Anda di halaman 1dari 4

A.

JUDUL RESENSI :

 FILOSOFI KOPI

B. IDENTITAS BUKU :

 Judul Buku : Filolosofi Kopi


 Nama Pengarang : Dee/Dewi Lestari
 Penerbit : Bentang Pustaka
 Tahun Terbit : 2014
 Tebal Buku : 20 cm
 Jumlah Halaman :142 Halaman
 ISBN : 978-602-8811-61-3

C. ISI RESENSI :

1. PENDAHULUAN

a) Memperkenalkan Pengarang

Dee adalah sebuah tangkisan: Ia membuktikan tak ada “sastra wangi”. Istilah ini bagi saya
sebuah cemooh orang laki-laki terhadap karya-karya sastra Indonesia mutakhir, yang menarik
perhatian khalayak dan ditulis sejumlah perempuan. Dee adalah sebuah tangkisan, bukti
bahwa cemooh itu tidak adil. Tulisannya,seperti tulisan sejumlah penulis perempuan lain, tak
ada hubungannya dengan parfum, bedak, lulur, dan daya tarik erotis.

b) Membandingkan dengan jenis buku lain yang pernah di buat oleh penngarang :

Buku filosofi kopi ini tidak ruwet bahkan rapi, Dee peduli dengan ejaan dan mematuhi
grammar.

c) Menyampaikan Sosok Pengarang :

Dee adalah salah satu penulis yang perlu diperhatikan saat ini. Ekspresinya unik,visinya
sering mengagetkan.
d) Memaparkan Keunikan Buku :

Buku ini sangat menarik karena memberikan pelajaran melalui pesan moral yang tersirat di
dalamnya.

e) Mengungkapkan Kritik Terhadap Kelemahan Buku :

Buku ini mempunyai kelemahan yaitu adalah ceritanya ada yang monoton.

f) Mengungkapkan Kesan Terhadap Buku :

Buku ini memberikan pengaruh positif seperti penuh perjuangan.

ii. Tubuh/Isi :

A.Sinopsis :

Ben dan Jody mendirikan suatu kedai kopi yang disebut Filosofi Kopi temukan Diri Anda Di
Sini. Ben pergi berkeliling dunia, mencari koresponden di mana-mana demi mendapatkan
kopi-kopi terbaik dari seluruh negeri. Ben termasuk salah satu peramu kopi atau barista
terhandal di Jakarta. Dia kedatangan seorang pengunjung, pria perlente 30 tahunan. Dia
bertanya kepada Ben di kedai ini, ada tidak kopi yang punya arti: kesuksesan adalah wujud
kesempurnaan hidup!. Ben di tantang pria itu untuk membuat kopi dengan rasa sesempurna
mungkin. Kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya,
dan cuma bisa berkata: hidup ini sempurna. Pria itu menjelaskan menawarkan imbalan
sebesar 50 juta.

Ben menelepon penantangnya.Dan pria itu datang bersama istrinya, pria itu mengeluarkan
cek selamat kopi ini perfect. Sebagai pengganti Ben memberikan kartu filosofi kopi . Kartu
itu bertuliskan Kopi Yang Anda Minum Hari Ini Ben’s Perfecto Artinya Sukses Adalah
Wujud Kesempurnaan Hidup.Demikian pula dengan hari-hari selanjutnya. Sejak di ciptakan
Ben’s perfecto menjadi menu favorit semua langganan sekaligus menjadi daya pikat yang
menarik orang-orang baru untuk datang. Tak ada yang menyangka akan menemukan ramuan
kopi sedahsyat itu di Kota Jakarta, di kedai kecil bernama filosofi kopi.

Ben yang hafal semua muka pelannggannya berbisik ketika seorang pria setengah baya
masuk. Dalam waktu singkat, Ben sudah menyuguhkan secangkir Ben’s perfecto setelah
seteguk ternyata rasanya lumayan dibandingkan kopi yang pernah diminum di Jawa Tengah.
Ben dan Jody penasaran dengan kopi tersebut mereka langsung menuju lokasi di Jawa
Tengah. Setelah sampai memesan kopi tiwus kepada pemilik warung dan meminum kopi
tersebut memiliki rasa sempurna dan filosofi menarik. Ketika ben mulai putus asa untuk balik
ke Jakarta Jody mulai membujuk untuk balik Jakarta dan nekat membuatkan kopi tiwus
seorang barista Ben mencicipi kopi tiwus buatan Jody, Jody memberi sebuah kartu Kopi
Yang Anda Minum Hari Ini Kopi Tiwus Artinya Walau Tak Ada Yang Sempurna Hidup Ini
Indah Begini Adanya. Pada akhirnya Ben sadar bahwa hidup ini tidak ada yang sempurna.
Dan Ben melanjutkan perjuangan di kedai filosofi kopi.

B .Keunggulan Buku :

 Memberikan pesan moral.


 Penuh makna.
 Memberikan pengaruh positif seperti penuh perjuangan.

C.Kelemahan Buku :

 Jangan menyerah untuk mewujudkan impian kita.

D.Rumusan Kerangka Buku :

Ben dan Jodi membangun kedai filosofi kopi. Ben merupakan seorang barista yang handal
dalam meramu kopi. Ben berhasil membuat ramuan kopi yang disebut Ben’s perfecto. Tapi
ramuan Ben itu masih kalah sama kopi tiwus yang berada di Jawa Tengah. Ben merasa putus
asa setelah mencoba kopi tiwus itu dan seorang sahabatnya bernama Jody membujuk untuk
balik ke Jakarta dengan nekat membuatkan kopi tiwus.Pada akhirnya Ben sadar bahwa hidup
ini tidak ada yang sempurna. Dan Ben melanjutkan perjuangan di kedai filosofi kopi.

E.Tinjuan Bahasa

 Mudah di pahami
iii. Penutup

Buku ini sebaiknya dibaca untuk SMA ke atas karena dalam buku ini memberikan pelajara
pesan moral, pengaruh positif yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai