Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERUBAHAN DAN INOVASI DALAM ORGANISASI

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Pengantar Studi Organisasi”

Dosen Pengampu :
Dr. Sunarti, S.Sos., MAB.

Disusun oleh :

Alfian Nur Firdaus (215030800111038)


Alfianty Ummi Fadhillah (215030801111034)
Iwan Prasetyo (215030807111042)

Program Studi Pariwisata


Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang 2021
Perubahan dan Inovasi Dalam Organisasi

ABSTRACT
Innovation is a new group, although there is no new column actually that discovery
is only an imitation or adaptation of an existing one. Or there are those who claim that the
new naming or innovation is only a combination of existing results. However it was
concluded that innovation is important in organizations or change. With the innovation can
lead to change. Therefore the problem formulation in this paper is why is innovation
important in an organization or change? in this connection the purpose of writing is to find
out why innovation is important in an organization or change. Keywords: Innovation,
Organization.
Key words : Inovation, Organitation

ABSTRAK
Inovasi merupakan suatu kelompok baru, walaupun ada kolomnya tidak benar-
benar baru penemuan itu hanya merupakan peniruan atau adaptasi dari yang sudah ada.
Atau ada yang menyatakan peneriamaan baru atau inovasi itu hanya merupakan sautu
hasil kombinasi dari yang sudah ada. Walaupun demikian diakhiri bahwa inovasi itu
penting dalam organisasi atau perubahan.Dengan adanya inovasi dapat membawah
perubahan. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penulisan ini adalah mengapa inovasi
penting dalam suatu organisasi atau perubahan ? sehubungan dengan ini tujuan penulisan
adalah untuk mengetahui mengapa inovasi penting dalam suatu organisasi atau perubahan.
Kata
Kunci : Inovasi, Organisasi

I
DAFTAR ISI

ABSTRAK…………..................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4

2.1 Pengertian Organisasi.....................................................................................4

2.2 Perubahan Organisasi.....................................................................................5

2.3 Inovasi Organisasi..........................................................................................5

2.4 Proses Inovasi………………………………………………..…………….

…………………………..6

2.5 Pentingnya Perubahan dan Inovasi dalam Organisasi…………..

……………………7

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

3.1 Kesimpulan....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................9
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Hya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kami tentang Perubahan dan Inovasi dalam
Organisasi, kedudukan bahasa Indonesia, dan fungsi bahasa Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Sunarti, S.Sos., MAB. selaku dosen
Studi Organisasi, berkat tugas ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami
tentang topik yang diberikan, dan terima kepada anggota kelompok sebelas yang sudah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan dan penulisan masih terdapat banyak kesalahan,
oleh karena itu kami mohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik dan saran dari pembaca.

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan. Didalam organisasi itu ada pembagian kerja.
Seorang P. Siagian dalam Herman, Sopyardi dan Ika Garniwa (2007:37) mengatakan
organisasi adalah setiap persekutuan antara 2 orang atau lebih yang bekerja bersama-sama
serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah di tentukan. Dalam
ikatan nama terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau
sekelompok orang disebut bawahan.
Sedangkan Prayudi Amosudirjo dalam Herman Suryandi dan Ika Garniwa (2007:3)
Mengatakan organisasi adalah struktur tata pembagian kerja antara sekelompok orang-
orang pemegang profesi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersamasama mencapai
tujuan tertentu.
Perubahan organisasi adalah setiap modifikasi substantive pada beberapa bagian dari
organisasi. Perubahan mungkin didorong oleh kekuatan internal atau kekuatan eksternal
dari organisasi . Secara umum, perubahan terencana lebih disukai daripada perubahan
reaktif. Mengelola Proses perubahan sangat penting. Model Lewin menyediakan suatu
perspektif umum mengenai langkah-langkah dalam perubahan, walau suatu model yang
komprehensif biasanya lebih efektif. Orang cenderung untuk menolak perubahan karena
adanya ketidakpastian, ancaman terhadap kepentingan pribadi, persepsi yang berbeda, dan
perasaan kehilangan. Partisipasi,pendidikan dan komunikasi, fasilitasi, dan analisis
kekuatan lapangan merupakan metode untuk mengatasi penolakan tersebut.
   Banyak teknik perubahan yang berbeda atau intervensi yang berbeda digunakan.
Yang paling umum adalah mengubah struktur organisasional dan rancangan, teknologi dan
orang, Terdapat bidang-bidang spesifik perubahan dalam setiap kategori yang luas ini.
Rekayasa ulang adalah perancangan ulang secara radikal dari semua aspek bisnis untuk
memperoleh keuntungan besar dalam biaya,jasa,atau waktu. Ini pada umumnya diperlukan
untuk mengatasi entropi.Langkah dasar adalah mengembangkan tujuan dan strategi,
menyebarkan keterlibatan manajemen puncak, menciptakan dorongan untuk segera
melaksanakannya, mulai dengan pertanyaan jelas, dan menyeimbangkan perspektif atas-
bawah dan bawah-atas
Pengembangan Organisasi berkaitan dengan perubahan sikap,persepsi,perilaku, dan
ekspektasi. Penggunaanya yang efektif bergantung pada suatu rangkaian asumsi yang
penting. Terdapat opini bertentangan mengenai efektivitas dari beberapa teknik
pengembangan organisasi. Proses Inovasi memiliki enam langkah:
pengembangan,aplikasi,peluncuran,pertumbuhan, kematangan,dan penurunan. Kategori
dasar dari inovasi termasuk radikal, berharap, teknikal manajerial, produk dan proses.

