuatu yang penting yang disebut dengan masalah psikososial
harus diberikan intervensi. Akan tetapi (Keliat, 2005). Masalah psikososial juga
pada kenyataannya, beberapa studi berarti bahwa setiap terjadinya
menyebutkan bahwa intervensi perubahan dalam kehidupan individu
psikologis bukan dianggap sebagai yang bersifat psikologis atau sosial
bagian yang penting dari kesiapsiagaan mempunyai pengaruh timbal balik dan
bencana (Zulch, n.d.,2014) memiliki potensi yang relative besar
Persiapan psikologis pada saat terhadap kemungkinan terjadinya
bencana merupakan suatu kesadaran gangguan jiwa (Iskandar, 2005).
atau antisipasi terhadap kejadian yang Berdasarkan fenomena diatas,
mungkin tejadi yang terdiri dari aspek maka dieperlukan beberapa upaya untuk
kesadaran dalam mengantisipasi mencegah dan mengurangi dampak
kemungkinan psikologis akan timbulnya terjadinya psikologis dan sosial agar

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 89


P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

tidak berlanjut pada beberapa kondisi Teknik sampling yang digunakan adalah
kejiwaan yang lebih berat. Accidental sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 80. Instrumen yang
METODE digunakan dalam penelitian the
Penelitian ini merupakan jenis Psychological Preparedness for
penelitian kuantitatif dengan Desain Disaster Threat Scale (PPDTS) dengan
Deskriptif Eksploratif. Jumlah populasi jumlah item soal sebanyak 18 soal.
dalam penelitian ini adalah 110 orang.

HASIL
Karakteristik responden dalam penelitian ini
Tabel 1 Karakteristik responden
NO Karakteristik Jumah responden %
1 Jenis Kelamin
Laki-laki 33 41.25%
Perempuan 47 58.75%
2 Pekerjaan
Buruh 37 46.25%
Pegawai Negeri/swata 15 18.75%
Wiraswasta 28 35%
3 Pendidikan
SD 33 41.25%
SMP 18 22.5%
SMA 25 31.25%
Diploma/Srata I dan II 4 5%
TOTAL 80 100%

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 90


P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

Tabel 2 Karakteristik jawaban responden


No Karakteristik Selalu % Sering % Kadang % Tidak %
Pernah
1 Saya sudah terbiasa dengan banjir 1 1.25 8 10 12 15 59 83.75
sekaligus persiapan secara materi yang
harus saya siapkan untuk diri saya
2 Saya memahami beberapa jenis peralatan 2 2.5 9 11.25 16 20 53 66.25
yang harus saya siapkan supaya saya tetap
aman meskipun banjir yang datang dalam
keadaan besar dan hebat
3 Saya memahami bagaimana saya harus 2 2.5 3 3.75 5 6.25 70 87.5
mempersiapkan kondisi rumah saya terkait
dengan datangnya banjir pada musim yang
akan datang
4 Saya memahami apa yang harus saya 3 3.75 6 7.5 12 15 59 73.75
perhatikan dirumah atau ditempat kerja
jika terjadi cuaca semakin memburuk
5 Saya terbiasa dengan pesan akan 1 1.25 2 2.5 10 12.5 67 83.75
peringatan akan terjadinya banjir untuk
cuaca yang sangat buruk
6 Saya yakin bahwa saya mengetahui apa 4 5 4 5 8 10 64 80
yang harus saya lakukan pada cuaca yang
buruk
7 Saya akan mampu menunjukkan peralatan 3 3.75 4 5 6 7.5 67 83.75
yang digunakan untuk persiapan pada
situasi peringatan banjir
8 Saya memiliki pengetahuan yang baik
tentang dampak bahwa banjir mungkin 43 53.75 30 37.5 4 5 3 3.75
terjadi dirumah saya
9 Saya mengetahui apa perbedaan antara
peringatan banjir dan jam banjir 9 11.25 8 10 17 21.25 46 57.5
10 Saya terbiasa dengan tanda tanda cuaca
sebagai pendekatan terjadinya banjir 33 41.25 29 36.25 12 15 6 7.5

11 Saya pikir saya mampu mengelola


perasaan saya dengan baik salam kondisi 22 27.5 18 22.5 10 12.5 30 37.5
yang sulit
12 Dalam kondisi banjir yang berat saya bisa
mengelola perasaan khawatir dan 8 10 10 12.5 24 30 38 47.5
ketakutan saya
13 Saya bisa tenang dalam kondisi yang 8 10 12 15 20 25 40 50
paling sulit sekalipun
14 Saya merasa cukup percaya diri terhadap
kemampuan saya dalam meghadapi stress 28 35 10 12.5 4 5 38 47.5
yang saya pikir ada dalam diri saya
15 Ketika dibutuhkan saya bisa berbicara 15 18.75 10 12.5 10 12.5 45 56.25
pada diri saya sendiri
16 Jika saya terjebak dalam situasi banjir saya
tau apa yang harus saya lakukan dalam 20 25 15 18.75 15 18.75 30 37.5
mengelola diri saya terhadap situasi
tersebut
17 Saya mengetahui strategi yang mana yang
bisa saya gunakan untuk menenangkan diri 8 10 8 10 4 5 60 75
saya sendiri pada keadaan banjir
18 Saya memiliki idea tau gagasan tentang
saya bagaimana harus bersikap pada 1 1.25 1 1.25 0 0 78 97.5
situasi yang gawat
TOTAL 80

faktor diantaranya adalah ujan,


kondisi sungai, kondisi daerah hulu,
PEMBAHASAN kondisi daerah budidaya dan pasang
surut air laut. Potensi terjadinya
Indonesia merupakan daerah ancaman bencana banjir kemungkinan
rawan bencana dengan jenis bencana disebabkan karena keadaan badan
yang paling dominan adalah banjir. sungai rusak, kerusakan daerah
Banjir merupakan fenomena alam yang tangkapan air, pelanggaran tata-ruang
merupakan akumulasi dari beberapa

