Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK DENGAN DIARE

YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

Oleh:

VERONICA SAN GABRELIA

NIM. P07220119148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN SAMARINDA

2022
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK DENGAN DIARE

YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan(Amd. Kep) Pada Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Oleh:

VERONICA SAN GABRELIA

NIM. P07220119148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEPERAWATAN


PRODI D-III KEPERAWATAN SAMARINDA

2022

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH INI TELAH DISETUJUI

UNTUK DIUJIKAN PADA

TANGGAL, FEBRUARI 2022

Oleh

Pembimbing

Ns. Rus Andraini

NIDN. 4006027101
Pembimbing Pendamping

Ns. Siti Nuryanti, S.Kep.,M.Pd

NIDN. 4023126901

Mengetahui,

Ketua Program Studi D-III Keperawatan Samarinda

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Ns. Andi Lis Aming Gandani,S.Kep., M.Kep

N IP.196803291994022001
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare merupakan gejala infeksi gastrointestinal yang disebarkan

melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh infeksi

bakteri,virus, dan parasite atau dapat juga ditularkan antar individu yang

sudah terinfeksi. Gizi yang buruk menjadi penyebab utama diare pada

balita. Kekurangan gizi pada anak dapat mempengaruhi kekebalan tubuh

dan orang dengan HIV berisiko diare yang bahkan dapat mengancam jiwa.

Dulu, dehidrasi sering diderita banyak orang yang dapat menyebabkan

diare, akan tetapi di masa sekarang infeksi bakteri septik yang menyerang

pasien diare yang dapat mengancam nyawa. Menurut WHO 2019, sebesar

1,97 tahun usia harapan hidup dapat menurun yang disebabkan oleh diare.

(Iryanto, 2021)

Hingga saat ini diare menjadi salah satu masalah kesehatan

terutama di negara berkembang. Dilihat dari angka kesakitan dan angka

kematian yang masih tinggi disertai angka kejadian luar biasa. Setiap

tahunnya sekitar 1,7 miliar kasus diare terjadi di Dunia, 1,5 juta

diantaranya adalah angka kematian dan 525.000 kematian pada balita.

Secara global 8% kematian anak di bawah 5 tahun, pada tahun 2017

disebabkan oleh diare (UNICEF, 2019)

Diare adalah keadaan tidak normal pada Buang Air Besar (BAB)

dengan ciri ciri meningkatnya keenceran, volume, dan frekuensi lebih dari
3 kali sehari dan pada bayi baru lahir lebih dari 4 kali sehari disertai atau

tanpa darah (rospita et, 2017). Sedangkan menurut (Haris,2017) diare ialah

kejadian buang air besar lembek disertai dengan gejala dehidrasi, demam,

mual dan muntah, anoreksia, lemah, pucat, mata cekung, membrane

mukosa bibir kering, dan pengeluaran urine menurun.

Terdapat 3 faktor risiko diare yaitu faktor karakteristik individu,

faktor perilaku pencegahan, serta faktor lingkungan. Faktor karakteristik

individu meliputi umur balita <24 bulan, status gizi, dan tingkat

Pendidikan pengasuh. Faktor perilaku pencegahan yaitu perilaku mencuci

tangan sebelum dan sesudah makan, memncuci perlatan makan sebelum

digunakan, mencuci bahan makanan, mencuci tangan dengan sabun

setelah buang air besar, dan kebiasan memberi makan anak di luar rumah.

Faktor lingkungan mencakup kepadatan rumah, ketersediaan sarana air

bersih(SAB), pemanfaatan SAB, dan kualitas air bersih (Utami &

Lutfiana, 2016).

Berdasarkan prevalensi diare Riskesdas 2018 , diare diderita anak

dibawah 1 tahun sebanyak 18.225, anak umur 1-4 tahun sebanyak 73.188,

anak dengan umur 5-14 tahun 182.338, dan anak umur 15-24 tahun

sebanyak 165.644. (KEMENKES, 2019). Menurut hasil Badan Pusat

Statistik (BPS) Kalimantan Timur tahun 2019 kasus diare mencapai angka

kejadian sebanyak 68.256. Dengan Kota Balikpapan menjadi penyumbang

kasus terbanyak dengan angka kejadian 13.014. (BADAN PUSAT

STATISTIK, 2019)
Peran perawat pada pemberian asuhan keperawatan anak dengan

dapat dilakukan dengan memantau output cairan. Anak dengan terapi

intravena perlu pengawasan, pengaturan tetesan infus perlu diatur sehingga

cairan sesuai dengan yang dikehendaki dalam waktu tertentu, mengajurkan

makan sedikit tapi sering pada anak, dan memonitor tanda tanda vital.

(PPNI,2018)

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan tanggal 17

Januari 2022 di ruangan Falmboyan C RSUD dr. Kanudjoso Djatiwibowo

Balikpapan didapatkan bahwa jumlah kasus diare sebanyak 11 kasus

dalam rentang waktu bulan Januari 2021 sampai dengan Agustus 2021.

Berdasarkan dengan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan studi kasus literature review penelitian tentang “Asuhan

Keperawatan pada Klien Anak dengan Diare yang di Rawat di Rumah

Sakit”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ,maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada

Klien Anak dengan Diare?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan studi

kasus Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan Diare.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan Pengkajian pada Klien Anak dengan Diare

b. Menegakkan Diagnosa Keperawatan pada Klien Anak dengan

Diare

c. Menyusun Perencanaan Keperawatan pada Klien Anak dengan

Diare

d. Melakukan Intervensi Keperawatan pada Klien Anak dengan

Diare

e. Mengevaluasi Asuhan Keperawatan pada Klien Anak dengan

Diare

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi:

1. Bagi peneliti

manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman.

Pengetahuan, dan membuka wawasan berpikir penulis. Serta dapat

mengaplikasikan hasil asuhan keperawatan pada anak dengan

Diare.

2. Bagi rumah sakit


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada rumah sakit selaku pemberi layanan kesehatan mengenai

penyakit Diare pada anak.

3. Bagi perkembangan ilmu keperawatan

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pembelajaran dan referensi

bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya disiplin ilmu

keperawatan mengenai asuhan keperawataan pada klien anak

dengan Diare.
DAFTAR PUSTAKA

BADAN PUSAT STATISTIK, K. (2019). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis

Penyakit dan Kabupaten Kota. Retrieved from kaltim.bps.go.id:

https://kaltim.bps.go.id/indicator/30/333/1/jumlah-kasus-penyakit-

menurut-jenis-penyakit-dan-kabupaten-kota.html

Helmiyah, d. M. (2020). ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

DIARE DI RUANGAN MANYAR. Retrieved from unmuhjember.ac.id:

http://repository.unmuhjember.ac.id/11663/10/10%20ARTIKEL%20KTI

%20FIDA.pdf

Iryanto, A. A. (2021). Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada

Balita Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2.

KEMENKES. (2019). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-

2019. Retrieved from kemkes.go.id:

http://ppid.kemkes.go.id/uploads/img_5cd07f7e6d039.pdf

Anda mungkin juga menyukai