1
Walau inovasi penting ,banyak organisasi gagal untuk berinovasi karena mereka
kekurangan individu yang  diperlukan atau mereka terikat terlalu erat dengan aktivitas
kreatif lainnya,gagal untuk menggali kesempatan,atau menolak perubahan yang
diperlukan inovasi.Organisasi dapat menggunakan berbagai alat untuk mengatasi masalah
ini, termasuk sistem penghargaan,budaya organisasi, dan Intrapreneurship.
Didalam suatu organisasi atau perusahaan selalu ada tugas-tugas pekerjaan yang
harus dilakukan. Pelaksanaan tugas-tugas ini sangat membutuhkan selama organisasi
pengelolahan kerja. Penyediaan dalam kerja yang dibutuhkan itu memerlukan inovasi-
inovasi itu dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan lancar atau efesien dan efektif
hanya menimbulkan banyak kelemahan-kelemahan berbagai cara ketidakpuasan dari
pelanggan yang diberikan oleh organisasi (James AF Stoner 1986:57).
Kreatifitas juga termasuk inovasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan
organisasi. Canol Kensey Goman (2002:85) menyatakan kreatifitas adalah kemampuan
untuk menciptakan atau berkreasi atau mengkoordinir suatu gagasan baru. Kreatifitas
berkaitan dengan daya berfikir kita yaitu memikirkan ideide atau gagasan baru, belum
dalam bentuk produk-produk barang atau jasa.
Jika ide itu sudah diwujudkan maka produk yang dihasilkan merupakan produk
inovasi atau produk baru. Produk baru itu tidak selalu benar-benar baru seperti dapat
merupakan suatu hasil organisasi atau penerimaan atau kombinasi-kombinasi dari produk-
produk yang sudah ada. Hasil inovasi itu dapat dimanfaatkan atau diambil menghasilkan
dalam kehidupan manusia baik dalam organisai atau perusahaan. Inovasi memang tidak
selalu dalam bentuk produk barang seperti biasa berupa inovasi dalam jasa seperti inovasi
proses, inovasi metode, inovasi struktur organisasi, inovasi dalam hubungan, inovasi
strategi, inovasi produk, dan inovasi pelanggan (Djamaludin Ancok 2002:41). Memang
banyak jenis inovasi, tetapi inovasi itu selalu dimulai dengan adanya kreatifitas, tidak ada
inovasi kalau tidak ada kreatifitas. Inovasi itu ada kolom ada kreatifitas. Kreatifitas akan
diakhiri dengan adanya inovasi.
Oleh karena itu penting membangkitkan kreatifitas seseorang atau diri kita sendiri.
Hal ini yang sangat disarankan oleh Presiden Joko Widodo kepada anggota Kabinetnya
yang disebut dengan Kabinet I Indonesia Bersatu. Selama ini kita memang terlalu banyak
berpikir kritis sedangkan dunia kerja banyak membutuhkan pemikiran produktivitas yang
dapat segera diimplentasikan, orang kreatif itu harus dapat berpikir berbeda dari orang lain
atau kebanyakan orang. Kalau pemikiranya sama saja, maka berarti orang itu tidak kreatif.
Orang kreatif itu harus berani tampil Persepsi Pentingnya Inovasi Dalam Organisasi Atau
Perseorangan (Mochamad Edwar Romli) 101 beda. Jika orang biasa berjalan kedepan,
maka orang kreatif itu akan berjalan kebelakang. Kalau mobil bisa berjalan di jalan aspal
saja, maka orang kreatif akan berpikir bagaimana menciptakan mobil yang bisa berjalan di
udara layaknya pesawat terbang, walaupun sopir mobil ini tentu berbeda dengan sopir
mobil biasa yang hanya untuk mengendarai mobil dijalan raya, bukan diudara.

2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun berbagai rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan organisasi terjadi?
2. Bagaimana proses inovasi dalam organisasi?
3. Apa pentingnya inovasi dalam suatu organisasi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana perubahan organisasi terjadi
2. Untuk mengetahui bagaimana proses inovasi organisasi
3. Untuk mengetahui apa pentingnya inovasi dalam organisasi

3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi yang dikemukakan para ahli memiliki rumusan yang berbeda-
beda sesuai dengan pandangan masing-masing. Namun demikian pada intinya memiliki
kesamaan. Maka untuk memperkaya wawasan dan informasi tentang pengertian
organisasi, berikut ini akan dikemukakan pengertian organisasi dari beberapa ahli, antara
lain sbb:

a. Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal, yang


menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan (Mc. Farland).
b. Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang
saling ketergantungan/ berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan (Dimock).
c. Organisasi dalam Islam merupakan faktor produksi dan bukan bagian dari
manajemen, karena Islam menekankan pada kejujuran, ketepatan, dan kesungguhan dalam
urusan perdagangan. Hal itu akan mengurangi biaya supervisi dan pengawasan (MA.
Manan,1997:63).
d. Organisasi adalah sebuah wadah untuk menampung orang-orang dan objek-objek;
orang-orang dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. (R. Wayne
Face,1998:17).
e. Organisasi adalah membentuk suatu kebetulan dari bagian-bagian yang berkaitan
satu dengan yang lain.
Jadi organisasi adalah produk dari perbuatan organizing (Ndraha, 2003: 235)
Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut dapat diketahui unsur-unsur utama dari suatu
organisasi, yaitu adanya sekelompok orang yang terdiri atas dua orang atau lebih, ada
kerjasama dan keterkaitan antar bagian, ada tujuan yang akan dicapai melalui aktivitas
bersama. Organisasi sendiri merupakan wadah bagi orang-orang yang bekerja sama
tersebut
4
2.2 Perubahan Organisasi (Organizational Change)
Untuk memahami perubahan organisasi secara teoretis, penulis mengumpulkan
beberapa definisi dan konsep para ilmuan. Michel Beer (2000: 452) menyatakan berubah
itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari se belumnya, perbedaan itulah yang
menghasilkan sustu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama dengan yang sebelumnya
berarti akan memperkuat status quo yang ada. Selanjutnya Winardi (2005: 2) menyatakan,
bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi
yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan
guna meningkatkan efektivitasnya. Sejalan dengan itu Anne Maria (1998: 209)
berpendapat, bahwa perubahan organisasi adalah suatu tindakan menyusun kembali
komponen-komponen organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi.
Mengingat begitu pentingnya perubahan dalam lingkungan yang bergerak cepat sudah
saatnya organisasi tidak menunda perubahan, penundaan berarti akan menghadapkan
organisasi pada proses kemunduran.
Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak semua perubahan yang terjadi akan
menimbulkan kondisi yang lebih baik, sehingga perlu diupayakan agar perubahan tersebut
diarahkan kearah yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang sebelumnya.
Pendapat yang senada dikemukakan oleh JO. Bryson (1990: 374) seorang pakar
dalam manajemen perpustakan menyatakan bahwa ”when one or more elements in
alibrary change it is called organizational change” Pendapat Bryson tersebut menunjukkan
bahwa salah satu unsur saja dalam organisasi yang berubah, sudah dapat dikatakan sebagai
perubahan organisasi.
Dari beberapa definisi tentang perubahan di atas dapat ditarik pengertian bahwa
perubahan organisasi itu merupakan suatu tindakan yang dilakukan terhadap unsur-unsur
dalam suatu organisasi untuk meningkatkan efektivitas organisasi menuju ke arah yang
lebih baik daripada sebelumnya. Perubahan merupakan bagian dari kehidupan manusia,
dan dapat juga terjadi pada organisasi.

