Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shabrina Devi Atikah

NPM : 183112340350195

Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi

Dosen : Erwin Indriyanto, SE., M.SI., AK., CA., CTA

Resume Pertemuan 11 “Independensi Perikatan Audit dan Perikatan Review”

Independensi dalam kenyataan (independence in fact) berarti bahwa auditor harus


mempunyai kejujuran dalam mempertimbangkan semua fakta yang ditemuinya dalam audit.

KERANGKA KONSEPTUAL INDEPENDENSI

Independensi mencakup:

• Independensi dalam pemikiran, merupakan sikap mental yang memungkinkan


pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu
pertimbangan profesional, yang memungkinkan seorang memiliki integritas dan
bertindak secara objektif, serta menerapkan skeptisisme profesional.

• Independensi dalam penampilan, penghindaran fakta dan keadaan yang sangat


signifikan sehingga pihak ketiga yang memiliki informasi yang memadai dan rasional
besar kemungkinan menyimpulkan dengan mempertimbangkan semua fakta dan
keadaan tertentu, bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari
Kantor, atau setiap personel tim audit telah berkurang.

Pendekatan kerangka konseptual tersebut harus diterapka oleh Akuntan Publik dalam hal:

1. Mengidetifikasi ancaman terhadap independensi.


2. Mengevaluasi signifikansi dari ancaman yang teidentifikasi.
3. Menerapkan pengamanan ketika diperlukan untuk menghilangkan/mengurangi
ancaman sampai pada suatu tingkat yang dapat diterima.

JARINGAN DAN JARINGAN KANTOR

Untuk meningkatkan kemampuan dalam menyediakan jasa profesional, beberapa


kantor seringkali membentuk struktur yang lebih besar dengan kantor dan entitas lain. Struktur
yang lebih luas tersebut membentuk suatu jaringan namun tergantung pada fakta-fakta dan
keadaan tertentu, serta tidak bergantung pada apakah kantor dan entitas tersebut berbeda dan
terpisah secara hukum.

Sumber daya profesional termasuk:

• Sistem bersama yang memungkinkan setiap kantor bertukar informasi seperti data
klien, penagihan, dan catatan jam kerja.
• Para rekan dan staf.
• Bagian teknis yang memberikan konsultasi atas isu-isu teknik alat industri tertentu,
transaksi, atau peristiwa untuk berbagai perikatan asurans.
• Metodologi atau manual audit, dan
• Fasilitas dan pelaksanaan pelatihan.

ENTITAS DENGAN AKUNTABILITAS PUBLIK

1. Semua entitas yang terdaftar di pasar modal, dan

2. Setiap entitas yang:

• Ditetapkan oleh peraturan atau perundang-undangan sebagai entitas


berkepentingan publik, atau
• Diwajibkan oleh peraturan atau perundang-undangan untuk diaudit dengan
persyaratan independensi yang sama dengan yang diterapkan pada audit atas
entitas yang terdaftar di pasar modal. Peraturan tersebut dapat dikeluarkan oleh
regulator terkait, termasuk oleh regulator audit.

ENTITAS YANG BERELASI

Ketika tim audit mengetahui atau memiliki alasan yang cukup untuk meyakini bahwa
hubungan atau keadaan yang melibatkan entitas berelasi lainnya dari klien adalah relevan untuk
mengevaluasi independensi kantor terhadap klien, tim audit harus memasukkan entitas berelasi
tersebut pada saat pengidentifikasian dan pengevaluasian berbagai ancaman terhadap
independensi dan penerapan berbagai pengamanan yang tepat.
PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA

Komunikasi memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk:

• Mempertimbangkan keputusan kantor dalam pengidentifikasian dan pengevaluasian


berbagai ancaman terhadap independensi.
• Mempertimbangkan ketepatan berbagai pengamanan yang diterapkan untuk
menghilangkan atau mengurangi ancaman sampai pada suatu tingkat yang dapat
diterima, dan
• Mengambil tindakan yang tepat, pendekatan tersebut sangat membantu khususnya
sehubungan dengan berbagai ancaman intimidasi dan kedekatan.

DOKUMENTASI

Setiap Akuntan Publik harus mendokumentasikan kesimpulan terkait dengan


kepatuhan terhadap persyaratan independensi dan substansi dari setiap pembahasan yang
relavan yang mendukung kesimpulan tersebut. Oleh karena itu:

1. Ketika berbagai pengamanan diharuskan untuk mengurangi suatu ancaman sampai


pada suatu tingkat yang dapat diterima, Akuntan Publik harus mendokumentasikan
sifat dari ancaman dan berbagai pengamanan yang diterapkan, dan
2. Ketika suatu ancaman memerlukan analisis yang signifikan dalam menentukan apakah
berbagai pengamanan diperlukan, dan Akuntan Publik menyimpulkan bahwa hal
tersebut tidak diperlukan karena ancaman tersebut telah berada pada suatu tingkat yang
dapat diterima, maka Akuntan Publik harus mendokumentasikan sifat dari ancaman dan
alasan kesimpulan tersebut.

PERIODE PERIKATAN

Periode perikatan dimulai ketika tim audit mulai melakukan jasa audit dan periode
perikatan berakhir ketika laporan audit diterbitkan. Ketika suatu perikatan bersifat berulang,
perikatan berakhir pada saat mana yang paling akhir pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa
hubungan profesional tersebut telah dihentikan atau penerbitan laporan audit final.

MERGER DAN AKUISISI

Ketika suatu entitas menjadi entitas berelasi dengan klien audit sebagai akibat dari
merger atau akuisisi, kantor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kepentingan
dan berbagai hubungan dengan entitas yang berelasi tersebut baik pada masa lalu maupun saat
ini, dengan mempertimbangkan berbagai pengamanan yang tersedia, yang dapat memengaruhi
independensi dan kemampuannya untuk melanjutkan perikatan audit setelah tanggal efektif
merger atau akuisisi tersebut. Kantor harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menghentikan, pada tanggal efektif merger atau akuisisi, atau berbagai kepentingan atau
hubungan tersebut.

PELANGGARAN TERHADAP KETENTUAN INDEPENDENSI

Ketika suatu pelanggaran teridentifikasi sesuai dengan kebijakan dan prosedurnya


suatu kantor harus mengomunikasikan pelanggaran tersebut kepada rekan perikatan,
penanggung jawab kebijakan prosedur terkait independensi dan pihak-pihak yang berdasarkan
persyartan independensi memerlukannya untuk melakukan tindakan yang tepat.

Faktor-faktor signifikansi pelanggaran:

• Sifat dan durasi pelanggaran.


• Jumlah dan sifat setiap pelanggaran sebelumnya yang terkait dengan perikatan audit
saat ini.
• Apakah personel tim audit memahami kepentingan atau hubungan yang menyebabkan
pelanggaran tersebut.
• Apakah individu yang menyebabkan pelanggaran tersebut merupakan bagian dari tim
audit atau orang lain yang dipersyaratkan untuk independen.
• Jika pelanggaran tersebut berkaitan dengan personel bagian dari tim audit, peran dari
invididu tersebut.

KEPENTINGAN KEUANGAN

Kepemilikan kepentingan keuangan pada klien audit dapat menimbulkan ancaman


kepentingan pribadi. Keberadaan dan signifikansi dari ancaman tersebut bergantung pada:

1. Peran dari orang yang memiliki suatu kepentingan keuangan.


2. Apakah kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung atau tidak langsung.
3. Materiaitas dari kepentinga keuangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai