POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN AJARAN 2021/2022 Laporan Hasil Diskusi
1. Adwiyawati S. Batiti Kelompok 1
Jika ibu hamil mengalami KEK dan melahirkan BBLR pada anak pertama apakah anak kedua juga beresiko mengalami hal yang sama? jika iya, bagaimana caranya agar ibu tersebut tidak melahirkan BBLR pada anak kedua? Jawaban : KEK tidak hanya bisa membuatnya terus merasa mual dan muntah hebat, lemas, serta mudah lelah, melainkan juga berbahaya bagi janin yang dikandungnya, karena berisiko mengalami keguguran, BBLR (berat bayi lahir rendah), terlahir prematur, mengalami stunting, juga melahirkan bayi yang juga mengalami KEK nantinya. Sebab itu, KEK pada ibu hamil perlu dideteksi dan ditangani sejak dini, sehingga janin yang dilahirkan nantinya bisa lebih sehat. KEK ini bisa banyak kemungkinan pencetusnya, termasuk karena stres, infeksi virus, imunitas yang lemah, dan juga gangguan keseimbangan hormonal. Jika ibu hamil dengan KEK kembali hamil, padahal KEK-nya belum tertangani dengan baik, maka memang besar risikonya ia akan kembali mengalami gangguan pada janinnya, sebagaimana telah disebutkan di atas. Sebab itu, sebelum perencanaan kehamilan kembali, ibu hamil dengan riwayat KEK disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan dan dokter ahli gizi supaya kondisinya bisa ditangani dengan optimal. Dengan begitu, ia pun akan bisa mengandung janin yang lebih sehat di kehamilan berikutnya. Sementara itu, guna mengatasi KEK, secara mandiri, perlu juga dilakukan upaya berikut: Modifikasi gaya hidup agar lebih sehat, termasuk dengan tidur cukup dan teratur, rutin berolahraga setiap hari, kelola stres dengan bijaksana Jalani diet sehat dan bergizi seimbang, batasi kebiasaan makan makanan instan dan minum minuman berkafein Jauhi rokok dan alkohol, jangan dekati narkoba Tidak sembarangan minum obat tanpa saran dokter. 2. Dwi Rahayu Julisty Muslim Kelompok 1 Pertanyaan : Apakah ibu dengan riwayat persalinan bblr pada anak kedua juga akan mengalami hal yg sama? Jika iya, apakah hal ini tidak akan berdampak atau menimbulkan komplikasi pada ibu dengan riwayat bblr berulang? Jawaban : KEK tidak hanya bisa membuatnya terus merasa mual dan muntah hebat, lemas, serta mudah lelah. Jika ibu hamil dengan KEK kembali hamil, padahal KEK-nya belum tertangani dengan baik, maka memang besar risikonya ia akan kembali mengalami gangguan pada janinnya, sebagaimana telah disebutkan di atas. Sebab itu, sebelum perencanaan kehamilan kembali, ibu hamil dengan riwayat KEK disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan dan dokter ahli gizi supaya kondisinya bisa ditangani dengan optimal. Dengan begitu, ia pun akan bisa mengandung janin yang lebih sehat di kehamilan berikutnya.