2.3 Inovasi Organisasi (0rganizational Innovation)


Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaruan dan perubahan.
Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasi adalah suatu ide,
barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri. Inovasi
diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu
(Ibrahim, 1988). Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru artinya hasil kreasi
manusia yang berupa benda atau hal yang ditemukan itu benar-benar sebelumnya belum
ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Sedangkan diskoveri adalah suatu
penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi
belum diketahui orang.
5
Schiemann(2011:65)menjelaskaninovasisebagai
kemampuan mengembangkan dan melaksanakan ide-ide baru, kreatifitas yang mendorong
ke arah jasa dan produk yang lebih baik, serta ketangkasan beradaptasi dengan lingkungan
yang berubah atau lanskap yang kompetitif. Inovasi adalah bagian bentuk dari elemen
terkompleks organisasi karena tidak tercakup dalam satu departemen karena inovasi dapat
terjadi pada level organisasi, unit, proses, atau individu. Ragamnya definisi inovasi
menyebabkan seringnya salah tafsir. Pengertian itu mengerucut pada makna “kreativitas”
hingga “penciptaan sesuatu yang baru” dan ketangkasan organisasi pada tingkat terluas.
Jadi dari berbagai definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa inovasi organisasi
merupakan cara dan perspektif baru untuk memberi nilai tambah bagi keluaran organisasi.

2.4 Proses Inovasi


Proses inovasi berawal dari upaya menghasilkan kreativitas diakhiri dengan upaya
penciptaan nilai terhadap hasil kretivitas. Inovasi yang sukses membutuhkan
keseimbangan antara kreativitas dan proses komersialisasi. Proses inovasi diawali dengan
menghasilkan ide-ide kreatif, ide itu selanjutnya diseleksi dan disesuaikan dengan
kebutuhan. Ide yang terseleksi selanjutnya direalisasikan dalam bentuk nilai penciptaan
yang kreatif dan dapat dikomersilkan.

Proses Inovasi Organisasi memiliki 5 tahapan, yakni :


1. Setting the agenda (penyusunan agenda), tahap ini melibatkan penciptaan
pernyataan misi, dokumen-dokumen yang menjelaskan petunjuk-petunjuk organisasi dan
tujuan umum. Pada tahap ini inovasi melibatkan motivasi.
2. Setting stage (penyusunan langkah-langkah inovasi), tahap ini diawali dengan
mempersempit tujuan yang luas kedalam tugas-tugas khusus, pengumpulan sumber daya
dan skill yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dan melakukan penilaian lingkungan
dalam dan luar organisasi.
3. Producing the ideas (menghasilkan ide), Pada tahap ini individu dan tim
kreatif memasuki tahap yang rill. Skill dan motivasi akan membentuk kreativitas individu
dan kelompok.
4. Testing dan Implementing the ideas (pengujian dan implementasi ide) setelah
kelompok-kelompok individu mengembangkan ide, dan membuat kreativitas dalam suatu
kegiatan, selanjutnya ide dikembangkan menjadi suatu prototype produk, diujikan ke pasar
dan lakukan riset pasar untuk produk tersebut.
5. Outcome Assesment (penilaian hasil), melalui riset pasa, dapat diketahui
tanggapan pasar terhadap produk baru, diterima atau ditolak pasar.
6
2.5 Pentingnya Perubahan dan Inovasi dalam Organisasi

Menurut Sumiyanto (usahawan Indonesia Nomor 18 Tahun XXV Oktober 2006).