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 91


P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

wilayah, pelanggaran hukum meningkat, masyarakan untuk memiliki


perencanaan pembangunan kurang kesiapsiagaan dalam menghadapi
terpadu, dan disiplin masyarakat yang bencana. Tujuan dari persiapan ini
relatif rendah (BNPB, 2008) adalah mengurangi khususnya dampak
secara psikologis atau social atau bahkan
Berdasarkan hasil penelitian pada psikososial yang mungkin timbul.
table 2 didapatkan bahwa sebagian besar Strategi persiapan atau mitigasi secara
responden menjawab tidak pernah pada psikologis mengenai dampak dari
item soal yang diberikan yang berarti bencana bisa dilakukan dengan beberapa
bahwa sebagian reponden masih aspek. Berdasarkan Undang - Undang
memiliki tingkat kesiapan psikologis Nomor 24 Tahun 2007 tentang
yang tergolong rendah dalam Penanggulangan Bencana
menghadapi bencana banjir. Hal ini mengamanatkan pada pasal 35 dan 36
disebabkan karena masyarakat yang agar setiap daerah dalam upaya
tinggal di daerah bantaran sungai di desa penanggulangan bencana, harus
Sitiarjo kurang memahami beberapa mempunyai perencanaan
aspek yang perlu dipersiapkan saat penanggulangan bencana yang tetuang
bencana banjir tiba. Hal ini sesuai dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21
dengan hasil penilaian pada item PDPTS Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
yang menyebutkan bahwa sebagian Penanggulangan Bencana (BNPB,
besar dari mereka tidak pernah 2008).
mempersiapkan bahan atau materi atau
bahkan koping diri terhadap kejadian Dengan dampaknya yang
bencana. ditimbulkan banyak maka sebagai
seorang perawat perlu mempersiapkan
Selain itu kemungkinan semua kebutuhan akan terjadinya
kurangnya persiapan psikologis bencana (Usher, 2010). Sehingga
responden disebabkan oleh karena seorang perawat harus dilengkapi
karakteritik responden. Berdasarkan dengan beberapa pengetahuan dan
table 1 disebutkan bahwa pendidikan kemampuan yang diperlukan dalam
responden yang paling banyak adalah kondisi sebelum bencana, saat bencana
Sekolah Dasar yaitu sebanyak 33 terjadi atau setelah bencana terjadi
(41.25%) responden. Pada rentang (Arbon, 2006). Dengan kompetensi yang
pendidikan tersebut, responden memiliki mengacu pada kinerja actual kompetensi
kecenderungan untuk kurang bisa perawat (Daily, 2010). Hal ini sejalan
menerima informasi dengan baik serta dengan pernyataan yang dikeluarkan
kurang terbiasa untuk mendapatkan oleh WHO yang meyebutkan bahwa
informasi khususnya dalam bidang pada setiap Negara yang memiliki resiko
kesehatan dari berbagai pihak. Menurut atau potensia terjadinya bencana wajib
Notoadmodjo(2012) terdapat faktor mempersiapkan petugas kesehatan yang
yang mempengaruhi pengetahuan antara berfokus pada perawatan bencana
lain usia, pendidikan, pekerjaan, (Weiner, 2005)
lingkungan dan sosial. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa
didapatkan sebagian besar individu SIMPULAN
memiliki latarbelakang pendidikan Simpulan dalam penelitian
sekolah dasar. adalah persiapan psikologis masyarakat
di daerah rawan bencana banjir Desa
Persipan psikologis pada saat Sitiarjo Sumbermanjing Wetan masih
bencana merupakan bagian dari rendah
managemen krisis yang perlu
dipersiapkan dan juga membutuhkan
beberapa strategi khusu guna membantu

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 92


P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view

DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Jiwa Komunitas.


Jakarta: EGC
Arbon, P.; Bobrowski, C.; Zeitz, K.; Luthfi, H. (2014). SK (Surat Keputusan)
Hopper, C.; Williams, J.; tentang Siaga Darurat Bencana
Thitchener, J. (2006). Australian Alam banjir. BPBD Kabupaten
nurses volunteering for the Malang
Sumatra-Andaman earthquake and Mundakir. (2009). Dampak Psikososial
tsunami of 2004: A review of Akibat Bencana Lumpur Lapindo
experience and analysis of data di Desa Pajarakan Kecamatan
collected by the Tsunami Jabon Kabupaten Sidoarjo. Tahun
Volunteer Hotline. Australas. 2009. Thesis Program Pasca
Emerg. Nurs. J., 9, 171–178. 3 Sarjana Fakultas Ilmu
BNPB. (2008). Pedoman penyusunan Keperawatan Universitas
Penanggulangan Bencana. Jakarta Indonesia.
Daily, E.; Padjen, P.; Birnbaum, M. Usher, K. (2010) ,Editorial: Are we
(2010), A review of competencies ready? Preparing nurses to respond
developed for disaster healthcare to disasters and emerging
providers: Limitations of current infectious diseases. J. Clin. Nurs.
processes and applicability. 19, 143–144.
Prehosp. Disaster Med. 25, 387– Weiner, E.; Irwin, M.; Trangenstein, P.;
395 & Gordon, J. (2005) Emergency
Reser, JP & Morrissey, SA.. (2009)., preparedness curriculum in nursing
The crucial role of psychological schools in the United States. Nurs.
preparedness for disasters. Educ. Perspect. 26, 334–339
InPsych. The Bulletin of the Zulch, H. R. (n.d.). Psychological
Australian Psychological Society Preparedness for Natural Disasters
Ltd. 14-15, in the context of Climate Change,
Keliiat, BA .(2005). Keperawatan 1–40.

Psycological preparedness masyarakat di daerah rawan bencana banjir 93

Anda mungkin juga menyukai