Makalah Kasus Laporan Keuangan PT Garuda
Makalah Kasus Laporan Keuangan PT Garuda
Di susun oleh:
Nur Aini Tri Amanah (18133100065)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas segala
karunia dan nikmat yang diberikan, saya dapat menyusun UAS Etika Bisnis ini sampai selesai.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dan menambah pengetahuan tentang
“Kasus Laporan Keuangan PT. Garuda Indonesia”
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna, segala hal yang saya tuangkan ini adalah hasil terbaik dari pemikiran saya
kepada pembaca.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama proses penyusunan makalah ini dan saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat saya nantikan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini saya sampaikan.
Penulis
PENDAHULUAN
A. KESIMPULAN
PT Garuda Indonesia Tbk melakukan kesalahan penyajian Laporan Keuangan Tahunan per
31 Desember 2018 karena adanya pencatatan transaksi antara kerja sama penyediaan
layanan wifi dalam penerbangan dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) dalam akun
pendapatan yang seharusnya masih menjadi piutang.
Di dalam kasus ini PT Garuda Indonesia telah melanggar Pasal 69 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM) ,Peraturan Bapepam dan LK Nomor
VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan
Publik, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah
Suatu Perjanjian Mengandung Sewa, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) 30 tentang Sewa. Dan diberi sanksi sesuai dengan UU yang dilanggar.
Untuk mengatasi kasus yang dilakukan PT Garuda Indonesia maka beberapa hal yang
di lakukan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sanski kepada auditor
laporan keuangan PT Garuda Indonesia yaitu pembekuan izin selama 12 bulan, dan juga
OJK yang telah memberikan sanksi dan juga denda kepada PT Garuda Indonesia.
Kemdian pihak KAP perlu melakukan pengecekan pada histori dokumen penjualan
dan penerimaan perusahaan, yang bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
audit sehingga audit yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan PSAK.
DAFTAR PUSTAKA
https://economy.okezone.com/read/2019/06/28/320/2072245/kronologi-kasus-laporan-
keuangan-garuda-indonesia-hingga-kena-sanksi?page=3
https://imagama.feb.ugm.ac.id/kasus-garuda-indonesia-riwayatmu-kini/