Pentingnya inovasi dalam suatu organisasi atau perusahaan disebabkan oleh sebagai
berikut :
a) Untuk menghadapi persaingan atau kompetisi. Inovasi itu dimulai dari adanya
kreativitas. Kreativitas adalah ide-ide yang ada di dalam pikiran kita. Tidak mungkin ada
inovasi bila tidak ada kreativitas. Oleh karena itu kreativitas ini dapat dibangkitan,
dikembangkan dan di implementasikan sebagai suatu inovasi. Dikatakan oleh James AF
Stoner (1986:57) kreativitas telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan organisasi,
khususnya bila kreativitas itu dapat diwujudkan menjadi inovasi. Tidak hanya selesai
sampai di kreativitas saja. Sebaiknya inovasi itu kita yang menemukanya, sehingga kita
tidak sekedar memanfaatkan inovasi yang ditemukan pihak lain atau sebagai pihak peniru
saja.
b) Dapat bertahan hidup dan menjadi yang terdepan. Dengan inovasi yang kita
lakukan maka organisasi atau perusahaan kita bukan saja dapat mempertahankan
keberadaanya atau bertahan hidup tetapi dapat selalu menjadi yang terbaik.
c) Meningkatkan kinerja penjualan. Konsumen memang lebih sering akan tertarik
dengan produk-produk yang baru, apa lagi bila produk itu sesuai dengan kebutuhan
organisasi atau perusahaan. Jika hal ini dapat direalisasikan maka inovasi dapat
meningkatkan kinerja penjualan perusahaan mereka.
d) Dapat meningkatkan efisiensi atau kecepatan layanan. Setiap konsumen atau
orang yang berusaha selalu menginginkan atau mengharapkan adanya efisiensi,
kemudahan dan kecepatan dalam layanan yang mereka butuhkan. Mereka tidak ingin
berbelit-belit dalam layanan yang menyebabkan organisasi atau perusahaan mereka
mengalami kesusahan atau kesulitan. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan harus
selalu meneukan dan menerapkan inovasi yang selalu dibutuhkan oleh organisasi atau
perusahaan mereka. Disatu sisi organisasi atau perusahaan kita harus berusaha
menemukan inovasi-inovasi. Tetapi disisi lain organisasi atau perusahaan kita harus
menyimpulkan inovasi-inovasi yang ada agar organisasi atau perusahaan kita tidak
tertinggal dari yang lain. Jurnal Manivestasi, Vol. 1, No.2, Desember 2019 : 99-103 102
7
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Istilah organisasi bukan hal baru dalam kehidupan manusia, apalagi di era global
seperti sekarang ini. Tetapi ilmu organisasi semakin berkembang dan terusterusan menjadi
bahan renungan, bahan diskusi, dan bahan kajian para ilmuwan.
Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin
tinggi pula tingkat persaingan yang menuntut orang-orang yang beraktifitas dalam
organisasi untuk menggali ilmu pengetahuan agar dapat mengembangkan kompetensi
dirinya guna mengimbangi perubahan yang nyaris tak pernah berhenti. Selain itu, kesiapan
untuk mau berubah mutlak diperlukan, karena pengembangan organisasi dalam bentuik
apa pun tidak akan membawa hasil yang maksimal, juga orang-orang yang ada di
dalannya tidak mau berubah.
Pembahasan dalam buku ini diharapkan dapat menambah bekal bagi para
organisatoris untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Karena dengan
memahami hakikat perubahan dan inovasi dalam organisasi beserta keterkaitannya
seseorang akan dengan mudah dapat memposisikan dan menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi yang selalu berubah, bahkan sekaligus mampu tampil menjadi agen perubahan
yang eksis dan handal, bagaikan nakhoda kapal laut yang sedang mengarungi samudra
luas. Sehebat apa pun badai yang menerpa, ke arah mana pun kapal menghadap, ia akan
mampu mengendalikan kapal ke arah yang dituju.
8

DAFTAR PUSTAKA
Gareth, R. Jones. 1997. Organizationl Theory, Second Ed. Adilson, Wesley Pub.

Jaffe. 2001. Organization Theory: Tension & Change. Mc.Graw-Hill.

Jandt, F. E. 1976. The Process of Interpersonal Communication. New York: Harper and
Row Publisher Inc Jones. 2001. Organization Theory: Text & Cases, Third Edition.
Prentice Hall.

Herman Sofyandi dan Iwan Garnio, 2007, Prilaku Organisasioand, Graha Ilmu
Yogyakarta.

Damanpour, F. 1991. Organizational Innovation: A Meta Analysis of Effect of


Determinants and Moderators. Academy of Management Journal, 34(3): 555−590
Djamaludin Ancok, 2003 Psikologis Kepemimpinan dan Inovasi, Erlangga, Jakarta.

Richard M. 1985. Efektivitas Organization. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Persepsi Pentingnya Inovasi Dalam Organisasi Atau Perseorangan (Mochamad Edwar


Romli) 103 Retno Dewantu, 2008, Kewirausahaan, Mitra Media, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai