Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Diskusi

PHANTOM KEBIDANAN

Disusun oleh
Kelompok 4

Cindy Darwis Ali


Pebrianti R. Harun
Putri Amun Arsyad
Rina Dwiana Daaliuwa
Sitti Haza Hunawa

TINGKAT III DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO
TAHUN AJARAN 2021/2022
Laporan Hasil Diskusi

1. Adwiyawati S. Batiti Kelompok 1


Jika ibu hamil mengalami KEK dan melahirkan BBLR pada anak pertama apakah
anak kedua juga beresiko mengalami hal yang sama? jika iya, bagaimana caranya
agar ibu tersebut tidak melahirkan BBLR pada anak kedua?
Jawaban :
KEK tidak hanya bisa membuatnya terus merasa mual dan muntah hebat, lemas, serta
mudah lelah, melainkan juga berbahaya bagi janin yang dikandungnya, karena
berisiko mengalami keguguran, BBLR (berat bayi lahir rendah), terlahir prematur,
mengalami stunting, juga melahirkan bayi yang juga mengalami KEK nantinya.
Sebab itu, KEK pada ibu hamil perlu dideteksi dan ditangani sejak dini, sehingga
janin yang dilahirkan nantinya bisa lebih sehat. KEK ini bisa banyak kemungkinan
pencetusnya, termasuk karena stres, infeksi virus, imunitas yang lemah, dan juga
gangguan keseimbangan hormonal.
Jika ibu hamil dengan KEK kembali hamil, padahal KEK-nya belum tertangani
dengan baik, maka memang besar risikonya ia akan kembali mengalami gangguan
pada janinnya, sebagaimana telah disebutkan di atas. Sebab itu, sebelum perencanaan
kehamilan kembali, ibu hamil dengan riwayat KEK disarankan untuk berkonsultasi
dulu dengan dokter kandungan dan dokter ahli gizi supaya kondisinya bisa ditangani
dengan optimal. Dengan begitu, ia pun akan bisa mengandung janin yang lebih sehat
di kehamilan berikutnya.
Sementara itu, guna mengatasi KEK, secara mandiri, perlu juga dilakukan upaya
berikut:
 Modifikasi gaya hidup agar lebih sehat, termasuk dengan tidur cukup dan teratur,
rutin berolahraga setiap hari, kelola stres dengan bijaksana
 Jalani diet sehat dan bergizi seimbang, batasi kebiasaan makan makanan instan
dan minum minuman berkafein
 Jauhi rokok dan alkohol, jangan dekati narkoba
 Tidak sembarangan minum obat tanpa saran dokter.
2. Dwi Rahayu Julisty Muslim Kelompok 1
Pertanyaan :
Apakah ibu dengan riwayat persalinan bblr pada anak kedua juga akan mengalami hal
yg sama? Jika iya, apakah hal ini tidak akan berdampak atau menimbulkan
komplikasi pada ibu dengan riwayat bblr berulang?
Jawaban :
KEK tidak hanya bisa membuatnya terus merasa mual dan muntah hebat, lemas, serta
mudah lelah. Jika ibu hamil dengan KEK kembali hamil, padahal KEK-nya belum
tertangani dengan baik, maka memang besar risikonya ia akan kembali mengalami
gangguan pada janinnya, sebagaimana telah disebutkan di atas. Sebab itu, sebelum
perencanaan kehamilan kembali, ibu hamil dengan riwayat KEK disarankan untuk
berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan dan dokter ahli gizi supaya kondisinya
bisa ditangani dengan optimal. Dengan begitu, ia pun akan bisa mengandung janin
yang lebih sehat di kehamilan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai