Anda di halaman 1dari 29

TEORI & TEORI

ARSITEKTUR

PERTEMUAN 1 – TEORI ARSITEKTUR


Fauza Hastati, S.T., M.T.
N.K.A. Intan Putri Mentari Indriani, S.T., M.Ars
Giska Ayu Pradana, S.T., M.Sc
“PENGERTIAN
TEORI”
merupakan kumpulan atau seperangkat
konsep, pengertian atau penjelasan yang
disusun secara sistematis

digunakan untuk menjelaskan dan


mendeskripsikan suatu fenomena atau
kejadian tertentu.
Teori terdiri dari sekumpulan konsep
TEORI
yang umumnya diikuti oleh relasi
antar konsep sehingga tergambar =
hubungannya secara logis dalam
suatu kerangka berpikir tertentu.
 Sekumpulan
Adapun pernyataan yang
Konsep
menggambarkan hubungan antar
konsep disebut proposisi, dengan
 Relasi antar
demikian konsep merupakan himpunan
yang membentuk proposisi, sedangkan
Konsep
proposisi merupakan himpunan yang
membentuk teori.
 Hubungan
Yang Logis
KONSEP PROPOSISI TEORI
SYARAT, FUNGSI &
KARAKTERISTIK TEORI
Memberikan penjelasan dan relevan
dengan masalah khusus

S Konsisten antara fakta2 yg teramati dan


T
Y pengetahuan yg mapan
E
SYARAT TEORI A
O
(body of theory)

Research in Education: A Conceptual R


Introduction (McMillan & Schumacher) R
A
I Memberikan peluang untuk pengujian
T dan revisi (verificability of claim)

Memberikan stimulasi untuk penelitian


lebih lanjut
EKSPLANATIF
Menjelaskan hubungan antara peristiwa lain
yg terdapat dalam pengalaman empiris

F
T
U
E PREDIKTIF
N
O Membuat perkiraan/prediksi terhadap
G hubungan dua variabel atau lebih
R
S
I
I
KONTROL
Mengendalikan peristiwa-peristiwa supaya
tidak mengarah ke hal negatif/salah
KARAKTERISTIK TEORI
(Stephen P. Borgatti)

1. Mechanism or Process (pemahaman tentang


proses)
2. Generality (bersifat umum)
3. Truth (kebenaran bersifat terbatas, relatif dan
sementara)
4. Falsifiability (keberlakuannya melalui
eksperimen atau pengumpulan data)
5. Parsimony (rumusan keterkaitan yang jelas
dan sederhana)
6. Fertility (melahirkan pengetahuan baru atau
cara pengujian teori yang baru)
7. Surprise (menghasilkan prediksi yang tak
terduga dan menyenangkan)
JENIS-JENIS TEORI
JENIS-JENIS TEORI
(Goetz & LeCompte)

THEORICAL FORMAL & MIDDLE- SUBSTANTIVE


GRAND THEORY
THEORY RANGE THEORY THEORY

seperangkat
pernyataan dan proposisi yang merupakan teori yang
seperangkat asumsi,
konsep abstrak yang berhubungan & paling rendah
proposisi, dan konsep
secara komprehensif dikembangkan untuk tingkatan abstraksi
untuk membangun
menguraikan, menjelaskan beberapa dan sangat terbatas
pandangan tentang
memprediksi, dan kelompok tingkah laku dalam keumuman
dunia.
menjelaskan manusia yang abstrak generalisasinya.
fenomena besar.

Newton  Gravity Anthropology  Social learning theory Sex-role socialization,


Einstein  Relativity evolutionism, historical, Social mobility theory Juvenile delinquency,
Mendell  Genetics reconstructionism Mobility theory peasant society
Psychology  behavioral,
cognitive, structuralism
TEORI ARSITEKTUR Berada pada level:
Theoritical
Model/Paradigma, yaitu
seperangkat asumsi,
proposisi, dan konsep
untuk membangun
pandangan tentang dunia
(arsitektur)

Contoh: Modernisme, Postmodernisme,


Postkolonialisme & Enviromentalisme

Teori-teori arsitektur mengacu pada


indrawi/fenomenologi, general
semantic, struktural/linguistik,
adaptasi dan analogi-analogi.
• Mengemukakan arah, tapi tidak dapat
SIFAT TEORI-TEORI menjamin hasilnya.

DALAM ARSITEKTUR • Teori-teori tentang ‘apakah sebenarnya


arsitektur itu’ meliputi identifikasi
Attoe (dalam Snyder, 1979:37-38) variabel-variabel penting seperti ruang,
struktur atau proses-proses
kemasyarakatan di mana bangunan-
• Membicarakan apakah arsitektur itu, apa bangunan seharusnya dinilai
yang harus dilakukan (dicapai), dan
bagaimana merancang  membicarakan
teori-teori, peristiwa-peristiwa (sejarah),
metode-metode perancangan dan
bangunan-bangunan.

• Cenderung tidak seteliti dan setepat teori


dalam ilmu pengetahuan (tidak memiliki
pembuktian terperinci)

• Berupa hipotesa harapan dan dugaan-


dugaan terkait penggabungan unsur-unsur
TIPE TEORI ARSITEKTUR Tipe Teori dalam arsitektur:
John Lang (1987)

1.Teori Positif (Substantif &


Prosedural)
2.Teori Normatif

• Teori positif  berkaitan dengan dunia


“sebagaimana adanya”,

• Teori Normatif  berkaitan dengan dunia


“sebagaimana mestinya” (disebut Teori
Normatif)
Berisi pernyataan yang
tegas yang menerangkan/ Proses kreatif yang
menjelaskan kenyataan mencakup pembentukan
atau realita yang ada struktur konseptual

TEORI
POSITIF

Pengambilan
Berdasarkan pengalaman dan keputusannya mencakup
pengujian empirik dua komponen yaitu teori
substantif dan prosedural
CONTOH TEORI
POSITIF
Defensible Space Theory
(Oscar Newman).

• Meliputi ide tentang pencegahan


kejahatan & keselamatan
lingkungan  arsitektur
mempengaruhi kriminalitas

• Teori positif memperhitungkan Model Konseptual Teori Positif bagi Perancangan


adanya pengalaman dari
beragamnya karakter manusia
yang mengakibatkan beragam
pula bentuk tuntutan akan
lingkungan fisiknya.
• Berkaitan deskripsi & penjelasan proses • Berkaitan fenomena lingkungan alam &
rancangan lingkungan binaan (Jhon Lang, 1987) perilaku manusia  memperkaya bahan
pertimbangan arsitek
• Dititikberatkan pada metodologi desain/studi
proses perancangan, dan science of praxis. • Berupa deskripsi tentang sifat fisik dari
lingkungan binaan, bahan & struktur, serta
• Praxis  mempertahankan teori bersama-sama organisme  berpusat pada ilmu perilaku
sebagai dua hal yang saling memperkaya
(Thomas H.Groome, 1980)  merujuk ke jenis • Bertujuan untuk mengurangi
kegiatan lahiriah secara sengaja oleh orang- ketidakpastian tentang banyak isu yang
orang yang bebas. menjadi perhatian desainer.
BIDANG KAJIAN
TEORI PROSEDURAL
Dalam konteks ilmu arsitektur, metodologi
desain = cara mendekati, mengamati dan
menjelaskan suatu gejala arsitektur dalam
menggunakan landasan teori.

1. Periode 1950 – 1960: Metodologi


Perancangan Arsitektur
2. Periode 1960 – 1970: Structuraly
Aproach to Design in Architecture,
mengandung pemikiran bahwa
arsitektur adalah bagian substruktur
dari kebudayaan
3. Periode 1970 – 1980: Pemikiran
tentang programming arsitektur
sebagai proses
BIDANG KAJIAN
TEORI PROSEDURAL
• Berfokus pada tujuan dari perancang dan
bangunan  pernyataan umum dari
tugas arsitektur dan pernyataan tentang
hubungan yang diinginkan antara
arsitektur dan fenomena lain.

• Perencanaan Arsitektur = proses


analisa kondisi eksisting & ide/konsep 
solusi desain

• Perancangan Arsitektur adalah proses


penerjemahan solusi-solusi ke dalam
gambar yang terukur. Pengembangan teori prosedural bertujuan
adalah untuk memiliki kerangka
Contoh metode/prosedur dalam praktek pengetahuan yang dapat menambah
perencanaan dan perancangan arsitektur 
perumusan gagasan/ kreativitas, serta proses
edukasi dan praktek tentang desain
analisis, sintesis, dan evaluasi. lingkungan.
BIDANG KAJIAN
TEORI SUBSTANTIF
• Natural Environment Theory 
berkaitan dengan lingkungan fisik 
pengolahan material, geometri bentuk,
pengaruh lingkungan alam (angin,
matahari, hujan, dll)
• Person Environment Theory 
berkaitan dengan aspek biologi, psikologi,
sosial, dan kultural manusia  penataan
pola aktivitas, organisasi, program ruang,
serta bentukan arsitektur berdasarkan
karakteristik prilaku pemakai.

Contoh penerapan teori substantif:


Jenis lingkungan buatan: Kehidupan masyarakat Cina di Surakarta  konsep pandangan
• Potential Environment (yang dirancang) hidup, kepribadian, kebudayaan, serta bentukan arsitekturnya
• Effective environment (yang digunakan & secara tradisional
diapresiasi)
Berisi prinsip-prinsip,
standar-standar, norma, dan Generasilasi nilai-nilai manusia
manifesto yang menuntun dan bentuk tempat tinggal,
kepada kegiatan kota, dan lingkungan

TEORI
NORMATIF

Membandingkan sesuatu Mempertanyakan bagaimana


sehingga memunculkan suatu seharusnya peran arsitektur dalam
guidelines dan prinsip-prinsip rona kemasyarakatan dan nilai
sampel dari suatu proses sosial budaya utk mempengaruhi
keputusan dalam desain kepekaan apresiasi dan evaluasi
TIPE TEORI
• Teori Preskriptif  menawarkan
ARSITEKTUR penyelesaian baru dan menghidupkan
Menurut Kate Nesbitt
kembali solusi untuk masalah-masalah
khusus  berfungsi membentuk norma-
norma baru untuk praktek.
• Teori Proskriptif  menawarkan norma
atau standar yang dihindari dalam desain
 contohnya zonasi fungsional
• Teori Afirmatif (Konservatif) 
mengatur mutu konsisten dengan
membatasi bahan dan pilihan gaya,
kemunduran dan pengumpulan gaya
• Teori Kritis  menilai dunia yang
dibangun dan hubungannya terhadap
masyarakat
TIPE TEORI • Theory in Architecture  mengamati
aspek-aspek formal, tektonik, struktural,
ARSITEKTUR representasional, dan estetik yang
Menurut Edward Robbins melandasi gubahan arsitektur 
merumuskan prinsip-prinsip yang
penting dalam penciptaan desain
bangunan yang baik
• Theory of Architecture  menjelaskan
bagaimana para arsitek mengembangkan
prinsip-prinsip menggunakan
pengetahuan, teknik, sumber-sumber
dalam proses desain dan produksi
bangunan
• Theory about architecture 
bertujuan menjelaskan makna &
pengaruh arsitektur, kedudukan
arsitektur dalam konteks sosial
budayanya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai