Anda di halaman 1dari 11

Filosofi Kopi Quotes

Want to Read
Rate this book
1 of 5 stars2 of 5 stars3 of 5 stars4 of 5 stars5 of 5 stars

Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa


Satu Dekade byDee Lestari
9,821 ratings, 3.83 average rating, 943 reviews
Filosofi Kopi Quotes Showing 1-30 of 44
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna
apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada
spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
Dan saling menyayang bila ada ruang?”
― dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspirational
841 likes
Like
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku
ingin seiring dan bukan digiring.(Spasi)”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspirational
467 likes
Like
“Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu.
Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap
kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu
sembunyikan.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
192 likes
Like
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna
apabila tak ada jeda?
Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
132 likes
Like
“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena
satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. Mencari
Herman”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
132 likes
Like
“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini
adanya. Filosofi Kopi”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspirational-quotes
118 likes
Like
“Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu.
Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: cinta, dee, diam, filkop, sendirian
91 likes
Like
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku
igin seiring dan bukan digiring.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
72 likes
Like
“Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam,
memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur
tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
63 likes
Like
“terkadang keadaan membuat cinta terasa amat
menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan
pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang
menjadi pemeran utamanya. cinta tidak akan pernah
salah. cinta tidak mengenal batas. untuk cinta yang
bertepuk sebelah tangan sekalipun.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspirational
61 likes
Like
“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang
membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu
cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang,
membencimu hingga muak dia mendekati gila,
menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk
sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang
hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu
kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua
tulisannya --dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-
bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan
abu dari benda-benda yang dia hanguskan--bukti bahwa
kalian pernah saling tergila-gila--beterbangan masuk ke
matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi.
Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspirational-love
58 likes
Like
“Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih
sayang.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
56 likes
Like
“Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya
berair?”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: hati, luka
53 likes
Like
“ Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap
langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian
bergandengan... karena cinta adalah mengalami ”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
47 likes
Like
“Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan
semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti, badai
meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah
menghangatkan, atau menghanguskan.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: cinta, cuaca, dee, filkop, honestly, kejujuran, truth
47 likes
Like
“Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju abadi.
Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam
akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, dan
kaktus terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau
pergi, atau sekadar bergerak dua inci.
Dan setiap senti gurun akan terinspirasi karena kau
berani beku dalam neraka, kau berani putih meski sendiri,
karena kau… berbeda.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
44 likes
Like
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna
apabila tak ada jeda? dapatkah ia dimengerti jika tak ada
spasi?”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
43 likes
Like
“Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi
hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu,
seolah-olah berada di satu bidang. Indah, kan?”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
41 likes
Like
“Dalam diammu, aku mendengar banyak suara,. Diammu
berkata-kata”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
36 likes
Like
“Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya
segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang
cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri
terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial!
serunya gemas, "Aku malu kepada diriku sendiri, kepada
semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben's
Perfecto."
Gombal? Aku positif tidak mengerti.

"Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?" katanya


dengan tatapan kosong, "Pak Seno bilang, kopi itu mampu
menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi
tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku
ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba
membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya,
tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat
kopi paling sempurna di dunia. Bodoh!
Bodoooh!" Filosofi Kopi”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
34 likes
Like
“Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan
cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang
manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi
cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada
hasilnya.”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
34 likes
Like
“... karena cinta adala mengalami
membuka diri tidak sama dengan menyerahkan”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: inspiration-life
28 likes
Like
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna
apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada
spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan
saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan
membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak
ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.”
― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan
Prosa Satu Dekade
21 likes
Like
“Kalau saja hidup tidak berevolusi, kalau saja sebuah
momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu,
kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik,
maka...tanpa ragu kamu akan memilih satu detik
bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.”
― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan
Prosa Satu Dekade
tags: life-quotes
20 likes
Like
“Banyak sekali orang yang doyan kopi tiwus ini. Bapak
sendiri ndak ngerti kenapa. Ada yang bilang bikin seger,
bikin tentrem, bikin sabar, bikin tenang, bikin kangen...
hahaha! Macem-macem! Padahal kata Bapak sih biasa-
biasa saja rasanya, Mas. Barangkali, memang kopinya
yang ajaib. Bapak ndak pernah ngutak-ngutik, tapi
berbuah terus. Dari kali pertama tinggal di sini, kopi itu
sudah ada. Kalau 'tiwus' itu asalnya dari almarhumah
anak gadis Bapak. waktu kecil dulu, tiap dia lihat bunga
kopi di sini, dia suka ngomong 'tiwus-tiwus' gitu," dengan
asyik Pak Seno mendongeng. Filosofi Kopi”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
20 likes
Like
“bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. karena
satu menggenapkan tapi, 2 melenyakan”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
tags: insiration-life
20 likes
Like
“Akan tetapi, yang benar-benar membuat tempat ini
istimewa adalah pengalaman ngopi-ngopi yang
diciptakan Ben. Dia tidak sekadar meramu, mengecap
rasa, tapi juga merenungkan kopi yang dia buat. Ben
menarik arti, membuat analogi, hingga terciptalah satu
filosofi untuk setiap jenis ramuan kopi. Filosofi Kopi”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu
Dekade
19 likes
Like
“Dalam raga ada hati, dan dalam hati ada ruang tak
bernama. Di tanganmu tergenggam kunci pintunya.
Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutra.
Berkata-kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh
nurani.
Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang-kadang
engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus
terasa, dan bila ada apa-apa dengannya, duniamu runtuh
bagai pelangi meluruh usai gerimis.”
― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan
Prosa Satu Dekade
tags: love-quotes
16 likes
Like
“Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan
saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan
membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak
ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.”
― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan
Prosa Satu Dekade
tags: inspirational-quote, life-quote, love-quote
14 likes
Like
“Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya
yang serba-mengejutkan, cinta ternyata masih butuh
mekanisme agar mampu bertahan.
Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming-iming
besar, atau seperti ranjau yang tahu-tahu meledakkanmu-
-entah kenapa dan kapan. Cinta yang sudah dipilih
sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan
jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan...karena
cinta adalah mengalami.”
― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan
Prosa Satu Dekade

Anda mungkin juga menyukai